You are on page 1of 3

JUPITER MX PAKAI CDI RACING, HASILNYA?

OTOMOTIFNET - Meski dipakai setelah motor di-upgrade, CDI gak haram kok diaplikasi buat
Jupiter MX standar. Sebab tinggal plug n play, terbukti tenaga meningkat. Terlihat dari hasil uji pada
Jupiter MX kondisi standar yang baru jalan 850 km, pakai dynamometer Dyno Jet milik Sportisi
Motorsport di Rawamangun, Jaktim.
Dalam kondisi standar, dengan bahan bakar Pertamax, hasilnya 9,4 dk/8.300 rpm, torsi 10,18/5.700
rpm. Nah bagaimana dengan CDI aftermarket, yang kali ini diikuti TDR, BRT, Varro dan Rextor?
Rextor Adjustable
Untuk MX tersedia tipe adjustable, harganya Rp 550 ribu. Di dalamnya termuat 30 mapping,
Sedang yang bisa disetel maju atau mundur timing sebanyak 4 derajat, urai Robert Cong dari PT
Global Motorindo, distributor Rextor.
Namun hasil yang tercatat malah menunjukkan penurunan tenaga maupun torsi. Tercatat power
8,63 dk/6.700 rpm, torsi 9,33/4.300 rpm. Hal ini terjadi dimungkinkan karena pemilihan kurva kurang
tepat. Juga perlu pengaturan ulang ukuran spuyer karburator, lanjut Robert.Telp.021-42876931
Varro
Rilisan Junior Motorsport (JMS). Jenisnya fix tanpa ada setelan apapun. Kurva pengapiannya diset
mirip standar bawaan Jupiter MX, hanya pada beberapa titik diubah agar hasilnya lebih optimal,
terang Thomas, bos JMS. Harganya Rp 353 ribu.
Hasilnya pun ternyata cukup memukau, terutama torsi yang bisa meningkatkan paling besar.
Sedang tenaga hanya naik 0,53 dk. Powerband menjadi sedikit lebih luas. Telp.021-8751140.
TDR
Adjustable dan punya 6 pilihan kurva dengan timing pengapian berbeda. Pemilihan disesuaikan
kebutuhan. Gimana settingan CDI dibanderol Rp 1 juta ini untuk motor standar? Rekomendasinya
posisikan setelan pada angka 4, beber Benny Rachmawan, kepala R&D Mitra2000.
Hasil tes, baca tabel. Tapi memperhatikan grafiknya, terlihat jika dari awal tenaga langsung
meningkat, artinya dari awal tarikan lebih nendang. Telp.021-6930777
BRT Neo Hyperband
Pelopor CDI lokal ini diwakili tipe paling terjangkau, Neo Hyperband, yang tak ada setelan apa pun,
Jadi plug & play, kata Willy Dreskandar, dari gerai F16 di kawasan Ciledug penjual CDI ini.
Dijajakan sekitar Rp 400 ribu.
Kendati terjangkau, hasilnya tak mengecewakan (baca tabel). Grafik tenaga tak jauh beda dengan
merek TDR. Telp.021-73446678
Kesimpulan:
Lewat aplikasi CDI aftermarket ini, tenaga maupun torsi terkoreksi cukup signifikan. Tapi ada juga
yang malah turuh. Indikasinya, harus ada penyesuaian ulang pada pemilihan kurva atau ukuran
spuyer karburator.
Catatan: Tenaga standar yang kami pakai, sesuai hasil dari motor yang kami tes untuk uji CDI ini.
Bukan mengacu dari data tes lama kami atau hasil tes klaim ATPM.
Data hasil pengukuran:

Standar:
9,4 dk / 8.300 rpm
10,18 Nm / 5.700 rpm
TDR:
10,03 dk / 8.250 rpm
10,38 Nm / 5.900 rpm
BRT Neo Hyperband:
10,07 dk / 8.300 rpm
10,48 Nm / 5.900 rpm
Varro:
9,93 dk / 8.150 rpm
10,57 Nm / 6.200 rpm
Rextor Adjustable:
8,63 dk / 6.700 rpmMelanjutkan artikel sebelumnya, kali ini disajikan perbandingan resistansi
dari 10 macam busi untuk sepeda motor yang banyak dijual di pasaran. Sama dengan
mesin mobil, busi perlu disesuaikan dengan karakter dan sistem mesin. Jadi jika busi model
A dibilang bagus jika dipasang pada motor merek X, belum tentu busi tersebut bisa cocok
jika dipasang di motor merek Y, dan seterusnya.

Buka lagi buku manual pemakaian dan perawatan motor Anda, pilih busi sesuai dengan
karakter mesin motor Anda,.. jangan termakan rayuan manis toko tentunya.
Berikut referensi dari saya tentang resistansi busi motor..
http://www.saft7.com/komparasi-resistansi-busi-
motor/http://blognyamitra.wordpress.com/2011/12/30/meski-sama2-punya-resistor-ternyata-
busi-yamaha-jupiter-mx-ama-vixion-itu-beda-mas-bro/
http://yamaha-kaltim.co.id/tips-memilih-cdi-racing-yamaha-jupiter-mx-ala-workshop-rpm/

You might also like