You are on page 1of 9

Mc Donald

MENGUKUR TINGGI FUNDUS UTERI DENGAN TEKNIK MC. DONALS


Pengukuran Tinggi Fundus Uterus dengan Mc Donald
Pengukuran tinggi fundus uteri diatas simfisis pubis digunakan sebagai salah satu
indikator untuk menentukan kemajuan pertumbuhan janin. Pengukuran tinggi fundus uteri
dapat dijadikan perkiraan usia kehamilan. Tinggi fundus yang stabil/tetap atau turun
merupakan indikasi adanya retardasi pertumbuhan janin, sebaliknya tinggi fundus yang
meningkat secara berlebihan mengidentifikasi adanya jumlah janin lebih dari satu atau
kemungkinan adanya hidramnion .
Pengukuran tinggi fundus uteri harus dilakukan dengan teknik yang konsisten pada
setiap kali pengukuran dan dengan menggunakan alat yang sama, alat ukur ini dapat berupa
pita/tali atau dengan menggunakan pelvimeter.
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam mengukur tinggi fundus uteri dengan
teknik Mc Donald adalah :
1. Alat ukur panjang ( meteran ) yang digunakan tidak boleh elastic
2. Saat melakukan pengukuran tinggi fundus uteri , kandung kemih ibu harus dikosongkan
3. Posisi ibu saat diukur setengah duduk untuk menghindarkan terjadinya gangguan peredaran
darah baik pada ibu maupun janin. Perkembangan dalam praktik kebidanan yang diterbitkan
pengurus IBI pusat, menjelaskan efek fisiologis ynag terjadi pada ibu hamil dalam posisi
tidak terlentang, yaitu kemungkinan terjadinya penekanan uterus terhadap vena pelvis mayor,
bvena cava inferior, dan bagian dari aorta desenden. Dengan demikian, hal ini dapat
mengurangi sirkulasi darah ke jantung bagian kanan. Akiba pengurangan aliran darah ke
jantung, dapat terjadi pengurangan oksegenasi ke otak, yang dapat menyebabkan pingsan.
Tujuan Pemeriksaan Tinggi Fundus Uterus dengan teknik Mc Donald :
1. Dari usia kehamilan 22 minggu sampai dengan 35 minggu, untuk menentukan usia kehamilan
berdasarkan perhitungan minggu, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan hasil anamnesis
hari pertama haid terakhir (HPHT) dan kapan gerakan janin dapat dirasakan. Tinggi fundus
uteri dapat dicatat dalam centimeter (CM),yang harus sama dengan umur kehamilan dalam
minggu yang ditentukan berdasarkan HPHT.
Misalnya, jika usia kehamilannya 33 minggu, tinggi fundu uteri harus 33cm. jika
pengukuran berbeda 1-2cm, masih bisa ditoleransi, tetapi jika deviasi lebih kecil 2cm dari
usia kehamilan, kemungknan ada gangguan pertumbuhan janin, sedangkan bila deviasi lebih
besar dan 2cm kemungkinan terjadi bayi kembar, polihidramnion, janin besar.
2. Dari usia kehamilan 36 minggu hingga ada tanda-tanda persalinan, untuk menghitung
taksiran berat janin yang dikombinasi dengan teori Johnson dan Tausack.
Untuk mendapatkan ketepatan pengukuran digunakan rumus Mc. Donalds.
Pengukuran tinggi fundus uteri ini dapat dilakukan pada saat usia kehamilan memasuki
trimester II dan III.
Penempatan Meteran Pengukuran Tinggi Fundus Uterus
Penempatan meteran pengukur juga bervariasi, diantaranya :
a. Meteran menyentuh kulit sepanjang uterus
1)
Meteran dapat diletakan dibagian tengah abdomen wanita dan pengukuran dilakukan dengan
mengukur dari atas simpisis pubis sampai ke batas fundus. Meteran pengukuran ini
menyentuh kulit sepanjang uterus.
2)
Tangan kiri dan tangan kanan menentukan bagian fundus uterus berada di tengah abdomen .
Setelah fundus uteri diposisikan tepat ditengah abdomen tangan kiri menahan fundus uteri

tangan kanan menempelkan meteran yang terbalik tepat ditengah, mulai dari fundus uteri
sampai tepi atas tulang simfisis pubis, atau mulai dari tepi atas tulang simfisis pubis samapai
fundus uteri. Mengangkat meteran dan membalik, kemudian membaca hasil pengukuran

b. Tidak melibatkan pengukuran lekukan fundus bagian atas.


1) Salah satu ujung meteran diletakan dibatas atas simpisis pubis dengan satu tangan
2) Tangan yang lain diletakan dibatas atas fundus
3) Meteran diletakan diantara jari telunjuk dan jari tengah dan pengukuran dilakukan sampai
titik dimana jari mengapit meteran.
C. Penatalaksanaan Mengukur Tinggi Fundus Uteri dengan teknik Mc Donald
1. Menyiapkan alat
a. Alat ukur yang tidak elastis
b. Kalender kehamilan
c. Alat-alat ditata pada tempat yang telah disediakan saat mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan inspeksi
d. Status ibu
2. Menyiapkan ibu (dilaksanakan bersamaan dengan persiapan inspeksi)
a. Menjelaskan tujuan pemeriksaan
b. Mengatur posisi ibu berbaring setengah duduk dengan menggganjal bantal di bagian
punggung bawah untuk kenyamanan ibu dan kedua kaki diluruskan
3. Melaksanakan pemeriksaan
a. Pemeriksaan berdiri disebelah kanan ibu
b. Meteran didekatkan sehingga mudah mengambil waktu pemeriksaan
c. Tangan kiri dan tangan kanan menentukan bagian fundus uterus berada di tengah abdomen
d. Setelah fundus uteri diposisikan tepat ditengah abdomen tangan kiri menahan fundus uteri
tangan kanan menempelkan meteran yang terbalik tepat ditengah, mulai dari fundus uteri
sampai tepi atas tulang simfisis pubis, atau mulai dari tepi atas tulang simfisis pubis samapai
fundus uteri

e. Mengangkat meteran dan membalik, kemudian membaca hasil pengukuran


f. Menggulung pita meteran dengan rapi dan menempelkan pada tempatnya
g. Mencari hasil pemeriksaan pada status ibu.

D. Perhitungan Tinggi Fundus Uterus


Perhitungan Tinggi Fundus Uterus dikalkulasi sebagai berikut :
a. Menentukan Usia Kehamilan
1). Tinggi Fundus (cm) x 2/7 = ( durasi kehammilan dalam bulan )
2). Tinggi Fundus (cm) x 8/7 = ( durasi kehamilan dalam minggu )
3). Tinggi Fundus uteri dalam sintimeter (cm), yang normal harus sama dengan umur
kehamilan dalam minggu yang ditentukan berdasarkan hari pertama haid terakhir. Misalnya,
jika umur kehamilannya 33 minggu, tinggu fundus uteri harus 33 cm. jika hasil pengukuran
berbeda 1-2 cm, masih dapat ditoleransi, tetapi jika deviasi lebih kecil 2 cm dari umur
kehamilan, kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin, sedangkan bila deviasi lebih
besar dari 2 cm, kemingkinan terjadi bayi kembar, polihidramnion, atau janin besar.
b. Menentukan Perkiraan Berat Badan Janin menurut jhonson
Berat janin (dalam gram) sama dengan pengukuran fundus (dalam sentimeter)
dikurangi n, yaitu 12 jika kepala pada atau diatas spina iskhiadika atau 11 jika kepala
dibawah spina iskhiadika atau sudah masuk panggul dikali 155 .
PBJ= Tinggi fundus ( cm ) n (12 atau 11 ) x 155

n = 12 jika vertex pada atau spina iskhiadika atau 11 jika vertex dibawah spina iskhiadika
Contoh soal :
Seorang ibu hamil dengan tinggi fundus 30 cm dengan verteks pada station -2.
Berapakah perkiraan berat janin?
Jawab:
PBJ = 30 - 12 x 155
= 2790 gram.
Jadi perkiraan berat janin adalah 2790 gram.

Daftar Pustaka
Bobak, dkk. 2005. Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC
C. Benson, Ralph dkk.2009. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta:EGC
Mandriwati, Gusti Ayu. 2008. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta : EGC
Mandriwati, Gusti Ayu. 2012. Asuhan Kebidanan Antenatal Edisi 2. Jakarta : EGC
Mufdililah .2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta:Mitra Cendikia Offset
Diposkan 22nd November 2013 oleh Ida Pradnyani Ni Made
Label: ASKEB KEHAMILAN

Menentukan Usia Kehamilan

Menentukan umur hamilsangat penting untuk memperkirakan persalinan. Umur hamildapat


ditentukan dengan:
1.
2.
3.
4.
5.

Rumus Naegle
Gerakan pertama fetus
Palpasi abdomen
Perkiraan tinggi fundus uteri
Ultrasonografi

1. Rumus Naegle
Rumus Naegle untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL, EDC= Expected Date of Confinement).
Rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus 28 hari sehingga ovulasiterjadi pada hari ke
14. Rumus Naegle memperhitungkan umur kehamilanberlangsung selama 288 hari. Perhitungan
kasarnya dapat dipakai dengan menentukan hari pertama haid dan ditambah 288 hari, sehingga
perkiraan kelahirandapat ditetapkan. Rumus Naegle dapat dihitung hari haid pertama ditambah 7
(tujuh) dan bulannya dikurang 3 (tiga) dan tahun ditambah 1 (satu).

2. Gerakan Pertama Fetus

Gerakan pertama fetusdapat dirasakan pada umur kehamilan16 minggu.

3. Palpasi Abdomen
Palpasiabdomendapat menggunakan :
1. Rumus Bartholomew
2. Rumus Mc Donald
3. Palpasi Leopold

Rumus Bartholomew
Antara simpisis pubis dan pusat dibagi menjadi 4 bagian yang sama, maka tiap bagian menunjukkan
penambahan 1 bulan. Fundus uteriteraba tepat di simpisis umur kehamilan2 bulan (8 minggu).
Antara pusat sampai prosesus xifoideus dibagi menjadai 4 bagian dan tiap bagian menunjukkan
kenaikan 1 bulan. Tinggi fundus uteri pada umur kehamilan40 minggu (bulan ke-10) kurang lebih
sama dengan umur kehamilan32 minggu (bulan ke-8).

Rumus Mc Donald
Fundus uteridiukur dengan pita. Tinggi fundus dikalikan 2 dan dibagi 7 memberikan umur
kehamilandalam bulan obstetrik dan bila dikalikan 8 dan dibagi 7 memberikan umur
kehamilandalam minggu.

Palpasi Leopold
Palpasileopoldmerupakan teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi dan
letak janin dengan melakukan palpasiabdomen. Palpasileopoldterdiri dari 4 langkah yaitu:
1. Leopold I : Leopold I bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian lain yang
terdapat pada bagian fundus uteri
2. Leopold II : Leopold II bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian kecil janin di
sepanjang sisi maternal
3. Leopold III : Leopold III bertujuan untuk membedakan bagian persentasi dari janin dan sudah
masuk dalam pintu panggul
4. Leopold IV : Leopold IV bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada
pemeriksaan Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk
pintu atas panggul Memberikan informasi tentang bagian presentasi: bokong atau kepala,
sikap/attitude (fleksi atau ekstensi), dan station (penurunan bagian presentasi)

Taksiran berat janin


Taksiran ini hanya berlaku untuk janin dengan presentasi kepala. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Tinggi fundus uteri (dalam cm-n) x 155 = berat (gram)


Bila kepalabelum masuk pintu atas panggulmaka n=12, jika kepala sudah masuk pintu atas
panggulmaka n=11.

4. Perkiraan Tinggi Fundus Uteri


Cara menentukan kehamilan dengan perkiraan tinggi fundus uteri (TFU):
1.
2.
3.
4.

Mempergunakan tinggi fundus uteri


Menggunakan alat ukur caliper
Menggunakan pita ukur
Menggunakan pita ukur dengan metode berbeda

Mempergunakan tinggi fundus uteri


Perkiraan tinggi fundus uteri dilakukan dengan palpasifundusdan membandingkan dengan patokan.
Umur Kehamilan Tinggi Fundus Uteri
12 minggu

1/3 di atas simpisis

16 minggu

simpisis-pusat

20 minggu

2/3 di atas simpisis

24 minggu

Setinggi pusat

28 minggu

1/3 di atas pusat

34 minggu

pusat-prosessus xifoideus

36 minggu

Setinggi prosessus xifoideus

40 minggu

2 jari di
xifoideus

bawah

prosessus

Menggunakan alat ukur caliper


Caliper digunakan dengan meletakkan satu ujung pada tepi atas simfisis pubis dan ujung yang lain
pada puncak fundus. Kedua ujung diletakkan pada garis tengah abdominal. Ukuran kemudian dibaca
pada skala cm (centimeter) yang terletak ketika 2 ujung caliper bertemu. Ukuran diperkirakan sama
dengan minggu kehamilan setelah sekitar 22-24 minggu.

Menggunakan pita ukur


Pita ukur merupakan metode akurat kedua dalam pengukuran TFU setelah 22-24 minggu kehamilan.
Titik nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis dan pita pengukur ditarik melewati

garis tengah abdomen sampai puncak. Hasil dibaca dalam skala cm, ukuran yang terukur sebaiknya
diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilansetelah 22-24 minggu kehamilan.

Menggunakan pita ukur dengan metode berbeda


Garis nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis di garis abdominal, tangan yang lain
diletakkan di dasar fundus, pita pengukur diletakkan diantara jari telunjuk dan jari tengah,
pengukuran dilakukan sampai titik dimana jari menjepit pita pengukur. Sehingga pita pengukur
mengikuti bentuk abdomenhanya sejauh puncaknya dan kemudian secara relatif lurus ke titik yang
ditahan oleh jari-jari pemeriksa, pita tidak melewati slope anterior dari fundus.
Caranya tidak diukur karena tidak melewati slope anterior tapi dihitung secara matematika sebagai
berikut:

Sebelum fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 4 cm pada
jumlah cm yang terukur. Jumlah total centi meternya diperkirakan sama dengan jumlah
minggu kehamilan.
Sesudah fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 6 cm pada
jumlah cm yang terukur. Jumlah total centi meternya diperkirakan sama dengan jumlah
minggu kehamilan.

5. Ultrasonografi
Tujuan ultrasonografi adalah:
1. Konfirmasi kehamilan
2. Mengetahui usia kehamilan

Konfirmasi kehamilan

Embrio dalam kantung kehamilantampak pada awal kehamilan5,5 minggu dan detak jantung janin
tampak jelas dalam usia 7 minggu.

Mengetahui usia kehamilan


Penentuan umur kehamilan dengan USG menggunakan 3 cara yaitu:
1. Mengukur diameter kantong kehamilan (GS=gestational sac) pada kehamilan 6-12 minggu
2. Mengukur jarak kepala bokong (GRI=grown rump length) pada kehamilan 7-14 minggu
3. Mengukur diameter biparietal (BPD) pada kehamilan lebih 12 minggu

Referensi
Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan Ke III. Jakarta.
Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Yogyakarta: Fitramaya.
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Edisi 2. Jakarta: EGC
Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.
Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC.
Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika

You might also like