You are on page 1of 6

Definisi 'metafora'

Indonesian to Indonesian
n Ling
1. pemakaian kata atau kelompok kata bukan dng arti yg sebenarnya, melainkan sbg lukisan yg
berdasarkan persamaan atau perbandingan, msl tulang punggung dl kalimat pemuda adalah
tulang punggung
http://artikata.com/arti-340765-metafora.html
METAFORA (definisi dalam arsitektur)
Posted by calonarsitek pada Oktober 22, 2008
Metafora mengidentifikasikan hubungan antara benda dimana hubungan tersebut lebih bersifat abstrak
daripada nyata serta mengidentifikasikan pola hubungan sejajar. Dengan metafora seorang perancang
dapat berkreasi dan bermain-main dengan imajinasinya untuk diwujudkan dalam bentuk karya
arsitektur.

Metafora dapat mendorong arsitek untuk memeriksa sekumpulan pertanyaan yang muncul dari tema
rancangan dan seiring dengan timbulnya interpretasi baru. Karya karya arsitektur dari arsitek terkenal
yang menggunakan metoda rancang metafora,hasil karyanya cenderung mempunyai langgam
Postmodern.

Pengertian metafora secara umum berdasarkan Oxford Learners Dictionary :
A figure of speech denoting by a word or phrase usually one kind of object or idea in place of
another to suggest a likeness between them
A figure of speech in which a term is transferred from the object it ordinarily designates to
on object it may designate only by implicit comparison or analogies
A figure of speech in which a name or quality is attributed to something to which it is not
literally applicable
The use of words to indicate something different from the literal meaning

Menurut Anthony C. Antoniades, 1990 dalam Poethic of Architecture
Suatu cara memahami suatu hal, seolah hal tersebut sebagai suatu hal yang lain sehingga dapat
mempelajari pemahaman yang lebih baik dari suatu topik dalam pembahasan. Dengan kata lain
menerangkan suatu subyek dengan subyek lain, mencoba untuk melihat suatu subyek sebagai suatu
yang lain.
Ada tiga kategori dari metafora
intangible Metaphor (metafora yang tidak diraba)
yang termasuk dalam kategori ini misalnya suatu konsep, sebuah ide, kondisi manusia
atau kualitas-kualitas khusus (individual, naturalistis, komunitas, tradisi dan budaya)
Tangible Metaphors (metafora yang dapat diraba)
Dapat dirasakan dari suatu karakter visual atau material
Combined Metaphors (penggabungan antara keduanya)
Dimana secara konsep dan visual saling mengisi sebagai unsur-unsur awal dan
visualisasi sebagai pernyataan untuk mendapatkan kebaikan kualitas dan dasar.

Menurut James C. Snyder, dan Anthony J. Cattanese dalam Introduction of Architecture
Metafora mengidentifikasikan pola-pola yang mungkin terjadi dari hubungan-hubungan paralel dengan
melihat keabstrakannya, berbeda dengan analogi yang melihat secara literal

Menurut Charles Jenks, dalam The Language of Post Modern Architecture
Metafora sebagai kode yang ditangkap pada suatu saat oleh pengamat dari suatu obyek dengan
mengandalkan obyek lain dan bagaimana melihat suatu bangunan sebagai suatu yang lain karena
adanya kemiripan.

Menurut Geoffrey Broadbent, 1995 dalam buku Design in Architecture
Transforming : figure of speech in which a name of description term is transferred to some object
different from. Dan juga menurutnya pada metafora pada arsitektur adalah merupakan salah satu
metod kreatifitas yang ada dalam desain spektrum perancang.
http://calonarsitek.wordpress.com/2008/10/22/metafora-definisi-dalam-arsitektur/
Metafora adalah ungkapan kebahasaan yang telah lama digunakan. Teori -
teorimengenai metafora menyebutkan bahwa metafora memiliki dua pengertian, yaitumetafora
dalam arti luas dan dalam arti sempit. Untuk dapat memahami metaforadal am ar t i l uas dan
dal am ar t i s empi t , ada bai knya di pahami t er l ebi h dahul ukl as i f i kas i maj as
yang di kemukakan Moel i ono ( 1989: 175 - 177) . Menur ut Moeliono, seluruh
jenis majas dapat dibagi menjadi tiga Kelompok, yaitu (1) m a j a s
p e m b a n d i n g a n y a n g t e r d i r i p e r u m p a m a a a n ,
k i a s a n / m e t a f o r a , penginsana/personofikasi; (2) majas pertentangan yang
terdiri dari hiperbola, l i t ot es , i r ono; dan ( 3) amj as per t aut an yang mel i put i
met oni mi a, s i nekdoke, kilatan serta eufemisme. Metafora dalam arti luas dapat
mencakup semua jenismajas dalam klasifikasi Moeliono diatas, sedangkan metafora
dalam arti sempitdal ah s al ah s at u bagi an dar i maj as per bandi ngan dal am
kl as i f i kas i moel i onodi at as , yai t u per bandi ngan yang i mpl i ci t , t anpa
menggunakan kat a s eper t i , sebagai, umpama, laksana, dan serupa diantara dua hal yang
dibandingkan.

Menurut bahasa (etimologi) kata amtsal berupa bentuk jamak dari
lafal matsal. Sedang kata matsal, mitsil, dan matsil adalah sama dengan kata
syabah, syibih, dan syabih, baik dalam lafal maupun dalam maknanya.
Menurut bahasa, arti lafal amtsal ada tiga macam:
1. Bisa berarti perumpamaan, gambaran, atau perserupaan.
2. Bisa diartikan kisah atau cerita, jika keadaannya amat asing dan aneh.
3. Bisa juga berarti sifat, atau keadaan atau tingkah laku yang mengherankan
pula.
Contohnya seperti dalam ayat 15 surat Muhammad:
Artinya: Apakah perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan
kepada orang-orang yang bertaqwa yang di dalamnya ada
sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya,
sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi
peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring.
Ayat tersebut bisa diartikan perumpamaan surga, atau gambaran,
sifat, atau keadaan surga yang sangat mengherankan. Imam Zamakhsyari dalam tafsir Al-Kasysyaf juga
memberikan arti
kata matsal dengan arti perumpamaan, sifat, dan kisah, tetapi para ulama ahli
Ilmu Bayan menambahkan arti yang keempat terhadap lafal matsal, yaitu
diartikan dengan majazi murakkab.
Menurut istilah (termilnologi), para ulama memberikan beberapa
macam definisi Amtsalil Quran, antara lain sebagai berikut:
a. Ulama ahli ilmu adab mendefinisikan al-amtsal, sebagai berikut:
Amtsal (perumpamaan) dalam ilmu adab ialah ucapan yang banyak
disebutkan yang telah biasa dikatakan orang yang dimaksudkan untuk
menyamakan keadaan sesuatu yang diceritakan dengan keadaan sesuatu
yang akan dituju.
Maksudnya, amtsal itu ialah menyamakan hal yang akan
diceritakan dengan asal ceritanya (asal mula). Contohnya seperti banyak
panahan yang tidak ada pemanahnya. Maksudnya, banyak musibah yang
terjadi dari orang yang salah langkah. Orang pertama yang menceritakan
ungkapan tadi ialah Al-Hakim bin Yaghuts, yang menggambarkan bahwa
orang yang salah itu kadang-kadang menderita musibah. Karena itu, maka
haruslah ada persamaan antara arti yang diserupakan itu dengan asal
ungkapan ini sebagai asal ceritanya, yakni bahwa banyak kejadian atau
musibah yang terjadi tanpa sengaja.
b. Istilah ulama ahli ilmu bayan mendefinisikan al-amtsal, sebagai berikut:
Perumpamaan ialah bentuk majaz murakkab yang kaitannya/konteksnya
ialah persamaan. Maksudnya, amtsal ialah ungkapan majaz atau kiasan yang
majmuk, di mana kaitan antara yang disamakan dengan asalnya adalah
karena adanya persamaan atau keserupaan.
c. Para ulama yang lain memberikan definisi matsal ialah mengungkapkan
suatu makna abstrak yang dapat dipersonifikasikan dengan bentuk yang
elok dan indah.
Maksudnya, matsal itu ialah menyerupakan hal-hal yang
abstrak disamakan dengan hal-hal yang konkret. Contohnya seperti: Ilmu
itu seperti cahaya.
Dalam perumpamaan ini, ilmu yang abstrak itu disamakan dengan
cahaya yang konkret, yang bisa diindera oleh mata. Perumpamaan dalam
bentuk ini, tidak disyaratkan harus adanya asal cerita.
d. Ulama ahli tafsir mendefiniskan amtsal, sebagai berikut:
Matsal ialah menampakkan pengertian yang abstrak dalam ungkapan
yang indah, singkat dan menarik yang mengena di dalam jiwa, baik
dengan bentuk tasbih, ataupun majaz mursal (ungkapan bebas).
Tarif amtsal yang didefinisikan ulama ahli tafsir ini relevan
dengan yang terdapat dalam Al-quran.
Contoh matsal dalam bentuk tasybih dhimni (perumpamaan yang
terselubung), ialah seperti dalam ayat 12 surat Al-Hujurat: Artinya: Dan janganlah sebagian kalian
menggunjing sebagian yang
lain, sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging
saudaranya yang sudah mati ? maka tentulah kalian merasa jijik
kepadanya.
M. Rosyid Ridho dalam Al-Manar menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan al-amtsal adalah perumpamaan baik berupa ungkapan,
gerak, maupun melalui gambar-gambar. Sebaliknya, dalam konteks
pendidikan islam, metode metafora lebih mengarah pada perumpamaan dalam
segi ungkapan belaka.
Dalam menerangkan nasehat-nasehat yang hendak disampaikan, Nabi
membuat perumpamaan sesuatu yang dapat disaksikan oleh manusia, berada
di bawah kesadaran indra manusia dan dalam rengkuhan tangan-tangan
mereka agar nasehat beliau lebih mengena dalam lubuk batin telaga jiwa dan
lebih mengakar dalam pikiran.
Metode metafora yang tujuannya adalah dalam tafsir al-manar, Sayyid
Rasyid Ridho mananggapi ayat perumpamaan mereka adalah seperti orang
yang menyalakan api (Al-Baqarah : 17) dengan mengatakan al-matsal,
al-mitsil, dan al-matsil serupa dengan asy-syabah, asy-syibih dan asy-syabih
dalam hal metrum dan maknanya dalam kalimat. Al-matsal diambil dari ungkapan matsula asyai
matsulan artinya jika sesuatu itu berdiri dengan jelas
maka sesuatu itu disebut matsil.
Kadang-kadang ada juga ungkapan tamsilus syai artinya Penyipatan
dan penyingkapan hakikat sesuatu melalui metafora atau makna majasi
melalui penyerupaan.
Pemikiran Rasyid Ridho diakhiri dengan pandangan berikut ini:Jika
tujuan pemberian contoh itu untuk memberikan pengaruh, maka balaghoh atau
kefasihan bicara menuntut pemberian contoh pada sesuatu yang hendak
dihinakan atau dijauhkan dari manusia, melalui percontohan dengan kondisi
perkara yang biasanya dihinakan dan biasanya manusia pun menjauhi perkara
tersebut.
Dengan demikian, diserupakanlah sesuatu yang hendak dihinakan
dengan perkara-perkara yang sudah dimaklumi kehinaan, seperti penyerupaan
sembahan-sembahan dan penolong-penolong kaum musyrikin dengan sarang
laba-laba,

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2198091-pengertian-metode-
metafora/#ixzz1woZ5ue9W
DEFINISI :
Metafora adalah :
penggunaan bahasa atau pun kata-kata frase maupun kalimat yang di gunakan untuk
mengungkapkan kepada personal ataupun kelompok secara langsung dan bukan dengan arti yang
sebenarnya.
Makna :
Hal ini biasa di jelaskan untuk mengungkapkan sebuah makna yang berlebih-lebihan, namun
makna kiasan tersebut sungguh tidak telalu sulit untuk menjelaskan dan mengartikan apa arti dari
kata-kata yang dimaksudkan.
Metafora dapat digunakan atau difungsikan dalam arti yang luas. Dengan kata lain metafora
dapat berdiri sendiri sebagai kata tunggal, akan tetapi metafora dapat dibatasi oleh sebuah
konteks.
Metafora juga menjadi bagian yang sangat penting dalam wawasan berbahasa. Hampir semua
kata bisa dipakai secara luas, makna kata yang sesuai metafora adalah sebagai kata yang bernilai.
Hampir semua kata yang memiliki makna bernilai, dan makna tersebut bisa dipakai sesuai
dengan metaforis (fungsinya). Bahkan dalam perkembangan waktu, metaforis mampu
mengambil alih makna sebenarnya sehingga ia lebih dikenal dengan makna metaforisnya
ketimbang makna sebenarnya, sehingga makna yang mulanya metaforis menjadi makna yang
bernilai baru.
http://joas.gkipi.org/kuliah/pit2010/tugas-pit2010/glossary-pit2010/metafora/

You might also like