You are on page 1of 17

I.

Judul Percobaan
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
II. Har ! Tan""al Percobaan
Jumat, 11 November 2011
III. Sele#a Percobaan
Jumat, 11 November 2011
I$. Tu%uan Percobaan
Menguji faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu konsentrasi zat
pereaksi, luas permukaan sentuhan, temperature, dan katalis
$. Tn%auan Pu#&a'a
!aju reaksi atau ke"epatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang
berlangsung per satuan #aktu !aju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi
yang dihasilkan tiap detikreaksi $erkaratan besi merupakan "ontoh reaksi kimia yang
berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu atau kembang api adalah "ontoh reaksi
yang "epat
!aju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain%
1 !uas permukaan sentuh
!uas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak,
sehingga menyebabkan laju reaksi semakin "epat &egitu juga, apabila semakin ke"il
luas permukaan bidang sentuh, maka semakin ke"il tumbukan yang terjadi antar partikel,
sehingga laju reaksi pun semakin ke"il 'arakteristik kepingan yang direaksikan juga
turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin "epat #aktu yang
dibutuhkan untuk bereaksi( sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama
#aktu yang dibutuhkan untuk bereaksi
1
2 )uhu
)uhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi *pabila suhu pada
suatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif
bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi
semakin besar )ebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif,
sehingga laju reaksi semakin ke"il
+ 'atalis
'atalis adalah suatu zat yang memper"epat laju reaksi kimia pada suhu
tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri )uatu katalis
berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk 'atalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih "epat atau memungkinkan reaksi pada suhu
lebih rendah akibat perubahan yang dipi"unya terhadap pereaksi 'atalis menyediakan
suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah 'atalis mengurangi energi
yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi
'atalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama yaitu
katalis homogen dan katalis heterogen 'atalis heterogen adalah katalis yang ada dalam
fase berbeda dengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis
homogen berada dalam fase yang sama )atu "ontoh sederhana untuk katalisis heterogen
yaitu bah#a katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi,pereaksi -atau
substrat. untuk sementara terjerat 'atalis homogen umumnya bereaksi dengan satu atau
lebih pereaksi untuk membentuk suatu perantara kimia yang selanjutnya bereaksi
membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya
/ 'onsentrasi $ereaksi
'onsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab
semakin besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak,
sehingga menyebabkan laju reaksi semakin "epat &egitu juga, apabila semakin ke"il
konsentrasi pereaksi, maka semakin ke"il tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga
laju reaksi pun semakin ke"il
2
0 1ekanan
&anyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam #ujud gas 'elajuan dari
pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan $enambahan tekanan dengan memperke"il
volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi
$ersamaan laju reaksi , untuk reaksi kimia %
hubungan antara laju reaksi dengan molaritas adalah
dengan%
2 3 !aju reaksi
k 3 'onstanta laju reaksi
m 3 4rde reaksi zat *
n 3 4rde reaksi zat &
4rde reaksi zat * dan zat & hanya bisa ditentukan melalui per"obaan
3
$I. (ara Ker%a
1 $engaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
5ituangkan ke dalam gelas *, &, 6, 5


5iamati bila sudah terlihat keruh
2 $engaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi
5iisikan ke dalam balon
&alon 5ipasangkan pada labu yang berisi 10 ml 76l 1M
5i"atat #aktu hingga balon terisi gas 64
2
4
8elas & 10
m! air 9 0
m! 76l +M
8elas 6 10
m! air 9 0
m! 76l +M
8elas 5 20
m! air 9 0
m! 76l +M
8elas *
0 m!
76l
:aktu yang diperlukan sampai tanda ; menghilang
0ml Na
2
)4
+
6a64
+
-s. 9 276l -a<. = 6a6l
2
-a<. 9 64
2
-g. 9 7
2
4-l.
&utiran )erbuk
6a64
+
t
t
+ $engaruh temperatur pada laju reaksi
5ipanaskan 5ipanaskan 5ipanaskan
5ipanaskan

5iamati sampai #arna hilang

/ $engaruh katalis pada laju reaksi
5imasukkan kedalam tabung reaksi 1 tetes demi tetes
5ijalankan stop#at"h saat penambahan terakhir
5ihentikan stop#at"h saat #arna 'Mn4
/
hilang
5i"atat #aktunya
5iulangi sampai #arna permanganat menghilang segera
dengan penambahan tetesan permanganat
5
!arutan *
10 tetes 7
2
6
2
4
/
9 air
hingga volumenya 0ml
!arutan &
10 tetes 'Mn4
/
9 air
hingga volumenya 0ml
2 tetes larutan * 2 tetes 72)4/ 00M 1 tetes larutan &
* 1anpa
dipanaskan
&
+0
0
6
/0
0
>
00
0
5
/0
0
t -#aktu #arna sampai hilang.
1abung reaksi 1
2 tetes 7
2
6
2
4
/
9 2 tetes 7
2
)4
/
9 1
tetes larutan en"er 'Mn4
/
1abung reaksi 2
2 tetes 7
2
6
2
4
/
9 2 tetes 7
2
)4
/
9 1 tetes
mangan-??. sulfat 9 1 tetes larutan
en"er 'Mn4
/
10 tetes larutan 'Mn4
/
9 air
hingga volumenya 10 m!
$II. Ha#l Pen"a)a&an
Per
c 'e
Alur Ker%a Ha#l
Pen"a)a&an
*u"aan ! Rea'# Ke#)+ulan
1 $engaruh 'onsentrasi pada
!aju @eaksi



, $ada gelas *
t 3 00A00
#arna 3 kuning
keruh -9999.
, $ada gelas &
t 3 10AB0
#arna 3 kuning
keruh -999.
, $ada gels 6
t 3 12AC1
#arna 3 kuning
keruh -99.
, $ada gelas 5
t 3 1DAE1
#arna 3 kuning
keruh -9.
)emakin besar
konsentrasi maka
reaksi akan
berlangsung
semakin "epat
)esuai dengan
dugaan
2 $engaruh luas permukaan
pada laju reaksi
, 5imasukksn ke dalam
balon
, &alon dipasangkan
pada labu yang berisi
10 ml 76l 1M
, 5i ukur #aktu saat
balon terisi dengan
gas 642
, $ada 6a64
+

butiran t 3
02F+2A2D
, $ada 6a64
+

halus t 3
00F02A00
, )emakin luas
permukaan zat
maka reaksi
akan
berlangsung
semakin "epat
, @eaksinya %
6a64
+
-s. 9
276l -a<. =
6a6l
2
-a<. 9
64
2
-g. 9 7
2
4-l.
)esuai dengan
dugaan
6
0 m! Na
2
)4
/
6a64
+
butiran
#aktu
8elas *
0 m!
76l
8elas & 10
m! air 9 0
m! 76l +M
8elas 6 10
m! air 9 0
m! 76l +M
8elas 5 20
m! air 9 0
m! 76l +M
t
, 5iisikan ke dalam balon
, &alon dipasangkan pada
labu yang berisi 10ml
76l 1M
, 5iukur #aktu saat balon
terisi dengan gas 64
2
+ $engaruh 1emperatur pada
!aju @eaksi
, Laru&an A
, 5itambahkan air hingga
volumenya mnjadi 0ml
, 5isiapkan tabung reaksi
dan diletakkan d rak
, 5imasukkan 2 tetes
larutan *,2 tetes asam
sulfat 00M,dan 1 tetes
larutan &
, 5ijalankan stop#at"h
saat tetesan terakhir
ditambahkan
, 5iukur #aktu hingga
#arna larutan hilang
, 5iulangi dengan suhu
+0, /0, /0, 00
0
6

Laru&an -
, 5itambahkan air hingga
volumenya mnjadi 0ml
, 5isiapkan tabung reaksi
dan diletakkan d rak
, 5imasukkan 2 tetes
larutan *, 2 tetes asam
sulfat 0,0 M dan 1 tetes
larutan &
, 5ijalankan stop#at"h
, $ada 1 3 +1
o
6
t 3 /+A10
, $ada 1 3 +0
o
6
t 3 /2A/+
, $ada 1 3 /0
o
6
t 3 1BA/0
, $ada 1 3 /0
o
6
t 3 0BA20
, $ada 1 3 00
o
6
t 3 0EAED
)emakin tinggi
suhu maka reaksi
akan berlangsung
semakin "epat
)esuai dengan
dugaan
7
6a64
+
yg dihaluskan
#aktu
10 tetes asam oksalat
#aktu
10 tetes 'Mn4
/
10 tetes 'Mn4
/
2 tetes 7
2
6
2
4
/
92 tetes
7
2
)4
/
91 tetes larutan
en"er 'Mn4
/
#aktu
saat tetesan terakhir
ditambahkan
, 5iukur #aktu hingga
#arna larutan hilang
, 5iulangi dengan suhu
+0, /0, /0, 00
o
6
/ $engaruh 'atalis pada !aju
@eaksi
,5imasukkan kedalam
tabung reaksi tetes demi
tetes
A
, 5ijalankan stop#at"h
saat penambahan
terakhir
, 5ihentikan stop#at"h
saat #arna 'Mn4/
hilang
, 5i"atat #aktunya
, 5iulangi sampai #arna
permanganat menghilang
segera
dengan penambahan tetesan
permanganat
5iulangi sampai #arna
permanganat menghilang
segera
dengan penambahan tetesan
permanganat
dengan penambahan
tetesan permanganat
5iulangi sampai #arna
permanganat menghilang
segera
dengan penambahan
tetesan permanganat
5ihentikan stop#at"h
G1anpa katalis %
*
t1 3 +0,20 s
t2 3 ++,1E s
t+ 3 +1,/E s
t/ 3 2C,00 s
t0 3 1E,+D s
G5engan katalis %
&
t1 3 0/,0B s
t2 3 02,12 s
t+ 3 02,10 s
t/ 3 01,D+ s
t0 3 01,/0 s
@eaksi akan
berlangsung lebih
"epat jika ada
katalis
)esuai dengan
dugaan
8
#aktu
saat #arna 'Mn4/
hilang
-
5i"atat #aktunya
5iulangi sampai #arna
permanganat menghilang
segera
dengan penambahan
tetesan permanganat
, 5ijalankan stop#at"h
saat penambahan
terakhir
, 5ihentikan stop#at"h
saat #arna 'Mn4/
hilang
, 5i"atat #aktunya
, 5iulangi sampai #arna
permanganat menghilang
segera
5iulangi sampai #arna
permanganat menghilang
segera
dengan penambahan
tetesan permanganat
5iulangi sampai #arna
permanganat menghilang
segera
dengan penambahan
tetesan p
Pra'&'u)
penangas air pada suhu +1
o
6 setelah ditetesi 'Mn4
/
suhu +1
o
6
9
2 tetes 7
2
6
2
4
/
92 tetes
7
2
)4
/
91 tetes mangan-??.
sulflat,larutan en"er
'Mn4
/
t
!arutan * dan & per" / $ada suhu 00
0
6 ditetesi katalis

$er" 1a setelah ditetesi 76l $er" 1b setelah ditetesi 76l $er" 1" setelah ditetesi 76l

$er" 1d setelah ditetesi 76l $er" 1a sebelum ditetesi 76l $er" 1b sebelum ditetesi 76l

$er" 1" sbelum diberi 76l $er" 1d sbelum diberi 76l )blum ditambah 'Mn4
/
suhu 00
o
6
10
$er" +a sebelum bereaksi $er" +a sesudah bereaksi
$er" +b sebelum bereaksi $er" +b sesudah bereaksi
11
$III. Anal## *a&a ! Per#a)aan Rea'# .an" Terlba&
$ada per"obaan pertama, gelas * yang berisi Na
2
)
2
4
/
9 76l dengan
konsentrasi 1M memerlukan 0,00 detik untuk melakukan reaksi )edangkan gelas &
Na
2
)
2
4
/
9 76l 9 air dengan konsentrasi 0,++M membutuhkan 10,B detik untuk
melakukan reaksi )elanjutnya gelas 6 Na
2
)
2
4
/
9 76l 9 air dengan konsentrasi
0,20M memerlukan 12,C1 detik untuk melakukan reaksi Hang terakhir gelas 5
Na
2
)
2
4
/
9 76l 9 air dengan konsentrasi 0,2M memerlukan 1D,E0 detik untuk
melakukan reaksi 5ari keempat gelas, yang paling "epat melakukan reaksi adalah
gelas *, sehingga memiliki laju reaksi paling besar
$ada per"obaan kedua, butiran 6a64
+
9 76l memerlukan #aktu 102,2D detik
untuk melakukan reaksi )edangkan 6a64
+
yang telah dihaluskan 9 76l hanya
memerlukan #aktu 2,00 detik untuk melakukan reaksi ?ni berarti laju reaksi terbesar
ada pada 6a64
+
yang telah dihaluskan 9 76l $ersamaan reaksinya adalah sebagai
berikut % 6a64
+
-s. 9 276l-a<. = 6a6l
+
-a<. 9 7
2
4-l. 9 64
2
-g.
$ada per"obaan ketiga, reaksi antara 7
2
6
2
4
/
en"er 9 7
2
)4
/
9 'Mn4
/
en"er
dengan suhu +1
o
6 memerlukan #aktu /+,10 detik untuk melakukan reaksi )edangkan
reaksi antara 7
2
6
2
4
/
en"er 9 7
2
)4
/
9 'Mn4
/
en"er dengan suhu +0
o
6 memerlukan
#aktu /2,/+ detik untuk melakukan reaksi )elanjutnya, reaksi antara 7
2
6
2
4
/
en"er 9
7
2
)4
/
9 'Mn4
/
en"er dengan suhu /0
o
6 memerlukan #aktu 1B,/0 detik untuk
melakukan reaksi !alu, reaksi antara 7
2
6
2
4
/
en"er 9 7
2
)4
/
9 'Mn4
/
en"er dengan
suhu /0
o
6 memerlukan #aktu B,20 detik untuk melakukan reaksi Hang terakhir,
reaksi antara 7
2
6
2
4
/
en"er 9 7
2
)4
/
9 'Mn4
/
en"er dengan suhu 00
o
6 memerlukan
#aktu E,ED detik untuk melakukan reaksi ?ni berarti, yang memiliki laju reaksi paling
besar adalah reaksi 7
2
6
2
4
/
en"er 9 7
2
)4
/
9 'Mn4
/
en"er dengan suhu 00
o
6
$ersamaan reaksinya adalah sebagai berkut %
2'Mn4
/
-a<. 9 07
2
6
2
4
/
-a<. 9 +7
2
)4
/
-a<. = 2Mn)4
/
-a<. 9 1064
2
-g. 9
'
2
)4
/
9 B7
2
4-l.
$ada per"obaan keempat, reaksi antara 7
2
6
2
4
/
en"er 9 7
2
)4
/
9 'Mn4
/
en"er
-tanpa katalis. memerlukan #aktu +0,20 detik untuk melakukan reaksi pada tetesan
pertama, ++,1E detik pada tetesan kedua, +1,/E detik pada tetesan ketiga, 2C,00 detik
12
pada tetesan keempat, dan 1E,+D detik pada tetesan kelima )edangkan reaksi antara
7
2
6
2
4
/
en"er 9 7
2
)4
/
9 'Mn4
/
en"er 9 Mn)4
/
-dengan katalis. memerlukan #aktu
/,0B detik untuk melakukan reaksi pada tetesan pertama, 2,12 detik pada tetesan
kedua, 2,10 detik pada tetesan ketiga, 1,D+ detik pada tetesan keempat, dan 1,0/ pada
tetesan kelima ?ni berarti yang memiliki laju reaksi paling besar adalah reaksi yang
menggunakan katalis
I/. Pe)ba0a#an
$ada per"obaan pertama, yang memiliki laju reaksi paling besar adalah gelas
* yang berisi Na
2
)
2
4
+
9 76l 7al ini disebabkan konsentrasi gelas * paling besar
yaitu 1M )ehingga, partikelnya rapat dan mengakibatkan tumbukan antar partikel
sangat besar 7al inilah yang menyebabkan laju reaksi pada gelas * paling besar
dibandingkan gelas lain
8elas * % M Na
2
)
2
4
/
3 1 M 8elas 6 % M
1
2
1
3 M
2
2
2
8elas & % M
1
2
1
3 M
2
2
2
1 0 3 M
2
20
1 0ml 3 M
2
10ml M
2
3 0,20 M
M
2
3 0,++ M 8elas 5 % M
1
2
1
3 M
2
2
2
1 0 3 M
2
20
M
2
3 0,2 M
Gelas M t (s) (s
-
)
A 1 5,50 0,18
B 0,33 10,80 0,09
C 0,25 12,91 0,08
D 0,2 16,75 0,06
13
$ada per"obaan kedua, yang memiliki laju reaksi paling besar adalah reaksi
antara 6a64
+
halus 9 76l 7al ini dikarenakan 76l langsung mengenai seluruh
permukaan 6a64
+
dalam reaksinya )ehingga reaksi berlangsung "epat dan laju
reaksinya paling beasar )edangakan pada butiran 6a64
+
9 76l tidak langsung
mengenai seluruh permukaan 6a64
+
melainkan bertahap dari permukaan luar ke
permukaan dalam )ehingga reaksi "enderung lama dan laju reaksinya lebih ke"il
disbanding yang dihaluskan
$ada per"obaan ketiga, yang memiliki laju reaksi paling besar adalah reaksi
pada suhu 00
o
6 7al ini dikarenakan pada suhu tinggi gerakan partikel akan "epat
sehingga reaksinyapun berlangsung "epat dan laju reaksinya besar
Tb. Rea'# Su0u & 1#2 3!& 1#
,3
2
1 +1
o
6 /+,10 0,02
2 +0
o
6 /2,/+ 0,02
+ /0
o
6 1D,/0 0,00
/ /0
o
6 B,20 0,12
0 00
o
6 E,ED 0,1+
14
$ada per"obaan keempat, yang memiliki laju reaksi paling besar adalah reaksi
yang menggunakan katalis 7al ini disebabkan katalis bersifat memper"epat terjadinya
reaksi sehingga laju reaksinya besar
G1anpa katalis G5engan katalis
1etesan ke t -s. 1It -s
,1
.
1 /,0B 0,2/
2 2,12 0,/E
+ 2,10 0,/B
/ 1,D+ 0,D1
0 1,/0 0,E1
15
1etesan ke t -s. 1It -s
,1
.
1 +0,20 0,002B
2 ++,1E 0,0+
+ +1,/E 0,0+2
/ 2C,00 0,0+/
0 1E,+D 0,0D
/. Ke#)+ulan
$ada per"obaan 1, semakin besar konsentrasi maka reaksi akan berlangsung
semakin "epat $ada per"obaan 2, semakin luas permukaan bidang sentuh -pada
serbuk. maka laju reaksi akan semakin "epat $ada per"obaan +, semakin tinggi suhu
maka reaksi akan berlangsung lebih "epat $ada per"obaan /, adanya penambahan
katalis akan menurunkan energi aktivasi suatu reaksi sehingga menyebabkan laju
reaksi semakin "epat
/I. Ja4aban Per&an.aan
1 @eaksi antara natrium tiosulfat dan asam klorida
Na
2
)
2
4
+
-a<. 9 276l-a<. = 2Na6l-a<. 9 )-s. 9 )4
2
-g. 9 7
2
4-l.
@eaksi antara kalsium karbonat dan asam klorida
6a64
+
-s. 9 276l-a<. = 6a6l
+
-a<. 9 7
2
4-l. 9 64
2
-g.
@eaksi antara kalium permanganat dan asam oksalat
2'Mn4
/
-a<. 9 07
2
6
2
4
/
-a<. 9 +7
2
)4
/
-a<. = 2Mn)4
/
-a<. 9 1064
2
-g. 9 '
2
)4
/
9
B7
2
4-l.
2 $ersamaan laju reaksi berorde satu%
2 3 kJNa
2
)
2
4
+
KJ 76lK
$ersamaan laju reaksi berorde dua
2 3 kJNa
2
)
2
4
+
K2J76lK2
+ @eaksi% 6a64
+
-s. 9 276l-a<. = 6a6l
+
-a<. 9 7
2
4-l. 9 64
2
-g.
8as yang terbentuk adalah 642-karbon dioksida. 8as inilah yang menyebabkan
balon dapat berdiri tegak
/ Lungsi penambahan asam sulfat pada reaksi antara asam oksalat dengan kalium
permanganat adalah untuk mempengaruhi atau merubah #arna larutan
16
0 pada per"obaan pengaruh temperatur pada laju reaksi #arna larutan 'Mn4/ tidak
nampak seiring bertambahnya #aktu karena jika 'Mn4/ direaksikan dengan asam
oksalat -72624/., maka asam oksalat tersebut mempengaruhi #arna larutan )esuai
dengan reaksi%
2'Mn4
/
-a<. 9 07
2
6
2
4
/
-a<. 9 +7
2
)4
/
-a<. = 2Mn)4
/
-a<. 9 1064
2
-g. 9 '
2
)4
/
9
B7
2
4-l.
/II. *a5&ar Pu#&a'a
, 1im 'imia 5asar2011Petunjuk Prakikum Kimia Dasar I.Surabaya % Mnesa
Mniversity $ress
, )ukarna, ? Made200+Kimia Dasar IHogya%MNH $ress
, 'eenan, 6harles :1CBDIlmu Kimia untuk Universitas edisi keenam Jilid 1
Jakarta%>rlangga
17

You might also like