You are on page 1of 16

Muhammad Adhitya Wicaksono

1102009177
Skenario
Seorang laki-laki, 34 thn, datang ke dokter dengan keluhan
batuk darah, setiap kali batuk,dalam sehari pasien batuk lebih
kurang 10 kali. Gejala sudah dirasakan oleh pasien sejak tiga bulan
yang lalu, berupa batuk berdahak yang disertai demam dan
berkeringat terutama malam hari. Riwayat penyakit pada keluarga:
istri pasien menderita TBC paru aktif. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan: kesadaran kompos mentis, lemah, TD 100/70 mmHg,
frekuensi nadi 90x/mnt, frekuensi nafas 26x/mnt, suhu 36
o
C,
habitus asteniku. Hemitoraks kanan: fremitus taktildan vokal
meningkat, perkusi sonor dan ronkhi basah kasar di apeks paru.
Jantung dan abdomen dalam batas normal.Pemeriksaan
laboratorium: Hb 11 g/dL, LED 60 mm/jam, Leukosit 9000/L,
Pemeriksaan rontgen thoraks: infiltrat dancavitas pada 1/3 atas
paru-paru kanan. Pasien mengalami kesulitan mengeluarkan
sputum sehingga pemeriksaan BTA sulit dilakukan, dokter
menyarankan pasien melakukan tes serologi untuk memastikan
diagnose penyakit pasien.

Pertanyaan
Apakah pemeriksaan serologi dapat digunakan dalam mendiagnosis tuberculosis
jika pemeriksaan sputum tidak dapat dilakukan?

PICO:
Populasi/pasien : Pasien suspect Tuberculosis
Intervention/intervensi : serologi darah
Comparison/pembanding : test sputum
Outcomes/hasil : dapat mendiagnosis tuberculosis
pada pasien yang mengalami kesulitan meneluarkan sputum
Pencarian bukti ilmiah
Alamat website : google scholar
Kata Kunci : Diagnostic Value AND Serological Test AND
Tuberculosis
Limitasi : 2008 -2012
Hasil Pencarian : 13 artikel

Dipilih artikel berjudul :
Diagnostic value of serological tests (IgA, IgG, IgM) against A-60 antigen
in tuberculosis
Dimuat dalam :
http://journals.sbmu.ac.ir/index.php/ijcid/article/view/1289/1157

VALIDITY
1. Ideal study design: case control

2. Apakah terdapat perbandingan yang independen dan
blind terhadap suatu standar rujukan?

3. Terdapat gold standard sebagai perbandingan

4. Apakah sampel pasien mencakup spektrum penderita yang
sesuai dengan setting praktek klinis dimana uji diagnostik
tersebut akan diaplikasikan?
5. Apakah metoda untuk melaksanakan tes tersebut
dideskripsikan cukup rinci untuk dapat dilakukan
replikasi? Tidak dijelaskan cukup rinci

IMPORTANCE

Apakah likelihood ratio hasil tes atau data yang dibutuhkan untuk
penghitungannya ditampilkan ? LR tidak ditampilkan, namun data-data untuk
melakukan perhitungan ditampilkan
IgM

sputum
Total
positif negatif
Ig M Positif 27 0 27
Negatif 149 283 432
Total 176 283 459
No. Value
result
1 Sensitivity
0,153409
2 Specificity
1
3 Likelihood ratio for a positive test result
#DIV/0!
4 Likelihood ratio for a negative test result
0
5 Positive Predictive Value
1
6 Negative Predictive Value
0,655093
7 Pre-test Probability ( Prevalence )
0,383442
8 Pre-test-odds
0,621908
9 Post-test-odds
#DIV/0!
10 Post-test-probability
#DIV/0!
Hasil pemeriksaan IgG
sputum Total
positif negatif
Ig G positif 94 70 164
Negatif 82 213 295
Total 176 283 459
No. Value result
1 Sensitivity 0,534091
2 Specificity 0,75265
3 Likelihood ratio for a positive test result
2,159253
4 Likelihood ratio for a negative test result
0,463123
5 Positive Predictive Value 0,573171
6 Negative Predictive Value
0,722034
7 Pre-test Probability ( Prevalence )
0,383442
8 Pre-test-odds 0,621908
9 Post-test-odds 1,342857
10 Post-test-probability 0,573171
Hasil pemeriksaan IgA

sputum
Total positif negatif
Ig a positif 70 27 97
negatif 106 256 362
Total 176 283 459
No. Value result
1 Sensitivity 0,397727
2 Specificity 0,904594
3 Likelihood ratio for a positive test result
4,168771
4 Likelihood ratio for a negative test result
0,239879
5 Positive Predictive Value 0,721649
6 Negative Predictive Value
0,707182
7 Pre-test Probability ( Prevalence )
0,383442
8 Pre-test-odds 0,621908
9 Post-test-odds 2,592593
10 Post-test-probability 0,721649
APPLICABILITY :

Apakah hasil penelitian tersebut membantu dalam tatalaksana
pasien saya?
Iya, karena pasien saya mengalami kesulitan untuk mengeluarkan
sputum dengan penelitian ini dapat membantu saya untuk menegakan
diangnosis
Apakah reprodusibilitas hasil tes dan interpretasinya sesuai
pada setting saya? Iya sesuai, namun pemeriksaan ini hanya dapat
dilakukan pada tempat tertentu seperti rumah sakit yang mempunyai
laboratorium yang lengkap. Interpretasi berdasarkan hasil tes
perhitungan sensitivitas ternyata tes serologi ini dapat membantu
untuk mendiagnosa penyakit tuberculosis, dan pemeriksaan serologi
ini dapat dilakukan namun tes serologi ini tidaklah murah dan hanya
rumah sakit tertentu saja yang memiliki peralatan lab yang lengkap
untuk melakukanya
Apakah hasilnya dapat diaplikasikan untuk pasien saya? Iya
karena pasien saya mengalami kesulitan untuk mengeluarkan sputum
Apakah terdapat perhitungan pre-test probability?
Pada jurnal tidak terdapat perhitunganya namun dapat
dicari
Apakah hasil tersebut akan mengubah tatalaksana saya?
Iya, karena pasien saya kesulitan untuk mengeluarkan
sputumnya, dan pemeriksaan ini dapat dilakukan pada pasien-
pasien suspect tuberculosis yang lain jika mengalami kesulitan
mendapatkan sputum.

Akankah pasien menjadi lebih baik dengan aplikasi hasil
tes tersebut?
Iya, karena pemeriksaan serologi ini sensitivitasnya cukup untuk
menegakan diagnosis pada pasien saya terutama kombinasi IgA
dan IgG sensitivitasnya dapat meningkat sampai 89% dan
specificity 82.3%

Kesimpulan

Tes serologi ini dapat berguna untuk mendeteksi
tuberculosis meskipun sensitivitasnya masih rendah,
namun dengan kombinasi IgG dan IgA sensitivitasnya
dapat meningkat keberhasilan untuk mendeteksi
tuberculosis.

Terimakasih

You might also like