KELOMPOK 5 AFIFAH FAUZIYAH 4412020001 FARAH NOERLIZA NARASAH 4412020005 HAFIZH ARDITHORAHMAN 4412020034 RETNO PRESTIWI 4412020012 SEGMENTASI PEMBIAYAAN 1. KONSUMER tujuan penggunaan bersifat konsumtif. 2. KOMERSIAL tujuan penggunaan bersifat produktif. MIKRO ( Rp250.000.000 ) RETAIL ( Rp50.000.000 Rp5.000.000.000 ) KOMERSIAL ( >Rp5.000.000.000 ) 3. LINKAGE (KEMITRAAN) tujuan penggunaan produktif/konsumtif, penyaluran melalui/melibatkan perusahaan mitra. S T R U K T U R
P E M B I A Y A A N
DIVISI USAHA MENENGAH SEGMEN USAHA BISNIS KOMERSIAL pembiayaan investasi dan modal kerja Selama tahun 2013, Divisi Usaha Menengah mulai lebih focus dalam menyalurkan pembiayaan ke pembiayaan linkage dengan membentuk unit linkage. Kebijakan ini bertujuan untuk mendapatkan profitabilitas yang lebih tinggi dan implementasi manajemen risiko yang lebih baik.
KORPORASI/LINKAGE PRODUK PLAFOND BNI Syariah Multifinance Rp75.000.000.000 BNI Syariah Linkage Program Rp5.000.000.000 BNI Syariah Usaha Besar US$ 25,000.00 BNI Syariah Valas US$ 25,000.00 BNI Syariah Onshore US$ 25,000.00 Pencapaian selama tahun 2013 memberikan dorongan yang besar bagi Divisi Usaha Menengah untuk terus meningkatkan kinerja di tahun 2014 dengan melakukan pemisahan pengelolaan pembiayaan sesuai segmentasi di mana pembiayaan produktif di bawah Commercial & Small Division (Usaha Kecil & Menengah) dan pembiayaan konsumtif di bawah Consumer & Fund Division (Pribadi/Konsumer). Beberapa langkah strategis yang telah dipersiapkan antara lain: 1. Mentransformasi Divisi Usaha Menengah menjadi Commercial and Small Division dalam rangka mempertajam focus pembiayaan produktif baik pada segmen ritel maupun pada menengah. 2. Perubahan struktur organisasi pada akhirnya menghasilkan aktivitas yang terdiri dari Unit Commercial, Unit Small dan Unit Performance Monitoring. Unit Commercial menangani pembiayaan segmen menengah yang terdiri atas Sub Unit Linkage yang menangani pembiayaan kepada Koperasi Simpan Pinjam, BMT, Multifinance, BPRS & Pegadaian dan Sub Unit Reguler yang menangani pembiayaan umum di luar linkage. 3. Unit Small menangani pembiayaan produktif segmen ritel melalui Kantor Cabang di seluruh Indonesia. 4. Unit Performance Monitoring bertugas untuk mendukung pengukuran pencapaian target seluruh aktivitas. 5. Memperluas penyaluran pembiayaan sektor linkage tidak hanya kepada koperasi dan industri multifinance tetapi juga kepada BPRS melalui skema executing dan skema channeling. Consumer & Fund Division (Pribadi/Konsumer) PRODUK PLAFOND BNI Syariah Kepemilikan Emas Rp150.000.000 BNI Syariah KPR Syariah Rp25.000.000 Rp5.000.000.000 BNI Syariah Otomotif Rp5.000.000 Rp1.000.000.000 BNI Syariah Multiguna Rp25.000.000 Rp5.000.000.000 Commercial & Small Division (Usaha Kecil & Menengah) PRODUK PLAFOND BNI Syariah Wirausaha Rp50.000.000 Rp1.000.000.000 BNI Syariah Tunas Usaha Rp5.000.000 Rp500.000.000 BNI Syariah Usaha Kecil Rp10.000.000.000 DIREKTUR BISNIS 1. Menetapkan strategi dan kebijakan dalam aspek pengembangan bisnis berdasarkan prinsip syariah, serta kebijakan pendukung lain yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. 2. Memimpin dan mengkoordinir seluruh unit kerja di Divisi Bisnis Ritel, Treasuri & Internasional, Bisnis Kartu, dan Bisnis Mikro DIVISI BISNIS RITEL Divisi Bisnis Ritel pada tahun 2013 memiliki 3 unit bisnis inti, di antaranya adalah Unit Pengembangan Sales Institusi & Sharia Channeling Office (SCO), Unit Pengembangan Sales Konsumer & Ritel, serta Unit Strategi Pemasaran. Produk unggulan di segmen pembiayaan konsumer adalah produk Griya IB Hasanah yang tercatat tumbuh 48,15% di akhir tahun 2013, atau sekitar 77,60% dari total pembiayaan konsumer. Untuk tahun 2014 untuk terus meningkatkan kapabilitas dan kapasitas organisasi Divisi Bisnis Ritel telah berubah menjadi Consumer & Funding Division dengan fokus pada pembiayaan konsumer dan funding ritel, sedangkan pembiayaan produktif ritel berada pada Commercial & Small Division. DIVISI TRESURI & INTERNASIONAL Pengembangan produk Tresuri yang telah dilakukan adalah penerbitan Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank dengan skim fix yield (SIMA FIX) dengan menggunakan underlying pembiayaan murabahah dan ijarah. Dengan produk ini, BNI Syariah dapat menerbitkan SIMA untuk bank-bank konvensional. Selain itu, pengembangan sistem dan produk Sertifikat Perdagangan Komoditi berdasarkan Prinsip Syariah Antarbank (SIKA) akan terus disempurnakan. DIVISI BISNIS KARTU iB Hasanah Card merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh BNI Syariah berupa penyediaan fasilitas kartu kredit syariah yang dapat digunakan sebagai alat bertransaksi di berbagai merchant pilihan di seluruh Indonesia. Untuk tahun 2014, Divisi Bisnis Kartu akan fokus pada program-program berikut ini: 1. Meningkatkan jangkauan untuk program homestay sehingga memperbesar outstanding pembiayaan. 2. Melakukan akuisisi kartu baru secara selektif dengan menaikkan target segmen pasar yang dituju. 3. Mengoptimalkan recovery sehingga menunjang keberlanjutan kontribusi laba positif dari Hasanah Card. DIVISI BISNIS MIKRO PRODUK PLAFOND Rahn Mikro Rp500.000 Rp50.000.000 Mikro 3 iB Hasanah Rp50.000.000 Rp500.000.000 Mikro 2 iB Hasanah Rp5.000.000 Rp50.000.000 Thanks for your attention