Professional Documents
Culture Documents
kolestana yang mengandung gugus hidroksil-3b dan rantai sisi alifatik dengan minimal 8 atom
karbon yang terikat.[1] Lemak sterol merupakan kelompok penting di dalam steroid.
Lemak sterol juga dikenal sebagai alkohol steroid, sebuah subkelompok steroid dengan gugus
hidroksil pada posisi ketiga dari cincin-A.[2] Lemak sterol bersifat amfipatik yang terbentuk dari
acetyl-coenzyme A melalui jalur HMG-CoA reductase. Biosintesis sterol selalu dianggap sebagai
proses eukariotik karena kekerapannya terjadi pada bakteri. Hanya diperlukan dua enzim,
squalene monooxygenase dan oxidosqualene cyclase untuk menghasilkan sterol dari skualena.[3]
Sekresi sterol dilakukan oleh astrosit dalam bentuk partikel lipoprotein berjenis kolesterol,
desmosterol dan latosterol.[4]
Sterol merupakan bagian yang penting dari senyawa organik dan seringkali berfungsi sebagai
nukleus. Salah satu jenis sterol, yakni kolesterol mempunyai peranan yang vital bagi fungsifungsi selular dan menjadi substrat awal (bahasa Inggris: precursor) bagi vitamin yang larut
dalam lemak, dan hormon steroid.
Lemak sterol nabati disebut fitosterol dan yang hewani disebut zoosterol. Jenis zoosterol yang
penting antara lain adalah kolesterol dan hormon steroid. Sedangkan pada fitosterol dikenal
kampesterol, sitosterol dan stigmasterol. Ergosterol adalah lemak sterol yang ditemukan pada
membran sel fungi yang berfungsi layaknya kolesterol pada hewan.
Sterol dapat dijumpai sebagai sterol bebas, ester sterol (terasilasi), eter alkil steril (teralkilasi),
sterol sulfat, dan steril glikosida yang kemudiannya dapat terasilasi menjadi glikosida sterol
berasil.[1] Biosintesis sterol hampir selalu ditemukan pada makhluk eukariota dan hampir tidak
ditemukan pada makhluk prokariota. Lintasan biosintetik sterol dapat diamati pada
proteobakterium.[3]
Klasifikasi lemak sterol sebagai berikut :[5]
Asam lemak adalah asam karboksilat dengan rantai hidrokarbon yang panjang.
Rumus umum :
R C OH
Asam lemak terutama berada dalam bentuk ester dengan alkohol, misalnya dengan
gliserol, sfingosin, atau kolesterol.
Asam lemak ditemukan juga dalam bentuk tidak teresterisasi yang dikenal sebagai asam
lemak bebas (FFA = free fatty acid)
Berdasarkan ikatan rangkapnya, asam lemak dibedakan menjadi :
Asam lemak jenuh
Asam lemak tidak jenuh
Prekursor dan lipid turunan: Kelompok ini mencakup asam lemak, gliserol, steroid, alkohol lain,
aldehida lemak, dan badan keton (Bab 22), hidrokarbon, vitamin larut lemak, dan hormon.
ASAM TEMAK ADATAH ASAM
KARBOKSITAT ATIFATIK
Asam lemak terutama terdapat sebagai
ester dalam minyak dan lemak alami, tetapi
terdapat dalam bentr-rk tak-teresterifikasi
sebagai asam lemak bebas, yakni suatu
bentuk transpor yang terdapat dalam
plasma. Asam lemak yang terdapat dalam
lemak alami biasanya adalah turunan
rantai-lurus yang mengandung atom karbon
berjumlah genap. Rantai tersebut dapat