You are on page 1of 6

KONSELING PENGOBATAN PADA PASIEN TBC

A. Pengertian
Konseling merupakan salah satu jenis komunikasi interpersonal yang bertujuan untuk
membantu klien agar mampu mengenali dirinya, memahami masalahnya, menetapkan
alternatif pemecahan masalahnya kemudian mengambil keputusan untuk mengatasi
masalahnya sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya dirinya yang disadari dan
bukan kerena terpaksa atau terbujuk, melainkan dengan kesadarannya sendiri.
Konseling pengobatan TBC adalah suatu bentuk dialog agar penderita TBC dan
keluarganya memperoleh pengertian yang lebih baik tentang dirinya dan masalah yang
dihadapi sehingga mampu mengambil keputusan untuk menjalani pengobatan TBC
sesuai program terapi.
B. Tujuan
Konseling pengobatan TBC merupakan hubungan untuk saling membantu antara
petugas konseling dengan penderita TBC dan keluarganya, sehingga terjalin
komunikasi yang efektif untuk membuat keputusan antara lain :
Melakukan komunikasi yang baik untuk membantu penderita TBC dalam mengenali
dan mengatasi masalah-masalah kesehatan akibat TBC
Bekerja sama secara berkesinambungan agar penderita TBC dapat memperoleh
dukungan dan bantuan yang dibutuhkan untuk menjalani program pengobatan TBC
secara tuntas sesuai program terapi
C. Prosedur
1. ersiapan konseling
a. era!at
Berpenampilan bersih dan sopan
Menguasai materi konseling
Menjaga etika konseling : menjaga rahasia, menghormati klien
Mengenal sosial budaya di lingkungan klien
b. Klien
"adir di tempat konseling sesuai dengan kontrak tempat # !aktu yang
telah disepakati
c. Tempat
Tidak bising atau ramai
Tidak menjadi tempat lalu lalang orang
$man dan nyaman
d. %aktu
%aktu yang dibutuhkan : &' - (' menit
e. Media
)C* rojector dan atau )aptop
aket edukasi tuberculosis: brosur dan C*-+,M tentang TBC dan
pera!atannya
)embar e-aluasi .catatan harian konsumsi obat TBC/
2. )angkah-langkah pelaksanaan konseling dalam :
a. emantapan hubungan baik
0aga lingkungan konseling tetap nyaman dan pribadi
1capkan salam dan tanyakan perasaan klien untuk menunjukkan
perhatian, minat dan penerimaan serta keterlibatan pada masalah klien
ertahankan repson non -erbal pera!at 2kontak mata, ekspresi muka,
sikap tubuh3 tetap menunjukkan perhatian, minat dan penerimaan terhadap
klien
0adilah pendengar yang aktif terhadap respon -erbal klien
erhatikan respon non -erbal klien
4ampaikan jaminan kerahasiaan isi konseling
0elaskan tujuan kegiatan teknik dan proses konseling
4epakati kontrak !aktu konseling
Beri kesempatan klien untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti
b. engumpulan dan pemberian informasi
Tanyakan kepada klien tentang pengetahuan, perasaan dan kebutuhan
klien terkait dengan penyakit TBC
0elaskan informasi yang sesuai dengan permasalahan klien
Bantu klien untuk memahami keadaan dirinya serta permasalahannya
c. erencanaan dan pengambilan keputusan penyelesaian masalah
Bantu klien mengidentifikasi alternatif penyelesaian masalah
0elaskan secara rinci konsekuensi dan keuntungan dari setiap alternatif
penyelesaian masalah
*orong dan beri kesempatan klien untuk memilih dan mengambil
keputusan guna menyelesaikan masalah
Berikan penguatan atas keberhasilan klien dalam mengambil keputusan
3. enutupan konseling
1langi beberapa informasi penting dan hasil konseling pada klien
+umuskan kontrak pertemuan berikutnya 2kegiatan, tujuan, !aktu dan tempat3.
1capkan salam
B. Ea!uasi
5. 4truktur
$danya kontrak dengan klien untuk pelaksanaan konseling
$danya persiapan yang baik dari segi konselor, tempat dan media konseling.
6. roses
Klien aktif dan kooperatif selama proses konseling
Konselor menjalankan prinsip-prinsip konseling dengan efektif dan efisien.
7. "asil
Klien dapat mengambil keputusan menjalani pengobatan TBC sesuai program
terapi
Klien bersedia mengisi lembar e-aluasi catatan harian konsumsi obat anti-
tuberkulosis
"ateri Konse!ing Pengo#atan TBC
1. De$inisi TBC
Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun pada paru yang disebabkan
oleh Mycobakterium tuberculosis, yaitu bakteri tahan asam yang ditularkan melalui
udara yang ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi.
Mycobacterium tuberculosis merupakan kuman aerob yang dapat hidup terutama di
paru8 berbagai organ tubuh lainnya yang bertekanan parsial tinggi. enyakit
tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapi dapat menyebar ke hampir seluruh
bagian tubuh termasuk meninges, ginjal, tulang, nodus limfe. 9nfeksi a!al biasanya
terjadi 6-5' minggu setelah pemajanan. 9ndi-idu kemudian dapat mengalami penyakit
aktif karena gangguan atau ketidakefektifan respon imun 24omantri, 6'':3.
2. Tanda dan geja!a TBC
; Mudah mengalami demam dengan demam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung
lama
; 4ering berkeringat pada malam hari
; <ampang terkena flu 8 pilek dan bersifat hilang timbul
; Menurunnya nafsu makan dan berat badan
; Batuk-batuk selama lebih dari & minggu 2dapat disertai dengan darah atau dahak3
; erasaan lemah,lesu # tidak enak 24omantri, 6'':3.
3. Cara %enu!aran TBC
enyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri
Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada
anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC de!asa. Bakteri ini
bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembangbiak menjadi
banyak 2terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah3, dan dapat
menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening 24omantri, 6'':3.
,leh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti:
paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-
lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru. 4aat
Mikobakterium tuberkulosa berhasil menginfeksi paru-paru, maka dengan segera akan
tumbuh koloni bakteri yang berbentuk globular 2bulat3. Biasanya melalui serangkaian
reaksi imunologis bakteri TBC ini akan berusaha dihambat melalui pembentukan
dinding di sekeliling bakteri itu oleh sel-sel paru. Mekanisme pembentukan dinding itu
membuat jaringan di sekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri TBC akan menjadi
dormant 2istirahat3. Bentuk-bentuk dormant inilah yang sebenarnya terlihat sebagai
tuberkel pada pemeriksaan fotorontgen 24omantri, 6'':3.
&. Pengo#atan TBC
a. 0enis obat
isoniasid
rifampicin
pirasinamid
streptomicin 2*epkes +9, 6'553
b. rinsip obat
,bat tb iberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis, dalam jumlah cukup
dan dosis tepat selama (-= bulan,supaya semua kuman dapat dibunuh. *osis tahap
intensif dan dosis tahap lanjutan ditelan dalam dosis tunggal,sebaiknya pada saat
perut kosong. $pabila paduan obat yangdigunakan tidak adekuat, kuman tb akan
berkembangmenjadi kuman kebal. engobatan tb diberikan dalan 6 tahap yaitu:
Tahap intensif
ada tahap intensif penderita mendapat obat 2minumobat3 setiap hari selama 6 -
7 bulan.
Tahap lanjutan
ada tahap lanjutan penderita mendapat obat 2minumobat3 tiga kali seminggu
selama & > ? bulan.
c. @fek samping obat
Beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat mengkonsumsi obattb
ber-ariasi mulai dari ringan hingga berat. @fek samping ringan dapat berupa
berubahnya !arna urine menjadi kemerahan yang diakibatkan oleh rifampisin. @fek
samping lainnya dapat berupa nyeri sendi, tidak ada nafsu makan, mual, kesemutan
dan rasa terbakar di hati, gatal dan kemerahan dikulit gangguan keseimbangan
hingga kekuningan 2ikterus3. 0ika pasien merasakan hal-hal tersebut, pasien harus
segera berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut,
fase lanjutan. *alam beberapa kasus pengobatan bisa berlangsung hingga delapan
bulan 2*epkes +9, 6'553.
'. Pen(ega)an %enu!aran TBC
Tidak meludah di sembarang tempat upayakan meludah pada tempat yang tarkena
sinar matahari atau ditempat khusus seperti tempat sampah
Menutup mulut pada !aktu ada orang batuk ataupun bersin
0emur tempat tidur bekas penderita secara teratur karna kuman TBC akan mati bila
terkena sinar matahari
0aga kesehatan badan supaya sistem imun senantiasa terjaga dan kuat
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang sehat dan bergiAi
"indari melakukan hal-hal yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti
begadang dan kurang istirahat
0aga jarak aman ketika berhadapan dengan penderita TBC
,lahraga teratur untuk membantu menyehatkan tubuh
)akukan imunisasi pada bayi termasuk imunisasi untuk mencegah penyakit TBC
24omatri, 6'':3.
*. +a,tor-+a,tor .ang "e/#antu Proses Kese/#u)an TBC
a. Minum obat dengan benar dan teratur
b. Makan makanan yang bergiAi
c. )ingkungan rumah sehat dan bersih
+umah harus terkena cahaya matahari
0aga jangan sampai terlalu lembab
Bentilasi harus baik
0ika ada orang de!asa yang batuk, tidur harus terpisah dengan anak
0emur kasur,bantal teratur
Buka jendela tiap pagi hari
d. *ukungan seluruh keluarga untuk membantu proses kesembuhan 24omatri, 6'':3.
0. Pen(ega)an TBC
4aat batuk seharusnya menutupi mulutnya, dan apabila batuk lebih dari 7 minggu,
merasa sakit di dada dan kesukaran bernafas segera diba!a kepuskesmas atau ke
rumah sakit.
4aat batuk memalingkan muka agar tidak mengenai orang lain.
Membuang ludah di tempat yang tertutup, dan apabila ludahnya bercampur darah
segera diba!a kepuskesmas atau ke rumah sakit.
Mencuci peralatan makan dan minum sampai bersih setelah digunakan oleh
penderita.
Bayi yang baru lahir dan anak-anak kecil harus diimunisasi dengan -aksin BC<.
Karena -aksin tersebut akan memberikan perlindungan yang amat bagus 24omatri,
6'':3.

You might also like