You are on page 1of 10

I.

Skenario E Blok 27 Tahun 2014



A woman attends a routine antenatal appointment at 31 weeks gestation. She
is 38 years old and this is her sixth pregnancy. She has uncontrolled hypertension
since six years ago. She has five children, all spontaneous vaginal deliveries at term.
Her fourth child is 18 months old and the delivery was complicated by a
superimposed preeclampsia on chronic hypertension. She is reffered by midwife to
doctor (public health center) because of this bad obstetrical history and breech
presentation. The mother complains of tension headache, blury vision, malaise and
dizzy. Due to her economic condition, she admits that during her pregnancy she only
eats some food that she can afford to buy. She feels generally tired and attributes this
to caring for her four young children. She reports good fetal movements (more than
10 per day).

In the examination findings :
Height = 150cm, weight 80kg, blood pleasure = 176/113 mmHg, pulse=92x/m,
RR=22x/m.
Palpebral conjunctival was normal.
Outer examination : hard parts are palpabled in the right side of mothers abdomen.
Hemoglobin 10.8 g/dL
Mean cell volume 78 fL
Mean corpuscular hemoglobin concentration 32 g/dL
White cell count 11.200/L
Platelets 137.000/L
LDH 800/L
SGOT/PT 88/94 g/dL
Urinalisys proteinuria 4+
Blood group : A negative
No atypical antibodies detected.

II. Klarifikasi Istilah
1. Malaise :Perasaan umum tidak sehat, tidak nyaman, atau lesu.
2. ANC : Program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan
medik pada ibu hamil untuk memperoleh kehamilan dan persalinan yang
aman dan memuaskan.
3. Superimposed preeclampsia : Gejala dan tanda-tanda preeclampsia muncul
sesudah kehamilan 20 minggu pada wanita yang sebelumnya menderita
hipertensi kronis.
4. Breech presentation : Keadaan janin letaknya memanjang dengan bokong
menempati bagian bawah rongga janin
5. Tension headache : Sejenis sakit kepala akibat kerja berlebihan dan
berkepanjangan, ketegangan emosional, atau keduanya, terutama menyerang
regio oksipital,
6. Uncontrol hypertension : Hipertensi yang mempunyai tekanan sistolik 140
mmHg atau diatolik 90 mmHg
7. Chronic Hypertension : Hipertensi yang timbul sebelum umur kehamilan 20
minggu dengan tekanan darah >140 sistol atau >90 mmHg diastol
8. LDH : enzim yang mengkatalisis konversi perubahan laktat menjadi piruvat.
9. Spontaneus vaginal delivery : Proses lahirnya bayi pada letak belakang
kepala yang dapat hidup dengan tenaga ibu sendiri tanpa alat serta tidak
melukai ibu dan bayi umumnya berlangsung 24 jam melalui jalan lahir.
Ns2c6e3z9y210593
III. Identifikasi Masalah:
1. Wanita, 38 tahun G6P5A0 dengan usia kehamilan 31 minggu, presentasi
bokong, mengalami hipertensi yang tidak terkontrol sejak 6 tahun yang lalu.
2. Riwayat persalinan :
a. Sebelumnya cukup bulan, dan spontan.
b. Anak yang terakhir mengalami komplikasi superimposed eclampsia.
3. Ibu mengeluh sakit kepala, gangguan penglihatan, pusing, lemas, sering
kelelahan mengurusi anak-anaknya.
4. Ibu hanya makan makanan seadanya sesuai kondisi ekonomi
5. Gerakan janin 10 kali per hari.
6. Pemeriksaan Fisik :
Height = 150cm, weight 80kg, blood pleasure = 176/113 mmHg, pulse=92x/m,
RR=22x/m.
Palpebral conjunctival was normal.
7. Pemeriksaan Obstetri
Outer examination : hard parts are palpabled in the right side of mothers
abdomen.
8. Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin 10.8 g/dL
Mean cell volume 78 fL
Mean corpuscular hemoglobin concentration 32 g/dL
White cell count 11.200/L
Platelets 137.000/L
LDH 800/L
SGOT/PT 88/94 g/dL
Urinalisys proteinuria 4+
Blood group : A negative
No atypical antibodies detected.

IV. Analisis Masalah
Wanita, 38 tahun G6P5A0 dengan usia kehamilan 31 minggu, presentasi
bokong, mengalami hipertensi yang tidak terkontrol sejak 6 tahun yang lalu
1. Bagimana fisiologi normal usia kehamilan 31 minggu? 2
Kehamilan 31 Minggu
Kehamilan minggu ke-31, Usia Janin 29 minggu

Perkembangan Bayi

Pertambahan berat badan bayi akan lebih cepat dari pertambahan panjangnya.
Sekarang, paru-paru dan saluran pencernaan bayi hampir matang. Iris mata bayi
dapat melebar sebagai respon terhadap cahaya. Karena simpanan lemak putih di
bawah kulit, kulit bayi tidak lagi merah, tapi menjadi warna pink. Kuku-kuku juga
dapat mencapai akhir tangan. Berat badan bayi sekitar 1.5 kg (3.3 pound) dan
panjangnya sekitar 41.1 cm (16.18 inci).

Pertumbuhan panjang dan berat badan bayi mulai agak sedikit melambat sekarang,
namun organ dalam akan terus berkembang. Otak akan melalui periode
perkembangan yang sangat cepat. Dan satu-satunya organ utama yang tersisa
untuk sepenuhnya dikembangkan adalah paru-paru. Pada bayi laki-laki, testisnya
pun mulai turun dari rongga tubuh ke skrotum. Pada anak perempuan, klitorisnya
kelihatan, tetapi labianya masih tumbuh untuk menutupinya.Maka dari itu, penting
bagi Ibu untuk mempertahankan pola makan yang sehat dan memastikan bahwa
Anda memenuhi persyaratan kalsium , protein , zat besi dan asam folat. Kalsium
sangat penting untuk pertumbuhan rangka tubuh pada masa ini.
Jika Anda melahirkan hari ini, maka bayi Anda akan dapat:
Bernafas
Melihat
Mendengarkan
Ingat dan belajar

Pada Tubuh Ibu

Perut Anda mungkin sakit karena pembengkakan karena bayi bertumbuh lebih
besar dan mengisi semua ruang yang tersedia. Ibu akan merasakan banyak sakit
dan nyeri dari tekanan dan penurunan jumlah ruang di perut. Rasa sakit yang
paling sering dialami adalah sakit punggung dan panggul. Selalu mempertahankan
postur yang baik, berolahraga dan melakukan peregangan ringan juga dapat
membantu meredakan nyeri.
Rahim berada sekitar 11 cm (4,33 inci) di atas pusar dan sekitar 31 cm (12,20 inci)
di atas simfisis pubis. Kenaikan berat badan Ibu normalnya harus berada di sekitar
9,4-12 kg (21-26 pound).

Pada tahap ini rahim akan mengisi sebagian besar perut dan Ibu mungkin mulai
merasakan tekanan dari rahim di bawah tulang rusuk.

2. Apa etilogi dan factor resiko presentasi bokong? 2
Menurut Winkjosastro (2007) penyebab terjadinya presentasi bokong adalah:
1. Dari Faktor Ibu
Presentasi bokong disebabkan oleh multiparitas, plasenta previa dan panggul
sempit.
2. Dari faktor Janin
a. Hidrosefalus atau anensefalus
b. Gemelli
c. Hidramnion atau Oligohidramnion
d. Prematuritas
Menurut Manuaba (2008) penyebab terjadinya presentasi bokong adalah:
1. Panggul sempit
2. Lilitan tali pusat atau tali pusat pendek
3. Kelainan uterus (uterus arkuatus, uterus duktus, uterus dupleks)
4. Terdapat tumor di pelvis yang mengganggu masuknya kepala janin ke PAP,
5. Plasenta previa
6. Gemeli

Faktor Risiko
- Prematuritas karena bentuk rahim relatif kurang lonjong,
- Air ketuban masih banyak dan kepala anak relatif besar
- Plasenta previa karena menghalangi turunnya kepala ke dalam pintu atas
panggul.
- Kelainan bentuk kepala: hidrocephalus, anencephalus, karena kepala kurang
sesuai dengan bentuk pintu atas panggul.
- Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik atau tidak ada, misalnya pada
panggulsempit, hidrosefalus, plasenta previa, tumor tumor pelvis dan lain
lain.
- Janin mudah bergerak,seperti pada hidramnion, multipara
- Gemeli (kehamilan ganda)
- Kelainan uterus, seperti uterus arkuatus ; bikornis, mioma uteri.
- Janin sudah lama mati.

Mekanisme
Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap
ruangan dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air
ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa.
Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak
sungsang atau letak lintang. Selanjutnya janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air
ketuban relatif berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar
daripada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di
fundus uteri, sedangkan kepala berada ruangan yang lebih kecil di segmen bawah
uterus. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa pada kehamilan belum cukup
bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan,
janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala.
Kemudian bentuk panggul yang sempit juga berperan mendorong janin yang
mengakibatkan letaknya menjadi sungsang karena kepala susah menyesuaikan jalan
lahir. Ditambah dengan keadaan uterus grande multipara yang menyebabkan uterus
lebih kendur dan janin mudah bergerak sehingga beresiko menyebabkan letak janin
menjadi sungsang. Defisiensi nutrisi juga berpotensi menyebabkan bayi premature
sehingga memudahkan terjadinya lahir sungsang.

3. Indikasi rujukan dari puskesmas/dokter umum ke dokter kandungan! 2
- Riwayat obstetri buruk: yang di maksud riwayat obstetri buruk adalah mereka
yang pernah mengalami keguguran atau pendarahan berulang, melahirkan dini,
atau pernah melahirkan janin yang sudah meninggal, atau mengalami pendarahan
setelah melahirkan dan atau mengalami emergensi dalam kehamilan lainnya
seperti hipertensi dalam kehamilan. Riiwayat obstetri yang buruk termasuk dalam
kehamilan berisiko tinggi.
- Presentasi bokong: sebenarnya, sebelum kehamilan 34 minggu, jika bokong janin
berada paling bawah, tidak terjadi masalah sebab janin masih bisa berubah posisi.
25% bayi berada dalam keadaan demikian sebelum 28 minggu. Pada 32 minggu,
dari 7% janin presentasi bokong, 3-4% diantaranya tetap berada dalam presentasi
bokong ketika bersalin. Sebenarnya pada usia kehamilan 32-34 minggu merupakan
waktu yang baik bagi janin untuk berputar dan berubah posisi. Sedangkan setelah
36 minggu, tampaknya sudah sulit bagi janin untuk mengubah posisi karena
semakin sempitnya rongga perut. Oleh karena itu, adanya presentasi bokong harus
tetap diobservasi pada karena bisa jadi kondisi itu menetap pada saat usia wanita
tersebut di atas 31 minggu.presentasi bokong termasuk dalam kehamilan berisiko
tinggi. Risiko tersebut antara lain:
Prolaps tali pusat : Ketika selaput ketuban pecah, ada kemungkinan tali pusat
keluar (prolaps) melalui mulut rahim. Jika ini terjadi, tali pusat akan kolaps
(mengecil), sehingga aliran darah ke janin berkurang. Prolaps tali pusat sangat
kecil kemungkinannya terjadi pada presentasi kepala, sebab posisi kepala yang
terletak pas diruang panggul tidak memungkinkan adanya celah/ ruang yang cukup
untuk keluarnya tali pusat. Keadaan ini termasuk keadaan darurat, karena tali
pusat yang terjepit dimulut rahim dapat terhenti aliran darahnya, sehingga suplai
nutrisi dan oksigen terganggu dan dapat menyebabkan kematian janin dalam
hitungan menit. Jika keadaan ini terjadi dan janin masih hidup, harus dilakukan
tindakan operasi caesar segera.
Kepala bayi tersangkut : Setelah bokong lahir, lahirlah badan, diikuti leher dan
kepala. Setelah bokong lahir, tali pusat sebagian telah keluar, namun kepala belum
lahir. Setelah tali pusat lahir sebagian, proses persalinan untuk melahirkan kepala
harus berlangsung cepat dalam hitungan empat menit, karena keterlambatan
lahirnya kepala dan terjepitnya tali pusat dijalan lahir akan menyebabkan
terhambatnya suplai nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin. Karena kepala keluar
paling akhir, dan merupakan bagian terbesar, maka terkadang terdapat kesulitan
untuk melalui jalan akhir.

Ibu mengeluh sakit kepala, gangguan penglihatan, pusing, lemas, sering
kelelahan mengurusi anak-anaknya
4. Bagaimana tatalaksana sakit kepala, gangguan penglihatan, pusing, lemas, sering
kelelahan mengurusi anak-anaknya? 2
Gerakan janin 10 kali per hari.
5. Interpretasi gerakan janin normal usia 31 minggu ! 2
Sepanjang trimester 3 normalnya ibu akan merasakan minimal 10x gerakan
janin sepanjang 24 jam di luar tidur. Jika gerakan janin kurang dari 10x atau
malah kurang dari 6x dalam 24 jam di luar tidur, janin dalam keadaan tidak
nyaman berada dalam rahim ibu. Gerakan janin yang bisa dipantau dapat
berupa tendangan, liukan, putaran, dan pukulan. Yang dimaksud dengan 10x
gerakan dalam 24 jam di luar tidur bukanlah jumlah gerakan secara berturut
turut sampai 10 kali. Jadi, bukan akumulasi satu gerakan yang dihitung, tetapi
gerakan setelah jeda dengan gerakan sebelumnya.

6. DD WD 2
7. Prognosis 2

Hipotesis
Wanita 38 tahun, G6P5A0 31 minggu gestasi dengan presentasi bokong mengalami
komplikasi superimposed eclampsia pada hipertensi kronik dengan riwayat
kehamilan buruk sebelumnya dan status nutrisi yang kurang.

Learning Issue
Pre eclampsia 2

Pembagian Kelompok (Sudah diundi dengan seadil-adilnya bukan orderan)yang
namanya di BOLD merah
Sub koo
1. Umay , Lina
2. Juber, Misun
3. Clara. Uly
4. Tika, Vihe
5. Dodi, Becca
6. Kadek, Anggun
7. Randa, Cimey

Jawaban dikumpul paling lama ke Sekmej Selasa, jam 18.00 WIB
Jawaban dikumpul paling lama ke Sekmej Selasa, jam 17.00 WIB
HARAP DIJAWAB SEMUA DAN PAKE DAFTAR PUSTAKA + LI
FORMAT WORD 2003 aj y , tdk menerima word 2010 :D
Selamat mengerjakan.
Winkjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka sarwono
Prawirohardjo.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2008. Gawat Darurat Obstetri dan Obstetri Ginekologi Sosial
untuk Profesi Bidan. Jakarta. EGC

You might also like