Professional Documents
Culture Documents
Urusan Pemerintahan
Urusan pemerintahan = fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan
kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintahan untuk
mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi
kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan, dan
menyejahterakan masyarakat
Urusan wajib = urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh
pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota,
berkaitan dengan pelayanan dasar (26 urusan)
Urusan pilihan = urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan
berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan
kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan (8
urusan)
8. Lingkungan hidup
22. statistik
2. Kesehatan
9. Pertanahan
23. kearsipan
30. perdagangan
3. Pekerjaan umum
24. perpustakaan
31. perindustrian
4. Perumahan
11. Pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak
5. Penataan ruang
6. Perencanaan
pembangunan
13. Sosial
27. kehutanan
7. Perhubungan
21. pemberdayaan
masyarakat dan desa
b. Pertimbangan khusus:
1. pencapaian NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria) pelayanan publik
2. Potensial
(Pasal 7 dan 9 PP No. 38 Tahun 2007)
untuk mengelola
1. Pengelolaan
kelembagaan
2. Kepegawaian
3. Perencanaan dan
penganggaran
4. Pelayanan publik
5. Keuangan
6. Akuntabilitas daerah
2.
3.
4.
Kerangka kebijakan
Ketersediaan kebijakan/regulasi
Evaluasi implementasi
Komitmen stakeholders
Kelembagaan
Bentuk lembaga
Lingkup kewenangan
Tata hubungan kerja
SDM
5. Pelayanan publik
NSPK
Kepuasan masyarakat
6. Keuangan
kecukupan
penggunaan
7. Akuntabilitas daerah
monitoring
evaluasi
pelaporan
Tujuan Kegiatan
Memetakan pelaksanaan urusan-urusan (wajib dan pilihan) oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat
Apakah Kabupaten/Kota memilih/menetapkan urusan secara selektif (ada
urusan yang tidak diambil) ?
Apakah pemilihan Urusan berdasarkan pertimbangan tertentu ?
Pra Kondisi: Potensi dan permasalahan daerah, kapasitas organisasi (sumber daya
manusia dan keuangan) ?
Pencapaian standar atau prosedur tertentu (SPM) ?
Metodologi
Disain Kajian: mix methods
Teknik Pengumpulan Data: Studi Kepustakaan, Observasi , Survey dan
FGD
Observasi dilakukan secara sampling ke 4 lokasi: Kabupaten Garut,
Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Subang dan Kota Cimahi
Potensi pertanian
Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten
Garut,Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan,
Kabupaten Cirebon, Kabupaten Sumedang,Kabupaten Indramayu, Kabupaten
Subang, Kabupaten Karawang, KBB
Potensi Kehutanan
Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten
Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis,
Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang, KBB
Potensi Industri
Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten
Bekasi, KabupatenBandung Barat, Kota Bandung, Kota Bekasi
Potensi Perdagangan
Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Karawang,
Kabupaten Bekasi, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok
Problem Ketransmigrasian
Kabupaten Cirebon, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota bandung, Kota Cirebon,
Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cimahi
Agenda FGD
1. Memberikan kritik, masukan dan saran atas hasil sementara
2. Memberikan masukan kepada pemerintah provinsi Jawa Barat
(gubernur) mengenai penetapan prioritas tentang urusan-urusan
apa saja yang dilaksanakan di kabupaten/kota yang dapat dibantu,
dikerjasamakan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota
3. Memberikan masukan mengenai kriteria-kriteria apa saja yang
patut dipertimbangkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam
menentukan kebijakan tentang kerjasama pelaksanaan urusan oleh
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota
Terimakasih