Professional Documents
Culture Documents
Jurnal STTD
Jurnal STTD
=
i d
l
id id l
P . T V
#8/
dengan Gl adala! volume lalu lintas -ang ada pada ruas %alan l, Tid adala! total
pergerakan dari Aona i ke Aona d, dan
l
id
P
adala! proporsi pergerakan dari Aona i ke d
3
-ang melalui ruas %alan l. &engan kata lain, arus pada setiap ruas %aringan %alan adala!
merupakan !asil dari :
a. Pergerakan dari Aona asal i ke Aona tu%uan d atau kom1inasi 1er1agai %enis pergerakan
-ang 1ergerak antar Aona di dalam daera! ka%ian #H Tid/.
1. Proporsi pergerakan dari Aona asal i ke Aona tu%uan d -ang menggunakan ruas %alan l
-ang dideFnisikan se1agai
). 1 P (0 P
l
id
l
id
7ilai
l
id
P
dapat ditentukan melalui pemili!an rute -ang dilakukan ole! setiap
pengguna %alan. Ial ini dapat diperkirakan dengan menggunakan teknik pem1e1anan
rute -ang sesuai seperti teknik seder!ana all-or-nothing ataupun teknik -ang le1i!
kompleks seperti teknik pem1e1anan keseim1angan (equilibrium).
Adapun rumus entropi adala! se1agai 1erikut :
i d
id
T
T
T
!
=
jk
) ( W
> i dan d H 8, 5, J, 1an-akn-a Aona #5/
dengan
jk
) ( W T
adala! %umla! cara tiap individu untuk mengatur dirin-a se!ingga
di!asilkan matrik
k
) T (
j
> % dan k nilain-a adala! 8, 5, dan seterusn-a -ang men-atakan
%umla! Aona.
7ilai maksimum diperole! dengan menggunakan $ungsi (agrange # Lagrange
function/, se!ingga persamaan akan men%adi :
+
i d
) . ( + ) 1 ln ( - =
l id
id
l
p
id
T
l
V
l id
T
id
T
id
T L
. #=/
dengan l adala! pengali (agrange -ang memenu!i 1atasan data arus lalu lintas !asil
pengamatan.
Akan diperole! Tid =
l
id
l
p
l
X
> dengan
) ( exp
l l
X =
. #?/
&alam penelitian ini, -ang men%adi o1-ek utama adala! arus pergerakan
penumpang angkutan umum -ang secara umum memiliki karakteristik -ang amat
1er1eda dengan pergerakan kendaraan. Penumpang angkutan umum melakukan
pergerakan sesuai dengan pergerakan kendaraan -ang dipergunakann-a dan tidak
memiliki ke1e1asan pili!an untuk menggunakan rute mana -ang diinginkann-a, namun
le1i! menekankan pada perpinda!an ke Aona tu%uan seeFsien mungkin. Terle1i! lagi,
penumpang angkutan umum amat 1er1eda dengan penumpang angkutan pri1adi. Secara
umum, penumpang angkutan pri1adi akan mempergunakan kendaraan pri1adi se!ingga
dapat mempengaru!i pengemudi untuk memili! rute -ang diinginkan.
Per1edaan lainn-a adala! dalam pen-usunan %aringan pergerakan akan amat
1er1eda dengan %aringan %alan 1iasa. Kang le1i! ditekankan di sini adala! sistem %aringan
-ang digunakan ole! pergerakan penumpang se!ingga kapasitas ruas, kecepatan 1e1as,
maupun karakteristik %aringan lainn-a tentun-a !arus men-esuaikan dengan karakteristik
pergerakan penumpang.
c. Estimasi MAT Model gravitasi
Model gravitasi dalam !al ini digunakan untuk mem1andingkan proporsi per%alanan
tiap Aona untuk di1andingkan dengan model EMEM se!ingga 1esarn-a tarikan dan
4
1angkitan pada model gravitasi ini diasumsikan sama dengan model EMEM. Persamaan
-ang digunakan adala! :
) ( .
id d i d i id
C f B A D O T =
dengan
) . .( exp ) (
id id
C C f =
#B/
dengan Tid adala! %umla! pergerakan dari Aona i ke d, i adala! 1esarn-a 1angkitan
pergerakan Aona asal i, &d adala! 1esarn-a tarikan pergerakan ke Aona d, Ai dan 2d
se1agai konstanta -ang men%adi $aktor pen-eim1ang untuk setiap tu%uan per%alanan 1agi
setiap Aona asal i dan Aona tu%uan d serta $ #:id/ se1agai $ungsi !am1atan atau 1ia-a
-ang dapat din-atakan dalam 1entuk %arak, waktu dan tari$ per%alanan dari i ke d.
5.5. Pengola!an &ata
Proses estimasi Matriks Asal Tu%uan #MAT/ penumpang 1erdasarkan in$ormasi arus
menggunakan perangkat lunak Saturn +.5 dan proses estimasi Matriks Asal Tu%uan #MAT/
penumpang 1erdasarkan model gravitasi menggunakan perangkat lunak Microso$t E4cel
5*** sementara validasi dilakukan dengan indikator statistik dengan perangkat lunak
SPSS versi 8*.*.
5.=. Iasil Permodelan EMEM dan Gravitasi
Matriks Asal Tu%uan #MAT/ menggam1arkan pola pergerakan penumpang dari suatu
Aona asal menu%u Aona tu%uan. MAT didapatkan dengan metode penaksiran dengan
menggunakan konsep model Estimasi Matriks Entropi Maksimum #EMEM/. Pola
pergerakan -ang di!asilkan ole! proses Estimasi Matriks Entropi Maksimum #EMEM/
ditampilkan dengan matriks asal dan tu%uan -ang tergam1ar pada Ta1el 5. 3ntuk
mengeta!ui apaka! !asil estimasi MAT dengan metode EMEM ter1ilang cukup 1aik atau
tidak di1andingkan dengan metode estimasi lain, akan dipergunakan metode gravitasi
dengan pertim1angan kemuda!an pemakaiann-a dan ter1atasn-a data dengan !asil
pada Ta1el =. Kedua model MAT ini akan divalidasi ter!adap MAT 7asional 5**8 #Ta1el 8/.
5
Tabel 1
Estimasi MAT Nasional 2001 Angkutan Jalan
Trans Jawa Sumatra Yang Dimodifikasi
(dalam satuan orang er ta!un"
D
O
NAD
101
SUMUT
102
SMA!
10"
!#AU
10$
%&P!#
10'
(AM#
10)
SMS&*
10+
&N,%
10-
*AMP,
10.
A&*
110
D%#
201
(AA!
202
(T&N,
20"
D#/
20$
(AT#M
20'
NT&N
20) TOTA*
NAD
101 # # # # # # # # # # $01%&'2 1%0()%$0( )*+%*'' *(%)+$ )*'%1*+ $+%0)) 2.$2-.$21
SUMUT
102 # # # # # # # # # # +))%&0' *(+%)0) *+%(1$ &%&() '+%+)& 1(1%'*1 1..'".21"
SMA!
10" # # # # # # # # # # 1%$'0%$() *&&%2&0 11&%&)$ *$%&(' &*%1&$ *$%110 2."$-.$)$
!#AU
10$ # # # # # # # # # # &%(*1 10$%$*+ )&%2*+ 1$%'+2 2(%*1& 0 200.+0-
%&P!#
10' # # # # # # # # # # +(%$'( 1(+%$$0 1)2%)$+ 1)%&0' )0%*$& 2%'1& $-+..-)
(AM#
10) # # # # # # # # # # )$*%1(* )01%&10 $+)%0&1 11%*00 $&%''1 '%+2& 1.2-+.0$'
SMS&*
10+ # # # # # # # # # # 1%0*+%22& 1%'&'%$01 1%00(%+20 1+*%+0' 21)%(00 21*%+&0 $.2-2.12"
&N,%
10- # # # # # # # # # # &')%**& &&1%((' *22%0*0 2'+%''* $2$%(*' 212%0&$ 2..$$.10'
*AMP,
10. # # # # # # # # # # 2%'1)%2+0 2%*11%0&$ $%)')%*1$ *1*%'+1 (&*%(10 1%(+)%$$1 11..)+.+0.
A&*
110 # # # # # # # # # # &%2*' )'%()+ )'%22$ '%*(+ &%$($ 1%)&( 112.--+
D%#
201 10&%')1 *&&%2&0 *2(%12+ 10)%)'( 0 1*2%(0+ 1%'1$%0(( 1%11(%*$1 11%)1*%&2* 0 # # # # # # 1'.+2-.)'2
(AA!
202 $2(%&&2 '1$%+*2 $(0%2*& 10&%&() $)%&$( 1))%2') 1%2&'%0*2 2)+%0&) 1%2'1%*+( $$%2'0 # # # # # # $."1-.-)1
(T&N,
20" 10$%$0+ *'(%$1( '1%+*& 2*)%*$& 1$%'1) *$1%++' 1%''+%(++ )+)%)01 $%&0)%(++ $+%$*' # # # # # # +.'22."0'
D#/
20$ 102%112 102%'10 $)%'&( $0%20( 21%010 10&%(++ 2(*%*2& 11'%$*& 1))%&00 )%1&) # # # # # # .$..1-+
(AT#M
20' 1*1%11' 1)+%$+) '&%*)+ $1*%'*( +'0 ('%&&$ +)1%+(2 *2%021 1%0**%$22 )%1&) # # # # # # 2.-$'..$+
NT&N
20) 2$%+&1 12(%1(' 20$%100 $&%2&' 0 )2%*&* 1%1$2%))0 1%($'%0)( 22%2'*%(1* 0 # # # # # # 2'.)'..'10
TOTA* -2).-20 2.22..)". 1."''.).0 -)0.."0 +0.212 1.1+'.$0' ).+0..100 ".-+$.'$2 "..-$1.1)1 -0..)" +.$-$.).' -.1$..$.. )."+1.-0) 1.2'-.).. 2.1"0..'2 2.)1+.012 -'.0"+.12'
S012e3 4 Di5jen 602d75 (di18di9ik7:i)
T72el 2
MAT Angkutan ,enumang Darat Trans Jawa Sumatra
-asil Model EMEM
(dalam satuan orang enumang er ta!un"
D
O
NAD
101
SUMUT
102
SMA!
10"
!#AU
10$
%&P!#
10'
(AM#
10)
SMS&*
10+
&N,%
10-
*AMP,
10.
A&*
110
D%#
201
(AA!
202
(T&N,
20"
D#/
20$
(AT#M
20'
NT&N
20) TOTA*
NAD
101 # # # # # # # # # # &'%11) )2& 1'%'&& ')1 2)' *%(&1 .-.++'
SUMUT
102 # # # # # # # # # # *1$%))* ')%'2) 2+%)$1 1&%*$' 1'%'0* $21 +"0.-)"
SMA!
10" # # # # # # # # # # 2$1%21& *$%2() 1%22$ 1%21+ 12) 1&%1'0 "1$.21+
!#AU
10$ # # # # # # # # # # '$%'1$ ')' 2$) 1&%'0( $0%*)+ 12* 102.'+)
%&P!#
10' # # # # # # # # # # 2%20) 1%$0$ $2' $2* )'' 1%$2( '..$1
(AM#
10) # # # # # # # # # # 1&*%&)& *') 1*%1)& 22' '%)') 2)' 1...$+2
SMS&*
10+ # # # # # # # # # # *)*%&*0 1$)%*$' *$%'2+ ((%$22 '(%+$2 '%&(' ..+..)1
&N,%
10- # # # # # # # # # # 1$%$&1 '0%*** ''%*() 1$%(&& 12) 2$* 1""..'.
*AMP,
10. # # # # # # # # # # 2%0''%10$ )'$%(&0 $+0%2&$ 2*2%$$$ 20*%0*0 ($%&(0 ".$'1.$1-
A&*
110 # # # # # # # # # # $%$0* $%102 *%*') (1%((* $*' 1%&'1 .+.0)"
D%#
201 $)%+10 1*(%&1+ $&1%$20 &)%2&* 1%0&( +(%+*' *0+%0&' 1()%1*1 *&$%00( 1%+'$ # # # # # # 2.21+.$)$
(AA!
202 11%+&( )&%&)) ')%0+1 2+%&*0 2'2 1$%)$0 1$'%++( 2+%'*) $2%+11 *'$ # # # # # # "')."-0
(T&N,
20" 2*2 *$%()( ''$ $'%1&1 ')* 2)%*0$ 12%+$) 1%)** '%($& 122 # # # # # # 1$'."$2
D#/
20$ 20%1$0 $)%$$0 2%''' 12%'&' 2%))) *%')' 2'%+++ 11%2+2 12%2)1 1%2$( # # # # # # 12.."$.
(AT#M
20' '$%2)' )*%00* 1'%(2' *1%&2) ')( 2$%$12 ')' ''* 2$%+20 $'* # # # # # # 22).0"-
NT&N
20) 2'' &%++& 1)%'*+ )) 2$' **' )$%&)( ))* 101%'(* 1') # # # # # # 1)..)..
TOTA* 120.+-0 ")-.)$$ $'-..1" 21".''0 '.10" 1)+.'20 -2-."00 22+.$-' -$..'0" $.$+) ".-+0.+-1 +)".011 '+..0+- $-".-+2 "1+..1" 11+.'.2 .."+).'20
S012e3 4 67:il An7li:i:
Tabel $
MAT Angkutan ,enumang Darat Trans Jawa Sumatra
-asil Model .ra/itasi dengan 0atasan Jarak
(dalam satuan orang er ta!un"
D
O
NAD
101
SUMUT
102
SMA!
10"
!#AU
10$
%&P!#
10'
(AM#
10)
SMS&*
10+
&N,%
10-
*AMP,
10.
A&*
110
D%#
201
(AA!
202
(T&N,
20"
D#/
20$
(AT#M
20'
NT&N
20) TOTA*
NAD
101 # # # # # # # # # # *$%1)1 1$%11' (%)&( &%1** )%+'& 1%+1( +(%&&'
SUMUT
102 # # # # # # # # # # )*'%12$ (+%0&1 **%&+) '(%21' $&%'$0 1)%1$0 &$0%(*)
SMA!
10" # # # # # # # # # # 1+(%++1 $(%+'* 2&%2$0 2$%22' 1+%&&0 *%0)' $1)%21*
!#AU
10$ # # # # # # # # # # **%0$' 12%)12 (%&'( (%11) '%2'1 2%00* 102%'&*
%&P!#
10' # # # # # # # # # # $%(2' &1+ '0& )&0 $0) 11* '%+)1
(AM#
10) # # # # # # # # # # 122%'+0 $0%$1$ 1&%*&) 1)%(&& 10%2+) $%&2) 1++%)&2
SMS&*
10+ # # # # # # # # # # *$1%+1$ 122%+1$ ((%&&0 (2%)+* '2%*&$ 1+%1+& ++&%+*1
&N,%
10- # # # # # # # # # # ()%1** 1&%$(( 12%10* 10%'+2 &%1'0 2%''& 1$$%+'+
*AMP,
10. # # # # # # # # # # 2%1&)%*'$ )2'%(*' $)0%$** 2&0%(() 1&$%'(( **%0*' $%)'1%)20
A&*
110 # # # # # # # # # # *1%)*1 11%+'' (%*$) (%02) '%12$ 1%(*& +&%0*$
D%#
201 (2%*2+ 2'$%$*& $11%*)+ 1)&%)(1 $%'2) 111%10& '**%*0) 1'*%1*( '(1%(&) $%0*2 # # # # # # 2%21&%)*'
(AA!
202 1$%+1) $+%$$( )+%)*) 22%)&) '$& 22%2&) (+%$'$ 2*%1'& +2%$(' )($ # # # # # # $'*%$&+
(T&N,
20" '%0)) 1*%')0 1+%$(* (%(+1 212 &%2(2 $*%1(2 10%211 )1%$++ 1+* # # # # # # 1)'%$)$
D#/
20$ )%$+' 1)%(*2 1&%0)& (%)+$ 20$ *%$1+ $)%*** +%211 $$%+*( 1(& # # # # # # 12+%$)+
(AT#M
20' &%(*' 2)%&(& $&%')1 1)%220 $)0 11%$12 '&%2*$ 1*%0(* '*%$1' $0+ # # # # # # 22*%0$(
NT&N
20) *%)1$ 1+%**' 2)%1(( 11%))* 2&) (%*2$ )$%+&* +%&1' )'%1*1 2$( # # # # # # 1*+%*++
TOTA* 120.2)0 ")-.''- $'..2+' 21".00$ '.0.0 1))..1+ -2-.0$$ 22+.'$- -'1.102 $.$+$ ".-+1.-.) +)2.+0' '+.."1) $-$.0)$ "1).)$0 11+.)2) 2"."2).++0
S012e3 4 67:il An7li:i:Tabel )
MAT Angkutan ,enumang Darat Trans Jawa Sumatra
MAT Model .ra/itasi dengan 0atasan Tarif
(dalam satuan orang er ta!un"
D
O
NAD
101
SUMUT
102
SMA!
10"
!#AU
10$
%&P!#
10'
(AM#
10)
SMS&*
10+
&N,%
10-
*AMP,
10.
A&*
110
D%#
201
(AA!
202
(T&N,
20"
D#/
20$
(AT#M
20'
NT&N
20) TOTA*
NAD
101 # # # # # # # # # # *1%101 11%0+( 10%**2 (%&(' '%2&2 1%('* +(%&&'
SUMUT
102 # # # # # # # # # # )'*%*2* +$%)1' &2%21' '*%((* $&%()+ 1$%(&2 &$0%(*$
SMA!
10" # # # # # # # # # # 1+*%&1( $(%+** $$%$(+ 2&%1)& 12%02$ '%+&* $1)%21+
!#AU
10$ # # # # # # # # # # *2%(+1 1$%22$ 11%1&* (%0)+ '%$2' 1%+11 102%'&'
%&P!#
10' # # # # # # # # # # $%*)$ &** *)& )** $0( 111 '%+)1
(AM#
10) # # # # # # # # # # 12+%&+) 1(%2*1 20%)0( 1*%+1& 10%1)+ $%+)$ 1++%)&$
SMS&*
10+ # # # # # # # # # # *2&%&1( 12'%'1( 102%'2* &$%'1( )+%*12 1+%0&0 ++&%+*2
&N,%
10- # # # # # # # # # # ('%2$$ 1'%*0$ 1$%))( 10%'$$ *%''1 2%'(+ 1$$%+'+
*AMP,
10. # # # # # # # # # # 2%1(&%+($ )$$%1(& $0'%0$& 2&)%)+0 1()%2)+ **%)&0 $%)'1%)1*
A&*
110 # # # # # # # # # # *1%0'$ 12%20( +%+&2 &%1'0 )%(2' 1%('' +&%0*)
D%#
201 (1%200 2'0%0*1 $1*%$(( 1)2%'1& $%)0* 11&%&0$ '*'%&$* 1')%*2' '(2%&&$ $%0'& # # # # # # 2%21&%)**
(AA!
202 12%1$2 )2%0(2 '1%''$ 2)%*)+ '(+ 1$%*22 +$%0'* 2$%2(' +)%+11 '0$ # # # # # # $'*%$(1
(T&N,
20" '%(&& 1*%)0) 22%2&) 10%'0) 2'1 &%*&* $(%$2& 10%120 $$%&00 20& # # # # # # 1)'%$)1
D#/
20$ '%)0* 1)%)2' 20%21( (%))* 202 &%10) $0%*(1 (%()( $$%(') 1** # # # # # # 12+%$)+
(AT#M
20' +%0&) 2*%()2 2'%0)1 1'%*2( $&$ 11%+1( '&%+0) 1'%$+1 *$%''$ $1$ # # # # # # 22*%0$(
NT&N
20) *%0'$ 1(%*$+ 2$%'($ 10%*2$ 2') (%&&) )2%1&0 1'%+$& )$%))0 22( # # # # # # 1*+%&00
TOTA* 11..+$2 ")-.$'" $'..0'+ 212.")+ '.0+' 1)).+.+ -2+.-+" 22-.20) -'2.2"1 $.$+" ".-+2.+)0 +)2.2$+ '+..$-1 $-"..$2 "1).1)' 11+.)'2 2"."2).++0
S012e3 4 67:il An7li:i:a. Galidasi Model
3ntuk mem1andingkan apaka! model MAT -ang di!asilkan tela! cukup 1aik
maka model ini perlu di1andingkan dengan estimasi MAT 5**8 -ang diasumsikan
sesuai dengan kondisi lapangan.
Ta1el B
'ndikator Statistik Galidasi Model Estimasi MAT
7o 'ndikator Statistik 7ilai
Model
EMEM
Model Gravitasi
2atasan Jarak2atasan 2ia-a
8 KoeFsien determinasi #@5/ *,+8 *,EC? *,ELC
5 hi Squared Pearson 8B8,55 8?*,5L? 8=*,EC?
Sum1er : Iasil Analisis
&alam !al ini, %ika nilai kai kuadrat !itung, -ang akan diperole! dengan 1antuan
perangkat lunak pengola! data statistik SPSS, adala! le1i! 1esar maka dapat
disimpulkan 1a!wa ada !u1ungan antara MAT model dengan MAT 5**8 -ang
mencerminkan kondisi se1enarn-a. Adapun karena dari !asil keluaran SPSS didapat
!asil signiFkansi kai kuadrat Pearson tiap model adala! le1i! 1esar dari kai kuadrat
ta1el dengan M H B 9 adala! 85B maka antara !asil model estimasi MAT dan MAT
5**8 terdapat suatu !u1ungan. &emikian %uga dengan meli!at nilai korelasi -ang
nilain-a mendekati 8,** se!ingga dapat dianggap 1a!wa estimasi MAT tela! cukup
realistis. Mengingat MAT model EMEM memiliki nilai validasi -ang le1i! 1aik
di1andingkan dengan MAT model gravitasi, 1aik dengan 1atasan tari$ dan %arak, maka
MAT model EMEM dianggap le1i! mewakili kondisi -ang se1enarn-a.
b. Karakteristik Per%alanan Penumpang
2erdasarkan !asil estimasi MAT dengan model EMEM, -ang dianggap le1i!
mewakili kondisi -ang se1enarn-a, terli!at proporsi per%alanan pada Ta1el 85. &ari
proporsi estimasi MAT per%alanan penumpang angkutan umum dengan model EMEM di
atas terli!at 1a!wa per%alanan didominasi ole! per%alanan %arak dekat. "akta ini
ditun%ukkan ole! per%alanan antar Aona &K' Jakarta dan (ampung -aitu se1esar
5+,*+B8 9 atau sekitar =* 9 dengan %umla! per%alanan se1an-ak 5.C5E.888 orang
penumpang per ta!un diikuti dengan per%alanan antar Aona Sumsel dan &K' Jakarta
se1esar 8=,=+? 9 dengan %umla! per%alanan se1an-ak 8.5BB.E=B orang penumpang
per ta!un.
Selain per%alanan %arak dekat, proporsi per%alanan %uga tampak cukup dominan
pada 1e1erapa Aona lain, k!ususn-a Aona Sumut dan &K' Jakarta -aitu se1esar E,=? 9
dengan %umla! per%alanan se1an-ak CE5.8LB orang penumpang per ta!un serta Aona
Sum1ar dan &K' Jakarta -aitu se1esar L,?5L 9 dengan %umla! per%alanan se1an-ak
L*5.B=C orang penumpang per ta!un. Ial ini mungkin dise1a1kan karena tinggin-a
aktivitas ekonomi di Aona Sumut dengan Medan se1agai kota ter1esar di Sumatra
serta kondisi mas-arakat di Aona Sum1ar -ang terkenal dengan tradisi merantau.
Kondisi ini tergam1ar pada Gam1ar 8 1erikut :
Gam1ar 8
Proporsi Pergerakan Penumpang Angkutan 3mum
Trans Jawa Sumatra
;. Man$aat MAT
MAT -ang diperole! dari !asil penelitian ini dapat digunakan untuk 1er1agai tu%uan
seperti :
a. 2a!an pertim1angan untuk pengelola pela1u!an pen-e1erangan Merak
2akau!eni untuk menangani dan mela-ani penumpang -ang 1er1eda
karakteristikn-a antara per%alanan %arak dekat dan %au! karena angkutan
penumpang didominasi ole! per%alanan %arak dekat se!ingga perlu dilakukan
penanganan k!usus. Ial ini %uga didasarkan atas pertim1angan 1a!wa
penumpang -ang melakukan per%alanan %arak dekat cenderung le1i!
mengutamakan nilai waktu. 3ntuk itu, diperlukan 1e1erapa $asilitas k!usus untuk
penumpang %arak dekat terse1ut -ang 1erupa sarana maupun sarana. seperti
adan-a dermaga k!usus, pen-ediaan angkutan lan%utan
b. 2a!an pertim1angan pemerinta! 1a!wa estimasi MAT dengan metode arus
lalulintas di pela1u!an pen-e1erangan dapat men%adi sala! satu dasar
pem1anding estimasi MAT nasional untuk angkutan penumpang maupun
perencanaan 1angunan terminal penumpang kapal cepat di pela1u!an -ang
tentun-a akan 1an-ak dipergunakan untuk penumpang dengan per%alanan %arak
dekat. Kapasitas -ang di1utu!kan dapat diasumsikan dari %umla! per%alanan pada
MAT ini.
c. 2a!an pertim1angan untuk pengusa!a angkutan penumpang dan pengelola
angkutan antar kota Trans JawaSumatra seperti dalam penentuan %uma! armada
dan lainn-a.
)$ PE%UTUP
?.8. Kesimpulan
&ari !asil survai di lapangan dan setela! dilakukan pengola!an data dan
pem1a!asan, dapat diam1il 1e1erapa kesimpulan antara lain :
1. MAT dengan metode EMEM maupun metode model gravitasi dengan 1atasan %arak
dan tari$ secara statistik dinilai tela! cukup sesuai dengan kondisi lapangan.
Meskipun demikian, estimasi MAT dengan model EMEM dianggap -ang le1i!
mencerminkan kondisi se1enarn-a.
2. Estimasi MAT dengan model EMEM ini tidakla! dapat disimpulkan se1agai MAT
-ang sangat sesuai dengan kondisi lapangan karena MAT ini masi! memiliki 1an-ak
kelema!an seperti perlun-a modiFkasi atri1ut agar penerapan konsep entropi
maksimum dapat le1i! sesuai dengan karakteristik per%alanan penumpang
angkutan umum.
3. Secara umum, MAT didominasi ole! per%alanan penumpang %arak pendek terutama
(ampung Jakarta -ang 1er%umla! sekitar =*9 dan per%alanan %arak %au! relati$
kecil se!ingga perlu penanganan k!usus pada angkutan penumpang per%alanan
%arak dekat
?.5. Saran
3ntuk kesempurnaan penelitian selan%utn-a, direkomendasikan 1e1erapa saran :
#$ Perlu dilakukan penelitian dengan memper!itungkan semua 1ia-a per%alanan
seperti akomodasi lain, 1ia-a ken-amanan, tari$ 1erdasarkan kelas dan lain
se1again-a agar model le1i! sesuai dengan kondisi aslin-a dengan meli1atkan
1an-ak tenaga surve-or agar dapat diperole! data -ang le1i! realistis agar
diperole! MAT -ang le1i! akurat.
($ Perlu dilakukan penelitian -ang le1i! terperinci untuk men-esuaikan penerapan
konsep entropi maksimum untuk per%alanan penumpang dengan angkutan umum.
)$ &iperlukan penelitian -ang %uga mencakup per%alanan penumpang dengan
angkutan pri1adi se!ingga dapat le1i! mencerminkan kondisi -ang se1enarn-a.
*$ &iperlukan penelitian -ang le1i! men-eluru! dengan waktu -ang le1i! lama
se!ingga dapat diperole! MAT regional dengan Aona tingkat ka1upatenNkota.
Ta1el L
Proporsi Per%alanan Penumpang Angkutan 3mum
&ari Estimasi MAT Model EMEM
#dalam satuan 9/
D
O
NAD
101
SUMUT
102
SMA!
10"
!#AU
10$
%&P!#
10'
(AM#
10)
SMS&*
10+
&N,%
10-
*AMP,
10.
A&*
110
D%#
201
(AA!
202
(T&N,
20"
D#/
20$
(AT#M
20'
NT&N
20) TOTA*
NAD
101 - - - - - - - - - - 0<-011 0<00$) 0<1))1 0<00'- 0<002) 0<0+"" 1<0'"$
SUMUT
102 - - - - - - - - - - )<'$2$ 0<'-1' 0<"1". 0<1--1 0<1)'$ 0<00"$ +<+.$)
SMA!
10" - - - - - - - - - - 2<$)'. 0<)+$. 0<01"0 0<01"0 0<001" 0<1-2. "<"'11
!#AU
10$ - - - - - - - - - - 0<'+0+ 0<00'- 0<002' 0<1-)+ 0<"2). 0<001" 1<0.$0
%&P!#
10' - - - - - - - - - - 0<02"' 0<01". 0<00"' 0<00"' 0<00$. 0<01$2 0<0)"$
(AM#
10) - - - - - - - - - - 1<--'0 0<00+0 0<1+22 0<002$ 0<0'-2 0<002) 2<12+$
SMS&*
10+ - - - - - - - - - - )<-.++ 1<$"'. 0<)++' 0<.$1. 0<)2-' 0<0)1+ 10<)$"2
&N,%
10- - - - - - - - - - - 0<1$2) 0<'$0$ 0<'.". 0<1$-0 0<001" 0<002' 1<$2-+
*AMP,
10. - - - - - - - - - - 21<.1+' $<-$0' $<1)22 2<+.+- 2<1.+) 0<-."' ")<-0.2
A&*
110 - - - - - - - - - - 0<0"'" 0<0""1 0<0+10 0<-+"" 0<00". 0<01-+ 1<0"'2
D%#
201 0<"+2" 1<+..$ "<.)01 0<+.21 0<011' 1<0''' )<$.'+ 1<.)$1 +<1++) 0<020- - - - - - - 2"<)$.1
(AA!
202 0<12++ 0<'0.2 0<'+). 0<"1+$ 0<002+ 0<1$"2 1<$'0$ 0<"1'" 0<"'10 0<00+0 - - - - - - "<-00-
(T&N,
20" 0<002- 0<)-0. 0<00'. 0<"+'1 0<00'- 0<2)2$ 0<1"+. 0<01') 0<0)2" 0<001" - - - - - - 1<''01
D#/
20$ 0<21$+ 0<"))1 0<02+2 0<1"$1 0<02)1 0<0).- 0<2++" 0<120$ 0<1"0' 0<01"2 - - - - - - 1<"+.'
(AT#M
20' 0<')+. 0<$.0+ 0<1)-- 0<)'-" 0<00'- 0<2$-) 0<00'- 0<00'. 0<2''1 0<00"- - - - - - - 2<$10+
NT&N
20) 0<002+ 0<0-'" 0<1''$ 0<000' 0<002' 0<00+1 0<$))) 0<00$- 1<0-"$ 0<001) - - - - - - 1<-0.-
TOTA* 1<2--1 "<."1) $<-.$" 2<2++' 0<0'$$ 1<+-)) -<-""- 2<$2)1 .<0'.. 0<0$++ $1<2-1) -<1"+' )<1+'- '<1)0' "<".0' 1<2'$1 100<0000
S012e3 4 67:il 7n7li:i:&A"TA@ P3STAKA
Amelia Kusuma 'ndriastuti, $-ar O. Tamin, Iedi Iida-at, 5**8, !stimasi "arameter
#engan $etode !ntropi $a%simum "ada $odel gra&itasi-'pportunit( #ari
#ata#ata Arus Lalu Lintas, Jurnal Simposium Ke)? "STPT 2ali
Alo-sius T%an dan Ien- Setiani, 5***, Analisis "engaruh )umlah #ata *olume dan
"ertumbuhan +ang Tida% Seragam "ada A%urasi $atri%s Asal Tu,uan -erdasar%an
$etode !ntropi $a%simum, Jurnal Simposium Ke)= "STPT Medan
"aisal, 5**5, #ampa% "embangunan "elabuhan Terpadu Ulee Lheue Terhadap Lalu
Lintas .ota -anda Aceh/ Tesis S)5, &epartemen Teknik Planologi, 'nstitut Teknologi
2andung, 2andung
"irdian, 5**8, "ermodelan "erubahan $atri%s Asal Tu,uan/ Jurnal Simposium Ke)?
"orum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi #"STPT/ 2ali
Iendri @a!mat, 5**5, 0!stimasi $atri% Asal dan Tu,uan Untu% "enumpang "esa1at
Udara/ Tesis S)5, Program Studi Magister Sistem dan Teknik Transportasi
3niversitas Gad%a! Mada, Kog-akarta
'anno, &., Postorino, Maria 7adia, 5**5, 'rigin2#estination Trip $atri3 !stimation 4ith
5eneration onstraints, Jurnal Mediterranean, 3niversit- o$ @eggio :ala1ria, 'talia
(eo 2am1ang 2udi Praset-o dan $-ar O. Tamin, 8+++, "engembangan $odel
Alternatif "ada Analisis Asal-Tu,uan Transportasi Nasional, Tesis S)5, "akultas
Teknik Sipil, 'nstitut Teknologi dan Sains 2andung
(ukman Iakim Sutomo, $-ar O. Tamin dan Ade S%ar$uddin, 5**8, Studi Lan,ut
#ampa% Agregasi Sistem 6ona dan Sistem )aringan Terhadap Ting%at A%urasi
$atri%s Asal Tu,uan $engguna%an #ata Arus lalu Lintas, Jurnal Simposium Ke)?
"STPT 2ali
Medina, A. et. al, 5**5, Tra7c $atri3 !stimation8 !3isting Techniques and Ne1
#irections, Jurnal S'G:MMP*5/ Agustus 8+)5=, 5**5, Pitts1urg!, Penns-lvania,
3SA
rtuAar, J de &., 8++5, Simpli9ed Transport #emand $odelling/ PT@: Education and
@esearc! Services (td.. (ondon
@oug!an, Matt!ew et. al, 5**5, An :nformation-Theoretic Approach to Tra7c $atri3
!stimation, Jurnal S'G:MMP*5/ Agustus 8+)5=, 5**5, Pitts1urg!, Penns-lvania,
3SA
$-ar O. Tamin, 5**8, "erencanaan dan "ermodelan Transportasi (edisi %edua)/
Pener1it 'T2, 2andung
$-ar O. Tamin, 8++E, #(namic 'rigin #estination $atrices !stimation ;rom Real Time
Tra7c ount :nformation/ (a1oratorium Teknik (alulintas, "akultas Teknik Sipil,
'nstitut Teknologi 2andung
Diradat Anindito, 5***, "engaruh $odel "emilihan Rute Terhadap A%urasi $atri%s Asal
Tu,uan +ang #iperoleh #ari :nformasi #ata Arus Lalu Lintas, Tesis S)5, Sistem dan
Teknik Jalan @a-a, "akultas Teknik Sipil, 'nstitut Teknologi dan Sains 2andung
B+,&ATA PE%UL+S
7ama : Mu!ammad "at!oni, S.T, M.T
TT( : Palem1ang, 8E April 8+C+
Peker%aan : Sta$ Penga%ar Program & ''' ((AS&P, STT& Q Sta$ 2PP APP&
Palem1ang
Pendidikan : Magister Sistem Q Teknik Transportasi, 3GM, Jog%akarta
Sar%ana Teknik Sipil, 3nsri, Palem1ang
&iploma ''' ((AS&P, STT&, Palem1ang
Alamat : Jl. Sapta Marga 7o L= @T 88 @D = 2ukit Sangkal, Palem1ang
=*88?
E)mail : m$at!oni*+,-a!oo.com
TelpNIP : *E85 CELB C8B > @uma! *C88 E5*??+ > Kantor : *C88
C*E?=5*
"a4 : *C88 =85==+