You are on page 1of 20

ANALISIS KEMAMPUAN PESERTA DIDIK KELAS XII

SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG DALAM


PENULISAN PARAGRAF ARGUMENTATIF

EVALUASI BUGEMM 2















Ichsan Sandypratama
XII PSIA 8


SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG
Jalan Mayor Zurbi Bustan
Tahun Ajaran 2012-2013

2

LEMBAR PENGESAHAN
Nama Peserta Didik : Ichsan Sandypratama
NIS : 3176
Judul Penelititan : Analisis Kemampuan Peserta Didik Kelas XII
SMA Plus Negeri 17 Palembang Dalam
Penulisan Paragraf Argumentatif

Penguji, Pembimbing,


Dra. H. Yuswan, M.Pd Drs. H. Yuswan, M.Pd
NIP. 196808161994121002 NIP. 196808161994121002

Palembang, Februari 2013
Mengetahui,
Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang


Drs.H. Syaiful Bahri, M.M
NIP. 1957090719830110
3

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur, atas kehadirat Allah swt karena rahmat dan kasihnyalah,
saya dapat menyelesaikan program BUGEMM yang berjudul Analisis Kemampuan
Peserta Didik Kelas XII SMA Plus Negeri 17 Palembang Dalam Penulisan Paragraf
Argumentatif
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam persiapan EVALUASI BUGEMM II, terutama
kepada:
1. Drs. H. Syaiful Bahri, M.M selaku Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang.
2. Drs. H. Yuswan, M.Pd selaku pembimbing BUGEMM, terimakasih atas
bimbingannya.
3. Kepada orangtua, keluarga, dan semua teman-teman yang telah memberikan
bantuannya dalam pembuatan karya tulis ini.
Semoga Allah SWT selalu memberikan kita kasih, berkat dan rahmat bagi mereka yang
membantu menyelesaikan BUGEMM ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
BUGEMM ini, masih banyak kesalahan di dalamnya, dan terlalu jauh dari
kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis membutuhkan saran dan kritik yang membangun untuk hasil
yang lebih baik untuk BUGEMM berikutnya. Akhirnya, penulis berharap tulisan ini
dapat berguna bagi penulis, pembaca, dan masyarakat lainnya, terutama siswa dari SMA
Plus Negeri 17 Palembang dalam hal meningkatkan pengetahuan dan wawasan untuk
masa depan.
Palembang, Februari 2013


Penulis

4


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ............................................................................................ i
Kata Pengantar .................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Paragraf Argumentasi ....................................................................... 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian ...................................................................... 6
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 6
3.3 Populasi dan Sampel ......................................................................... 6
3.4 Metodelogi Pengumpulan Data ......................................................... 6
3.5 Metodelogi Analisis Data .................................................................. 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil .................................................................................................. 9
5

4.2 Pembahasan ....................................................................................... 11
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ........................................................................................... 12
5.2 Saran .................................................................................................. 12
Daftar Pustaka ......................................................................................... 13
Biografi Penulis ....................................................................................... 14















6









BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui bahwa mengarang pada hakikatnya adalah
mengungkapkan atau menyampaikan gagasan, informasi, atau pengalaman melalui
bahasa tulis. Pengungkapan atau penyampaian gagasan ini dapat diwujudkan melalui
berbagai unsur bahasa. Gagasan dapat diungkapkan melalui kata atau kalimat. Ada
gagasan diungkapkan dengan paragraf. Bahkan, gagasan yang lengkap diwujudkan
melalui karangan utuh.
Seperti dikemukakan di atas, gagasan dapat diungkapkan melalui bentuk
paragraf atau karangan utuh. Penyampaian gagasan melalui karangan dapat dibedakan
atas berbagai macam berdasarkan tujuan yang hendak dicapai penulisnya. Berdasarkan
tujuan yang hendak dicapai oleh penulisnya, kita mengenal karangan diantaranya
argumentasi dan persuasi.
Kata argumentatif berarti alasan. Argumentasi adalah paragraf yang pada
umumnya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah
dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh yang nyata (Widyamarta, 1992).
Persuasi adalah jenis paragraf yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk
seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Jadi paragraf atau
karangan argumentatif adalah karangan yang memberikan alasan kuat dan meyakinkan.
Dalam argumentatif, penulis menyampaikan pendapat yang disertai penjelasan dan
alasan yang kuat dengan maksud agar pembaca terpengaruh. Persuasi biasanya
mengandung unsur subjektif dari sang penulis sedangkan Argumentasi biasanya
menjauhkan unsur subjektif dan memuat lebih banyak unsur objektif.
Argumentasi sudah dipelajari pada saat peserta didik duduk dibangku kelas 1
sekolah menengah atas dan sederajat. Diharapkan peserta didik yang telah mempelajari
tentang paragraf argumentasi dapat menguasai tentang komponen-komponen yang
terdapat pada paragraf argumentasi itu sendiri. Tetapi, hal itu sepertinya tidak
direalisasikan. Banyak peserta didik yang duduk dibangku kelas 2 sekolah menegah atas
2

dan sederajat atau mahasiswa di beberapa perguruan tinggi tidak mengetahui
komponen- komponen utama yang terdapat pada paragraf argumentasi.
1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah peserta didik kelas XII mengetahui tentang struktur informasi yang
berada dalam paragraf argumentatif ?
2. Apakah peserta didik kelas XII menggunakan pola pengembangan paragraf
argumentatif dalam membuat paragraf argumentatif ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tentang pengetahuan peserta didik kelas XII tentang
struktur informasi yang berada dalam paragraf argumentatif.
2. Untuk mengetahui tentang penggunaan pola pengembangan paragraf
argumentatif dalam membuat paragraf argumentatif oleh peserta didik kelas
XII.
1.4 Manfaat Penelitian
Untuk peserta didik diharapkan peserta didik dapat lebih menguasai tentang pola
pengembangan paragraf dan pengetahuan tentang struktur informasi dalam pembuatan
paragraf argumentatif.
Untuk guru diharapkan dapat memberikan materi tentang argumentatif kepada
peserta didik yang belum menguasai tentang pembuatan paragraf argumentatif.







3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Paragraf Argumentasi
Argumentasi adalah tulisan yang bertujuan menyakinkan atau membujuk
pembaca tentang pendapat atau penyataan penulis (Semi, 2003:47). Menurut
Widyamartaya (1992:9-10), argumentasi bertujuan menyampaikan gagasan berupa data,
bukti hasil penalaran, dan sebagainya dengan maksud untuk menyakinkan pembaca
tentang kebenaran pendirian atau kesimpulan pengarang atau untuk memperoleh
kesepakatan pembaca tentang maksud pengarang.
Tujuan utama karangan ini adalah untuk menyakinkan pembaca agar menerima
atau mengambil suatu dokrin, sikap, dan tingkah laku tertentu. Adapun ciri-ciri
karangan narasi menurut Finoza (2004:207), yaitu :
1. Mengemukakan alasan atau bantahan sedemikian rupa dengan tujuan
mempengaruhi keyakinan pembaca agar menyetujuinya;
2. Mengusahakan suatu pemecahan masalah; dan
3. Mendiskusikan suatu persoalan tanpa perlu mencapai suatu penyelesaian.
Menurut Semi (2003:48), ciri-ciri pengembangan karangan argumentasi-
sekaligus merupakan juga ciri pembeda dengan ekposisi adalah sebagai berikut:
1. Bertujuan menyakinkan orang lain (ekposisi memberi informasi);
2. Berusaha membuktikan suatu penyataan atau pokok persoalan (ekposisi hanya
menjelaskan);
3. Menggugah pendapat pembaca (ekposisi meyerahkan keputusan kepada
pembaca); dan
4. Fakta yang ditampilkan merupakan bahan pembuktian (ekposisi menggunakan
fakta sebagai alat mengkongkretkan).

Menurut Suyono (2007), struktur informasi yang terdapat dalam paragraf
argumentasi adalah sebagai berikut :
4

1. Pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan
perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan
dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
2. Tubuh argumen, bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan
disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan
dicapai juga benar, sehingga dapat meyakinkan pembaca. Kebenaran yang
disampaikan dalam tubuh argument harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan
dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran
yang logis.
3. Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca
bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang
dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.

Berdasarkan pendapat di atas, argumentasi merupakan karangan yang berusaha
menjelaskan suatu masalah dengan menyajikan alasan-alasan. Ketika mengembangan
karangan ini, Penulis harus menganalisis dan menjelaskan suatu masalah secara
terperinci dan mendalam, alasan-alasan yang dikemukakan harus didukung dengan
bukti-bukti yang menyakinkan. Dengan kata lain, argumen adalah suatu proses
penalaran.

Menurut Utami (2008), pengarang dapat dapat menggunakan penalarannya
dengan metode deduktif dan induktif. Deduktif merupakan metode penalaran yang
bergerak dari hal-hal yang bersifat umum ke hal-hal atau pernyataan yang bersifat
khusus. Sebaliknya, induktif adalah metode benalar yang dimulai dengan
mengemukakan pernyataan yang bersifat khusus kemudian diiringi dengan kesimpulan
umum. Induktif terbagi menjadi 3 pola, yaitu :
1. Pola Analogi, Analogi adalah menyamakan dua hal yang sebenarnya sangat
berbeda tapi dicari persamaannya pada ciri khas yang ada pada kedua hal
tersebut.
2. Pola Generalisasi, Generalisasi adalah sebuah penalaran untuk
mengelompokan suatu hal yang memiliki kesamaan menuju kesimpulan
yang umum.
5

3. Pola Sebab-Akibat, Pola hubungan sebab akibat adalah paragraf yang
dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab dan
sampai pada kesimpulan yang menjadi akibat. Pola ini memiliki 2 jenis pola
pengembangan. Pertama adalah pola sebab ke akibat, yaitu jenis pola
pengembangan paragraf argumentasi yang berawal dari peristiwa yang
dianggap sebagai penyebab, lalu menuju kepada kesimpulan yang berupa
efek atau akibat yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut. Yang kedua adalah
Akibat ke sebab, merupakan kebalikan dari pola pengembangan paragraf
argumentasi yang sebelumnya. Paragraf ini dimulai dari menjelaskan suatu
masalah yang dianggap sebagai akibat lalu bergerak menuju hal-hal yang
dianggap sebagai penyebab masalah tadi.

Karangan Argumentasi dan ekposisi merupakan bentuk atau jenis tulisan yang
paling banyak digunakan di dalam tulisan-tulisan ilmiah. Karangan ini bertujuan
membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data atau fakta
sebagai alasan atau bukti. Dalam karangan ini, pengarang mengharapkan pembenaran
pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan
merupakan penyokong opini tersebut.



\






6

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode
deskriptif adalah penyelidikan yang menjelaskan tentang sesuatu yang benar-benar
terjadi dan masih membutuhkan penelitian sebagai bukti.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lingkungan SMA Plus Negeri 17 Palembang pada
bulan February 2013
3.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh orang yang berada pada suatu area tertentu. Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XII SMA
Plus Negeri 17 Palembang.
Tabel 1. Populasi
No Kelas Perempuan Laki-laki Total
1 XII PSIA 1 19 12 31
2 XII PSIA 2 20 12 32
3 XII PSIA 3 20 12 32
4 XII PSIA 4 21 11 32
5 XII PSIA 5 19 13 32
6 XII PSIA 6 21 12 33
7 XII PSIA 7 20 12 32
8 XII PSIA 8 13 10 23
9 XII PSIS 23 4 27
Total 274
7


2. Sampel
Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang dipilih sebagai wakil dari
keseluruhan. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan adalah 23 peserta didik
kelas XII PSIA 8 yang terdiri dari 10 laki-laki dan 13 perempuan.
Tabel 2. Sampel
No Kelas Perempuan Laki-laki Total
1 XII PSIA 8 12 10 22
Total 22

3.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk mendapatkan hasil yang baik. Oleh
karena itu, penulis menggunakan beberapa cara pengumpulan data, yaitu :
1. Tinjauan Literatur
Tinjauan literatur adalah tubuh teks yang bertujuan untuk meninjau titik-
titik kritis pengetahuan saat ini termasuk temuan substantif serta kontribusi
teoritis dan metodologis untuk topik tertentu.
2. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui tentang pengetahuan peserta didik
SMA Plus Negeri 17 Palembang dalam pembuatan paragraf argumentatif.
Setiap peserta didik akan membuat paragraf argumentatif sebanyak 1 paragraf.

3.5 Metode Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.

1. Analisi Kualitatif
8

Analisis ini termasuk untuk mendapatkan beberapa informasi tentang
pembuatan paragraf argumentataif, diberikan kepada peserta didik XII PSIA 8,
dan variabel lain yang tidak diungkapkan dalam bentuk angka-angka.
2. Analisis Kuantitatif
Analisis ini menunjukkan data dalam bentuk angka-angka seperti grafik dan
tabel kompetensi pembuatan teks argumentatif diberikan kepada peserta didik XII
PSIA 8.
















9

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Pada subbab ini, penulis akan menunjukkan data hasil penelitian penulisan
paragraf argumentatif pada peserta didik kelas XII PSIA 8 SMA Plus Negeri 17
Palembang.
Setelah menganalisis paragraf argumentatif peserta didik kelas XII PSIA 8
didapatkanlah data sebagai berikut :

Diagram diatas menunjukkan analisis struktur informasi paragraf argumentatif
yang telah ditulis oleh peserta didik kelas XII PSIA 8. Dari 22 peserta didik yang telah
menulis paragraf, semua paragraf memiliki pendahuluan, yang memiliki fungsi untuk
menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang
akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
0
5
10
15
20
25
Pendahuluan Tubuh Argumen Kesimpulan
Diagram 1. Struktur Informasi Paragraf
Argumentatif
10

Dari 22 paragraf, hanya 10 paragraf yang memiliki tubuh argumen, yang memiliki
fungsi untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf
argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar, sehingga dapat
meyakinkan pembaca. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argumen harus
dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen,
penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis. Dari 22 paragraf, 14 paragraf memiliki
kesimpulan dan 8 paragraf tidak memiliki kesimpulan. Kesimpulan memiliki fungsi
untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui
proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.









Diagram diatas menunjukkan analisis pengembangan pola paragraf argumentatif
yang telah ditulis oleh peserta didik kelas XII PSIA 8. 4 paragraf memiliki pola
pengembangan deduktif, yang bergerak dari hal-hal yang bersifat umum ke hal-hal atau
pernyataan yang bersifat khusus. 3 paragraf memiliki pola pengembangan analogi, yang
membandingkan 2 hal yang sangat berbeda, tetapi dicari persamaan dari ciri khas kedua
hal tersebut. 6 paragraf memiliki pola pengembangan sebab ke akibat, yang berawal dari
peristiwa yang dianggap sebagai penyebab, lalu menuju kepada kesimpulan yang
berupa akibat. 4 paragraf memiliki pola pengembangan akibat ke sebab. Paragraf ini
dimulai dari menjelaskan suatu masalah yang dianggap sebagai akibat lalu bergerak
0
1
2
3
4
5
6
7
Deduktif Analogi Generalisasi Sebab- Akibat Akibat - Sebab Tak Terdefinisi
Diagram 2. Pola Pengembangan Paragraf
Argumentatif
11

menuju sebab hal tersebut. 5 paragraf tidak memiliki pola pengembangan paragraf
argumentatif. Tidak ada peserta didik kelas XII PSIA 8 yang menggunakan pola
pengembangan generalisasi.
4.2 Pembahasan
Dari hasil analisis, paragraf argumentatif yang telah ditulis oleh ;peserta didik
kelas XII PSIA 8, didapatkan beberapa kesimpulan. Pertama, struktur informasi
paragraf argumentatif yang telah ditulis oleh peserta didik kelas XII PSIA 8, paling
banyak memiliki kekurangan pada tubuh argumen. Sebanyak 12 peserta didik tidak
menuliskan tubuh argumen yang berisi fakta atau bukti yang konkret yang dibutuhkan
untuk mendukung argumen sehingga dapat meyakinkan pembaca. Sebanyak 8 peserta
didik tidak menuliskan kesimpulan yang berisi penalaran sehingga dapat diterima secara
logis.
Pola pengembangan paragraf argumentatif yang telah ditulis oleh peserta didik
kelas XII PSIA 8 didominasi oleh pola sebab ke akibat. Pola deduktif dan pola akibat ke
sebab berada di urutan kedua, sedangkan pola analogi berada di urutan ketiga. Pola
generalisasi sama sekali tidak digunakan oleh peserta didik kelas XII PSIA 8 dalam
penulisan paragraf argumentatif. Tetapi masih ada 5 peserta didik yang tidak
menggunakan pola pengembangan argumentatif.









12

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, maka ditariklah
kesimpulan bahwa dibutuhkan pengetahuan tentang struktur informasi dan pola
pengembangan. Penggunaan bahasa secara benar dan efektif sehingga tidak
menimbulkan multitafsir serta fakta dan bukti yang konkret untuk mendukung argumen
merupakan komponen penting dalam penulisan paragraf argumentatif.
5.2 Saran
Untuk peserta didik disarankan mengkaji lebih lanjut tentang struktur informasi
dan pola pengembangan dalam penulisan paragraf argumentatif. Untuk guru disrankan
untuk memberikan materi tentang struktur informasi dan pola pengembangan dalam
penulisan paragraf argumentatif kepada siswa yang belum menguasai materi











13

DAFTAR PUSTAKA

Finoza, Lamuddin. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia.
Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Suyono. 2007. Cerdas Berpikir Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Ganeca.
Utami, Sri. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Depdiknas
Widyamartaya, A. 1992. Seni Menuangkan Gagasan. Cetakan Kedua. Yogyakarta:
Karnisius.














14

Biografi Penulis
Nama: Ichsan Sandypratama
Kelas: XII PSIA 8
Alamat Sekolah: Jln. Mayor Zurbi Bustan
Alamat Rumah: Jln. Pertahanan RT 38 RW XII No.1887, 16 Ulu, Seberang
Ulu II, Palembang. Kode Pos 30265

You might also like