You are on page 1of 6

Dewi Majidah et al., Daya Antibakteri Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap ertumbuhan!

Daya Antibakteri Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap Pertumbuhan
Strepto"o""us mutans sebagai
Alternatif Obat Kumur
(Antiba"terial A"tivity o# $elery %eaves E&tra"t 'Apium graveolens L.( against
Strepto"o""us mutans as an
Alternative Mouthwash)
Dewi a!idah"# Dwi $arna A!u %atmawati&# A'hmad (unadi)
"%akultas Ked*kteran (igi# +ni,ersitas -ember
&.agian K*nser,asi# %akultas Ked*kteran (igi# +ni,ersitas -ember
).agian Pr*st*d*nsia# %akultas Ked*kteran (igi# +ni,ersitas -ember
-ln. Kalimantan /0# -ember 12343
e)mail5 dewima!idah6gmail.'*m
Abstract
Mouthwash is a "hemi"al material to inhibit dental pla*ue #orm. +ne o# mouthwash that is most used is
$hlorhe&idine, but it has side e##e"t #or long term use su"h as tooth, restoration, and mu"osa membrane
dis"oloration, in"rease o# "al"ulus deposition, unpleasant taste, burning sensation, and mu"osal
irritation. Alternative mouthwash to substitute "hlorhe&idine is ingredient that has antiba"terial a"tivity
without side e##e"t is $elery leaves. (Apium graveolens %.) "ontains antiba"terial agents su"h as
#lavonoid, saponin, and tannin. $elery leaves were e&tra"ted by using ma"eration method. Ma"eration
pro"edure used ,-. ethanol with rema"eration method #or /0 hours respe"tively. 1his resear"h was to
determine antiba"terial a"tivity o# "elery leaves against S. mutans by using well)di#use method. Subje"t
were divided into - treatment groups, 2/,3., /3., 34., 244. "elery leaves e&tra"t positive "ontrol
("hlorhe&idine), and negative "ontrol (sterile a*uadest). 1he result showed a signi#i"ant di##eren"e
(p54,43) at all treatment e&"ept between E34 with E/3, E34 with 2/,3, and between E/3 with E2/,3.1he
"on"lusion o# this study was "elery leaves e&tra"t had antiba"terial a"tivity against S. mutans and the
minimum "on"entration o# the e&tra"t whi"h had antiba"terial a"tivity was "elery leaves e&tra"t 2/,3..
Keywords : antiba"terial a"tivity, "elery leaves e&tra"t, #lavonoid, saponin, Strepto"o""us mutans
Abstrak
Obat kumur adalah bahan kimia yang berfungsi menghambat pembentukan plak. Salah satu *bat kumur
yang banyak digunakan adalah "hlorhe&idine tetapi *bat kumur ini dapat menimbulkan efek samping pada
penggunaan !angka pan!ang yaitu perubahan warna gigi# rest*rasi# dan membran muk*sa# peningkatan
pembentukan kalkulus# gangguan penge'apan# sensasi rasa terbakar# dan iritasi muk*sa. Alternatif *bat
kumur untuk menggantikan "hlorhe&idine adalah bahan yang memiliki daya antibakteri tanpa efek
samping yaitu daun seledri.Daun seledri (Apium graveolens L.) memiliki daya antibakteri karena memiliki
kandungan fla,*n*id# sap*nin# dan tanin. Daun seledri diekstrak menggunakan met*de maserasi.aserasi
menggunakan etan*l 718 dengan remaserasi selama 49 !am pada setiap maserasinya. Penelitian ini
bertu!uan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak daun seledri terhadap pertumbuhan S. mutans dengan
met*de difusi sumuran.Perlakuan dibagi men!adi 1 kel*mp*k yaitu ekstrak daun seledri 34#:8# 4:8#
:;8# 3;;8# k*ntr*l p*sitif ("hlorhe&idine)# dan k*ntr*l negatif (a<uades steril). =asil penelitian
menun!ukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p>;#;:) pada semua perlakuan ke'uali antara
kel*mp*k perlakuan E:; dengan E4:# E:; dengan E34#:# dan antara E4: dengan E34#:. Kesimpulan
penelitian ini adalah ekstrak daun seledri memiliki daya antibakteri terhadap pertumbuhan S. mutans dan
k*nsentrasi terendah dari ekstrak daun seledri yang masih memiliki daya antibakteri adalah k*nsentrasi
34#:8.
Kata kunci5 daya antibakteri # ekstrak daun seledri# fla,*n*id# sap*nin# Strepto"o""us mutans
rtikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013
Artikel ?lmiah =asil Penelitian ahasiswa 4;39
Dewi Majidah et al., Daya Antibakteri Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap ertumbuhan!
Pendahuluan
Plak gigi merupakan salah satu masalah dalam
kesehatan gigi dan mulut# yang merupakan dep*sit lunak
yang melekat erat pada gigi# terdiri atas mikr**rganisme
yang berkembang biak !ika sese*rang melalaikan
kebersihan gigi dan mulutnya. Pada plak terdapat berbagai
ma'am bakteri dan hasil metab*lismenya# sebagai '*nt*h
hasil metab*lisme karb*hidrat *leh bakteri asid*genik akan
menghasilkan pembentukan dan penimbunan asam yang
mengakibatkan ter!adinya dekalsifikasi dan destruksi
permukaan gigi sehingga ter!adi karies @3A. .akteri plak
utama penyebab ter!adinya karies gigi adalah Strepto"o""us
mutans. .akteri ini merupakan *rganisme paling kari*genik
di r*ngga mulut karena kemampuan asidurik dan
asid*geniknya tinggi @4A.
Berdapat beberapa 'ara untuk menghambat
pembentukan plak sehingga dapat mengurangi resik*
ter!adinya karies# diantaranya dengan 'ara mekanis dan
kimiawi. Cara mekanis yang dapat dilakukan adalah dengan
'ara mengg*s*k gigi dan menggunakan benang gigi. Cara
kimiawi diperlukan agar lebih efektif dalam meng*ntr*l
ter!adinya karies yaitu dengan menggunakan flu*ride atau
bahan kimia lainnya# salah satunya adalah "hlorhe&idine
@/A.Berdapat banyak penelitian mengenai kemampuan
"hlorhe&idine sebagai agen antibakteri yang berfungsi
menghambat pembentukan plak dan men'egah ter!adinya
karies @9A. Studi klinis dari penggunaan "hlorhe&idine ini
menun!ukkan penurunan plak 9:D13 8 @:A. $hlorhe&idine
efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri (ram
p*sitif dan (ram negatif @3#1A. eskipun demikian#
penggunaan "hlorhe&idine dalam !angka pan!ang tidak
dian!urkan karena efek samping yang dapat
ter!adi..eberapa efek samping yang dapat ter!adi adalah
gangguan penge'apan# sensasi rasa terbakar# perubahan
warna pada gigi# rest*rasi# dan membran muk*sa# serta
peningkatan pembentukan kalkulus @0A. Oleh karena itu#
banyak dilakukan penelitian dalam usaha men'ari bahan
yang berkualitas setara dengan kemampuan "hlorhe&idine
namun dengan efek samping yang seminimal mungkin.
Saat ini para peneliti banyak melakukan penelitian
pada tanamanDtanaman *bat sebagai alternatif bahan kimia
yang sudah ada.Banaman yang dapat digunakan sebagai
*bat salah satunya adalah seledri (Apium graveolens L.) @2A.
Seledri merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik di
dataran rendah maupun dataran tinggi. Di ?nd*nesia# daun
seledri dimanfaatkan sebagai pelengkap sayuran @7A.
enurut ?E*ranet# seledri mengandung fla,*n*id# sap*nin#
tanin# apiin# minyak atsiri# apigenin# k*lin# ,itamin A# .# C#
Fat pahit asparagin @2A. Diantara kandungan yang dimiliki
seledri# fla,*n*id# sap*nin# dan tanin merupakan senyawa
yang bersifat antibakteri @2# 3;A.
ekanisme antibakteri dari fla,*n*id ada tiga
ma'am# yaitu dengan 'ara menghambat sintesis asam
nukleat# menghambat fungsi membran sit*plasma# dan
menghambat metab*lisme energi @33A. Sap*nin memiliki
kemampuan antibakteri dengan memberikan perlindungan
terhadap pat*gen p*tensial selain itu sap*nin akan
mengganggu tegangan permukaan dinding sel @34A. Banin
memiliki akti,itas antibakteri dengan 'ara dinding bakteri
yang telah lisis akibat senyawa sap*nin dan fla,*n*id#
sehingga menyebabkan senyawa tanin dapat dengan mudah
masuk ke dalam sel bakteri dan mengk*agulasi pr*t*plasma
sel bakteri @3/A.
Berdapat penelitian mengenai daun seledri
diantaranya adalah daun seledri yang diekstraksi
menggunakan etan*l 7:8 dengan met*de ekstraksi
maserasi memiliki daya antibakteri terhadap
Staphylo"o""us aureus dan Es"heri"hia "oli dengan
k*nsentrasi sebesar 3;;8# 0:8# :;8# dan 4:8 @39A. Daun
seledri yang di ekstraksi dengan 'ara maserasi
menggunakan larutan CO4 memiliki kemampuan
antibakteri melawan Es"heri"hia "oli#
%isteriamono"ytogenes# $itroba"ter #reundii# 6a#nia alvei#
Salmonella typhimurium# 7a"illus "ereus# Entero"o""us
#ae"alis# Enteroba"ter aerogenes# Staphylo"o""us aureus
@3:A. .erdasarkan beberapa penelitian tersebut serta
menga'u pada petun!uk pembuatan ekstrak# maka peneliti
menggunakan met*de ekstraksi maserasi dengan
k*nsentrasi pelarut etan*l 71 8 @31A.
Pada penelitian per'*baan yang peneliti lakukan
yaitu ekstrak etan*l 718 daun seledri dengan k*nsentrasi
3;; 8# :; 8# 4: 8 dan 34#: 8 memiliki daya antibakteri
terhadap S. mutans. Peneliti menggunakan k*nsentrasi
tersebut dikarenakan belum ada penelitian yang
men!elaskan daya antibakteri ekstrak daun seledri pada
k*nsentrasi yang peneliti lakukan..erdasarkan uraian
diatas# maka penulis ingin meneliti lebih lan!ut mengenai
daya antibakteri ekstrak daun seledri (Apium graveolens L.)
terhadap pertumbuhan S. mutans sebagai alternatif *bat
kumur.
Metode Penelitian
-enis penelitian yang dilakukan adalah penelitian
e&perimental laboratories# dengan ran'angan penelitian the
posttest only "ontrol group design. P*pulasi sampel adalah
daun seledri segar yang diper*leh dari kebun Kalisat#
Suk*w*n*# -ember. Pada penelitian ini terdapat enam
kel*mp*k perlakuan yaitu kel*mp*k dengan pemberian
ekstrak daun seledri k*nsentrasi 3;;8 (E3;;)# ekstrak
seledri :;8 (E:;)# ekstrak seledri 4:8 (E4:)# ekstrak daun
seledri 34#:8 (E34#:)# kel*mp*k "hlorhe&idine (KG)# dan
kel*mp*k a<uades steril (KD).
Bahap pembuatan ekstrak daun seledri diawali
dengan identifikasi tanaman seledri di =erbarium
-emberiense# Lab*rat*rium .*tani dan Kultur -aringan#
-urusan .i*l*gi# %?PA# +ni,ersitas -ember. =asil
identifikasi menyatakan bahwa tanaman yang digunakan
adalah Apium graveolens L. Setelah diidentifikasi# daun
seledri segar sebanyak 3 kg di'u'i bersih dengan air
mengalir dan ditiriskan menggunakan tampah. Kemudian
daun seledri di*,en pada suhu :; HC selama 4; !am @30A.
Simplisia kering ditimbang dan diper*leh berat sebanyak
341 gram# lalu dihaluskan dengan blender dan diayak
menggunakan ayakan berukuran :; mesh dan diper*leh
simplisia halus sebanyak 3;7 gram @32A. Simplisia halus
direndam dalam etan*l 71 8 sebanyak 3;7; ml pada t*ples
ka'a bertutup dengan perbandingan 353; bI, selama 49 !am
dengan 1 !am pertama dilakukan pengadukan sesekali dan
32 !am berikutnya didiamkan @37A. =asil rendaman
kemudian disaring. %iltrat dari rendaman tersebut dilakukan
pr*ses remaserasi menggunakan etan*l 71 8 sesuai dengan
pr*ses maserasi sebelumnya. Semua maserat di e,ap*rasi
rtikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013
Artikel ?lmiah =asil Penelitian ahasiswa 4;39
Dewi Majidah et al., Daya Antibakteri Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap ertumbuhan!
pada suhu 9;D:; HC selama / !am menggunakan rotary
evaporatordan dihasilkan ekstrak kental daun seledri
sebanyak 14#97 gram.
Sebelum perlakuan# bakteri S. mutans strain C-4
dilakukan pewarnaan (ram terlebih dahulu di
Lab*rat*rium ikr*bi*l*gi %akultas Ked*kteran (igi
+ni,ersitas -ember untuk memastikan bakteri tidak
terk*ntaminasi. Kemudian mempersiapkan media .=?D.
(er'k# (ermany) dan in*kulum S. mutans yaitu dengan
men'ampur ;#/0 gram .=?D. dengan 3; ml a<uades steril
dan dipanaskan dan diaduk hingga h*m*gen dan mendidih
@4;A. 9 ml .=?D. di'ampur dengan 3 *se S. mutans lalu
dimasukkan pada desikat*r dan diinkubasi pada suhu /0 HC
selama 49 !am @43A. enurut Adeb*lagun et al., diperlukan
pengukuran kekeruhan atau opti"al density setelah 49 !am
yaitu dengan menyesuaikan kekeruhannya dengan larutan
M"8arland ;#: menggunakan spektr*f*t*meter pada
pan!ang gel*mbang 14: nm @44A.
Setelah in*kulum tersedia selan!utnya
mempersiapkan petridish bersih dan steril sebanyak 2 buah
dan diberi label keterangan dilan!utkan dengan pembuatan
media .=?DA (er'k# (ermany) dengan 'ara
men'ampurkan 3;#9 gram .=?DA dengan a<uades steril
sebanyak 4;; ml dalam erlenmeyer dan dididihkan lalu
disterilkan pada aut*klaf pada suhu 343 HC selama 3: menit
@/4A. Setelah media hangat yaitu antara suhu 9;D:; HC#
media dituangkan pada petridish steril sebanyak 4: ml lalu
diin*kulasi ;#: ml in*kulum S. mutans dan diratakan
menggunakan gigaskrin @49A. edia dibiarkan memadat
lalu membuat sumuran menggunakan sed*tan plastik
dengan diameter : mm dengan kedalaman 1 mm sebanyak
1 sumuran pada masingDmasing petridish. asingDmasing
sumuran diisi dengan ekstrak dan k*ntr*l sebanyak 3; JL
menggunakan mikr*pipet @4:A. Setelah semua perlakuan
selesai# 2 petridish tersebut dimasukkan dalam desikat*r
dan diinkubasi pada suhu /0 HC selama 49 !am. Setelah 49
!am# dilakukan pengukuran F*na hambat menggunakan
!angka s*r*ng dan dilakukan *leh / *rang yang berbeda
lalu diambil rataDrata. -ika terdapat F*na yang berbentuk
l*n!*ng# maka pengukurannya dengan men!umlahkan
diameter terbesar dengan diameter terke'il lalu dibagi dua
@41A. Setelah diper*leh diameter F*na hambat# kemudian
dikurangi diameter sumuran sebesar : mm. Semua rataDrata
dimasukkan dalam tabel dan dianalisis menggunakan
pr*gram SPSS yaitu dilakukan u!i n*rmalitas dan
h*m*genitas menggunakan 9olmogorov)Smirnov dan
%evene. Data menun!ukkan berdistribusi n*rmal namun
bariasinya tidak h*m*gen# maka dilan!utkan u!i statistik
n*nparametrik 9ruskal):allis dan Mann):hitney @40A.
Hasil Penelitian
.erdasarkan penelitian yang telah dilakukan# besar
rataDrata F*na hambat pada ekstrak daun seledri k*nsentrasi
3;; 8 (E3;;)# k*nsentrasi :; 8 (E:;)# k*nsentrasi 4: 8
(E4:)# k*nsentrasi 34#: 8 (E34#:)# k*ntr*l p*sitif (KG)# dan
k*ntr*l negatif (KD) dapat dilihat pada Babel 3.
Babel 3 KataDrata F*na hambat E3;;# E:;# E4:# E34#:#
KG# dan KD.
Kel*mp*k
Perlakuan
L M (mm) SD
E3;; 2 :#3903 ;#20203
E:; 2 /#171/ ;#/9/;:
E4: 2 /#419/ ;#217:0
E34#: 2 4#0103 3#34404
KG 2 2#49:4 ;#97431
KD 2 ;#;;;; ;#;;;;;
L 5 !umlah sampel
M 5 nilai rataDrata diameter F*na hambat
SD 5 standar de,iasi (simpang baku) diameter F*na
hambat
E3;; 5 ekstrak daun seledri k*nsentrasi 3;;8
E:; 5 ekstrak daun seledri k*nsentrasi :;8
E4: 5 ekstrak daun seledri k*nsentrasi 4:8
E34#: 5 ekstrak daun seledri k*nsentrasi 34#:8
KG 5 k*ntr*l p*sitif ("hlorhe&idine)
KD 5 k*ntr*l negatif (a<uades steril)
.erdasarkan rataDrata diameter F*na hambat#
diper*leh histr*gram sesuai dengan F*na hambat yang
dihasilkan yang dapat dilihat pada (ambar 3.
E100
E50
E25
E12.5
K+
K-
0,0000
2,0000
4,0000
6,0000
8,0000
10,0000
Rata-Rata Di a-
meter Zona
Hambat
(ambar 3 =ist*gram rataDrata diameter F*na hambat
pertumbuhan S. mutans
Data yang diper*leh dari hasil penelitian ini
merupakan data dengan skala rasi*. =asil analisis dengan
u!i 9olmogorov)Smirnov menun!ukkan data penelitian ini
berdistribusi n*rmal dengan nilai signifikansi sebesar ;#724
pada kel*mp*k E3;;# ;#771 pada kel*mp*k E:;# ;#/20
pada kel*mp*k E4:# ;#77; pada kel*mp*k E34#:# dan
;#297 pada kel*mp*k KG. =asil u!i 9olmogorov)Smirnov
pada semua kel*mp*k memiliki nilai signifikansi lebih
besar dari ;#;:# maka data dinyatakan berdistribusi n*rmal.
Peng*lahan data kemudian dilan!utkan dengan u!i
h*m*genitas dengan u!i %evene, didapatkan bahwa data
tidak h*m*gen dengan nilai signifikansi ;#;;/ (pN;#;:).
Data yang didapat dari u!i n*rmalitas dan u!i h*m*genitas
menun!ukkan data tersebut berdistribusi n*rmal tetapi tidak
h*m*gen# sehingga dilan!utkan dengan u!i statistik n*nD
parametrik yaitu 9ruskal):allis. .erdasarkan u!i statistik
9ruskal):allis terdapat perbedaan terhadap data masingD
masing kel*mp*k dengan nilai signifikansi ;#;;; (pN;#;:).
+!i statistik kemudian dilan!utkan dengan u!i Mann)
:hitney yang bertu!uan untuk mengetahui kel*mp*k mana
yang memiliki perbedaan dengan nilai signifikan. Semua
kel*mp*k menun!ukkan ada perbedaan yang signifikan
dengan nilai signifikansi kurang dari ;#;:# ke'uali antara
kel*mp*k E:; dengan E4:# E:; dengan E34#:# dan antara
kel*mp*k E4: dengan E34#: memiliki nilai signifikansi
rtikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013
Artikel ?lmiah =asil Penelitian ahasiswa 4;39
Dewi Majidah et al., Daya Antibakteri Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap ertumbuhan!
lebih besar dari ;#;: yang menun!ukkan data tidak memiliki
perbedaan yang signifikan.
Pembahasan
Penelitian ini bertu!uan untuk mengetahui daya
antibakteri ekstrak daun seledri terhadap S. mutans
menggunakan met*de difusi sumuran (well di##usion
method). Daya antibakteri dari ekstrak daun seledri
terhadap pertumbuhan bakteri S. Mutans pada media
ditandai dengan adanya F*na hambat. O*na hambat adalah
daerah bening yang terdapat di sekitar sumuran.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan *leh
$irantika menun!ukkan ekstrak etan*l daun seledri
k*nsetrasi 3;; 8# 0: 8# :; 8# dan 4: 8 memiliki daya
antibakteri terhadap Staphylo"o""us aureus (bakteri (ram
p*sitif) dan Es"heri"hia "oli (bakteri (ram negatif) @39A.
K*nsentrasi terbesar dari ekstrak yang memiliki daya
antibakteri terhadap Staphylo"o""us aureus dan
Es"heri"hia "oli adalah 3;; 8 dan ekstrak dengan
k*nsentrasi terendah yang memiliki daya antibakteri
terhadap Staphylo"o""us aureus dan Es"heri"hia "oli
adalah k*nsentrasi 4: 8.
Pada penelitian pendahuluan# peneliti
membandingkan antara ekstrak daun seledri dengan air
rebusan daun seledri terhadap pertumbuhan S. mutans.
K*nsentrasi yang digunakan yaitu /#34: 8# 1#4: 8# 34#:
8# 4: 8# :; 8# dan 3;; 8 baik ekstrak daun seledri
maupun air rebusan daun seledri. Pada hasil penelitian
pendahuluan diper*leh data bahwa tidak terdapat daya
antibakteri terhadap pertumbuhan S. mutans pada air
rebusan daun seledri pada berbagai k*nsentrasi# dan
k*nsentrasi terendah dari ekstrak daun seledri yang masih
memiliki daya antibakteri adalah k*nsentrasi 34#: 8. =al
tersebut men!adi dasar peneliti untuk menggunakan ekstrak
daun seledri k*nsentrasi 34#: 8# 4: 8# :; 8# dan 3;; 8
untuk diu!i daya antibakteri terhadap S. mutans.
Pada hasil penelitian ini data menun!ukkan bahwa
ekstrak daun seledri k*nsentrasi E3;;# E:;# E4:# dan E34#:
memiliki F*na hambat yang lebih ke'il daripada kel*mp*k
k*ntr*l p*sitif. Diameter F*na hambat kel*mp*k KG yaitu
sebesar 2#49:4 mm# kemudian berturutDturut kel*mp*k
E3;; sebesar :#3903 mm# kel*mp*k E:; sebesar /#171/
mm# kel*mp*k E4: sebesar /#419/ mm#kel*mp*k E34#:
sebesar 4#0103 mm# dan kel*mp*k KD tidak memiliki F*na
hambat (Lihat Babel 3). Dari hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi k*nsentrasi ekstrak
daun seledri# semakin besar pula diameter F*na hambat
yang menun!ukkan semakin kuat daya antibakteri yang
dimiliki *leh ekstrak daun seledri tersebut.
Pada hasil u!i Mann):hitney# rataDrata diameter
F*na hambat antara berbagai k*nsenrasi ekstrak daun
seledri dibandingkan dengan KG memiliki beda signifikan.
Perbedaan signifikan tersebut menun!ukkan bahwa berbagai
k*nsentrasi ekstrak daun seledri tidak memiliki daya
antibakteri sebanding dengan daya antibakteri yang dimiliki
kel*mp*k KG.
KataDrata diameter F*na hambat antara kel*mp*k
E:; dengan E4:# E:; dengan E34#:# dan E4: dengan E34#:
pada u!i Mann):hitney menun!ukkan tidak ada beda
signifikan. Bidak terdapat beda signifikan berarti antar
kel*mp*k tersebut memiliki rataDrata daya hambat yang
sama terhadap S. mutans. Kesamaan rataDrata diameter F*na
hambat tersebut dapat diartikan bahwa pada kel*mp*k E:;#
E4:# dan E34#: memiliki kandungan Fat aktif sama
banyaknya.
Kel*mp*k perlakuan KG ("hlorhe&idine) memiliki
daya antibakteri yang lebih besar daripada berbagai
k*nsentrasi ekstrak daun seledri. ekanisme antibakteri
dari "hlorhe&idine adalah dengan berikatan dengan
permukaan bakteri dan merusak membran sit*plasma
bakteri# mampu menyebabkan keb*'*ran pada k*mp*nen
dengan berat m*lekul tinggi pada k*mp*nen yang
terkandung dalam sel bakteri. enurut S'hele#
'hlorhe&idine !uga mampu menghambat metab*lisme
enFim seperti gluk*siltransferase dan f*sf*en*lpirufat
f*sf*transferase @/A. $hlorhe&idine sudah banyak diteliti
mengenai daya antibakterinya yaitu efektif melawan bakteri
(ram p*sitif dan (ram negatif @1A.
Oat antibakteri ekstrak daun seledri antara lain
fla,*n*id# sap*nin# dan tannin. %la,*n*id merupakan
kumpulan dari p*lifen*l yang terdiri dari lima belas karb*n
dan dua 'in'in ar*matik yang dihubungkan *leh tiga rantai
karb*n. Burunan dari fla,*n*id yang terkandung dalam
seledri adalah fla,*n# yaitu seperti lute*lin# apigenin# dan
"hrysoeriol @42A. Kandungan fla,*n*id pada 3;; gram daun
seledri segar adalah :#/D31 Jm*l apigenin# 32D:3 Jm*l
glik*sida apigenin# 0#3D43 Jm*l glik*sida lute*lin# dan 3/D
/2 Jm*l glik*sida "hrysoeriol @47A
%la,*n*id memiliki beberapa manfaat selain sebagai
agen antibakteri yaitu sebagai agen anti !amur# dan anti
,irus @33A. ekanisme antibakteri dari fla,*n*id ada tiga
ma'am# yaitu yang pertama dengan 'ara menghambat
sintesis asam nukleat. Cara kedua yaitu dengan
menghambat fungsi membran sit*plasma dengan merusak
fluiditas membran pada regi* hidr*filik dan hidr*f*bik
sehingga fluiditas lapisan luar dan lapisan dalam membrane
akan menurun. Cara ketiga dengan menghambat
metab*lisme energi. Selain itu fla,*n*id memiliki
kemampuan sebagai anti gluk*siltransferase@/;A.
K*mp*nen antibakteri lainnya adalah sap*nin yang
merupakan pr*duk glik*sida alam dengan berat m*lekul
tinggi @/3A. Sap*nin dibagi men!adi tiga kel*mp*k utama
yaitu triterpen*id# ster*id alkal*id dan glik*silat ster*id
@/4A. Sap*nin dapat membentuk busa yang stabil pada
larutan en'er seperti sabun. ekanisme sap*nin sebagai
agen antibakteri adalah dengan 'ara berinteraksi dengan
k*lester*l pada membran sel dan menyebabkan membran
sel mengalami m*difikasi lipid yang akan mengganggu
kemampuan bakteri untuk berinteraksi dengan membran
yang sudah mengalami m*difikasi tersebut. Berganggunya
interaksi antara bakteri dengan membranselnya akan
menyebabkan kemampuan bakteri untuk merusak atau
berinteraksi dengan host akan terganggu. Ketika membran
sel terganggu# Fat antibakteri akan dapat dengan mudah
masuk kedalam sel dan akan mengganggu metab*lisme
hingga akhirnya ter!adilah kematian bakteri @3/A.
Selain fla,*n*id dan sap*nin# terdapat k*mp*nen
lain yang memiliki daya antibakteri yaitu tanin.
Kemampuan tanin sebagai antibakteri dapat dilihat dari
aksinya pada membran. enurut Pas'*n'el*s et al.# tanin
dapat melewati membran sel karena tanin dapat
berpresipitasi pada pr*tein @//A. Banin !uga dapat menekan
!umlah beberapa enFim seperti gluk*siltransferase.
rtikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013
Artikel ?lmiah =asil Penelitian ahasiswa 4;39
Dewi Majidah et al., Daya Antibakteri Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap ertumbuhan!
Dinyatakan *leh $*linsky et al.# bahwa tanin !uga dapat
berikatan dengan asam lip*teik*it pada permukaan sel S.
mutans @/9A. =al inilah yang mendukung daya antibakteri
tanin terhadap S. mutans.
Selain agen antibakteri# struktur dan k*mp*sisi sel
bakteri !uga memiliki peranan penting dalam mekanisme
antibakteri tersebut. Dinding bakteri (ram p*sitif memilliki
asam teik*at yang terdapat pada peptid*glikan sedangkan
bakteri (ram negatif tidak memiliki asam teik*at. Asam
teik*at ini berfungsi sebagai !alan untuk keluar dan masuk
i*nDi*n dari dan ke dalam se bakteri @/:A. Asam lip*teik*at
yang merupakan salah satu ma'am asam teik*at yang
terdapat pada peptid*glikan yang dapat berikatan dengan
tanin# sehingga pertumbuhan bakteri akan lebih mudah
dihambat *leh k*mp*nen antibakteri @/9A.
Kesimpulan dan Saran
.erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan#
dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun seledri memiliki
daya antibakteri terhadap pertumbuhan S. mutans dan
k*nsentrasi terendah dari ekstrak daun seledri yang masih
memiliki daya antibakteri terhadap pertumbuhan S. mutans
adalah k*nsentrasi 34#: 8
Saran pada penelitian ini antara lain yaitu
perlu dilakukan u!i fit*kimia untuk mengetahui kandungan
Fat aktif pada ekstrak daun seledri# perlu penelitian lebih
lan!ut untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak fla,*n*id#
sap*nin# dan tanin dari daun seledri terhadap pertumbuhan
S. mutans# perlu penelitian lebih lan!ut untuk mengetahui
kemampuan ekstrak daun seledri terhadap mikr*fl*ra lain
yang pat*gen dalam r*ngga mulut# dan perlu dilakukan u!i
bi*k*mpatibilitas sebelum dipakai sebagai bahan alternatif
*bat kumur tanpa menimbulkan efek t*ksik terhadap tubuh
Daftar Pustaka
1 Putri =# =eri!ulianti E# Lur!annah L. ?lmu
Pen'egahan Penyakit -aringan Keras dan
-aringan Pendukung (igi. -akarta5
E(CQ4;3;.
2 K*rith*ski .# Krastel K# C,itk*,it'h# D. (.
Bransp*rt and etab*lism *f Citrate by
Strept*'*''us mutans. - .a'teri*l. 4;;:Q 320
(/)5 99:3D99:1.
3 .alakrishnan # Simm*nds KS# Killian # Bagg
-K. Different .a'teri*'in A'ti,ities *f
Strept*'*''us mutans Kefle't Distin't
Phyl*geneti' ?ineages. - ed i'r*bi*l.
4;;4Q :35 793D792.
4 OhangR# =elderman $=PP# =*f AP# Bruin(-.
Chl*rheEidine Parnish f*r Pre,enting Dental
Caries in Children# Ad*les'ents# and S*ung
Adults5 A Systemati' Ke,iew. Eur - Oral S'i.
4;;1Q 3395 997D9::.
5 Lewman (# CarranFa %A# Bakei ==. 4;;4.
CarranFaTs Clini'al peri*d*nt*l*gy. Linth
Editi*n. Philadelphia5 $... Saunders
C*mpany. p. 111D110.
6 (upta K# Chanda,arkar P# (algali SK# ishra.
Chl*rheEidine# A edi'ine f*r All Bhe Oral
Disease. (l*bal -. ed. and Publi' =ealth.
4;34Q 3 (4)59/D92.
7 %arah CS# 'lnt*sh L# 'Cull*ugh -.
*uthwashes. Australian Pres'riber. 4;;7Q
/3 (1)5314D319.
8 Ladinah. Kinetika ?nhibisi Ekstrak Etan*l Seledri
(Apium gra,e*lens L.) dan %raksinya
Berhadap EnFim Mantin Oksidase Serta
Penentuan Senyawa Aktifnya. Besis. .*g*r5
Sek*lah Pas'asar!ana ?nstitut Pertanian
.*g*rQ 4;;2.
9 Lembaga ?lmu Pengetahuan ?nd*nesia (L?P?).
Peng*batan Alternatif dengan Banaman Obat.
+PB .alai ?nf*rmasi Bekn*l*gi L?P?. 4;;7Q
3D90.
10 Sukandar ES# Suwendar# Ekawati# E. Akti,itas
Ekstrak Etan*l =erba Seledri (Apium
gra,e*lens) dan Daun +rang Aring (E'lipta
pr*stata L.) terhadap Pityr*sp*rum *,ale.
a!alah %armasi ?nd*nesia. 4;;1Q 30(3)50D
34.
11 Cushnie BPB# Lamb A-. Antimi'r*bial A'ti,ity *f
%la,*n*ids. ?nt - Antimi'r*b Agents. 4;;:Q
415 /9/D/:1.
34 Lam*the K(# it'hell (# (attus* # Diarra S#
al*uin %# .*urab K. Plant Antimi'r*bial
Agents and Bheir Effe'ts *n Plant and
=uman Path*gens. ?nt - *l S'i. 4;;7Q
3;5/9;;D/937.
13 Karlina CS# ?brahim # Brimuly*n* (. Akti,itas
Antibakteri Ekstrak =erba Kr*k*t (P*rtula'a
*lera'ea L.) terhadap Staphyl*'*''us aureus
dan Es'heri'hia '*li. Lentera .i*. 4;3/Q 4
(3)520D7/.
14 $irantika AE. +!i Antibakteri inyak Atsiri#
Ekstrak Etan*l# %raksi Petr*leum Eter dan
%raksi Air dari Ekstrak Etan*l Daun Seledri
(Apium gra,e*lens L.) terhadap
Staphyl*'*''us aureus dan Es'heri'hia '*li.
Skripsi. S*gyakarta5 %akultas %armasi
+ni,ersitas Sanata DharmaQ 4;;;.
15 Sipailiene A# Penskut*nis PK# Sarkinas A#
Cypiene P. C*mp*siti*n and Antimi'r*bial
A'ti,ity *f Celery (Apium gra,e*lens) Leaf
and K**t EEtra'ts Obtained with Li<uid
Carb*n Di*Eide. Pr*'. $OCAP. 4;;:Q
/503D00.
rtikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013
Artikel ?lmiah =asil Penelitian ahasiswa 4;39
Dewi Majidah et al., Daya Antibakteri Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap ertumbuhan!
31 Lingsih ?S# Luri# Amrun # +lfa E+# dan
Briatm*k* .. .uku Petun!uk Praktikum5
%it*farmasi. -ember5 .agian .i*l*gi %armasi
%akultas %armasi +ni,ersitas -emberQ 4;33.
17 Liliana $. Ka!ian Pr*ses Pembuatan Beh =erbal
Dari Seledri (Apium gra,e*lens L.). Skripsi.
.*g*r5 %akultas Bekn*l*gi Pertanian# ?nstitut
Pertanian .*g*rQ 4;;:.
18 Dinas Pertanian (Diperta). Bekn*l*gi Peng*lahan
Sambil*t* +ntuk Bingkat Pedesaan
@?nternetA. 4;33 @diakses 4/ September
4;3/A. Dikutip dari5
http5IIwww.diperta.!abar.g*.id.
19 enteri Kesehatan Kepublik ?nd*nesia (enkes
K?). Keputusan enteri Kesehatan Kepublik
?nd*nesia L*m*r 4135 %armak*pe =erbal
?nd*nesia. Edisi Pertama. ?nd*nesiaQ 4;;7.
20 Le*gen. .rain =eart ?nfusi*n .r*th @?nternetA.
4;3; @diakses 39 ei 4;3/A. Dikutip dari
http5IIwww.ne*gen.'*mIA'umediaIpdfIPr*d?
nf*I033 1 UP?.pdf .
21 Kahim O=A# Khan=.S(. C*mparati,e Studies *n
the Effe't *f Crude A<ue*s (CA) and S*l,ent
(C) EEtra't *f Cl*,e *n the Cari*geni'
Pr*perties *f Streptp*'*''us mutans. - Oral
S'i. 4;;1Q 92 (/)5 330D34/.
44 *nalisa D# =andayani BK# Sukmawati D. Daya
Antibakteri Ekstrak Daun Bapak Liman
(Elephant*pus s'aber L.) terhadap
Staphyl*'*''us aureus dan Salm*nella typhi.
.i*ma. 4;33Q 7 (4)53/D4;
23 Le*gen. .rain =eart ?nfusi*n Agar @?nternetA.4;33
@diakses 39 ei 4;3/A. Dikutip dari
http5IIwww.ne*gen.'*mIA'umediaIpdfIPr*d?
nf*I033:UP?.pdf .
24 Papagianni # A,ramidis L# %ili*ussis (# Dasi*u#
D# Ambr*siadis ?. Determinati*n *f
.a'teri*'in A'ti,ity $ith .i*assays Carried
Out *n S*lid and Li<uid Substrates5
Assessing Bhe %a't*r V?ndi'at*r
i'r**rganismW. i'r*bial Cell %a't*ries.
4;;1Q (/;)5 3D39.
25 Sudha SS# Ka!amani'kam K# Kengaramanu!am -.
i'r*algae ediated Synthesis *f Sil,er
Lan*parti'les and Bheir Antiba'terial
A'ti,ity Against Path*geni' .a'teria. ?ndian
- EEp .i*l. 4;3/Q :45 /7/D/77.
26 ariyatin =. Efekti,itas Antibakteri Ekstrak Daun
Sirih erah (Piper 'r*'atum) dan Daun Sirih
=i!au (Piper betle L.) sebagai .ahan
Alternatif ?rigasi Saluran Akar. Skripsi.
Bidak Diterbitkan. -ember5 %akultas
Ked*kteran (igi +ni,ersitas -emberQ 4;34
27 Sani K$E# =adnyanawati =# Kiswaluy*#
eilawaty O. Penuntun Praktikum
.i*statistika. Edisi /. -ember5 .agian ?lmu
Kesehatan (igi asyarakat %akultas
Ked*kteran (igi +ni,ersitas -emberQ 4;33.
42 Cr*Fier A# Cliff*rd L# Ashihara =. Eds. Plant
Se'*ndary etab*lites5 O''urren'e#
Stru'ture# and K*le in the =uman Diet. +K5
.la'kwell Publishing LtdQ 4;;1.
47 Sakakibara =# =*nda S# Lakagawa S# Ashida# =#
KanaFawa K. Simultane*us Determinati*n *f
All P*lyphen*ls in Pegetables# %ruits# and
Beas. -apan5 K*be +ni,ersityQ 4;;4.
/; Pas'*n'el*s LCS# Sampai* %C# Sampai* CC#
Pereira SP# =igin* -S# PeiE*t* =P.
inimum ?nhibit*ry C*n'entrati*n *f
Adheren'e *f Puni'a granatum Linn
(P*megranate) (el Againts S. mutans# S.
mitis# and C albi'ans. .raF Dent -.
4;;1Q30(3/)544/D440.
31 -*hns*n A. Sap*nins as Agents Pre,enting
?nfe'ti*n Caused by C*mm*n $aterb*rne
Path*gens.Bhesis. Arligt*n5 Bhe +ni,ersity
*f BeEasQ 4;3/.
/4 SaEena # SaEena -# Lema K# Singh D# (upta A.
Phyt*'hemistry *f edi'inal Plants. -
Pharma'*g Phyt*'hem. 4;3/Q 3 (1)5 312D324.
// Abd*llahFadeh S=# as*uf KS# *rtaFa,i =#
*ghaddam =# K**Fbahani L# Pahedi .
Antiba'terial and Antifungal A'ti,ities *f
Puni'a (ranatum Peel EEtra'ts Againts Oral
Path*gens. Behran +ni,ersity *f ed S'i -
Dentistry. 4;33Q 2(3)5 3D1.
34 ?slam .# Khan AL# Khan A+. Dental Caries5
%r*m ?nfe'ti*n t* Pre,enti*n. ed S'i
*nit. 4;;0Q 3/ (33)5371D4;/.
35 S'*tt -K# .arnett BC. Surfa'e Pr*teins *f (ramD
P*siti,e .a'teria and =*w Bhey (et Bhere.
Annu Ke, i'r*bi*l. 4;;1Q 1;5 /70D94/.
rtikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013
Artikel ?lmiah =asil Penelitian ahasiswa 4;39

You might also like