Professional Documents
Culture Documents
TPAI-kelompok 2 PDF
TPAI-kelompok 2 PDF
Keterangan:
R
it
= Return saham ke i pada periode t
P
it
= Harga saham ke i pada periode t
P
it-1
= Harga saham ke i pada periode t-1
b. Harga Minyak Dunia
Harga minyak dunia yang digunakan adalah harga minyak WTI
yang merupakan harga kontrak dasar minyak mentah Amerika Serikat
periode 2013. Data harga minyak dunia diambil dari www.oil-price.net.
Dalam penelitian ini digunakan perubahan harga minyak dunia dengan
perhitungannya sebagai berikut:
Keterangan:
c. Harga Emas Dunia
Harga emas dunia yang dimaksud adalah harga emas dunia
mingguan selama periode 2013 yang diambil dari www.goldprice.com.
Dalam penelitian ini digunakan perubahan harga emas dunia yang terjadi,
dengan formula perhitungan sebagai berikut :
6
d. Nilai Tukar Rupiah
Nilai tukar yang akan diamati adalah pergerakan nilai mata uang
Rupiah terhadap US Dollar. Dalam penelitian ini dihitung berdasarkan
kurs nilai tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia tahun 2013
dengan formula sebagai berikut :
e. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Salah satu indeks yang sering diperhatikan investor ketika
berinvestasi di Bursa Efek Indonesia adalah Indeks Harga Saham
Gabungan, yang dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
3. Teknik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif Makroekonomi
1) Pendekatan Deskriptif
Memberikan gambaran umum mengenai harga minyak
dunia, harga emas dunia, nilai tukar Rp/USD dan indeks IHSG.
2) Pendekatan Ekonometrik
Mengetahui pengaruh faktor eksternal terhadap return
saham Astra Internasional.
b. Model Regresi Linear Berganda
Keterangan:
i = n saham perusahaan
i
= koefisien regresi variabel bebas
R
it
= return saham i pada periode ke t
7
MINYAK
it
= Perubahan Harga Minyak Dunia terhadap saham ke i
pada periode t
EMAS
it
= Perubahan Harga Emas Dunia terhadap saham ke i
pada periode t
KURS
it
= Perubahan kurs Rupiah terhadap Dollar US pada saham
ke i periode
IHSG it = Perubahan indeks IHSG terhadap saham ke i periode t
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1
Statistik Deskriptif Variabel Makroekonomi
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Return Saham 48 -.099291 .112903 -3.23687500E-4 .048544154
Harga Minyak Dunia 48 -.071841 .065750 -9.51562500E-4 .034744692
Harga Emas Dunia 48 -.140319 .054987 -5.85452083E-3 .033053251
Nilai Tukar Rupiah 48 -.023760 .037317 .00486956 .011108407
Indeks Harga Saham Gabungan 48 -.087295 .067222 .00024831 .028558976
Valid N (listwise) 48
Sumber : Data sekunder yang diolah dengan SPSS 16
Secara umum fluktuasi penurunan variabel harga minyak dunia dalam
penelitian ini sebesar 0,71841 dan fluktuasi kenaikan paling tinggi sebesar
0,065750. Untuk harga emas dunia, fluktuasi penurunan terendah sebesar
0,140319 dan fluktuasi kenaikan tertinggi sebesar 0,054987. Nilai tukar RP/USD,
mengalami fluktuasi penuruan terendah sebesar -0,023760 sedang fluktuasi
kenaikan tertinggi sebesar 0,037317 dan untuk indeks IHSG fluktuasi penurunan
terendah sebesar 0,087295 dan fluktuasi kenaikan tertinggi sebesar 0,067222.
Tabel 2
Uji Kolmogorov-Smirnov Variabel Makroekonomi
Return
Saham
Harga Minyak
Dunia
Harga Emas
Dunia
Nilai Tukar
Rupiah
Indeks Harga Saham
Gabungan
N 48 48 48 48 48
Normal
Parameters
a
Mean -.00032369 -.00095156 -.00585452 .00486956 .00024831
Std. Deviation .048544154 .034744692 .033053251 .011108407 .028558976
Most Extreme
Differences
Absolute .086 .161 .103 .134 .100
Positive .070 .095 .073 .134 .100
Negative -.086 -.161 -.103 -.093 -.069
Kolmogorov-Smirnov Z .596 1.116 .713 .931 .694
Asymp. Sig. (2-tailed) .870 .166 .690 .351 .721
Sumber : Data sekunder yang diolah dengan SPSS 16
8
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi,
variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data normal
atau mendekati normal. Pada penelitian ini digunakan Uji Kolmogorof Smirnov.
Secara garis besar, angka signifikansi pada tabel 2 di atas menunjukkan angka >
0,05. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang
akan diuji dengan data normal baku, yang artinya data variabel makroekonomi
tersebut adalah data yang normal.
Tabel 3
Analisa Regresi Variabel Makroekonomi
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.004 .005 -.805 .425
Harga Minyak Dunia -.042 .141 -.030 -.297 .768
Harga Emas Dunia -.072 .147 -.049 -.489 .627
Nilai Tukar Rupiah .618 .441 .141 1.400 .169
Indeks Harga Saham
Gabungan
1.326 .184 .780 7.206 .000
a. Dependent Variable: Return Saham
Sumber : Data sekunder yang diolah dengan SPSS 16
Dari analisa Regresi Linier Berganda dapat disimpulkan bahwa :
Angka konstanta menunjukkan angka -0,004. Hal ini berarti jika variabel
harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Nilai Tukar Rupiah, dan IHSG tidak
mengalami perubahan maka Return saham akan mengalami penurunan.
Koefisien Minyak
it
menunjukkan angka -0,030. Hal ini berarti korelasi
antara Harga Minyak Dunia dengan Return Saham memiliki korelasi negatif,
karena kita tahu bahwa PT Astra Internasional merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang otomotif. Sehingga jika terdapat kenaikan harga minyak dunia,
maka investor cenderung membeli saham-saham sektor energy dan pertambangan
yang menyebabkan return saham PT Astra Internasional mengalami penurunan.
Tetapi, pengaruh perubahan harga minyak dunia terhadap return saham PT Astra
Internasional negatif dan tidak signifikan.
Koefisien Emas
it
menunjukkan angka -0,049. Hal ini berarti korelasi antara
Harga Emas Dunia dengan Return Saham memiliki korelasi negatif, karena jika
terdapat kenaikan harga emas dunia, maka investor cenderung membeli emas
9
karena emas memberikan return yang tinggi sehingga menyebabkan return saham
PT Astra Internasional mengalami penurunan. Tetapi, pengaruh perubahan harga
emas dunia terhadap return saham PT Astra Internasional negatif dan tidak
signifikan.
Koefisien Kurs
it
menunjukkan angka 0,141. Hal ini berarti korelasi antara
Nilai Tukar Rupiah dengan Return Saham memiliki korelasi positif, karena jika
terdapat kenaikan nilai tukar rupiah, maka return saham PT Astra Internasional
mengalami kenaikan. Tetapi, pengaruh perubahan nilai tukar rupiah terhadap
return saham PT Astra Internasional positif dan tidak signifikan.
Koefisien IHSG
it
menunjukkan angka 0,780. Hal ini berarti korelasi antara
IHSG dengan Return Saham memiliki korelasi positif, karena jika terdapat
kenaikan IHSG, maka return saham PT Astra Internasional juga mengalami
kenaikan dan pengaruh perubahan IHSG terhadap return saham PT Astra
Internasional positif dan signifikan.
Tabel 4
Analisa Regresi Linier Berganda
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R Square
Change
F
Change df1 df2 Sig. F Change
1 .777
a
.603 .566 .031974893 .603 16.333 4 43 .000 2.655
a. Predictors: (Constant), Indeks Harga Saham Gabungan, Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar Rupiah
b. Dependent Variable: Return Saham
Sumber : Data sekunder yang diolah dengan SPSS 16
Diketahui pada Tabel 4 di atas, nilai R
2
> 50% yaitu sebesar 60,3% yang
menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen untuk menjelaskan variabel
dependen sudah cukup baik. Akan tetapi perlu ditambah variabel makroekonomi
lain yang ada di luar model penelitian ini yang dapat lebih mempengaruhi return
saham-saham PT Astra Internasional, selain harga emas dunia, harga minyak
dunia, nilai tukar RP/USD dan IHSG.
Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai Sig.F-hitung sebesar 0,000
dengan = 5% sehingga kita dapat menolak H0 dan menerima H1 yang berarti
bahwa variabel harga emas dunia, harga minyak dunia, nilai tukar RP/USD dan
indeks IHSG berpengaruh terhadap return saham PT Astra Internasional secara
bersama-sama.
10
E. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Secara umum fluktuasi penurunan variabel harga minyak dunia dalam
penelitian ini sebesar 0,71841 dan fluktuasi kenaikan paling tinggi
sebesar 0,065750. Untuk harga emas dunia, fluktuasi penurunan terendah
sebesar 0,140319 dan fluktuasi kenaikan tertinggi sebesar 0,054987.
Nilai tukar RP/USD, mengalami fluktuasi penuruan terendah sebesar -
0,023760 sedang fluktuasi kenaikan tertinggi sebesar 0,037317 dan untuk
indeks IHSG fluktuasi penurunan terendah sebesar 0,087295 dan
fluktuasi kenaikan tertinggi sebesar 0,067222.
2. Pada tingkat = 5% variabel harga minyak dunia hanya mempengaruhi
return saham ASII secara tidak signifikan negatif sebesar 0,030. Hal ini
berarti return saham ASII akan mengalami penurunan sebesar 0,030 jika
harga minyak dunia naik sebesar 1 point.
3. Pada tingkat = 5% variabel harga emas dunia hanya mempengaruhi
return saham ASII secara tidak signifikan negatif sebesar 0,049. Hal ini
berarti return saham ASII akan mengalami penurunan sebesar 0,049 jika
harga emas dunia naik sebesar 1 point.
4. Pada tingkat = 5% variabel nilai tukar hanya mempengaruhi return
saham ASII secara tidak signifikan positif sebesar 0,141. Hal ini berarti
return saham ASII akan mengalami kenaikan sebesar 0,049 jika nilai
tukar rupiah naik sebesar 1 point.
5. Pada tingkat = 5% variabel IHSG mempengaruhi return saham ASII
secara signifikan positif sebesar 0,780. Hal ini berarti return saham ASII
akan mengalami kenaikan sebesar 0,780 jika IHSG naik sebesar 1 point.
6. Variabel indeks IHSG merupakan variabel makroekonomi yang paling
mempengaruhi seluruh return saham ASII dibandingkan variabel
makroekonomi lain dalam penelitian ini.
F. SARAN
Adanya keterbatasan dalam penelitian ini disebabkan karena
penggunaan variabel independen dalam penelitian ini hanya harga minyak
dunia, harga emas dunia, nilai tukar RP/USD dan indeks IHSG dan variabel
dependen hanya return saham PT Astra Internasional. Serta periode
pengamatan dari tanggal 1 Januari sampai 31 Desember 2013. Maka saran
bagi peneliti yang akan melanjutkan penelitian selanjutnya adalah sebagai
berikut :
1. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai R
2
yang lebih besar dari 50%
yaitu sebesar 60,3% yang menunjukkan bahwa kemampuan variabel
11
independen untuk menjelaskan variabel dependen sudah cukup baik.
Akan tetapi perlu ditambah variabel makroekonomi lain yang ada di luar
model penelitian ini yang dapat lebih mempengaruhi return saham-
saham PT Astra Internasional, selain harga emas dunia, harga minyak
dunia, nilai tukar RP/USD dan IHSG seperti: suku bunga dan pembagian
deviden, inflasi, GDP, indeks LQ-45.
2. Menambah periode pengamatan dan menggunakan model penelitian lain
yang mampu menangkap berita baik dan buruk dalam menganalisa
perubahan harga saham.
3. Menyertakan seluruh saham yang berada di Bursa Efek Indonesia (BEI)
maupun bursa saham global seperti: Nasdaq, Nikkei, Hangseng dan Kospi.
4. Menyertakan faktor internal perusahaan seperti laporan keuangan dan
rasio-rasio keuangan seperti: BOPO, ROA, ROE, dll.
12
DAFTAR PUSTAKA
Dheny WF. 2009. Analisis Pengaruh Suku Bunga, Volume Perdagangan dan Kurs
Terhadap Return Saham Sektor Properti yang Listed di BEI [Tesis]. Program
Studi Magister Manajemen. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro,
Semarang.
Fauzi. 2011. Pengaruh Makroekonomi Terhadap Return Saham Sektor Agribisnis
Periode 2007-2009 [Tesis]. Program Studi Manajemen dan Bisnis. Program
Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.
Pancawati H. 2001. Pengaruh Faktor Fundamental dan Resiko Ekonomi Terhadap
Return Saham Perusahaan di Bursa Efek Jakarta [Tesis]. Program Studi
Magister Akuntasi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Robert A. 1997. Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia. Ed ke-1. Jakarta: Mediasoft
Indonesia.
Rohmat NI, 2004. Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Eksternal Perusahaan
Terhadap Imbal Hasil Saham di Bursa Efek Jakarta [Tesis]. Program Studi Ilmu
Manajemen. Program Pasca Sarjana. Universitas Indonesia, Depok.
Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS.
Yogyakarta: Andi
Sunariyah. 2006. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Ed ke-3. Yogyakarta:
UPP STIM YKPN.