You are on page 1of 26

NING RINTISWATI

BAGIAN MIKROBIOLOGI
FK-UGM
Mycobacterium tuberculosis
Mycobacteria
Struktur:bentuk batang
aerob, tdk membentuk spora
sukar di cat,sekali menyerap sukar didikolorisasi
dg asam dan alkohol acid fast bacilli
bentuk saprofit
bentuk patogen

M.tbc dan M.leprae : penyebab peny kronik
memproduksi lesi granulomatosa
Mycobacteria atipical : patogen oportunistik
pada pasien imunokompromise mkn meningkat

Mycobacterium tbc :

tidak membentuk spora
berbentuk batang
tidak bergerak]
pertumbuhan lambat :paling cepat 2-3 hr
mikobakteria penyebab penyakit perlu wkt 2-6 mg
dlm media kompleks dg temp bervariasi
Setiap strain mikobakteria mengandung
Protein memacu pembentukan terbentuknya Ab
memacu reaksi tuberkulin
polisakarida pembentukan hipoersensitivitas tipe lambat
antigen bagi individu yg terinfeksi
penyusun dinding sel bakteri
Dinding sel mikobakteria memiliki struktur antigen yg kompleks

lap permukaan :mycosid,cord factor, fosfatid,sulfatid

lap kaya lipid : ajuvan tdk larut
granulomagenik
merangsang aktivitas makrofag

lap terdalam : lipoarabinomanan (polisakarida)
arabinolaktan

lap murein dari peptidoglikan memberi bentuk bakteri

struktur dd yang kompleks tsb : tdk spesifik untuk M.tbc
Strain bakteri virulen :

mampu membentuk serpentine cords
berhubungan dg virulensi
bakteri tersusun rantai paralel


komponen cord : trehalosa 6-6 dimikolat
mampu menghambat migrasi lekosit
menyebabkan granuloma kronik
merupakan ajuvan imunologik

IMUNITAS thd TUBERKULOSIS

invasi bakteri sist imun tubuh merespon :
netrofil fagositosis mikobakterium

namun:
bakteri tdk selalu hancur dlm sel netrofil yg berumur
pendek

kemudian bakteri difagositosis oleh makrofag
mikobakteri diendositosis dlm kantong yang
merupakan dd makrofag (fagosom)
fagosom berfusi dg lisossom
fagolisosom
mengandung ensim2 pencerna
Strain bakteri virulen memiliki beberapa fasilitas menghindar
dari fagositosis :

dinding tebal sulit ditembus
terhindar dari lingk yang kurang menguntungkan
mis: makrofag a jaringan yg mengandung antibakteri

sulfatid komponen dd sel M.tbc
menghalangi fusi fagolisosom
fagolisosom tdk terbentuk

sebenarnya H
2
O
2
dlm makrofag dapat berkontak dg bakteri
M.tbc tdk mati
komponen arabinomanan
berefek imunosupresif terhadap hospes

BCG:Bacillus Galmette Guerin (suspensi M.bov vaksin

tidak efektif thd tuberkulosis
telah digunakan +/- 70 th
mampu membentuk delayed cutaneous hypersensitivity
tidak mampu meningkatkan imunitas seluler
Antibodi serum :
tidak berperan pada penyakit ini
protein dan polisakarida dinding sel berpotensi imunologik
diduga merupakan epitop imunitas seluler


Invasi bakteri M.tbc: menginduksi
terbentuknya antibodi
4-6 mg setelah terinfeksi :IgG, IgM,IgA mengikat bakteri
makrofag fagositosis
Pada proses kronik :hanya IgG yg bertahan pada kadar tinggi

Pengobatan fase intensif yg berhasil bakteri hancur
Kehancuran komponen dd sel yag imunosupresif
pembentukan IgG terinduksi






Status sosioekonomik:
morbiditas terkait dengan status sosioekonomik
rasial
kepadatan
kemampuan (availability of health care)

- prisoners :resiko tinggi
- tb dan HIV(status sosek dan overcrowding
12% new prisoners terinfeksi setiap th


TB :airborne disease
kontak dg pasien BTA positif beresiko tinggi
penyakit ini tdk infeksius seperti infeksi viral
kemampuan basil menyebabkan peny infeksi tergantung pd
daya pertahanan individu(antibacterial defence)adekwat/tdk
tergantung pada imunitas seluler
90% individu yg terinfeksi dormant foci tdk ada penyakit
individu terinfeksi ttp tdk sakit
10% 5% berkembang menjadi tahap awal peny progresif
dlm 5 th pemaparan
5% dapat berkembang menjadi peny lambat stl bbrp
dekade infeksi



Faktor resiko
: kematian bayi laki2>dp bayi wanita
pd anak kedua seks sama
wanita > pria pada awal dewasa
pria >wanita pada usia tengah baya
(Asia dan Afrika /neg berkembang


TUBERKULOSIS

Penyakit kronik
dapat menyerang hampir semua bag tubuh
yang tersering paru
disebut tuberkulosis terbentuk tuberkel a nodul yg khas
transmisi biasanya lewat udara , kd lewat mkn dan
minuman yg tercemar bakteri
tidak selalu menimbulkan penyakit tergantung ;
virulensi, juml bakteri ,ketahanan hospes
pembentukan dan perkembangan lesi :
- jumlah bakteri dlm inokulum
- resistensi dan hipersensitivitas hospes
TANDA-TANDA TERSANGKA TBC PARU:

dewasa: batuk menetap 3 mg/lebih(berdahak)
sesak napas dan nyeri dada
pernah dahak bercampur darah
nafsu makan turun atau BB menurun
gejala tambahan :
kelelahan
demam > sebulan
keringat malam
gejala lain : pembengkaan kd dg nanah kelenjar
sakit dan bengkak bl kena sendi
sakit kepala, kaku kuduk dan muntah2 selaput otak
Lesi utama: tipe eksudatif dan tipe produktif
Tipe Eksudatif
peradangan akut dg cairan edema
lekosit pmn dan monosit disekitar jar paru
seperti pneumonia bakterial sembuh sendiri
seluruh eksudat daiadsorpsi
dapa t menyebabkan nekrosis masif di jaringan
atau berkembang menjadi lesi produktif
Tipe produktif :
lesi granuloma kronik tuberkel : fibrosis perifer dan nekrosis
kaseosa dibagian tengah
bila mikrobia dapat menetap di jaringan tinggal dlm monosist
(intrasel)a retikulo endothelia; dan sel raksasa
sulit diterapi karena lokasi intrasel
Ketahanan hidup M.tbc:

tidak tahan panas mati 60
0
C selama 15-20 menit.
Biakan mati jika kena sinar matahari lansung selama 2 jam
dlm sputum dpt bertahan sampai 20-30 jam
dlm percikan bahan dpt bertahan 8-10 hari biakan basil
dlm temp kamar bertahan 6-8 bln
dlm alamari es -20
0
C selama 2 th
tahan terhadap desinfekstan : fenol 5%, asam sulfat 15%,
as nitrat 3% dan NaOH 4%
basil dapat dihancurkan oleh jodium tinctur dlm 5 menit,
alkohol 80% dlm 2-10 menit
Imunitas terhadap bakteri intrasel

mekanisme utama: Fagositosis bakteri intrasel patogen -relatif
resisten degradasi dalam fagosit mononuklear
imunitas alamiah kurang efektif untuk mengontrol kolonisasi
dan penyebaran mikroorganisme intrasel
resistensi terhadap fagositosis menyebabkan infeksi kronik
sulit diberantas
respon imun spesifik untuk bakteri intrasel: imunitas seluler

Antigen protein bakt intrasel menstimuli respon sel T
beberapa mikroba memiliki komponen dinding sel yg merupakan
ajuvan (mis: muramyl dipeptida=dd sel mikobakteria)

makrofag produksi sitokin:IFN gama oleh sel-T stimulasi
fs fagosit makrofag
Bakteri mati dalam jumlah besar
Bakteri yg resisten fagositosis akan menetap dlm waktu panjang
walaupun sist imun seluler hospes cukup baik


Tempat berkumpul makrofag yg aktif = granuloma
mengelilingi mikroba dan mencegah penyebaran

Ciri histologik unt infeksi mikobakterial dan fungi
=inflamasi granulomatosa
berhubungan dg nekrosis jaringan dan timbulnya fibrosis

Kerusakan fungsi jaringan
Jadi respon imun hospes terhadap bakteri intrasel
seringkali menyebabkan kerusakan jaringan
Mycobacteria tidak menghasilkan toksin a ensim yg merusak
jaringanterinfeksi tetapi menginduksi inflamasi seluler
Bakteri berproliferasi di fagosit @ dorman
pada saat itu individu yg terinfeksi membentuk sel T
spesifik
setelah imunitas terbentuk
reaksi granulomatosa pd jar terinfeksi
imunitas protektif dan reaksi hipersensitivitas
berakibat kerusakan jaringan
( manifestasi spesifik respon imun)
setiap individu memiliki pola respon imun terhadap
mikroba
intrasel menentukan progresifitas peny dan gejala
klinik
Mekanisme menghindar bateri terhadap fagosit

M.tbc
- bisa diup taketetapi menghasilkan faktor yg
memblokir aktivitas killing mechanism
kuman ini mensekresi molekul yg menghambat fusi
fagosom dan lisosom
- lipoarabinomanan memblokir kemampuan makrofag
menerima efek IFN gama




Dasar Pengobatan multi Obat
Dalam kavitas :
kelompok tumbuh terus---INH (R,S)
Kel yang terhambat oleh asamZ
Pert intermiten-----R
kel yang dormant-----tdk ada obat
resistensi alamiahmutasi genom
R------------------------ 1/10
8
INH,S,E----------------1/10
6
INH+R -----------------1/10
14
INH+R+E--------------1/10
20

Kasus baru tanpa diobati
> 10
8
organisme dalam kavitas:
1 resisten terhadap R
100 resisten terhadap INH
100 resisten terhadap S
100 resisten terhadap E
0 resisten INH+R
0 resisten INH+R+E
DOTS : Directly Observed Treatment Shortcourse
Pengobatan:

Kategori I (2HRZE/4H3R3)
untuk Kasus baru :
-tbc paru BTA+
-sakit berat
-tbc paru BTA -, RO+ ttp mengenai jaringan
parenchym paru yg luas
-tbc ekstra paru berat (meningitis, pericarditis
pleuritis berat, spinal disease, tb usus, tb sal kemih
obat: INH, Rifampin, Pyrazinamid, etambutol setiap hari
selama 2 bln(fase intensif)
lanjutan: 3 kali seminggu INH dan Rifampin selama 4 bln
evaluasi bln 2,5,6 dg sputum BTA untuk tb paru BTA +





Kategori 2:( 2HRZES/HRZE/5H3R3Z3E3)

untuk : BTA + kambuh, gagal,pernah minum obt sebulan/>
2 bulan fase intesif dg INHmRif,Prz, Etm,Strep
1 bln Inh,Rif,Prz,Etm
fase lanjutan 3 x seminggu a selang sehari INH,Rif,Etm
selama 5 bln

Kategori 3

untuk penderita: BTA negatif , Ro mendukung
ekstra paru ringan
fase intensif :2 bln INH, Rif, pyrazinamide setiap hari
fase lanjutan : 4 bulan INH dan Rif 3 x seminggu

Komitmen DOTS

1. Komitmen politis para pengambil keputusan
2.diagnosis diawali dg pemeriksaan dahak mikroskopik
3.pengobatan paduan OAT jangka pendek dengan
pengawasan langsungPengawas Minum Obat
4.Kesinambungan penyediaan OAT
5.pencatatan dan pelaporan baku untuk evaluasi program
penanggulangan tb
Tujuan jangka panjang: tb tidak menjadi masalah kesehatan
Tujuan jangka pendek:
tercapainya angka kesembuhan min 85% dr pend baru BTA+
tercapainya cakupan :2005 :70% dr perkiraan pend baru BTA +

You might also like