You are on page 1of 24

POKOK BAHASAN II

PESAN PENYULUHAN
YANG EFEKTIF
Farida Adriani, SP., MP
adriani_farida@yahoo.com
STIPER AMUNTAI
21 MARET 2013


Memperoleh dan Menarik Perhatian
Pesan penyuluhan tidak akan berguna jika petani tidak
menerima pesan tersebut, memperhatikannya, dan
ingin mempelajarinya.
Mungkin buletin penyuluhan yang diterima tidak dibaca,
atau mengganti saluran radio dari pesan penyuluhan ke
musik. Karena mungkin komunikator yang kurang
terampil merancang pesan untuk mendapatkan
perhatian selama pesan disampaikan.
Lanjutan
Beberapa efek tertentu dapat menarik perhatian, misalnya objek
yang bergerak atau suara yang keras. Prinsipnya adalah
menggunakan sesuatu yang baru.
Sesuatu yang baru merupakan faktor penting dalam
menyampaikan pesan penyuluhan di negara-negara yang
sedang berkembang.
Mungkin sebagian petani belum ada yang mengenal video atau
slide atau alat-alat bantu modern lainnya. Perhatian mereka
pada awalnya besar, namun lama kelamaan menjadi terbiasa
dan akan menjadi bosan.
Penggunaan Gambar dan
Kata-Kata
Di negara industri maju, agen penyuluhan biasanya
menyampaikan pesan melalui perpaduan antara gambar
dan kata-kata. Penelitian menunjukkan bahwa untuk pesan
tertentu akan lebih efektif menggunakan foto atau gambar.
Kata-kata paling baik digunakan untuk menunjukkan waktu,
frekuensi atau urutan.
Untuk pertumbuhan tanaman, siklus hidup dll dapat
dikomunikasikan dengan menggunakan gambar dan kata-
kata. Kata-kata bermaksud untuk menarik perhatian,
sedangkan perubahan yang mungkin terjadi
diungkapkan secara visual.
Lanjutan
Penampilan gambar dibuat sesederhana mungkin bagi
petani atau kelompok tani/masyarakat yang baru
atau belum ada kontak dengan media cetak.
BEBERAPA CONTOH
INFORMASI VISUAL






Belajar Sambil Melakukan
Petani secara tradisional belajar bertani dari mengamati
hasil pekerjaannya.
Sebagian besar petani menganggap bahwa pengalaman
adalah yang terbaik.

Jika ingin mengetahui perkembangan pertanian yang baru,
mereka dapat mengikuti kursus singkat atau
membaca majalah.
Lanjutan
Dari pengalaman tersebut dapat dikembangkan pengertian yang
sama jika terdapat ciri-ciri sebagai berikut :
1. Panca indra perlu dilibatkan, seperti melihat,
mendengar,mencium objek atau situasi yang serupa.
2. Pengalaman baru dibuat sedemikian menarik serta ikut aktif
mengambil bagian atau tidak hanya sekedar berbicara.
3. Harus melibatkan emosi pada pengalaman sehingga bisa
dirasakan kepentingan yang dilakukan.
4. Mencoba mencapai sesuatu yang nyata, berupa hasil yang
dapat dilihat.
Motivasi Belajar
Proses belajar memerlukan petani yang memiliki
motivasi belajar tetapi sekaligus akan
meningkatkan motivasi untuk belajar.
Jauh lebih berharga menemukan sendiri
pemecahan suatu masalah daripada
memperoleh pemecahan dari orang lain.
Contoh
Seorang agen penyuluhan disuatu daerah membantu
sekelompok petani untuk menghitung sendiri jumlah keuntungan
yang akan diperoleh dari menanam padi berlabel
dibandingkan dengan padi yang tidak berlabel.
Kelompok tersebut memutuskan data apa saja yang harus
dimasukkan dalam perhitungan dan besar panen yang
diharapkan. Perhitungan mereka ternyata menunjukkan
keuntungan yang besar jika menanam padi dengan
benih berlabel.
Reaksi para petani : Kenapa Anda tidak mengatakan hal ini
sebelumnya ?
Lanjutan
Sebenarnya agen penyuluhan telah mengatakan kepada mereka
selama bertahun-tahun tetapi mereka tidak
memperhatikannya.
Mereka kemudian belajar tentang keuntungan apa saja apabila
memakai benih berlabel, bagaimana cara memperolehnya, dan
varietas apa yang cocok untuk daerah mereka ?

Saat demikian merupakan moment terbaik bagi agen penyuluhan
untuk mengajarkan sesuatu yang informasinya diperlukan
petani. Petani akan termotivasi untuk belajar lebih banyak lagi.
METODE BELAJAR DAN MENGAJAR
YANG EFEKTIF
Proses belajar
mengajar adalah
pekerjaan mengumpulkan
atau memperbaiki
kemampuan untuk
membentuk pola perilaku
yang diperoleh melalui
pengalaman
dan praktek.

Lanjutan
Proses belajar dapat terjadi tanpa bantuan guru/agen penyuluhan.
Sebagian besar proses belajar terjadi ketika menganalisis
tindakan diri sendiri/pengalaman orang lain.

Seorang petani misalnya, yang melihat tetangganya dapat
memperbaiki rumah setelah menanam sayuran. Petani
tersebut dengan cermat mengamati yang dilakukan
tetangganya, berbicara dengannya, atau dengan orang lain
yang tahu tentang sayuran, dan mendengarkan dengan cermat
ketika ada pembicaarn tentang sayuran baik di TV, radio, dll.
Lanjutan
Agen penyuluhan tinggal mendorong dan melengkapi
proses belajar ini,
misalnya dengan menyelenggarakan kursus praktis
tentang cara penanaman sayuran di desa
yang bersangkutan.
Petani akan banyak belajar apabila dilibatkan dalam
kegiatan ini dan tidak hanya mendengarkan agen
penyuluhan.
Lanjutan
Bila mengajarkan penggunaan berbagai jenis pupuk misalnya, agen
penyuluhan diminta mendemonstrasikan nya kepada petani
kemudian mendiskusikan hal-hal yang telah didemonstrasikan
tadi.
Terangkan mengapa seperti itu dan bagimana hasilnya. Petani diajak
mencoba sendiri dalam skala kecil.
Keterampilan yang diperoleh petani dan keterampilan mengajar dari
agen penyuluhan akan menentukan keberhasilan proses belajar.
Proses belajar dikatakan efektif jika antara lain, agen penyuluhan
dapat mencegah petani berbuat kesalahan yang fatal.
Misalnya menggunakan pestisida yang salah.
Lanjutan
Pengenalan sistem PHT (Pengendalian Hama Terpadu) pada
tanaman merupakilapangan petani belajar sendiri, serangga
mana yang merusak tanaman mereka, serangga mana yang
menjadi predator dari hama itu, dan bagimana pengaruhnya
terhadap populasi hama yang ada di sawah mereka.

Agen penyuluhan tidak boleh hanya memecahkan masalah
kepada petani, mereka juga harus meningkatkan
pengetahuan serta pemahaman petani untuk meningkatkan
keterampilan dalam mengembangkan pemecahan masalah

You might also like