UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA LEMBAR PENGESAHAN
Laporan yang berjudul Table Manner Course di Hotel Sahid Surabaya , telah di sahkan pada : Hari : Tanggal :
Surabaya , Juli 2014 Guru Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada hambanya, khususnya bagi kami sehingga telah mampu menyelesaikan laporan Table Manner Course di Hotel Sahid Surabaya.
Laporan ini tidak akan selesai dengan baik tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Eni Puri Rahayu, DRA,HJ. S.Pd M selaku pembimbing 2. Bapak Yunus Karyanto, S.Pd M.Pd selaku pengajar Kerajinan Boga 3. Pihak Hotel Sahid Surabay. 4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Kami juga menyampaikan jika dalam penulisan laporan ini terdapat hal hal yang tidak sesuai dengan harapan pembaca, untuk itu kami dengan senang hati menerima masukan berupa kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai dengan maksimal dan karya ini bermanfaat bagi pembaca.
Surabaya, Juni 2014
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Dalam kaitannya dengan perjamuan makan, Tabel Manner Course berarti sopan santun dalam pergaulan. Memahami sopan santun yang berlaku dalam suatu jamuan makan, tidak terlepas dari aturan-aturan yang berlaku di negara-negara Eropa maupun Amerika, namu pada umumnya aturan-aturan berlaku dan berasal dari Eropa. Selama mengikuti jamuan makan, setiap tamu undangan harus menaati aturan-aturan yang dibuat pihak yang mengundang. Tabel Manner Coures adalah suatu jamuan makan Internasional yang memahami sopan santun dalam aturan-aturan yang berlaku secara internasional. Istilah table manner alias etiket makan, selama ini identik dengan acara jamuan makan resmi bergaya Barat. Sebenarnya tidak demikian. Etiket makan tidak hanya ada di negara- negara barat. Di negara lain seperti Jepang, Cina, termasuk di Indonesia pun, dikenal etiket makan. Makan, adalah alat bantu komunikasi. Paham etiket di meja makan mempermudah kita dalam pergaulan. Dalam acara jamuan makan, tata cara makan atau Table Manner merupakan hal utama yang penting diperhatikan. Tata cara makan menunjukkan siapakah diri kita sebenarnya.
B. TUJUAN TABLE MANNER Adapun tujuan Table Manner Course sebagai berikut : 1. Agar kami dapat menggembangkan keterampilan cara makan dan minum secara internasional dengan baik dan benar 2. Agar mendapat pengetahuan dan pengalaman cara berperilaku sebagai seorang guru yang baik . 3. Agar dapat meningkatkan pemahaman table manner, berani mengemukakan pendapat, menjawab, kritis, serta dapat menumbuhkan kemauan belajar yang tinggi.
C. NAMA ACARA Table Manner Course Universitas Adi Buana Surabaya untuk Program Studi Pendidikan Kesejahreraan Keluarga
D. PELAKSANAAN TABLE MANNER COURSE Tanggal : 26 Juni 2014 Waktu : 10.00 16.00 WIB Tempat : Hotel Sahid Surabaya
E. PESERTA Acara ini diikuti oleh 62 peserta yang terdiri dari 22 mahasiswa Tata Boga, 16 mahasiswa Tata busana, 24 siswa Tata Rias
F. BIAYA Setiap peserta di kenakan biaya sebesar Rp. 125.000 perorang.
BAB II HASIL KEGIATAN
A. PROFIL HOTEL Hotel Sahid Surabaya terletak di jantung kota terbesar kedua di Indonesia. Dekat dengan kantor pusat, kantor utama dan mudah dicapai dari tempat belanjaterbaik dan pusat hiburan. Dengan 200 kamar dan suite, Coffee Shop, Bar dan dilengkapi dengan pertemuan , layanan kamar 24 jam, fasilitas free karaoke, pusat kebugarandan tempat parkir luas. Harga kamar dan suite mulai dari 500.000 1.000.000 permalam.
B. TABLE MANNER Table manner membantu kita memperkaya kehidupan personal dan profesionalisme, baik dalam karier maupun bisnis. Dengan berbekal ilmu etiket di meja makan, kita bisa mengubah rasa minder menjadi kepercayaan diri yang tinggi sebab kita tahu bagaimana seharusnya bersikap dan menjaga profesionalisme di segala situasi. Artinya, dalam kondisi apa pun, jamuan makan bersama teman, kolega, klien, atau bahkan undangan kenegaraan, kita tetap tampil percaya diri. Citra diri di antaranya tergambar dari kemampuan kita dalam menempatkan diri, termasuk dalam jamuan makan. Mempraktikkan table manner dalam pertemuan di meja makan memperlihatkan profesionalisme kita. Kesuksesan pembicaraan, presentasi diri, ditentukan dari perilaku kita di meja makan. Sering kali pertemuan bisnis atau urusan pekerjaan lainnya dilakukan dengan jamuan makan. Memahami table manner membantu Anda mendapat kesuksesan atas karier, bisnis, dengan citra yang Anda tunjukkan selama jamuan makan.
1. Bentuk Meja Makan Beberapa bentuk meja makan yang biasanya dipakai yaitu : Persegi empat untuk 2 atau 4 orang Persegi panjang untuk 4,6,8 atau lebih Bulat untuk 2,4,6,8,10 atau lebih Oval untuk 6,8 atau lebih 2. Peralatan Jamuan Makan Dalam setiap perjamuan makan terdapat beberapa peralatan yang harus disediakan, antara lain : Peralatan makanan/silver wares Contoh : sendok makan, garpu, pisau, sendok teh, sendok sup,dll Peralatan pecah belah/china wares Contoh : piring makan, mangkuk sup/salad, cangkir dan tatakan,dll Peralatan dari gelas/glass wares Contoh : gelas air putih, gelas untuk minum anggur Peralatan yang terbuat dari kain
3. Jamuan makan Terbagi dalam 2 kategori : Jamuan makanan resmi atau formal, antara lain : a. Jamuan makan pagi b. Jamuan makan siang c. Jamuan makan malam Jamuan makanan tidak resmi atau informal, antara lain : a. Jamuan makan pagi b. Jamuan makan pagi c. Jamuan sebelum makan atau cocktail d. Jamuan minum kopi atau teh
4. Fasilitas Pelayanan a. Marketing Yang memasarkan produk hotel seperti : 1) Room 2) Fasilitas Hotel 3) Makanan dan minuman
b. Front office Menjual kamar seperti : 1) Penerimaan tamu datang dan pergi (Check in & Check Out) 2) Pemesanan kamar (Reservation service) 3) Penanganan barang-barang tamu (Concierge) 4) Pelayanan informasi (Information service) 5) Pelayanan telephone (Telephone service)
c. Food & Beverage Bertanggung jawab atas penyiapan (preparation) pengolahan makanan (producing) dan minuman, dan penyajian (serving)
d. House Keeping Bertugas memelihara kebersihan, kerapian dan kelengkapan kamar-kamar tamu, restoran, bar dan tempat umum di dalam hotel, termasuk tempat-tempat untuk karyawan.
e. Laundry Melakukan pencucian seluruh linen yang kotor milik hotel termasuk pakaian karyawan (seragam kerja) dan pakaian tamu
f. Accounting Mengelola keuangan Hotel dan Inventaris barang yang bergerak maupun tetap. 1) Proses pengaturan di dalam (Internal Control) 2) Pengaturan arus dana (Cash flow) 3) Analisa laporan kegiatan (Administration and Report)
g. Engineering Memelihara dan memperbaiki seluruh instansi alat mesin, bangunan dan fasilitas hotel lainnya. Penggunaan dan penghematan Energi (air, gas, listrik)
h. Personnel Menangani dan mengelola sumber daya manusia yang menyangkut soal penggunaan yang optimal dari SDM dalam suatu hotel dengan penempatan tenaga kerja yang layak dan menjamin kerja yang efek diantaranya : 1) Recruitment 2) Promotion, mutasi, demotiom 3) Gaji dan tunjangan pegawai 4) Selection 5) Replacement 6) Pengembangan SDM
i. Training Program Bertanggung jawab untuk keamanan dan kenyamanan, baik untuk para tamu yang tinggal di hotel, yang mengadakan acara maupun yang sedang menggunakan fasilitas hotel juga keamanan dan kenyamanan demua karyawan hotel
5. Etika Perjamuan Manusia sebagai individu dalam kehidupan sosial bermasyarakat selalu akan berinteraksi social dengan manusia lainnya. Hubungan sosial antara individu yang satu dengan yang lainnya, maupun hubungan antar kelompok terdapat norma-norma yang mempunyai kekuatan saling terikat. Beberapa norma didalam kehidupan masyarakat adalah : CARA (Usage) KEBIASAAN (Folkways) TATA KELAKUAN (Mores) ADAT ISTIADAT (Customs)
Etika atau dalam bahasa Prancis disebut Etiquette adalah termasuk didalam norma Didalam pembicaraan etika makan, kita tidak lepas dari tata kelakuan manusia itu sendiri didalam menjalankan interaksi sosial, baik dirnya sebagai pelaku utama maupun dirinya sebagai pelaku penyerta. Interaksi terjadi pada saat kita menjamu makan relasi, teman, keluarga, atau jika kita diundang untuk menghadiri jamuan makan. Tata cara makan mempunyai aturan atau kebiasaan yang berbeda antara daerah yang satu dengan yang lain, bahkan antara negara yang satu dengan yang lain. Ada beberapa tips yang harus diketahui dalam menghadiri jamuan makanan, tata cara makan, cara mempergunakan alat makan, dll.
a. Tata Krama Sebelum Jamuan 1) Hindari bicara dengan satu orang saja atau teman sendiri 2) Hindari membuat suatu kelompok 3) Kendalikan intonasi suara (tone of voice) saat berbicara dan saat tertawa. 4) Jangan terbahak-bahak sehingga mengundang perhatian orang lain
b. Menghadiri Jamuan Makan 1) Usahakanlah datang tepat waktu 2) Tuan rumah akan membawa tamu undangan masuk ke ruang makan dan sebaiknya undangan wanita didahulukan, baru undangan pria. 3) Pada setting dinner, tuan/nyonya rumah biasanya menunjukkan/mengatur tempat duduk sesuai dengan yang ditentukan 4) Sebaiknya semua undangan berdiri dibelakang kursi sebe;lum dipersilahkan oleh tuan/nyonyarumah dan mulai duduk dari sebelah kiri masing-masing kursi (sebaiknya wanita terlebih dahulu) 5) Apabila jamuan makan dilaksanakan direstoran pada suatu hotel, biasanya pengaturan tempat duduk akan dibantu pramusaji (Wanita didahulikan). 6) Paada buffet dinner, wanita juga dipersilahkan mengambil makanan terlebih dahulu.
c. Tata Cara Makan 1) Makanlah hidangan yang sesuai dengan urutan menunya, makanlah sekali suap dan tidak boleh menggigit makanan dari sendok maupun garpu. 2) Mulut sebaiknya terkatup sewaktu mengunyah untuk menghindari sura yang dapat mengganggu sesama undangan. 3) Sebaiknya telan terlebih dahulu makanan yang ada dimulut sebelum anda mulai berbicara. 4) Mintalah tolong pada kawan anda bila ingin mengambil makanan yang jauh letaknya daari tempat duduk anda dengan bahasa yang sopan. 5) Jangan mengajak berbicara teman anda yang baru menyuap makanan. 6) Jangan berkumur dengan minuman setelah makan. 7) Meletakkan siku diatas meja hanya dapat ditoleransi pada waktu sebelum dan sesudah makan. Tidak sepantasnya meletakkan siku diatas meja makan pada waktu hidangan disajikan. 8) Apabila tangan kiri anda tidak dipergunakan, jangan bertumpu diatas meja. 9) Pergunakan pisau untuk melepaskan makanan dari garpu, jangan memakai jari 10) Pergunakan ibu jari dan telunjuk untuk mengambl makanan dari dalam mulut. (misalnya tulang) dengan menutup mulut dengan sernet atau tangan anda. 11) Sebaiknya jangan mempergunakan tusuk gigi dimeja makan.
d. Cara Menggunakan Alat Makan 1) Pergunakan alat-alat (table wares) sesuai dengan fungsinya. 2) Apabila alat-alat tersebut kurang, mintalah kepada tuan/nyonya rumah atau petugas 3) Letakkan alat-alat yang sudah dipakai dipiring anda, jangan meletakkan diatas meja. 4) Apabila alat makan terjatuh segeralah minta tolong petugas untuk mengambilkannya dan mintalah ganti alat yang baru.
e. Tata Cara Menggunakan NAPKIN (Serbet) 1) Napkin yang telah disediakan dibuka dan diletakkan diatas pangkuan 2) Posisi badan tegap dan tegak 3) Napkin dipergunakan hanya untuk membersihkan bagian mulut atau bibir yang kotor dengan menggunakan tangan kanan atau kedua tangan kita 4) Napkin tidak boleh untuk membersihkan keringat 5) Napkin tidak boleh dipergunakan untuk membersihkan peralatan makan yang kotor. Bila ada peralatan yang kotor, panggillah Waiter untuk mengganti.
f. Cara Menggunakan Peralatan Makan 1) Mulailah dengan peralatan yang terluar kemudian ke dalam. 2) Kemudian peralatan yang berikutnya. 3) Peralatan yang berada dekat center piece / show plate untuk makanan utama. 4) Untuk makanan penutup (dessert), biasanya diletakkan di sisi atas. 5) Gelas berada di sebelah kanan atas pisau 6) Piring roti berada disebelah kiri paling luar atau diatas garpu
g. Keadaan Darurat Dimeja Makan 1) Apibila anda menjatuhkan makanan dimeja makan, ambillah makanan tersebut dan letakkan dipiring makanan anda. Makanan kering dapat diambil dengan tangan sedangkan makanan basah memakai garpu atau sendok. 2) Apabila anda menumpahkan air dimeja makan, tetaplah tenang dan duduk dikursi. Mintalah maaf kepada tuan/nyonya rumah atau beritahukanlah kepada pramusaji apabila dihotel/restoran untuk membersihkannya. 3. Apabila anda termakan tulang atau benda keras lainnya, ambillah dengan jari atau sendok dengan mulut ditutup serbet kemudian letakkan dipiring anda. 12 3) Apabila ditemukan sutas benda asing, misalnya rambut, jangan mengatakan apapun. Karena tuan/nyonya rumah tidak perlu tahu. Direstoran, anda boleh memanggil pramusaji dan meminta ganti makanan. 4) Seandainya anda telah menyuap makanan kedalam mulut tapi anda kemudian merasa tidak cocok jangan dikeluarkan lagi. 5) Untuk makanan yang terselip di gigi, jangan sekali-kali memasukkan jari kedalam mulut sekalipun anda tutup dengan sernet, sebaliknya dilakukan diluar ruangan perjamuan. 6) Mintalah maaf apabila anda bersin atau tersedak sesuatuselama jamuan makan, kemudian anda bisa minta ijin untuk ke belakang (ke toilet).
C. HASIL YANG DICAPAI Dengan pelaksanaan table manner ini kami dapat mengetahui bagaimana operasional hotel, tata cara dalam jamuan makan, cara menggunakan peralatan makan dan penghidangan makanan eropa.
BAB III PENUTUPAN
A. KESIMPULAN Table Manner Course merupakan dapat memahami aturan tata krama di meja makan bagian dari pengetahuan standar setiap orang dan penting bagi kami sebagai mahasiswa jurusan Tata Boga . Sehingga sebagai lulusan Tata Boga dapat menggunakan alat makan secara international dengan baik dan menambah pengetahuan,wawasan sebelum terjun dalam dunia usaha sehingga dapat menunjang profesi seorang Guru atau Pengusaha yang profesional dan kepribadian baik . B. SARAN Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini banyak ditemui kesulitan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik agar kami dapat menyempurnakan karya tulis ini.
Demikianlah Laporan Table Manner Course kami buat . Dalam pembuatan laporan ini banyak sekali kekurangan-kekurangan, untuk itu penulis sebagai manusia biasa mohon maaf atas segala keurangan dan kekhilafan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.