Sumber : Rahasia Hidup Sehat dengan Keajaiban Enzim
Enzim Pangkal Penentu Vitalitas
ENZIM bertanggung jawab atas seluruh fungsi makhluk hidup. Enzim pangkal, dapat menjadi jenis enzim apapun. Saat makanan yang mengandung enzim dikonsumsi, enzim pangkal disimpan dalam tubuh, siap untuk digunakan kapanpun dibutuhkan. Jumlah enzim pangkal di dalam tubuh menentukan apakah sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik atau tidak. Tanpa henti, tubuh manusia bekerja untuk mempertahankan keseimbangan sistem tubuh. Itulah sebabnya, jika sejumlah besar radikal bebas yang sangat beracun terkumpul dalam tubuh (pada kasus kemoterapi), enzim-enzim pangkal seluruh tubuh berubah menjadi enzim-enzim yang menangkal racun radikal-radikal bebas tersebut. Tubuh berusaha
Sumber : Rahasia Hidup Sehat dengan Keajaiban Enzim keras menetralisasi kerusakan terbesar yang disebabkan oleh radikal bebas. Efek samping yang banyak dikenal dari kemoterapi adalah hilangnya nafsu makan, mual, dan rambut rontok, tetapi saya yakin semua gejala itu muncul karena enzim pangkal dalam jumlah besar tengah digunakan untuk menangkal racun. Jumlah enzim pangkal yang terpakai dalam proses detoksifikasi setelah kemo tentu saja sangat besar. Jika jumlah enzim pencernaan yang dimiliki seseorang tidak cukup, orang itu mengalami kehilangan nafsu makan. Pada saat yang sama, metabolisme sel melambat karena kurangnya enzim metabolisme dan selaput mukus di lambung, dan ususpun menjadi tidak teratur sehingga menyebabkan rasa mual. Defisiensi enzim metabolisme menyebabkan kulit bersisik, kuku rapuh dan rambut rontok. Kadar enzim pangkal berkurang bersamaan
Sumber : Rahasia Hidup Sehat dengan Keajaiban Enzim dengan bertambahnya usia. Ada sekitar 5.000 jenis enzim yang bekerja dalam tubuh manusia. Meningkatkan Enzim Pangkal Mengetahui bagaimana membatasi penipisan secara tidak seharusnya enzim pangkal yang berharga adalah rahasia untuk menyembuhkan penyakit dan menjalani hidup berumur panjang dan sehat Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui agar enzim dalam tubuh kita tetap terjaga jumlahnya. Mengunyah dengan baik 30-50 kali setiap makan, sangatlah panting. Mengunyah menstimulasi sekresi air liur. Enzim-enzim pencernaan yang terdapat dalam air liur, jika tercampur dengan makanan selama dikunyah, meningkatkan pencernaan dan penyerapan karena penguraian makanan berlangsung dengan lancar.
Sumber : Rahasia Hidup Sehat dengan Keajaiban Enzim Enzim-enzim yang berharga sensitif terhadap panas dan akan terurai pada suhu 48 0 -115 0 C. Makanan terbaik adalah makanan yang tumbuh di tanah subur dan kaya mineral, tanpa menggunakan zat-zat kimia pertanian maupun pupuk kimia, dan yang dimakan segera setelah dipanen. Semakin segar sayuran, buah-buahan, daging dan ikan semakin banyak pula enzim yang dikandungnya, jadi terasa lezat saat dimakan. Sangat penting mengetahui bagaimana cara memilih makanan yang tepat, cara memasaknya dan cara menyantapnya. Makanan segar dianggap baik bagi tubuh karena, selain mengandung banyak enzim, mereka tidak teroksidasi (terjadi saat zat berikatan dengan oksigen).
Sumber : Rahasia Hidup Sehat dengan Keajaiban Enzim Menurunkan Radikal Bebas Radikal bebas terbentuk saat makanan teroksidasi memasuki tubuh. Radikal bebas dapat menghancurkan DNA dalam sel-sel sehingga menyebabkan kanker dan banyak masalah kesehatan lainnya. Radikal bebas sering diperlakukan sebagai penjahat, pada kenyataannya juga berfungsi penting, yaitu mampu membunuh virus, bakteri, jamur dan menekan infeksi. Saat radikal bebas meningkat terlalu banyak, tubuh kita dilengkapi dengan senjata untuk menetralisasinya, yaitu enzim antioksidan. Jenis enzim yang menjalankan fungsi ini disebut SOD (super-oksida dismutase). SOD saat melewati usia 40 tahun menurun, saat SOD mulai berkurang seiring usia, enzim-enzim pangkal mulai melawan radikal bebas yang berlebihan. Jika enzim pangkal kemudian tidak tersedia dalam tubuh, maka enzim pangkal
Sumber : Rahasia Hidup Sehat dengan Keajaiban Enzim tidak dapat mencegah gangguan kesehatan yang disebabkan radikal bebas. Maka menjadi sebuah kepentingan untuk menghindari makanan yang teroksidasi dan memakan makanan yang segar yang penuh enzim, selain membatasi jumlah radikal bebas yang dihasilkan, juga dapat membatasi pengurangan enzim pangkal dalam tubuh. Hal ini akan menghasilkan suatu siklus positif yang secara teratur akan meningkatkan energi kehidupan kita.