Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi. Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
Revolusi Industri Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan teknik di Eropa. Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak. Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer) Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Pengertian Manajemen Produksi Manajemen produksi adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha- usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Aspek-aspek manajemen a. Perencanaan Produksi Perencanaan Produksi Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:
1. Jenis barang yang diproduksi 2. Kualitas barang 3. Jumlah barang 4. Bahan baku 5. Pengendalian produksi b. Pengendalian produksi Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain : 1. Menyusun perencanaan 2. Membuat penjadwalan kerja 3. Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan c. Pengawasan produksi Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya meliputi : 1. Menetapkan kualitas 2. Menetapkan standar barang 3. Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu Pengertian produksi
Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa. untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut tentu saja perlu dibuat suatu perencanaan yang menyangkut apa yang akan diproduksi, berapa anggarannya dan bagaimana pengendalian / pengawasannya. Bahkan harus perlu difikirkan, kemana hasil produksi akan didistribusikan, karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produksi pada akhirnya merupakan penunjang untuk kelanjutan produksi.
Proses-proses produksi Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995). proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang ada Ahyari (2002). Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Jenis-jenis proses produksi Proses produksi terus menerus Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar. proses produksi terputus-putus Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam proses. Proses produksi campuran Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.
Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi a.keputusan terprogram/ terstruktur : keputusan yg berulang ulang dan rutin. Contoh : keputusan pemesanan barang, keputusan penagih piutang dan lain lain b.keputusan setengah terprogram atau setengah terstruktur : keputusan yang sebagian dapat diprogram sebagian berulang- ulang dan rutin dan sebagian tak terstruktur. Contoh : keputusan membeli sistem computer
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu : 1. Proses 2. Kapasitas 3. Persediaan 4. Tenaga Kerja 5. Mutu/Kualitas 6. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya. Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi : 1. Seleksi dan desain hasil produksi 2. seleksi dan perancangan proses serta peralatan 3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi 4. rancangan tata letak dan arus kerja 5. Rancangan tugas 6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas 7. Fungsi Serta Sistem Produksi Dan Operasi
Fungsi sistem produksi dan operasi terbagi menjadi 2 bagian : A. Fungsi Produksi dan Opersi Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi 1. Proses Pengolahan 2. jasa-jasa penunjang 3. Perencanaan 4. pengendalian /pengawasan
B. Sistem Produksi dan Operasi Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.