You are on page 1of 24

PERSEDIAAN

BAB V
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
Membeli Diproduksi
Buat Sendiri Dijual Kembali
Daur Ulang Spare Part
Bag. Produksi
Bag. Pembelian V. S * Bag. Keuangan
Bag. Pemasaran * Bag. Pembukuan
Fungsi dan Manfaat Persediaan:
a. Mengatasi risiko keterlambatan pengiriman
b. Mengatasi risiko kesalahan pengiriman
c. Mengatasi risiko kenaikan harga
d. Mengatasi ketergantungan pada musim
e. Mendapatkan keuntungan dari pembelian
f. Untuk melayani konsumen dengan lebih baik
g. Kelangsungan operasional perusahaan
Pengelomo!!an Persediaan:
a. luktuation Stock
b. !nticipation Stock
c. "ot#Si$e %n&entory
d. Pipeline %n&entory
e. Persediaan !B'
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 69
PERSEDIAAN AB" #Pengelomo!ann$a%
Secara umum dapat dikatakan bah(a pengelompokkan persediaan !B' didasar
pada pemahaman bah(a) dalam perusahaan ada item persediaan yang
meskipun jumlahnya tidak banyak) namun nilainya tinggi *!+) dan sebalinya ada
item persediaan yang jumlahnya sangat banyak namun nilainya tidak besar *'+)
dan diantara itu dikelompokkan dalam kelompok B. Untuk lebih jelasnya)
perhatikan contoh berikut ,
Item &e'utu(an)t(n *arga)unit Volume ta(unan
-../ 0.. 1.. 20.....
-..3 4.... /.. 4......
-..4 1.. 3.3.. /.43.....
-..2 0.. 55. 22.....
-..5 /.... /.5.. /.5......
-..1 3.2.. 35. 1......
-..6 /.0.. 3.5.. 2.5......
-..0 60. /.5.. /./6.....
-..7 60. /3.3.. 7.5/1....
-./. /.... 3.. 3......
Setela( +olume ta(unan diurut!an :
Item &e')t( *arga Vol.t(n Vol.!om , !om &elas)gol
-..7 60. /3.3.. 7.5/1.... 7.5/1.... 26)5 !
.6 /.0.. 3.5.. 2.5...... /2../1.... 6. !
.5 /.... /.5.. /.7...... /5.5/1.... 66)5 B
.4 1.. 3.3.. /.43..... /1.041.... 02)/ B
.0 60. /.5.. /./6..... /0...1.... 07)7 B
.1 3.2.. 35. 1...... /0.1.1.... 73)7 '
./ 0.. 1.. 20..... /7..01.... 75)4 '
.2 0.. 55. 22..... /7.531.... 76)5 '
.3 4.... /.. 4...... /7.031.... 77). '
/. /.... 3.. 3...... 3...31.... /.. '
89" ! , &ol:thn 6.; dari nilai total persediaan
<ml itemnya 3.; *3 item+ dari total item */. item+
89" B , &ol:th /7)7 : 3.;
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 70
<ml item 4.; *4 item+
89" ' , &ol:thn /.)/ : /. ;
<ml item 5.; *5 item+
Meskipun demikian) perhatikan juga karakteristik produknya.
Model-model Peren.anaan / Pengendalian Persediaan
0. E12 #E.onomi. 1rder 2uantit$%
2 3 4 D.S 3 4.D.S D , Kebutuhan:=ahun
* ( 5 . S , Bi. Pesan:Pesanan
- , Bi. Simpan:Unit:=ahun
h , ; Biaya Simpan
c , -arga Barang :Unit
Untuk lebih jelasnya) perhatikan contoh berikut ,
Diketahui,
D > /3.... unit
S > ?p. 5.....:Pesan
h > /.;
c > ?p 4....:unit
- > h @ c > /.; @ 4... > 4..
A9B > 3 */3....+ *5.....+ > 4666 unit
4..
rek. Pemesanan *+ > D > /3.... > 1 @ : tahun
A9B 3....

<arak =iap Pesanan * = + > -ari Kerja: =ahun > 415 > 70 *ari
1
"ara 8a'el :
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 71

Fre!. Pesan 9umla( Persd. Bi. Pesan Bi. Siman Bi. 8otal
Pesan Rata-rata
/ /3.... 1.... 5..... /.0...... /.05.....
3 1.... 4.... /...... 7...... /........
4 2.... 3.... /5..... 1...... 65.....
2 4.... /.5.. 3...... 25..... 15.....
5 3.2.. /.3.. 35..... 41..... 1/.....
7 4.666 0.666 :66.666 :66.666 766.666
6 /.6/2 056 45..... 356./.. 1.6....
0 /.5.. 65. 2...... 335.... 135....
Perhatikan pada tabel di atas) ketika frekuensi pemesanan / kali) maka total
biayanya sangat mahal */.05.....)#+) demikian seterusnya bila pemesanan
dilakukan sebanyak 3 kali) 4 kali dst. Dan dari uji coba tersebut terlihat bah(a
ketika pemesanan dilakukan sebanyak 1 kali) total biayanya adalah paling
rendah.
E12 DENGAN BA"& 1RDER
Diket ,
D , 35..... unit : th S , ?p. 45....)# : pesanan
- , ?p. 5.)#: unit : th B , ?p. /5.)# : unit : th
A9B#nya
> 3 DS @ - C B
- B
> 3 *35.....+*45.....+ @ 5.C/5.
50 /5.
3 40.764 unit
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 72

<UM"!- PAMAS!D!D : =-
D 35.....
> ########### > ################ > //)56 kali
A9B 3/.1.3
B!'K 9?DA? , B : A9B E %
Dimana % 3 DS B
> ######## @ #########
- - C B
3 *35.....+ *45....+ @ /5.
> ######################## ########## > /1.3.3 unit
50 5. C /5.
Sehingga A9B E % > 3/.1.3 # /1.3.3 > ;.<66 unit
=9=!" '9S=#nya *='+
> - %
3
C S D C B *B # %+
3

3B B 3B
> 5. */1.3.3+
3
C 45.... 35..... C /5. *5.2..+
3

3*3/.1.3+ 3/.1.3 3*3/.1.3+
> R. =6>.>=?@- *bandingkan dengan A9B standar : biasa+
A9B > 3 DS > 3 *35.....+ *45....+ > 0=.?6= unit
- 5.
=' > - B C S D > 5. /0.6.0 C 45.... 35.....
3 B 3 /0.6.0
> R. >:;.<66@- *lebih mahal khan F+
E12 DENGAN PR1DA&SI 8ERBA8AS #P B d%
Diketahui ,
D > permintaan @ *hari kerja+
P > /... unit: hari S > ?p. 0..... :pesan
d > 5.. unit: hari - > ?p. 5.. :unit :th
D > 5.. *35. -!?%+ > /35....
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 73

A9B > 3 DS P > 3 */35....+ *0.....+ /.... > =.><<@4= unit


- P E D 5.. /.... E 5..
=' > - B P E d C S D
3 P B
> 5.. 0722)30 /... E 5.. C 0..... /35.... > R. 4.4:7.67=@-
3 /... 0722.30
Bila dibandingkan dengan A9B standar:biasa ,
A9B biasa > 3 DS > 3 */35....+ *0.....+ > 7.:4<@;7 unit
- 5..
=' > - B C S D
3 B
> 5.. 1.432)51 C 0..... /35.... > R. :.074.4??@77
2 1.432)51
*lebih mahal bukan F+
E12 DENGAN RABA8 #Potongan &uantitas%
Diketahui ,
D > 5... unit :th h > 3. ; dari nilai barang :th
S > ?p. 27..... :pesan
=abel potongan kuantitas
Pembelian -arga :unit
G 5.. 5.....
5.. E 777 27....
/.... E /.777 20.5..
3.... E 3.777 20....
H 4.... 26.5..
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 74

!"=A?D!=% /
Bila ingin harga termurah ?p. 26.5..
A9B > 3 *5...+ *27.....+ > 6/0 unit *masih jauh dari 4... unit+
..3 *26.5..+
Damun untuk mendapat harga ?p. 26.5.. minimum harus beli 4... unit) jadi
=' > - B C S D C D'
2 B
> .)3 *26.5..+ 4... C 27..... 5... C 5... *26.5..+
3 4...
> R. 4;4.;77.77?@- *apa sudah optimal F+
!"=A?D!=% 3
Dengan harga terendah ke#3 ?p. 20.... tapi minimal harus beli 3... unit.
A9B > 3 *5...+ *27.....+ > 6/2 *jauh dari 3...+
.)3 *20....+
=' > .)3 *20....+ 3... C 27..... 5... C 5... *20....+
3 3...
> R. 4;6.=4;.666 *sudah optimalkah F+
'oba terus dengan harga terendah berikutnya) sampai A9B yang diperoleh
sesuai dengan syarat harga yang diminta.
?ingkasnya ,
*arga E12 Feasi'le 2 Fisi'le 8otal Bia$a
26.5.. 6/0 =%D!K 4... 353.516.116
20.... 6/2 =%D!K 3... 35..035....
20.5.. 6// =%D!K /... 327.0...... *
27.... 6.6 I! 6.6 35/.737.126
*dipilih mengapa F
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 75

PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN &1NSEP L18-SICING D


A. ME81DE L18 F1R L18 #LFL%
'ontoh. Diketahui , Bi. Pesan *S+ , ?p. 5.....:Pesan
Bi. Simpan *M+ , ?p. 5..:Unit:Periode
?encana kebutuhan ,
Minggu Ke / 3 4 2 5 1 6 0 <umlah ?ata#rata
Kebutuhan 4. 2. 5. 2. 1. 4. 2. 4. 43. 2.
Dengan ""
Minggu Ke / 3 4 2 5 1 6 0
Kebutuhan 4. 2. 5. 2. 1. 4. 2. 4.
Pembelian 4. 2. 5. 2. 1. 4. 2. 4.
Persediaan . . . . . . . .
Biaya Pesan > 0 kali@ ?p. 5.....)# > ?p. 2......)#
Biaya Simpan > . @ ?p. 5..)# > ?p. .
8otal Bia$a 3 3 R. <66.666@- E
B. ME81DE PAR8 PERI1D BALAN"ING #PPB%
"angkah pertama adalah menentukan nilai APP yang akan dijadikan nilai
patokan di dalam pengendalian persediaannya.
Biaya Pesan ?p. 5.....
Aconomic Part Period *APP+> ###################### > ##################### > /..
Biaya Simpan ?p. 5..

Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 76
Periode &e'utu(an Lama Disiman Nilai A!umulasi Nilai Siman
/ 4. . . .
/)3 2. / 2. 2.
D 0@4@: ;6 4 066 0<6
2 2. . . .
2)5 1. / 1. 1.
D <@;@7 :6 4 76 046
6 2. . . .
D ?@= :6 0 :6 :6
Perhatikan pada tabel di atas) bah(a untuk periode pemesanan pertama)
dilakukan untuk tiga minggu sekaligus sebesar /2. unit) yakni untuk
kebutuhan minggu ke#/ *4.+) ke#3 *2.+) dan ke#4 *5.+. Dilai /2. dipilih karena
nilai tersebut merupakan akumulasi nilai simpan yang paling mendekati nilai
APP:patokannya sebesar /.. unit. "anjutkan proses ini sampai kebutuhan
untuk menggu ke#0.
Minggu Ke / 3 4 2 5 1 6 0
Kebutuhan 4. 2. 5. 2. 1. 4. 2. 4.
Pemesanan /3. # # /4. # # 6. #
Persediaan 7. 5. 4 7. 4. . 4. .
Biaya Pesan > 4 kali @ ?p. 5..... > ?p. /5.....)#
Biaya Simpan > 37. @ ?p. 5.. > ?p. /25....)#
8otal Bia$a R. 4>;.666@- E
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 77
". ME81DE PERI1DE 1RDER 2AAN8I8F #P12%
P9B > 3.S 3.5.....
> > 3.32 dibulatkan menjadi 3 periode
sekali
D.- 2.*5..+
Kebutuhan 4. 2. 5. 2. 1. 4. 2. 4.
Pemesanan 6. # 7. # 7. # 6. #
Persediaan 2. . 2. . 4. . 4. #
Bi Pesan > 2 kali @ ?p5..... > ?p. 3......)#
Bi. Simpan > /2. @ ?p 5.. > ?p. 6.....)#
8otal Bia$a 3 R. 4?6.666@- E

Dalam kasus di atas) terlihat bah(a pengendalian persediaan dengan metode
P9B terbukti paling baik) karena memberikan total biaya yang paling rendah.
Bagaimana Bila Di.o'a Dengan Metoda E12 G
3 DS 3 *2.+ *5.....+
A9B > J ######## > ##################### > 07.22 07
- 5..
Kebutuhan 4. 2. 5. 2. 1. 4. 2. 4.
Pemesanan 07 # 07 # 07 # 54 #
Persediaan 57 /7 50 /0 26 /6 4. #
Bi. Pesan > 2 kali @ ?p 5..... > ?p 3......)#
Bi. Simpan > 320 @ ?p 5.. > ?p /32....)#
8otal Bia$a 3 R :4<.666@- E # l'(. Ma(al%
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 78
HA&8A 8ENGGANG@ PERSEDIAAN PENGAMAN@ DAN 8I8I& PEMESANAN
ALANG #RE-1RDER P1IN8%
Ilustrasi engendalian ersediaan dengan E12@ tana ersediaan
engaman #sa+et$ sto.!%
Ilustrasi engendalian ersediaan dengan E12@ dengan ersediaan
engaman #sa+et$ sto.!%
=erlihat pada gambar di atas bah(a sebelum mencapai jumlah sa&ey
stock:persediaan minimum) pemesanan harus sudah dilakukan *?9P+) agar
sa&ety stock#nya tidak terganggu.
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 79
EOQ Tkt. persediaan
Waktu
EOQ
Waktu
Tkt. persediaan
ReOrder Point
Savety Stock
Waktu tunggu Waktu tunggu
0
Ha!tu 8enggang #Lead 8ime%
Perbedaan : selisih (aktu antara saat pesan dengan kedatangan barang
yang dipesan
Kaktu tunggu ini biasanya dipengaruhi oleh,
a. Ketersediaan Barang di pemasok
b. <arak pengiriman
c.=ransportasi) jenis dan kondisi yang ada
Persediaan Pengamanan : Sa&ety Stock : Buffer Stock : %ron Stock
> Persediaan cadangan selama "ead =ime : Kaktu =enggang
8iti! Pemesanan &em'ali #Re-1rder Point% ) R1P
Saat dimana pemesanan harus dilakukan kembali sedemikian rupa sehingga
kedatangan barang =epat Kaktu
R1P > d @ " C SS ) Dimana , d > =K. Kebutuhan: unit (aktu
" > Kaktu =enggang *"ead =ime+
SS > Sa&ety Stock
'ontoh ,
d > /.. unit: minggu
" > 4 Minggu
SS > 3.; dari kebutuhan selama (aktu tenggang
?9P > /.. @ 4 C L * 3.; @ */.. @ 4++ M > 41. Unit -rs segera pesan lagi
<adi) begitu persediaan tinggal 41. unit) pemesanan harus segera dilakukan
*sebesar NA9BO nya+. Sehingga pesanan sudah datang) tepat pada Sa&ety
Stock#knya *1. unit+.

Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 80
Penentuan Nilai Sa+et$ Sto.! #Persediaan Minimum%
Model E5e.ted Value
%nti dari model ini adalah dengan mencari e@pected &alue dari biaya kekurangan
persediaan dan biaya simpan *biasanya kedua biaya ini sudah diketahui
sebelumnya+ terendah dari berbagai tingkat sa&ety stock.
"onto( :
Kebutuhan per hari , /.. unit) dengan hari kerja 4.. hari
Kebutuhan:tahun , /.. @ 4.. > 4..... unit
Kaktu pemesanan , 1 hari) dengan jumlah pemesanan 5 kali
Bila persediaan kurang) biaya yang timbul , ?p /5.....)#:unit
Biaya simpan : pemeliharaan di gudang , ?P 4.....)#:unit:th
<umlah pengamatan /.. kali) dengan hasil sebagai berikut ,
Kebutuhan selama (aktu
tunggu
rekuensi terjadinya Probabilitas
4.. buah
2.. buah
5.. buah
1.. buah
6.. buah
0.. buah
7.. buah
3 kali
5 kali
0 kali
15 kali
/. kali
6 kali
4 kali
.).3
.).5
.).0
.)15
.)/.
.).6
.).4
/.. kali /)..
Sumber , Subagyo) hal. /2.
Selanjutnya kita hitung e@pected &alue dari biaya akibat terjadinya kekurangan
persediaan) yakni apabila kebutuhan selama (aktu tunggu melebihi 1.. buah
atau unit.
E5e.ted Value 'ia$a !e!urangan ersediaan
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 81
Sa&ety
Stock
Propabilitas selama
(aktu tunggu
kekurangan
A@pected &alue biaya kekurangan
persediaan *ribuan rupiah+
.
.)/. bila kebutuhan 6..
.).6 bila kebutuhan 0..
.).4 bila kebutuhan 7..
/..
3..
4..
/.. @ .)/. @ ?p /5. @ 5 kl > ?p 6.5..
3.. @ .).6 @ ?p /5. @ 5 kl > ?p /..5..
4.. @ .).4 @ ?p /5. @ 5 kl > ?p 1.65.
8otal 'ia$a R 4<.?;6
/..
.).6 bila kebutuhan 0..
.).4 bila kebutuhan 7..
/..
3..
/.. @ .).6 @ ?p /5. @ 5 kl > ?p 5.35.
3.. @ .).4 @ ?p /5. @ 5 kl > ?p 2.5..
8otal 'ia$a R >.?;6
3.. .).4 bila kebutuhan 7.. /.. /.. @ .).4 @ ?p /5. @ 5 kl > R 4.4;6
4.. . . .
Perhatikan) bah(a apabila hanya dilihat dari biaya kekurangan persediaan saja)
nilai sa&ety stock yang paling baik adalah sejumlah 4.. unit karena biayanya .
atau terendah kedua dengan sa&ety stock 3..) biayanya ?p. 3.35.)#) tapi tunggu
dulu) karena biaya simpan untuk sa&ety stock tersebut belum diperhitngkan.
Per(itungan 'ia$a !e!urangan dan 'ia$a siman
Sa&ety
Stock
*/+
Biaya Kekurangan
Persediaan *ribuan ?p+
*3+
Biaya simpan
*ribuan ?p+
*4+
<umlah biaya
*ribuan ?p+
*3+ C *4+
.
/..
3..
4..
32.65.
7.65.
3.35.
.
.
/.. @ 4. > 4....
3.. @ 4. > 1....
4.. @ 4. > 7....
32.65.
/3.65.
0.35.
7....
Dari perhitungan kedua biaya tersebut terlihat) bah(a keputusan yang paling
optimal adalah apabila perusahaan menetapkan adanya sa&ety stock sebesar
3.. unit) karena biaya pengendalian persediaan totalnya paling rendah) yakni
sebesar ?p 0.35.....)#
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 82
Penentuan Nilai Sa+et$ Sto.! #Persediaan Minimum% dengan Nilai distri'usi
Normal
'ara di atas mensyaratkan diketahuinya biaya kekurangan dan biaya
simpannya. Bagaiaman kalau kedua biaya tersebut tidak diketahui F
'ara yang bisa ditempuh adalah dengan mengetahui distribusi kebutuhan
barang perusahaan.
/. Kita harus mencari nilai rata#rata dan standar de&iasi dari kebutuhan
barang perusahaan
3. Selanjutnya menentukan tingkat risiko kekurangan barang yang dapat
ditolerir perusahaan.
Se'agai .onto( :
Kebutuhan rata#rata selama (aktu tunggu , 32. unit
Standar de&iasinya , 2. buah
?isiko kekurangan persediaan yang diperbolehkan , 5 ;) sehingga tingkat
pelayanan yang dimungkinkan adalah 75 ;.
Dilai pelayanan 75 ; ini) kalau dicari di tabel kur&a normal) nilai P#nya adalah
sebesar /)12.
Berdasarkan nilai P tersebut) kita dapat menentukan jumlah barang yang
seharusnya tersedia) yakni ,
Q E rata#rata kenutuhan Q # 32.
P > ##################################### /)12 > ####################
Standar de&iasinya 2.
/)12 @ 2. > Q E 32.
15.1 > Q E 32.
Q > 4.5)1
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 83
Untuk memenuhi jumlah yang harus ada tersebut *4.5)1+) perusahaan sudah
memesan 32. unit) kekurangannya akan dipenuhi dengan sa&ety stock)
sehingga nilai sa&ety stocknya adalah ,
Sa&ety stock > 4.5)1 unit E 32. unit > 15)5 unit
&1NSEP PENGENDALIAN PERSEDIAAN I 9AS8 IN 8IME #9I8%
Konsep <ust %n =ime ini dikembangkan oleh =aichi 9hno dan ka(an#ka(annya
di =oyota Motor 'ompany jepang dan mulai berkembang di tahun /760.
Beberapa hal penting dalam konsep <%= ini adalah ,
Semua material adalah bagian aktif dari sistem produksi dan tidak
boleh menimbulkan masalah yang menyebabkan timbulnya
persediaan
Persediaan seminim mungkin *sesuai Kebut. saja+ untuk menjaga
kelangsungan produksi) dan harus tersedia dalam jumlah) (aktu)
serta kualitas yang tepat Dlm jumlah R mutu yang tepat
Diminimumkannya &ariabelitas *masalah+
# kesalahan pemasok# kesalahan design
# kesalahan operator # kesalahan menerjemahkan keinginan
konsumen
Persediaan adalah NK!S=AO : Pemborosan
M!D!!= <US= %D =%MA
/. Berkurangnya persediaan # Biaya S berkurangO
# %n&estasi pada persediaan
3. Meningkatnya pengendalian mutu # Pemasok lebih komit
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 84
"iri-.iri 9I8
/. Pemindahan material dengan Pull Method *sesuai permintaan bagian
berikutnya) bukan atas dasar peramalan+
3. Kualitas produk per bagian harus bagus
4. <umlah pemesanan harus rendah
2. Beban kerja setiap bagian harus sama
5. Komponen dan metode kerja harus standar
1. -ubungan dengan pemasok harus baik
6. SDM harus fleksibel
0. Produksi berfokus pada aliran produk
7. Penggunaan otomasi produksi
/.. Pera(atan dilakukan secara pre&entif
SIS8EM &ANBAN #Sistem &artu%
Memberi isyarat adanya kebutuhan atas material
Pull system persediaan hanya diadakan jika diperlukan
=anda yang digunakan , kartu) lampu) bendera) dll
Pemasok adalah mitra dan hanya memasok / item saja * beda dengan
sistem !merika+
'ontoh ,
Lang!a( 0
Kontainer yang sudah terisi dan ditempeli kartu sesuai dengan permintaan
stasiun kerja 3) dikirim ke statsiun kerja 3 sesuai dengan isi kartu yang ada
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 85
Stasin
!er"a 1
Stasin
!er"a 2
!!
Lang!a( 4
Setelah sampai di stasiun kerja 3) barang diturunkan) kartu dilepas dan
diletakkan di kotak kartu.
Lang!a( :
Kontainer yang kososng kemudian dikirim lagi ke stasiun kerja / untuk diisi
kembali.
Lang!a( <
Kontainer diisi kembali dan menunggu permintaan dari stasiun kerja 3
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 86
Stasin
!er"a 1
Stasin
!er"a 2
!!
Stasin
!er"a 1
Stasin
!er"a 2
!!
Stasin
!er"a 1
Stasin
!er"a 2
!!
Lang!a( ;
!pabila ada permintaan dari stasiun kerja 3) kartu ditempel di kontainer) isi
kontainer disesuaikan) dan siap dikirim ke stasiun kerja 3.
Se!ilas Mengenai ManaJemen Persediaan
Dengan MRP # Material ReKuirements Planning %
Kondisi yang mendasarinya :
Dalam perusahaan manufaktur) kebutuhan akan suatu komponen produk) tidak
selalu dapat direncanakan secara independen terhadap komponen lainnya)
namun sangat tergantung dari produk akhir atau barang induknya.
"onto( :
Dalam perusahaan pembuat sepeda) jumlah:kebutuhan akan akan komponen
roda) rangka) atau sedel misalnya) akan sangat tergantung dari berapa jumlah
sepeda * sebagai produk akhir + yang yang akan diproduksi.
Manajemen persediaan sebelum adanya M?P * bersifat reaktif +) berdasarkan ,
a. Reorder oint oli.$) dimana persediaan secara kontinyu dia(asi dan
pengadaan dilakukan apabila jumlahnya sudah sampai pada tingkat tertentu.
#. Periodi. order .$.le oli.$) dimana persediaan dia(asi dan setiap periode
tertentu ditambah agar persediaan tetap berada pada tingkat tertentu seperti
yang telah ditargetkan.
=ujuan : manfaat utama dari M?P adalah ,
/. Meminimumkan persediaan. Pengadaan : persediaan suatu komponen hanya
dilakukan sebatas yang diperlukan saja) sesuai dengan kebutuhan jad(al
produksi induknya.
3. Mengurangi risiko keterlambatan produksi dan atau pengiriman) maupun
risiko kelebihan persediaan.
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 87
Stasin
!er"a 1
Stasin
!er"a 2
!!
Komponen utama M?P
Inut MRP :
a. Daftar material berisi sumua material:komponen yang dibutuhkan untuk
memproduksi produk akhir
b. <ad(al %nduk Produksi * Master Production Schedule E MPS + merupakan
gambaran secara menyeluruh mengenai rencana * meliputi jumlah) jad(al)
ramalan) dll + produksi
c. 'atatan persediaan berisi berbagai hal yang berkenaan dengan kondisi
persediaan yang ada) dan rencana pembelian dan penerimaan persediaan
berikutnya.
1utut MRP :
Ketiga input diatas selanjutnya oleh sistem M?P diolah sedemikian rupa
sehinnga rencana pembelian dan rencan aproduksi jangka pendek dapat
diketahui dan dilaksanakan dengan optimal.
!turan yang dipergunakan dalam menentukan jumlah pemesanan ,
1. Fi5ed 1rder 1uantit$ # F12 %@ dimana pemesanan selalu dilakukan dengan
jumlah yang sama
2. Periode. 1rder 2uantit$ # P12 %@ dimana pembelian dilakukan secara
periodik dengan jangka (aktu antara pemesanan selalu sama.
3. Lot for Lot # L<L %@ dimana pemesanan hanya dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dalan satu periode saja) karena tujuannya memang hanya untuk
meminimumkan jumlah persediaan dalam gudang.
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 88
Daftar
Material
<ad(al %nduk
Produksi
'atatan
Persediaa
n
Perencanaan Kebutuhan
Material * M?P +
?encana
Pembelian
?encana Produksi
<angka Pendek
%nput M?P
9utput
M?P
"onto( seder(ana engoerasian MRP
Suatu perusahaan membuat barang ! untuk dijual kepada konsumen. Barang
tersebut dibuat dengan menggunakan / buah komponen B dan 3 buah
komponen '. Kaktu untuk merakit B dan ' menjadi ! adalah / minggu.
Komponen B dibuat dengan menggunakan 4 buah subkomponen D dan 3 buah
subkomponen A. Kaktu untuk merakit subkomponen D dan A menjadi
komponen B adalah 3 minggu. Sedang untuk pengadaan subkomponen ' 3
minggu) subkomponen D memerlukan (aktu 3 minggu dan A adalah 4 minggu.
<umlah in&entory minimum untuk ! > 3. buah) B > 4. buah) ' > 2. buah) D > 65
buah) dan A > 5. buah. Persediaan a(al setiap barang adalah sebanyak
persediaan minimumnya) kecuali komponen ' sebanyak 1. buah. Kebutuhan
barang ! dalam minggu ke#1 > 4. buah) minggu ke#0 > 4. buah) minggu ke#// >
5. buah) minggu ke#/5 > 35 buah dan minggu ke#/1 > 3. buah.
Buatlah M?P untuk produk !) komponen B dan ') serta subkomponen D dan A)
dengan ketentuan ,
!. Buatlah struktur produknya
B. Buatlah M?P) dengan menggunakan aturan i@ed Brder Buantity) bila setiap
pesanan untuk ! > 2. buah) B > 5. buah) ' > /.. buah) D > /6. buah) dan
A > /3. buah
'. Buatlah M?P) dengan menggunakan aturan Periodic 9rder Buantity) dengan
menggunakan periode pembelian 2 minggu. Disamping itu diketahui bah(a
jumlah order yang sudah dipesan dan akan datang pada minggu pertama
adalah , barang B > 1. buah) ' > /.. buah) D > /5. buah) A > /.. buah.
D. Buatlah M?P) dengan menggunakan aturan "ot for lot. Data seperti pada
soal c
9aLa' A # JaLa'an B@ "@ di lamiran %
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 89
A
1 $in%%&
'
1 #&a(
2 $in%%&
)
2 #&a(
3 $in%%&
D
3 #&a(
2 $in%%&
E
2 #&a(
3 $in%%&
MRP dengan Fi5ed 1rder 2uantit$
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan 4. 4. 5. 35 3.
Scheduled receipt 2. 2. 2. 2.
Proj. on hand in&ent. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 4. 4. 2. 2. 2. 4. 4. 4. 4. 25 35
Planned order release 2. 2. 2. 2.
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan 2. 2. 2. 2.
Scheduled receipt 5. 5. 5. 5.
Proj. on hand in&ent. 4. 4. 4. 4. 4. 2. 2. 5. 5. 5. 1. 1. 1. 1. 6. 6. 6.
Planned order release 5. 5. 5. 5.
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan 0. 0. 0. 0.
Scheduled receipt /.. /.. /..
Proj. on hand in&ent. 1. 1. 1. 1. 1. 0. 0. /.. /.. /.. /3. /3. /3. /3. 2. 2. 2.
Planned order release /.. /.. /..
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan /5. /5. /5.
Scheduled receipt /6. /6. /6.
Proj. on hand in&ent. 65 65 325 325 325 75 75 75 //5 //5 //5 //5 /45 /45 /45 /45 /45
Planned order release /6. /6. /6.
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan /.. /.. /..
Scheduled receipt /3. /3. /3.
Proj. on hand in&ent. 5. 5. 5. 5. 5. 6. 6. 6. 7. 7. 7. 7. //. //. //. //. //.
Planned order release /3. /3. /3.
Minggu ke
Barang A
Barang B
Minggu ke
Barang E
Minggu ke
Barang "
Minggu ke
Barang D
Minggu ke
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 90
MRP dengan Periodi. 1rder 2uantit$
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan 4. 4. 5. 35 3.
Scheduled receipt 1. 5. 25
Proj. on hand in&ent. 3. 3. 3. 3. 3. 0. 5. 5. 3. 6. 6. 3. 3. 15 15 2. 3.
Planned order release 1. 5. 25
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan 1. 5. 25
Scheduled receipt 1. 5. 25
Proj. on hand in&ent. 4. 7. 7. 7. 4. 0. 0. 0. 4. 65 65 65 4. 4. 4. 4. 4.
Planned order release 5. 25
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan /3. /.. 7.
Scheduled receipt /.. /.. /..
Proj. on hand in&ent. 1. /1. /1. /1. 2. /2. /2. /2. 2. /5. /5. /5. 2. 2. 2. 2. 2.
Planned order release /.. 7.
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan /5. /45
Scheduled receipt /5. /45
Proj. on hand in&ent. 65 335 335 65 65 3/. 3/. 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
Planned order release /45
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan /.. 7.
Scheduled receipt /.. 7.
Proj. on hand in&ent. 5. /5. /5. 5. 5. /2. /2. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5.
Planned order release 7.
Barang A
Minggu ke
Barang B
Minggu ke
Barang E
Minggu ke
Barang "
Minggu ke
Barang D
Minggu ke
S&$#er * S&#a%+, (a-. 153 . 164
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 91
MRP dengan Lot for Lot
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan 4. 4. 5. 35 3.
Scheduled receipt 4. 4. 5. 35 3.
Proj. on hand in&ent. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3.
Planned order release 4. 4. 5. 35 3.
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan 4. 4. 5. 35 3.
Scheduled receipt 1. 5. 35 3.
Proj. on hand in&ent. 4. 7. 7. 7. 7. 1. 1. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4.
Planned order release 5. 35 3.
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan 1. 1. /.. 5. 2.
Scheduled receipt 1. 1. /.. 5. 2.
Proj. on hand in&ent. 1. 1. 1. 1. 1. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2.
Planned order release 2. 1. /.. 5. 2.
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan /5. 65 1.
Scheduled receipt /5. 65 1.
Proj. on hand in&ent. 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
Planned order release /5. 65 1.
. / 3 4 2 5 1 6 0 7 /. // /3 /4 /2 /5 /1
Kebutuhan /.. 5. 2.
Scheduled receipt /.. 5. 2.
Proj. on hand in&ent. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5.
Planned order release /.. 5. 2.
Barang A
Minggu ke
Barang B
Minggu ke
Barang E
Minggu ke
Barang "
Minggu ke
Barang D
Minggu ke
Bahan Ajar MO_Bab 5 Aris Budi Setyawan 92

You might also like