Professional Documents
Culture Documents
indra
Pembimbing :
Dr. Endro Pranoto
ENDOFTALMITIS
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Alamat
Pekerjaan
Status
Suku Bangsa
Tanggal MRS
Tanggal Periksa
No. RM
: Tn. Z
: Laki-laki
: 58 tahun
: Loyok
: Wiraswasta
: Menikah
: Sasak
: 3 april 2014
: 3 april 2014
: 263918
Anamnesa
Keluhan Utama
Pasien datang ke UGD RSUD Selong dengan keluhan mata sebelah kiri nyeri
sejak 14 hari sebelum masuk rumah sakit, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
dan menjalar kepelipis setelah terkena kelapa sawit, keesokan harinya mata
menjadi merah, berair, penglihatan dirasakan kabur, silau dan terasa berpasir.
tiga hari setelah terkena kelapa sawit pasien merasakan demam. Keadaan
menggigil, muntah, sakit kepala disangkal,. Kemudian pasien mengobati
matanya dengan tetes mata yang dibelinya diwarung, tetapi tidak ada
perubahan, mata dirasakan semakin nyeri merah dan semakin kabur. Kemudian
pasien pergi kemantri dimalaysia untuk berobat, pasien diberikan obat tetes
mata dan obat minum penghilang nyeri, pasien lupa nama obat yang diberikan,
selama enam hari mengobati matanya dirumah, mata pasien dirasakan tidak
membaik. Pasien merasa penglihatannya semakin kabur dan mata menjadi
bertambah nyeri, kemudian pasien pulang ke Indonesia dan menemui dokter
spesialis mata dimataram, keesokan harinya tanggal 3 april 2014 pasien datang
ke IGD RSUD Selong dan dirawat inap
Status general
Kesadaran
Vital sign :
Tensi
Nadi
normal)
Pernafasan
normal)
Suhu
normal)
: 120/90 mmHg
: 80x/menit (dalam batas
: 20x/menit (dalam batas
STATUS OFTALMOLOGIS
Pemeriksaan
OD
OS
6/60
1/
Visus
Tanpa koreksi
Lp (-)
Dengan koreksi
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Palpebra superior
-
edema
hiperemi
trikiasis
pseudoptosis
nyeri tekan
Palpebra inferior
-
edema
hiperemi
trikiasis
Palpebra inferior
-
edema
hiperemi
trikiasis
Konjungtiva
-
injeksi konjungtiva
hiperemi
injeksi silier
secret
kemosis
Bulbus okuli
-
eksotalmos
enoftalmos
Jernih
Keruh
Cembung
Cembung
12mm
12mm
Kornea
-
warna
permukaan
infiltrate
ukuran
Keratik presipitat
Impending perforasi
Sensibilitas kornea
COA
-
kedalaman
dalam
Sdn
hifema
hipopion
Coklat
coklat
Sdn
Iris / pupil
-
warna iris
bentuk pupil
5mm.
reflek cahaya
langsung
Sdn
tak langsung
sdn
jernih
Sdn
sdn
N/P
Kesan tinggi
Lensa
warna
iris shadow
TIO
Hasil laboratorium
WBC: 6,7
HBsAg: -
RBC: 4,32
PLT: 258
HGB: 12,7
CT: 6,55
HCT; 37,9
BT: 1,00
MCV: 87,3
GDS: 109
DIAGNOSIS
Working diagnosis
Differential Diagnosis
o endoftalmitis endogen
o panuveitis
o Panoftalmitis
: OS endoftalmitis
:
PENATALAKSANAAN
Planning Diagnosis : Slitlamp, EKG,
Pewarnaan kornea dengan zat fluoresensi.
Planning Therapy
:
- Baquinor e.d fl 6x1
- Ceftriaxon IV 2x1
- Ranitidin 2x1
- Mefinal 500mg 3x1
- Glaukon tablet 2x1
PROGNOSIS
OD
OS
Ad vitam
Dubia
Dubia ad malam
Ad Functionam
Dubia ad bonam
dubia ad malam
Ad sanationam
Dubia ad bonam
Dubia ad malam
Ad cosmeticam
dubia
Dubia ad malam
Endoftalmitis
Endoftalmitis merupakan peradangan berat
dalam bola mata, biasanya akibat infeksi
setelah adanya trauma ataupun tindakan
pembedahan
Disebut juga Abses Badan Kaca
Menurut sebab
Eksogen
Endogen
Trauma atau
pembedahan
Infeksi sekunder
subtilis.
Jamur yang sering mengakibatkan
Endoftalmitis Supuratif adalah aktinomises,
aspergilus, fitomikosis sportrikum, dan
kokidoidies.
Gambaran Klinis
Rasa sakit
Mata merah
Lakrimasi
Penurunan visus
COA keruh dan kadang disertai hipopion
Jenis endoftalmitis
Endoftalmitis Akut Pasca Bedah Katarak
Infeksi bakteri
dari operasi
Namun, dalam 75-80% kasus muncul di minggu pertama
pasca operasi
Pada pasien dengan endoftalmitis akut pasca operasi
biasa ditemui Injeksi silier, hilangnya reflek fundus,
hipopion, pembengkakan kelopak mata, fotofobia,
penurunan visus dan kekeruhan vitreus
Endoftalmitis Endogen
Pada bentuk endoftalmitis ini tidak ada
Pemeriksaan penunjang
Untuk menentukan jenis kuman penyebab
Kultur aspirasi cairan vitreus melalui
Pengobatan
Antibiotika melalui periokular atau
subkonjungtiva
Antibiotika sistemik
Intravitreal antibiotik
Antibiotik topikal
Terapi steroid
Dexamethasone intravitreal 0.4 mg dalam 0.1
ml
Dexamethasone 4 mg (1 ml) OD selama 5 7
hari
Terapi suportif
Siklopegik. Disarankan tetes mata atropin 1%
Tindakan pembedahan
Apabila pengobatan medikamentosa gagal
Dilakukan Eviserasi lalu dapat dilakukan
Enukleasi
Penyulit
Panoftalmitis
Radang seluruh lapisan bola mata dan badan
kaca
TERIMA KASIH ^^