You are on page 1of 51

Catatan bebas mengenai :

MESIN DC
By : Budic Utom
Jika anda suka dengan catatan bebas versi NISG
ini jangan lupa kunjungi kami di :
http://nisguru.blogspot.com
1. Teori Mesin DC
1.1 Perhitungan besaran mesin DC
1.1.1 Motor Deret
Motor deret arus angker sepenuhnya melalui gulungan magnetnya. Sehingga kumparannya
dibuat dari kawat yang tebal dengan jumlah gulungan sedikit. Pada gambar 1 besarnya arus
jalajala !"# sama dengan arus pada gulungan magnetnya !"s# dan juga pada gulungan
angkernya !"
a
#.
" $ "
s
$ "
a
%ika tegangan yang diberikan dari jalajala !&k# maka:
&k $ &b'"!(a'(s#
atau
s a
b K
R R
E E
I
+

=
&))isiensi tegangannya adalah
100 =
K
s
E
E

*
+ambar 1.
1.1.,. Motor Shunt
Pada gambar ,. Besar arus :
sh a
I I I =

&
k
$ &
b
"
a
.(
a
sh
k
sh
R
E
I =
a
b k
a
R
E E
I

=
" $ -rus dari sumber
"a $ -rus angker
"sh $ -rus medan magnet
&k $ .egangan klem
&b $ ggl lawan yang terjadi dalam angker
(a $ .ahanan angker
(sh $ .ahanan medan magnet
Persamaan dapat ditulis &b $ &k / "a . (a
+ambar ,
1.1.0 Motor 1ompon
Pada gambar 0 besarnya arus adalah
" $ "
s
$ "
a
' "
sh
&
k
$ &
sh
'"
s
.(
s
sh
sh
sh
R
E
I =
a
sh
a
R
E
I =
+ambar 0.
1.2 Generator DC
Pembangkitan arus searah pada dasarnya sama dengan pembangkitan arus bolakbalik.
ANDA DAPAT MENGINGAT bahwa tegangan yang dihasilkan setiap generator si)atnya
adalah bolakbalik. .egangan hanya menjadi searah setelah disearahkan.
+enerator arussearah tidak banyak dipakai seperti dulu sebab arus searah2 pada pokoknya
dihasilkan oleh dioda penyearah solidstate. Dulu pabrik industri kadangkadang
menggunakan perangkat motor-generator untuk mengubah arus bolakbalik menjadi arus
searah. Pada aplikasi ini motor ac digunakan untuk menggerakkan generator dc. -rus bolak
balik yang diberikan pada motor dan tegangan dc diperoleh dari generator !+ambar 3#.
+ambar 3
+ambar 4 menunjukkan generator dc yang sederhana. Bentuk tegangan yang dibangkitkan
pada loop masih bentuk tegangan gelombang sinus ac. Meskipun demikian2 perhatikan
bahwa dua slipring !cincin geser# dan generator ac telah diganti dengan kontak tunggal
yang berputar yang tersegmen yang disebut komutator. 1omutator bertindak seperti gerakan
mekanis atau penyearah untuk secara otomatis mengubah tegangan ac yang dibangkitkan
menjadi tegangan dc.
Pada saat jangkar mulai menimbulkan alternasi negati)2 alternator mengganti polaritas
terminal output melalui sikatsikat. 5al ini akan mempertahankan semua alternasi positi)
pada satu terminal dan semua alternasi negati) pada terminal yang lain. Satusatunya
perbedaan penting antara generator ac dan generator dc adalah penggunaan cincingeser
pada generator ac satu dan komutator pada generator dc.
+enerator loop tunggal menghasilkan output dc yang berpulsa. Sebagian besar aplikasi
memerlukan tegangan generator dc yang harganya tetap dengan riple atau 6ariasi
minimum. 5al ini dicapai dengan menambah lebih banyak kumparan dan segmen komutator
pada jangkar !+ambar 7#. Semua kumparan dihubungkan seri antara dua sikat.
+ambar 4a. +elombang keluaran generator D8
+ambar 4b.
+ambar 7a. %angkar dengan komutator
+ambar 7b. .egangan output yang muncul pada sikat.
+ambar 7c. 1onstruksi generator dc
.egangan yang kelihatan pada sikatsikat adalah jumlah tegangan pada kumparan
kumparan yang terpisah. -kibatnya adalah output dc itu hampir tetap. +enerator dc lebih
banyak yang menggunakan kumparan medan elektromagnet dibandingkan magnet
permanen. -rus searah yang dihasilkan untuk memberikan energi pada kumparan medan
disebut arus penguat. +enerator arussearah diklasi)ikasikan menurut metode di mana arus
diberikan pada kumparan medan. Dua klasi)ikasi utama adalah jenis yang diberi penguatan
secara terpisah biasa diberi penguatan sendiri.
+enerator dc yang mempunyai arus medan sendiri yang disuplai oleh sumber luar disebut
generator dengan penguat secara terpisah !+ambar 9#.
+ambar 9a. Diagram sambungan
+ambar 9b.
Sumber luar kemungkinan baterai atau jenis suplai dc yang lain dengan kecepatan yang
dipertahankan konstan2 output generator ini dapat diubah dengan pengontrolan arus pada
kumparan medan. 5al ini dicapai dengan memberikan rheostat secara seri dengan sumber
dc dan kumparan medan. .egangan output dari generator kemudian akan berubah
sebanding dengan aliran arus pada medan.
1etidaknyamanan generator dengan penguatan medan terpisah mendorong usaha
penyempurnaan2 yaitu generator penguatsendiri. +enerator dengan penguatsendiri
menggunakan sebagian arus yang dibangkitkan untuk memperkuat medan. +enerator yang
diberi penguat sendiri diklasi)ikasikan menurut metode di mana kumparan medan
dihubungkan. +enerator dengan penguatsendiri kemungkinan dihubungkan seri2
dihubungkan paralel atau dihubungkan gabungan.
+ambar :a.
Pada generator shunt, kumparan medan shunt dihubungkan paralel dengan jangkar
!+ambar :#. 1umpanan medan shunt terdiri dari banyak lilitan dengan kawat yang relati)
kecil dan sesungguhnya hanya menggunakan sebagian kecil dari arus yang tegangan mula
mula dari generator yang diperlukan untuk build up dihasilkan oleh magnet sisa pada besi
dari kutub medan. Magnet sisa adalah magnet yang bertahan pada kutub apabila tidak ada
arus yang mengalir pada kumparan medan. Pada saat tegangan yang ditimbulkan naik2 arus
pada kumparan medan juga naik.
+ambar :b.
Penambahan ini memperkuat medan magnet dan memungkinkan generator untuk build up
pada tegangan kerja output yang mengubah arus medan2 yang pada gilirannya mengontrol
tegangan output generator. Pada waktu beban ditambahkan pada generator2 tegangan
output akan turun kecuali beberapa ketentuan dibuat untuk mempertahankan tegangan
konstan. Compound-generator !+ambar ;.# sama dengan generator shunt2 kecuali bahwa
generator compound mempunyai tambahan kumparan medan yang dihubungkan seri
dengan jangkar. Kumparan medan seri tersebut dipasang atau ditempatkan pada kutub
yang sama dengan kumparan medan shunt2 dibuat dengan sedikit lilitan dari kawat yang
besar2 cukup besar untuk mengalirkan arus jangkar. +enerator itu dikembangkan untuk
mencegah tegangan terminal generator dc dari penurunan dengan penambahan beban.
-pabila generator bekerja dalam keadaan tanpa beban2 arus pada kumparan seri adalah
nol.
-pabila generator terbebani2 tegangan terminal cenderung turun tetapi arus beban mengalir
pada kumparan medan seri. Magnet pengisian dibangkitkan oleh kumparan seri yang
bekerja memperkuat medan magnet dan memperkecil penurunan tegangan. .egangan
o6ercompound generator lebih bertambah apabila diberikan beban penuh2 bahkan tegangan
)latcompound generator cepat konstan dan tegangan pada undercompound generator agak
turun sehingga mirip dengan generator shunt.
Garis netral adalah tempattempat pada permukaan jangkar di mana kerapatan )luks adalah
nol. -pabila generator beroperasi dengan tanpa beban2 garis netral terletak tepat antara
kutubkutub2 seperti diperlihatkan pada +ambar 1<. .idak ada tegangan yang diinduksikan
pada kumparan yang memotong pada garis netral. Umumnya sikatsikat dipasang sehingga
sikatsikat tersebut berhubungan sebentar dengan kumparan pada garis netral.

+ambar ;a. Diagram pengawatan
+ambar ;b. Diagram skematik
+ambar ;c.
+ambar 1<a. +aris netral ditempatkan persis di antara kutub
+ambar 1<b. +aris netral berubah searah dengan arah putaran
Komutasi adalah proses pembalikan arah arus pada kumparan jangkar pada saat segmen
komutator pada kumparan terhubung melewati di bawah sikat. Sikatsikat diletakkan
sehingga menghubungsingkat kumparan jangkar ketika kumparan tidak memotong pada
medan magnet. Pada saat itu tidak ada aliran arus dan tidak ada bunga api pada sikatsikat.
Bunga api pada sikatsikat apabila dibiarkan terjadi akan menyebabkan kerusakan
kerusakan sikat dari komutator.
-rus yang mengalir pada kumparan jangkar menimbulkan gaya gerak magnet yang kuat
yang memotong dan melemahkan )luks yang datang dari kutubkutub. &)ek distorsi dan
pelemahan medan disebut reaksi jangkar. +ambar 1< !b# menunjukkan bagaimana medan
jangkar memotong kutub utama yang mengakibatkan garis netral tergeser searah dengan
arah putaran. %ika sikat dibiarkan tetap berada pada garis netral lama2 jika sikat akan
menghubung singkat kumparan yang mempunyai tegangan induksi di dalamnya. Untuk
mencegah hal itu2 sikatsikat harus digeserkan pada garis sikat yang baru.
-pabila beban pada generator ber)luktuasi2 garis netral mondarmandir antara posisi tanpa
beban dan beban penuh. Untuk generator dc kecil2 sikatsikat dipasang pada posisi tengah
untuk menghasilkan komutasi yang dapat diterima pada semua beban. Pada generator yang
lebih besar2 dipasang interpole !juga disebut commutating poles) antara kutub medan utama
untuk mengurangi pengaruh reaksi jangkar !+ambar 11#. 1utub yang sempit mempunyai
sedikit lilitan dan kawat besar yang dihubungkan seri dengan jangkar. Medan magnet yang
dibangkitkan oleh kutub bantu dirancang sama dan berlawanan arah dengan medan magnet
yang dihasilkan oleh reaksi jangkar pada semua nilai arus beban dan memperbaiki
komutasi.
+ambar 11.
1.3 Torsi pada motor DC
Suatu motor dapat menerima beban berat maupun ringan dapat dilihat pada besarnya torsi.
.orsi dapat dibagi beberapa macam diantaranya :
1. .orsi Stall !M
5
#
.orsi timbul pada motor saat kecepatan nol dan tegangan nominal. =ilai ini besar
kemungkinan dapat dipengaruhi oleh perubahan temperatur. Besarnya torsi stall dapat
dilihat pada persamaan sebagai berikut :

=
o
N
M H
I
R
U
K M .
!m=m#
Dimana :
M
5
$ .orsi stall !m=m#
1
m
$ 1onstanta torsi !m=m>-#
U
=
$ .egangan nominal !?olt#
( $ (esistansi terminal !#
"
@
$ -rus tanpa beban !-#
Dari rumus tersebut dapat dilihat perubahan terhadap arus. %ika terjadi peningkatan arus
maka torsi akan mengalami penurunan.
,. .orsi Ariction !M
(
#
1ehilangan torsi dapat disebabkan oleh gesekan brush2 bearing dan komutator. =iai torsi
juga dapat dipengaruhi oleh perubahan temperature. =ilai torsi friction dapat dilihat pada
persamaan berikut :
O M R
I K M =
!m=m#
Dari persamaan bahwa torsi berbanding lurus terhadap arus2 artinya jika arus berkurang
maka torsi pun berkurang jika arus bertambah maka torsi pun bertambah sehingga dapat
digambarkan gra)ik sebagai berikut :
+ambar 1,.
"
@
M
(
1onstanta torsi 1
m
berhubungan dengan antara torsi yang dihasilkan oleh motor dengan
arus keluaran.
0. .orsi maksimum
.orsi ini merupakan kalkulasi dari dua torsi diatas yang besarnya adalah :
R H
M M M =
max
!m=m#
2. Tipe-Tipe Mesin DC
2.1 Maam-maam mesin DC
Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya motor D8 dapat dibedakan atas :
a. Motor D8 dengan penguat terpisah2 bila arus penguat magnet diperoleh dari sumber
D8 di luar motor.
b. Motor D8 dengan penguat sendiri2 bila arus penguat magnet berasal dari motor itu
sendiri.
Berdasarkan hubungan gulungan penguat magnitnya terhadap gulungan angker motor D8
dengan penguat sendiri dapat dibedakan:
a. Motor deret>seri2
b. Motor shunt2
c. Motor kompon.
2.1.1 Motor Deret
2.1.1.1 Pengertian motor deret.
+ambar 10.
Motor deret ialah motor yang gulungan magnetnya dihubungkan deret dengan gulungan
angkernya. %adi pada motor deret arus angker sepenuhnya melalui gulungan magnetnya.
2.1.1.2. !ara"teristi" Motor Deret
Pada motor deret I # Is # Ia sehingga bila I dinaikkan )luB !
<
# juga naik yang berarti kopel
angker !Ma# naik. -kibat kerugian gesekan dan besi yang menghasilkan kopel !Mgb# maka
kopel jumlah $M% # Ma - Mgb. Dengan naiknya arus beban !"# dan naiknya
<
maka ggl
lawan pun naik. 1arena kecepatan putaran berbanding terbalik dengan
<
maka demikian
juga berbanding terbalik dengan "s atau ".
Bila beban dinaikkan arus akan naik akan tetapi putaran cepat turun. Sebaliknya2 bila beban
diturunkan putaran akan naik dan bila beban diturunkan terus sampai nol maka arus
penguat akan mendekati nol. @ turun hampir nol dan putaran akan naik dengan kecepatan
sangat tinggi2 akibatnya gayagaya sentri)ugal yang terlampau besar akan membahayakan
dalam hal ini motor akan "ari. @leh karena itu2 pada motor deret hubungan dengan beban
jangan sampai terputus> lepas.
1opel Ma # C& '
(
Ia
%ika
<
pada motor deret berbanding lurus dengan arus Ia maka:
Ma # ) . Ia
%adi kenaikan kopelnya sama dengan kuadrat dari kali kenaikan arusnya. 5al ini merupakan
keuntungan dan motor deret karena pada waktu start motor deret mempunyai kopel yang
besar. Motor deret baik dipakai untuk menggerakkan bendabenda berat !kereta2 keran
pengangkat#.
+ambar 13.
2.1.2. Motor *hunt
2.1.2.1 Pengertian motor shunt
Motor shunt ialah motor yang gulungan magnetnya langsung dihubungkan dengan jalajala2
demikian juga gulungan angkernya2 ini berarti gulungan magnetnya dihubungkan sejajar
dengan gulungan angker.
+ambar 14.
2.1.2.2 !ara"teristi" Motor *hunt
Pada karakteristik motor shunt akan terlihat bahwa &k konstan ini dapat digambarkan lurus
mendatar. @"eh karena (Sh dipasang paralel dengan tegangan jepit yang konstan maka
<
juga akan konstan. %ika bebannya dinaikkan secara teratur ternyata putaran seolaholah
tidak berubah !sedikit turun# !&
1
#.
%ika beban dinaikkan maka arus beban akan naik sehingga kerugian Ia . +a akan naik.
1enaikan arus angker !"a# akan menaikkan kopel angker Ma. 1arena
<
konstan maka
kenaikan kopel M sebanding dengan kenaikan arusnya. 1erugian gesekan dan besi pada
semua kecepatan sama selalu konstan. Sehingga kopel yang diberikan pada poros luar
$M # Ma - Mgb%
akan naik karena arusnya naik. Randemennya akan 8epat turun pada beban yang rendah.
5arus diperhatikan pada motor shunt gulungan shuntnya jangan sampai terlepas2 jika terjadi
motor ini akan "ari seperti halnya motor deret. Motor shunt biasa digunakan untuk penggerak
yang memerlukan putaran yang konstan2 misalnya kipas angin.
+ambar 17.
3. Motor !ompon
Motor kompon ialah motor yang gulungan medan magnetnya terdiri dari gulungan shunt dan
gulungan deret. Motor kompon dapat dibedakan:
1. Motor kompon pendek2 dan
,. Motor kompon panjang.
3.1 Motor !ompon dengan *hunt Pende" $!ompon Pende"%
-pabila gulungan shuntnya dihubungkan sejajar>paralel dengan gulungan angker maka
motor ini disebut motor kompon dengan shunt pendek atau motor kompon pendek.
+ambar 19
3.2 Motor !ompon dengan *hunt Pan,ang $!ompon Pan,ang%
-pabila gulungan angker dan gulungan deret dihubungkan berderet2 sedangkan gulungan
shuntnya dihubungkan sejajar dengan gulungan angker dan gulungan deret seperti terlihat
dalam gambar.
+ambar 1:
3. !ara"teristi" Motor !ompon
-rus pada gulungan shunt dan gulungan deret bila bekerja dalam arah yang sama akan
memberikan arus gaya resultan
<
. -rus gaya yang terjadi pada gulungan shunt akan
konstan tidak dipengaruhi oleh arus angker !"a# maupun arus beban " yang berbeda halnya
pada gulungan deret. Sehingga walaupun beban nol arus gaya pada gulungan shunt masih
mempunyai harga tertentu sehingga motor tidak akan "ari.
Dengan naiknya beban2 arus akan naik. Mgb2 yaitu kopel akibat rugi gesek dari besi akan
tetap harganya. Demikian juga &k sehingga kopel resultan M akan naik dengan catatan :
M # Ma - Mgb.
1erugian Ia - +a akan naik2 dengan naiknya arus E
1
menurun.
Cengkungan randemen ditentukan seperti halnya dalam motor shunt dan motor deret
dengan cara menghitung daya luar dan daya masuk. 1ecepatan putaran terletak antara
kecepatan putar motor shunt dan motor deret. Si)at motor kompon juga akan berada antara
si)atsi)at motor shunt dan motor deret2 yaitu putarannya agak konstan dan start mulanya
agak kuat.
Motor kompon baik dipakai untuk mesin kompressor2 mesin pons2 ele6ator dan mesin pres.
+ambar 1;.
2.2 -ermaam-maam rang"aian mesin DC.
Mesin D8 banyak sekali digunakan didalam berbagai macam aplikasi. Dibawah ini dapat
dilihat bermacammacam rangkaian :
2.2.1 +ang"aian pengatur "eepatan motor.
Cihat gambar ,< kecepatan magnet permanen motor D8 dapat diatur oleh perubahan
tegangan yang diberikan ke motor. Dengan tegangan sumber yang tetap dapat dicapai
perubahan tegangan dengan menaruh 6ariable resistor daya tinggi2 tetapi ini tidak e))isien
ketika daya banyak yang hilang pada resistor tersebut. Metode yang bagus dengan
menggunakan rangkaian power switching modulasi pulsa. Switch dihubung seri dengan
motor untuk menjadikan on dalam periode yang singkat kemudian motor akan mati menuju
kecepatan yang rendah.
+ambar ,<
2.2.2 +ang"aian pengatur .e/e. timah pada mesin tinning.
+ambar ,1 merupakan sistem pengisi timah dengan ketinggian yang dapat diubahubah.
1etika le6el timah pada bak timah turun maka pelampung akan ikut turun juga. Batang
pelambung akan turun sehingga tidak tersensor2 akibatnya sensor akan tidak akti) sehingga
timer akan bekerja. .imer ini ber)ungsi untuk mengatur step dari motor dimana duty
cyclenya dapat diatur. Sehingga motor pun akan bekerja dan timah akan turun untuk
mengisi bak. Motor akan berhenti untuk menggerakkan timah ketika telah dicapai le6el
ketinggian yang telah ditentukan. 1etika le6el sudah berangsur naik pelampung akan
bergerak naik sehingga batang pelampung akan mengenai sebuah sensor. Sensor akan
akti) maka timer akan berhenti pula maka motor pun akan berhenti tidak ada pengisian
timah lagi.
Pelampung
Sensor le6el
.imah
batangan
Motor
penggerak
timah
+ambar ,1
.imer
M
11
S,>@))
S1
>@
n

11

11

C1
Sensor
iindukti6e

1,

1,

10

10
.1
' ,3 ?dc
+ambar ,,
2.3 Memba.i" arah putaran motor DC.
Untuk membalik putaran motor D8 dapat dilakukan dengan cara:
a. Membalik arah arus angker2 arah arus penguat magnetnya tetap.
b. Membalik arah arus penguat magnet2 arah arus angkernya tetap.
-pabila kedua arah arus angker dan penguat magnetnya diubah maka putaran motor tidak
akan berubah. Pengertianpengertian di atas sesuai dengan kaidah tangan kiri.
P+IN*IP MEM-A0I! P1TA+AN M2T2+ DC
Cara Pe.a"sanaan !eterangan
1 +erakan semula arahnya sama dengan
arah jarum jam.
, 1utub magnet dan arah arus angker diubah
ternyata putaran tidak berubah.
0
-rah arus angker dirubah>ditukar kutub
magnet tetap. .ernyata putaran berbalik
!berlawanan dengan arah jarum jam#.
3 1utub magnet diubah>ditukar arah arus
angker tetap. .ernyata putarannya berbalik
!berlawanan dengan arah jarum jam#.
8ara yang laDim dipakai>dilakukan dalam membalik putaran motor D8 ialah dengan cara
membalik arah arus angkernya sedangkan membalik arah arus pada penguat magnetnya
jarang dilakukan.
8oba perhatikan dan pahami gambargambar di bawah ini:
".a. Diagram dan klem motor deret putar kanan.
".b. Diagram dan klem motor deret putar kiri.
"l.a. Diagram dan klem motor shunt putar kanan.
"l.b. Diagram dan klem motor shunt putar kiri.
"ll.a. Diagram dan klem motor kompon pendek kanan.
l"".b. Diagram dan klem motor kompon pendek kiri.
"?.a. Diagram dan klem motor kompon panjang kanan.
"?.b. Diagram dan klem motor kompon panjang kiri.
+ambar ,0
+ambar ,3
+ambar ,4
3. !ara"teristi" dan ap.i"asi mesin DC
3.1 Pengu"uran dan ana.isis "ara"teristi" mesin DC
Pada bab sebelumnya telah diterangkan beberapa macam karateristik dari mesin D8.
Pada bab ini akan dilakukan beberapa diagnosa pada macammacam tipe motor untuk
mengetahui karakteristik mesin D8.
Sebelum dilakukan praktek pengukuran dari mesin dc terlebih dahulu pelatih
menyiapkan peralatan sebagai berikut :
1. ?oltmeter.
,. -mperemeter.
0. Bermacam tipe motor dc.
3. .achometer.
4. 1opelmeter.
7. 1abel penguhubung.
9. Socket.
3.1.1 Pengu"uran parameter Mesin DC
Perhatikan gambar rangkaian ,7. Ubahlah semua harga pada alat ukur dan catat
hasilnya. Pada sebuah kertas milimeter buatlah gra)ik yang sesuai dengan karakteristik
sebuah mesin dc.
+ambar ,7a.
+ambar ,7b.
3.2. Pemi.ihan mesin DC .
Untuk memilih motor D8 sama dengan motor -8. Dari bermacammacam tipe motor
D8 terdapat label pada gambar ,9.
%adi untuk memilih bagaimana motor yang sesuai dapat diperhatikan beberapa )aktor :
1. .egangan masukkan.
Motor tentunya mempunyai tegangan sumber agar dapat bekerja. .egangan
sumber ini disesuaikan dengan besarnya gulungan stator maupun rotor. %ika
salah memberikan tegangan sumber pada motor maka akan terjadi kerusakan
pada motor diantaranya :
,. 1umparan rotor atau stator akan terbakar atau putus.
0. Motor akan tidak bekerja sebagaimana mestinya.
3. Daya pada motor akan menurun.
4. Motor tidak dapat digunakan untuk menggerakan beban.
7. -rus motor.
Eang dimaksud arus motor disini adalah besarnya arus yang dikonsumsi>diserap
oleh kumparankumparan rotor maupun stator. %adi apabila dari sumber
tegangan dimana arus yang diberikan kurang maka motor tidak sanggup bekerja
sesuai dengan beban yang diberikan bahkan motor tidak akan bekerja sama
sekali. %adi bagaimana solusinya F
-pabila pada label tertera 124 - maka sediakan arus sumber sebesar 124 ampere
atau lebih.
9. Daya keluaran.
Untuk menggerakkan bebanbeban tertentu2 daya keluaran pd motor sangat
menentukan. 8ontoh pada suatu lampu 1< watt dengan lampu 1<< watt maka
nyala lampu akan lebih terang 1<< watt2 begitu juga dengan motor jika beban
yang digunakan lebih besar maka gunakanlah daya motor yang lebih besar. %ika
tidak motor akan rusak.
:. Putaran motor.
Sebelum kita memilih motor bagaimana kecepatan yang kita inginkan2 apakah
lambat atau cepat. %ika kita ingin menggerakkan sebuah belt maka dapat kita
gunakan kecepatan yang lambat sehingga dipilih putaran yang kecil.
;. Aaktor daya.
Aaktor daya atau 8os j untuk mengetahui digunakan untuk mengetahui keadaan
tegangan dan arus pada kumparan rotor dan stator.
+ambar ,9.
Item Nama
1
,
0
3
4
7
=omor type motor
.egangan Supply
Besarnya arus motor
Daya keluaran motor
Aaktor Daya
Putaran motor
2
1
'
3
3
4
Dari plat nama generator dc biasanya berisi spesi)ikasi pabrik yang penting2 misalnya:
Daya : ,2, kG
.egangan : ,,< ?
-rus penguat : 1,24 -
1enaikan suhu : 4<H8
1ecepatan : 14<< rpm
%enis : compound
1las : B
Spesi)ikasispesi)ikasi tersebut menunjukkan kepada kita bahwa mesin dapat
memberikan daya ,2, kG terusmenerus pada tegangan ,,< ?2 tanpa kenaikan suhu
yang melampaui 4<H8. @leh karena itu2 generator dapat mensuplai beban 1< -
!,,<<>,,<#. +enerator mempunyai lilitan seri2 dan arus pada kumparan shunt adalah
1,24 -. Dalam praktek2 tegangan terminal diatur pada harga yang mendekati tegangan
kerjanya2 yaitu ,,< ?. 1ita dapat menambahnya dari generator asalkan tidak melampaui
,2, kG. .anda klas B menunjuk pada klas isolasi yang digunakan oleh mesin.
'. *tarter Motor DC
'.1 Pengoperasian motor DC
Untuk menjalankan motor D8 yang berkapasitas besar tidak semudah menjalankan
motor D8 berkapasitas kecil. 5arus diingat bahwa tegangan lawan akan menyebabkan
arus angker besar.
Berdasarkan persamaan :
T
K K
a
R
E
R
E
I =
yang (t / nya relati) kecil2 sehingga I
a
akan mencapai harga yang relati) besar.
Besarnya harga I
a
akan membahayakan gulungan angker. -rus angker harus dibatasi
14<* ,<<* dari arus nominal. @leh karena itu2 agar motor selalu aman pada saat
dijalankan2 maka dalam merangkai motor dc perlu dipasang perlengkapan yang dapat
mengatur arus angker2 yaitu dengan cara memasang pengasut arus atau biasa disebut
pengatur gerak mula !starting#.
Pada gambar ,:. dapat dilihat bahwa suatu pengatur gerak awal dapat digunakan
sebuah 6ariable resistor +
P
dengan daya yang besar. Besarnya (
P
ber6arisai tergantung
besarnya arus gulungan pada angker. (
P
dapat ditentukan berdasarkan persamaan
sebagai berikut :
) ( =
t P
R
I
E
R
Besarnya (
P
diharapkan tidak mengurangi arus angker yang telah ditetapkan.
+ambar ,:. Sambungan motor Deret dengan starter.
+ambar ,;. Sambungan motor Shunt dengan starter.
+ambar 0<. Sambungan motor kompon panjang dengan starter
+ambar 01
4. Identi5i"asi bermaam mesin DC
4.1 -ermaam tipe mesin DC speia..
Untuk mengenal beberapa mesin D8 dibawah ini diberikan contohcontoh mesin D8 dari
sebuah perusahan minimotor.
4.1.1 DC 6 Miromotors.
Motor ini digunakan pada bebanbeban yang kecil dan li)e time berkisar 1<< hingga 1<<<<
jam. Motor ini biasa digunakan pada peralatan instrumentasi2 optical dan robot.
Untuk spesi)ikasinya dapat dilihat pada gambar 0,.
+ambar 0,
+ambar 0,
+ambar 00
+ambar 03
+ambar 04
+ambar 07
4.1., Brushless D8Micromotors
Motor ini didesign untuk operasi tugas yang terus menerus seperti pompa kecil2 kipas2
choppers dan scanners.
Ci)etime dari motor ini tergantung pada bearings ball2 tergantung juga pada beban dan
kecepatan2 tetapi li)etime motor banyak terjadi kesalahan pada brushnya.
Pada gambar 09. dapat dilihat beberapa karateristik dari motor brushless D8Micromotors.
+ambar 09
4.1.0 Brushless D8Ser6omotors
Motor ini didesign untuk range yang lebar pada aplikasi per)ormance yang tinggi. Motor ini
juga banyak digunakan pada scanner2 peralatan medical dan laboratorium.
-dapun spesi)ikasi dari motor dapat dilihat pada gambar 0:.
+ambar 0:
+ambar 0;

You might also like