You are on page 1of 9

Tulang Tengkorak (Biologi)

A. PENGERTIAN TULANG TENGKORAK


Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk kepala. Tulang tengkorak berbentuk pipih,
saling berhubungan, an membentuk rongga. Tulang ini mengelilingi an melinungi otak. Tulang
tengkorak teriri ari ! bagian, "aitu tulang bagian kepala #tempurung kepala$ an tulang
tengkorak bagian muka #%a&ah$.
'ubungan antar tulang tempurung kepala merupakan hubungan tulang "ang tiak apat
igerakkan. Paa ba"i "ang baru lahir, keua tulang ubun ubun ikiri an kanan belum men"atu
sempurna. (alam pertumbuhann"a, tulang tengkorak ba"i akan men "atu sempurna.
). Tulang tengkorak bagian kepala #tempurung kepala$ teriri ari *
a$ Tulang kepala belakang #) buah$
b$ Tulang ubun ubun #! buah$
+$ Tulang ahi #) buah$
$ Tulang ba&i #! buah$
e$ Tulang pelipis #! buah$
,$ Tulang tapis #! buah$
!. Tulang tengkorak bagian muka #%a&ah$ teriri atas *
a$ Tulang rahang atas #! buah$
b$ Tulang rahang ba%ah #! buah$
+$ Tulang langit langit #! buah$
$ Tulang hiung #! buah$
e$ Tulang pipi #! buah$
,$ Tulang mata #! buah$
g$ Tulang pangkal liah #! buah$
-.GANGGUAN KE.E'ATAN PA(A TULANG TENGKORAK
Raang otak #en+ephalitis$ aalah peraangan akut otak "ang isebabkan oleh
in,eksi /irus. Terkaang ense,alitis apat isebabkan oleh in,eksibakteri, seperti meningitis,
atau komplikasi ari pen"akit lain seperti rabies#isebabkan oleh /irus$ atau si,ilis #isebabkan
oleh bakteri$. Pen"akitparasit an proto0oa seperti toksoplasmosis, malaria, atau primar"
amoebi+ meningoen+ephalitis, &uga apat men"ebabkan ense,alitis paa orang "ang sistem
kekebalan tubuhn"a kurang. Kerusakan otak ter&ai karena otak terorong terhaap tengkorak
an men"ebabkan kematian.
Ense,alopati berarti pen"akit paa otak. Kata ini apat meru&uk paa berbagai pen"akit
engan etiologi, prognos an implikasi "ang berbea, +ontohn"a ense,alopati anoksik umumn"a
meru&uk paa kerusakan otak permanen.
1eningitis aalah raang selaput pelinung sistem sara, pusat. Pen"akit
ini apat isebabkan oleh mikroorganisme, luka ,isik, kanker, atau obat2obatan
tertentu. 1eningitis aalah pen"akit serius karena letakn"a ekat otak an
tulang belakang, sehingga apat men"ebabkan kerusakan kenali gerak, pikiran,
bahkan kematian. Keban"akan kasus meningitis isebabkan oleh mikroorganisme,
seperti /irus, bakteri, &amur, atau pasilan "ang men"ebar alam arah ke +airan
otak.
1. Cranial
a) Definisi: tulang yang terdiri dari os.kranii dan os. Fasial
b) Fungsi: melindungi organ yg ada didalamnya terutama otak, utuk melindungi panca
indra,khusnya untuk indra penciuman , pendengaran, berfikir,
c) Letak: superior tubuh
d) Macam
* Tulang dahi os frontale)
* Tulang kepala belakang os occipitale)
* Tulang ubun!ubun os parietale)
* Tulang tapis os ethmoidale)
* Tulang ba"i os sphenoidale)
* Tulang pelipis os temporale)
e) #natomi dan fisiologisnya
Tengkorak merupakan ruangan keras yang tidak memungkinkan perluasan isi intrakranial.
Tulang sebenarnya terdiri dari dua dinding atau tabula yang dipisahkan oleh tulang berongga.
Dinding luar disebut tabula eksterna, dan dinding bagian dalam disebut tabula interna.
Struktur demikian memungkinkan suatu kekuatan dan isolasi yang lebih besar, dengan bobot
yang lebih ringan. Tabula interna mengandung alur-alur yang berisikan arteri meningea
anterior, media dan posterior. Apabila fraktur tulang tengkorak menyebabkan terkoyaknya
salah satu dari arteri-arteri ini, perdarahan arterial yang diakibatkannya, yang tertimbun
dalam ruang epidural, dapat menimbulkan akibat yang fatal kecuali bila ditemukan dan
diobati dengan segera. Fraktur basilar paling sering mangenai atap orbita, tulang sphenoid
atau sebagian tulang temporal. Tulang-tulang di sekitar foramen magnum, suatu lubang di
dasar tengkorak tempat masuknya medulla spinalis dan batang otak, menjadikan resiko
uantuk terjadinya perdarahan dan kerusakan saraf kemungkinan dapat terjadi.
5,
Patofisiologi
Tulang tengkorak terdiri dari tiga lapisan, yaitu !
"#
$.Tabula eksterna
%.Diploe
&.Tabula interna
Tengkorak dibentuk oleh tulang-tulang yang saling berhubungan satu sama
lain dengan perantaraan sutura. Tulang tengkorak terdiri dari tiga lapisan yaitu
tabula eksterna, diploe dan tabula interna. 'ada orang de(asa ketebalan dari
tulang tengkorak ber)ariasi antara tiga milimeter sampai dengan $,5 centimeter, dengan
bagian yang paling tipis terdapat pada daerah pterion dan bagian yang paling tebal pada
daerah protuberantia eksterna.Tulang tengkorak dibagi menjadi dua bagian yaitu
*eurocranium "tulangtulang yang membungkus otak otak# dan +iscerocranium
"tulangtualng yang membentuk (ajah#. *eurocranium terdiri atas tulang-tulang pipih yang
berhubungan satu dengan yang lain.
Ada tiga macam sutura yaitu :
$. Sutura serrata, dimana tepi dari masing-masing tulang berbentuk sebagai
gigi-gigi gergaji dan gigi-gigi ini saling berapitan.
%. Sutura skualosa, dimana tepi dari masing-masing tulang menipis dan saling
menutupi.
&. Sutura harmoniana atau sutura plana, dimana tepi dari masing-masing tulang
lurus dan saling tepi menepi.
Neuroccranium dibentuk oleh :
$. ,s. Frontale
%. ,s. 'arietale
&. ,s. Temporale
-. ,s. Sphenoidale
5. ,s. ,ccipitalis
6. Os. Ethmoidalis
Viscerocranium dibentuk oleh :
$. ,s. .aksilare
%. ,s. 'alatinum
&. ,s. *asale
-. ,s. /acrimale
5. ,s. 0ygomatikum
. ,s. 1oncha nasalis inferior
2. +omer
3. ,s. .andibulare
e) $erbedaan tulang cranial pda laki!laki dan perempuan
Perbedaan tulang tengkorak pada pria dan wanita dewasa
Tengkorak (anita sedikit lebih lebih ringan dan lebih kecil dibandingkan
dengan pria, dindingnya lebih tipis. 4labela, arkus superciliare dan procesus
mastoideous kurang menonjol dibandingkan pria, dan sius-sius paranasal lebih
kecil.
5entuk (ajah lebih bulat, tulang (ajah lebih halus dan gigi-gigi pada maksila
dan mandibulla lebih kecil.6etebalan tulang pada pria semakin tua semakin bertambah
tebal, sedangkan pada (anita semakin tua semakin bertambah tipis.
2. Fasial
a) Definisi: tulang yg member bentuk %a"ah dan tidak bersentuhan langsung dg otak,merupan
bagian cranial
b) Fungsi: member bentuk pada %a"ah, membantu pd proses pengunyahan,melakatnya otot dan
tulang mata,melindungi organ pernafasan,tempat tumbuhnya gigi
c) Letak: anterior dari tulang cranial
d) Macam & macam dan "enis tulang fasial
* Tulang hidung os nasale)
* Tulang langit!langit os pallatum)
* Tulang air mata os lacrimale)
* Tulang rahang atas os ma'illa)
* Tulang rahang ba%ah os mandibula)
* Tulang pipi os (ygomaticum)
* Tulang lidah os hyoideum)
* Tulang pisau luku os )omer)
e) $erkembangan cranium dan rangka %a"ah
Tulang tengkorak cranium) berkembang dari "aringan mesenkim di sekitar otak primitif.
*ranium terdiri dari neurocranium melapisi otak) dan )iscerocranium
tulang!tulang %a"ah).
Perkembangan Cranium
Tulang!tulang yang membentuk cal)aria dan beberapa bagian dasar tengkorak berasal dari
perkembangan penulangan intramembran membranous ossification), sedangkan hampir
keseluruhan pembentuk dasar tengkorak merupakan perkembangan dari penulangan
endokondral endochondral ossification). Moore and Dalley, +,,,). *ranium berkembang dari
mesenkim disekitar otak yang berkembang. *ranium dibagi men"adi dua bagian meskipun
mereka tidak terpisah total secara embriologi., yaitu a) neurocranium, yaitu tulang!tulang yang
melindungi otak, berbentuk kubah besar, berhubungan dengan system saraf pusat dan indera
dan b) )iscerocranium, yaitu tulang!tulang yang membentuk %a"ah, berhubungan dengan
alimentary dan respirasi. Falkner, +,-.).
Neurocranium membranosa
$enulangan intramembran yang ter"adi pada mesenkim pada sisi lateral dan kap otak
membentuk cal)aria atap tengkorak). /isi dan atap tengkorak berkembang dari mesenkim yang
mengelilingi otak dan mengalami penulangan membranosa yang ditandai dengan terdapatnya
spikula tulang berbentuk seperti "arum. /pikula ini secara progresif memancar dari pusat
penulangan primer ke arah tepi. Dengan berlan"utnya pertumbuhan selama kehidupan "anin dan
setelah kelahiran, tulang membranosa membesar melalui peletakan lapisan!lapisan baru di atas
permukaan luar dan melalui penyerapan osteoklastik yang berturut!turut dari arah dalam.
Neurocranium Kartilaginosa/ Kondrocranium
0agian tengkorak ini pada permulaan terdiri dari se"umlah tulang kartilago) yang terpisah!pisah.
0ila kartilago ini menyatu dan menulang oleh pertulangan endokondral, maka terbentuk dasar
tengkorak.
Dasar tulang occipitale dibentuk oleh kartilago parakondral dan badan ketiga sklerotom occipital.
1e arah mulut dari lempeng dasar occipitale ditemukan kartilago hipofisis dan trabecula cranii.
1artilago hipofisis membentuk daerah sekitar hipofisis atau glandula pituitary, ia "uga menyatu
untuk membentuk corpus os sphenoidale. Trabeculae cranii berfusi dan membentuk os
ethmoidale yang meluas dari daerah hidung hingga batas depan foramen magnum.
/e"umlah pemadatan mesenkim lainnya timbul di kanan dan kiri lempeng tengah. $aling u"ung
ke arah mulut, ala orbitalis, membentuk sayap kecil ala par)a) os sphenoidale. 1e caudal, ia
diikuti oleh ala temporalis yang membentuk sayap besar ala magna) os sphenoidale. 2nsur
ketiga sampai perotik, membentuk pars petrosa dan pars mastoidea os temporale. 1etiga unsur
ini kemudian menyatu dengan lempeng tengah dan satu dengan yang lainnya, kecuali pada
pembukaan dimana saraf otak meninggalkan tengkorak foramen opticum). /adler, +,,3).
1apsul otic otic capsules) muncul di sekitar telinga dalam yang sedang berkembang atau otic
)esicles dan membentuk pars petrosa dan pars mastoidea os temporale. 1apsul nasal nasal
capsule) berkembang di sekitar ca)um nasal dan berperan dalam membentuk os ethmoidale.
Moore 4 #l #((indani, +,.5).
Dasar Tengkorak (Cranial Base)
Dasar tengkorak secara garis besar tersusun oleh pembentukan tulang melalui penulangan
precursor kartilago. Dasar tengkorak terbentuk dari pars basilaris os occipitale, os sphenoidale,
pars petrosa os temporale dan os ethmoidale. Mekanisme pertumbuhan postnatal terutama
ditemukan pada region yang mengalami osifikasi endokondral. Misalnya pada sphenooccipitale
synchondrosis yang aktif hingga usia +5!+6 tahun dan bergabung pada usia +-!57 tahun.
$enggantian kartilago pada tempat ini berhubungan dengan pertumbuhan ke depan pada
seluruh segmen anterior cranium. 8erakan ke anterior dengan cara ini menyebabkan kenaikan
dimensi anteroposterior nasofaring dan memba%a tulang!tulang %a"ah bagian atas untuk ma"u.
$ada saat yang sama, fossa mandibula tempat bersendi dengan processus condyloideus)
men"adi lebih kea rah posterior dan inferior. lalu, pertumbuhan anteroposterior mandibula harus
lebih besar "ika dibandingkan dengan pertumbuhan ma'illa, "ika pertumbuhan gigi dan oklusi
benar.
f) #natomi dan fisiologisnya
9tak merupakan "aringan yang konsistensinya kenyal menyerupai agar!agar
dan terletak di dalam ruangan yang tertutup yang disebut cranium atau tulang
tengkorak, yang secara absolut tidak dapat bertambah )olumenya, terutama pada
orang de%asa. :aringan otak dilindungi oleh beberapa pelindung mulai dari
permukaan luar adalah rambut, kulit kepala tulang tengkorak, lapisan meningen dan
cairan serebro spinalis.
;ang akan dibicarakan pada makalah ini adalah tulang tengkorak atau biasa
disebut tengkorak sa"a. Diharapkan dengan mengetahui anatomi dari tengkorak kita
dapat melakukan tindakan operasi dengan benar, sehingga dapat mengurangi
kemungkinan kerusakan yang akan timbul akibat tindakan operasi pada daerah
kepala.
2ntuk mempela"ari tengkorak dapat dilihat dari berbagai posisi diantaranya
dari atas norma )ertikalis, dari depan atau norma frontalis, dari belakang atau
norma occipitalis dan dari samping atau norma lateralis. 2ntuk melihat bagian dalam
dari tengkorak biasanya dibuat potongan garis yang melalui bagian ba%ah orbita dan
bagian atas meatus acusticus eksternus yang disebut Franfurt $lane, yang akan
membagi tengkorak men"adi bagian atas atau cal)aria<skull cap dan bagian ba%ah
tengkorak atau skull base.
Tengkorak dibentuk oleh tulang!tulang yang saling berhubungan satu sama
lain dengan perantaraan sutura. Tulang tengkorak terdiri dari tiga lapisan yaitu
tabula eksterna, diploe dan tabula interna. $ada orang de%asa ketebalan dari tulang
tengkorak ber)ariasi antara tiga milimeter sampai dengan +,6 centimeter, dengan
bagian yang paling tipis terdapat pada daerah pterion dan bagian yang paling tebal
pada daerah protuberantia eksterna.
Tulang tengkorak dibagi men"adi dua bagian yaitu =eurocranium tulangtulang
yang membungkus otak otak) dan >iscerocranium tulangtualng yang
membentuk %a"ah). =eurocranium terdiri atas tulang!tulang pipih yang berhubungan
satu dengan yang lain.
da tiga macam sutura !aitu "
+. /utura serrata, dimana tepi dari masing!masing tulang berbentuk sebagai gigi!gigi
gerga"i dan gigi!gigi ini saling berapitan.
5. /utura skualosa, dimana tepi dari masing!masing tulang menipis dan saling
menutupi.
3. /utura harmoniana atau sutura plana, dimana tepi dari masing!masing tulang
lurus dan saling tepi menepi.
Neuroccranium dibentuk ole# "
+. 9s. Frontale
5. 9s. $arietale
3. 9s. Temporale
?. 9s. /phenoidale
6. 9s. 9ccipitalis
@. 9s. Athmoidalis
$iscerocranium dibentuk ole# "
+. 9s. Maksilare
5. 9s. $alatinum
3. 9s. =asale
?. 9s. Lacrimale
6. 9s. Bygomatikum
@. 9s. *oncha nasalis inferior
-. >omer
.. 9s. Mandibulare
g) Festibulum orisLC)
Ruangan di antara mukosa pipi bagian dalam dan gigi
%. Fraktur
a) De&inisi: terputusny kontinitas tulang dan ditentukan sesuai "enis dan luasny,lebih sering laki5
dri pada perempuan,rentan pda usia ?7 keatas,putusan hub.normal atau tulang ra%an yg
disebabkan benda tumpul atau kerasan
b) 'enis ( )enisn!a
A. .enurut Depkes 78 "$995#, berdasarkan luas dan garis traktur meliputi!
$# Fraktur komplit adalah patah atau diskontinuitas jaringan tulang yang luas sehingga tulang terbagi menjadi dua
bagian dan garis patahnya menyeberang dari satu sisi ke sisi lain serta mengenai seluruh korteks.
%# Fraktur inkomplit adalah patah atau diskontinuitas jaringan tulang dengan garis patah tidak menyeberang,
sehingga tidak mengenai seluruh korteks "masih ada korteks yang utuh#.
5. .enurut 5lack dan .atassarin "$99&# yaitu fraktur berdasarkan hubungan dengan dunia luar, meliputi!
$# Fraktur tertutup yaitu fraktur tanpa adanya komplikasi, kulit masih utuh, tulang tidak keluar mele(ati kulit.
%# Fraktur terbuka yaitu fraktur yang merusak jaringan kulit, karena adanya hubungan dengan lingkungan luar, maka
fraktur terbuka potensial terjadi infeksi. Fraktur terbuka dibagi menjadi & grade yaitu!
a# 4rade 8 ! 7obekan kulit dengan kerusakan kulit dan otot.
b# 4rade 88 ! Seperti grade 8 dengan memar kulit dan otot.
c# 4rade 888 ! /uka sebesar -3 cm dengan kerusakan pembuluh darah, syaraf, otot dan kulit.
1. /ong "$99# membagi fraktur berdasarkan garis patah tulang, yaitu!
$# 4reen Stick yaitu pada sebelah sisi dari tulang " retak diba(ah lapisan periosteum# : tidak mengenai seluruh
kortek, sering terjadi pada anak-anak dengan tulang lembek.
%# Trans)erse yaitu patah melintang " yang sering terjadi #.
&# /ongitudinal yaitu patah memanjang.
-# ,bli;ue yaitu garis patah miring.
5# Spiral yaitu patah melingkar.
# 1ommunited yaitu patah menjadi beberapa fragmen kecil
D. 5lack dan .atassarin "$99&# mengklasifikasi lagi fraktur berdasarkan kedudukan fragmen yaitu!
$# Tidak ada dislokasi.
%# Adanya dislokasi, yang dibedakan menjadi!
a. Disklokasi at a<im yaitu membentuk sudut.
b. Dislokasi at lotus yaitu fragmen tulang menjauh.
c. Dislokasi at longitudinal yaitu berjauhan memanjang.
d. Dislokasi at lotuscum controltinicum yaitu fragmen tulang menjauh dan o)er lapp " memendek #.
c) Pen!ebab &raktur
#. Fraktur karena peristi%a trauma.
/ebagian fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba!tiba < mendadak dan berlebihan yang
dapat berupa pemukulan, penghancuran, perubahan pemuntiran atau penarikan. 0ila tekanan
kekuatan secara langsung, tulang dapat patah pada tempat yang terkena dan "aringan lunak
"uga pasti akan ikut rusak. $emukulan biasanya menyebabkan fraktur melintang dan kerusakan
pada kulit diatasnya. $enghancuran kemungkinan akan menyebabkan fraktur komunitif disertai
kerusakan "aringan lunak yang luas.
0. Fraktur karena tekanan berulang.
Detak dapat ter"adi pada tulang seperti halnya pada logam dan benda lain akibat tekanan
berulang!ulang. 1eadaan ini paling sering dikemukakan pada tibia, fibula atau matatarsal
terutama pada atlet, penari atau calon tentara yang ber"alan baris!berbaris dalam "arak "auh.
*. Fraktur patologik karena kelainan tulang.
Fraktur dapat ter"adi oleh tekanan yang normal kalau tulang tersebut lunak misalnya oleh
tumor) atau tulang!tulang tersebut sangat rapuh osteoporosis).
d) ge)ala &raktur
paloorE pucat atau berubah %arna pada luka
pain: rasa sakit
paralisis : lumpuh
parasthesia : kesemutan
pulselessnes : tak ada denyut
Le%is 577@) menyampaikan manifestasi klinik fraktur adalah sebagai berikut:
#. =yeri
=yeri dirasakan langsung setelah ter"adi trauma. Fal ini dikarenakan adanya spasme otot,
tekanan dari patahan tulang atau kerusakan "aringan sekitarnya.
0. 0engkak < edema.
Adema muncul lebih cepat dikarenakan cairan serosa protein plasma) yang terlokalisir pada
daerah fraktur dan e'tra)asi daerah di "aringan sekitarnya.
*. Memar < ekimosis
Merupakan perubahan %arna kulit sebagai akibat dari e'tra)asi daerah di "aringan
sekitarnya.
D. /pame otot
Merupakan kontraksi otot in)olunter yang ter"adi disekitar fraktur.
A. $enurunan sensasi
Ter"adi karena kerusakan syaraf, tertekannya syaraf karena edema.
F. 8angguan fungsi
Ter"adi karena ketidakstabilan tulang yang fraktur, nyeri atau spasme otot, paralysis dapat
ter"adi karena kerusakan syaraf.
8. Mobilitas abnormal
#dalah pergerakan yang ter"adi pada bagian!bagian yang pada kondisi normalnya tidak
ter"adi pergerakan. Cni ter"adi pada fraktur tulang pan"ang.
F. 1repitasi
Merupakan rasa gemeretak yang ter"adi "ika bagian!bagaian tulang digerakkan.
C. Deformitas
#bnormalnya posisi dari tulang sebagai hasil dari kecelakaan atau trauma dan pergerakan
otot yang mendorong fragmen tulang ke posisi abnormal, akan menyebabkan tulang kehilangan
bentuk normalnya.
:. 8ambaran G!ray menentukan fraktur
8ambaran ini akan menentukan lokasi dan tipe fraktur
@. 19M$LC1#/C
1omplikasi akibat fraktur yang mungkin ter"adi menurut Doenges 5777) antara lain:
#. /hock =eurogenik
$ada fraktur sering ter"adi nyeri yang sangat hebat terutama apabila penanganan a%al
dilakukan dengan cara yang kurang benar cara mengangkat, pembidaian dan pengangkutan ).
/hock bisa "uga ter"adi sebagai kompensasi "ika ter"adi perdarahan hebat.
0. Cnfeksi
0iasanya ter"adi pada fraktur akibat trauma dan berupa fraktur terbuka. 1erusakan "aringan
lunak akan memudahkan timbulnya infeksi baik pada "aringan lunak itu sendiri maupun sampai
di "aringan tulang itu sendiri osteomyelitis ).
*. =ekrosis di)askuler
:aringan nekrosis bila masuk ke pembuluh darah )askuler akan men"adi emboli dan dapat
mengganggu system peredaran darah diba%ahnya.
D. *edera )askuler dan saraf
*edera )askuler dan saraf pada kondisi fraktur dapat ter"adi baik secara langsung oleh
trauma bersamaan dengan ter"adinya fraktur, ataupun secara tidak langsung karena tertusuk
fragmen tulang atau tertekan edem disekitar fraktur.
A. Mal union
Mal union dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain interposisi "aringan lunak,
fraktur communited, fraktur tulang dengan )askulerisasi kurang baik, reposisi kurang baik,
immobilisasi yang salah dan infeksi.
F. Luka akibat tekanan
Luka ini biasanya timbul pada fase immobilisasi karena pasien tidur dengan posisi menetap
dalam "angka %aktu yang lama.
8. 1aku sendi
Fal ini ter"adi apabila sendi & sendi disekitar fraktur tidak < kurang digerakkan sehingga
ter"adi perubahan syno)ial sendi, penyusutan kapsul, ine'tensibility otot, pengendapan callus
dipermukaan sendi dan timbulnya "aringan fibrous pada ligament.
DAFTA7 '=STA6A
library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar54.pdf
Setiadi. %>>2.Anatomi ? Fisiologi .anusia..4raha 8lmu ! @ogyakarta

You might also like