You are on page 1of 16

Pemetaan Kapasitas Kabupaten/Kota

dalam Penyelenggaraan Urusan


Pemerintahan Daerah
Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata
FISIP Unpad
2013

Urusan Pemerintahan
Urusan pemerintahan = fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan
kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintahan untuk
mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi
kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan, dan
menyejahterakan masyarakat
Urusan wajib = urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh
pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota,
berkaitan dengan pelayanan dasar (26 urusan)
Urusan pilihan = urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan
berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan
kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan (8
urusan)

Urusan pemerintahan daerah


Adalah urusan pemerintahan yang dibagi bersama antar tingkatan dan/atau susunan
pemerintahan di luar 5 urusan yang menjadi kewenangan Pusat
31 urusan pemerintahan daerah (warna kuning = urusan pilihan)
1. Pendidikan

8. Lingkungan hidup

15. koperasi dan usaha kecil


dan menengah

22. statistik

29. kelautan dan perikanan

2. Kesehatan

9. Pertanahan

16. penanaman modal

23. kearsipan

30. perdagangan

3. Pekerjaan umum

10. Kependudukan dan


Capil

17. kebudayaan dan


pariwisata

24. perpustakaan

31. perindustrian

4. Perumahan

11. Pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak

18. kepemudaan dan olah


raga

25. komunikasi dan


informatika

5. Penataan ruang

12. Keluarga berencana dan


keluarga sejahtera

19. kesatuan bangsa dan


politik dalam negeri

26. pertanian dan


ketahanan pangan

6. Perencanaan
pembangunan

13. Sosial

20. otonomi daerah,


pemerintahan umum,
administrasi keuangan
daerah, perangkat daerah,
kepegawaian, dan
persandian

27. kehutanan

7. Perhubungan

14. Ketenagakerjaan dan


ketransmigrasian

21. pemberdayaan
masyarakat dan desa

28. energi dan sumber daya


mineral

Hal-hal yang terkait dengan kapasitas


penyelenggaraan urusan:
a. Prakondisi bagi penyelenggaraan urusan
1. sumber pendanaan
2. pengalihan sarana dan prasarana
3. kepegawaian
(Pasal 3 PP No. 38 Tahun 2007)

b. Pertimbangan khusus:
1. pencapaian NSPK (Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria) pelayanan publik
2. Potensial
(Pasal 7 dan 9 PP No. 38 Tahun 2007)

Kapasitas Penyelenggaraan Urusan


Aspek Penyelenggaraan
Urusan
Lingkup Kapasitas
1. Kerangka kebijakan
2. Kelembagaan
3. Sumber daya manusia

untuk mengelola

1. Pengelolaan
kelembagaan
2. Kepegawaian
3. Perencanaan dan
penganggaran
4. Pelayanan publik
5. Keuangan
6. Akuntabilitas daerah

Parameter Pemetaan Kapasitas


1.

2.

3.

4.

Kerangka kebijakan

Ketersediaan kebijakan/regulasi
Evaluasi implementasi
Komitmen stakeholders

Kelembagaan

Bentuk lembaga
Lingkup kewenangan
Tata hubungan kerja

SDM

Pengetahuan dan wawasan


Keterampilan dan keahlian
Sikap dan perilaku kerja

Perencanaan dan penganggaran

Tolok ukur pencapaian


Metode alokasi anggaran
Penyiapan sarana dan prasarana

5. Pelayanan publik
NSPK
Kepuasan masyarakat

6. Keuangan
kecukupan
penggunaan

7. Akuntabilitas daerah
monitoring
evaluasi
pelaporan

Tujuan Kegiatan
Memetakan pelaksanaan urusan-urusan (wajib dan pilihan) oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat
Apakah Kabupaten/Kota memilih/menetapkan urusan secara selektif (ada
urusan yang tidak diambil) ?
Apakah pemilihan Urusan berdasarkan pertimbangan tertentu ?
Pra Kondisi: Potensi dan permasalahan daerah, kapasitas organisasi (sumber daya
manusia dan keuangan) ?
Pencapaian standar atau prosedur tertentu (SPM) ?

Mencari kriteria tertentu yang dapat dipertimbangkan oleh gubernur


Provinsi Jawa Barat dalam pelaksanaan kebijakan yang terkait dengan
urusan-urusan provinsi yang diperbantukan kepada pemerintah
Kabupaten/Kota

Luaran Yang Diharapkan


Tersedianya data mengenai pelaksanaan urusan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Kabupaten/Kota Di Jawa Barat
Peta mengenai urusan-urusan yang memiliki tingkat
Potensi/Probematika Yang Besar dikaitkan dengan Prakondisi Yang
Dimiliki Daerah Secara Eksisting
Peta mengenai daerah kabupaten/kota yang memiliki tingkat
keberhasilan dan kekritisan dalam pelaksanaan urusan-urusan

Metodologi
Disain Kajian: mix methods
Teknik Pengumpulan Data: Studi Kepustakaan, Observasi , Survey dan
FGD
Observasi dilakukan secara sampling ke 4 lokasi: Kabupaten Garut,
Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Subang dan Kota Cimahi

Hasil Sementara Dari Observasi


Ada kecenderungan Kabupaten/Kota Untuk Mengambil Semua
Urusan Pilihan dan Wajib
Antisipasi terhadap kemungkinan adanya bantuan dari pemerintah pusat dan
provinsi
Antisipasi dahulu, agar jika suatu saat ada kegiatan atau peristiwa yang terkait
dengan uruan tersebut maka sudah ada kewenangannya

Ada beberapa urusan yang dalam pelaksanaannya dinilai tumpang


tindih atau ada permasalahan terutama dengan lembaga pusat:
Statistik dan Pertanahan

Ada beberapa urusan yang sebenarnya potensi/permasalahanya


besar tetapi pra kondisinya belum mencukupi
Energi dan Sumber Daya Mineral

Hasil Observasi (2)


Dukungan Dana terhadap Pelaksanaan Urusan seringkali tidak sesuai
dengan perencanaan, karena alokasi dana yang berbasis pada PAGU
struktur organisasi (SOTK/OPD) bukan berbasis kepada urusan
Ada urusan yang telah ditetapkan standarnya oleh pemerintah pusat,
tetapi kapasitas daerah belum memadai untuk mencapai standar
tersebut
Terkait dengan Damkar, Kesehatan

Urusan Pilihan Yang Potensinya Di Atas Rata-Rata


Potensi Kelautan & Perikanan
Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten
Subang dan Kabupaten Karawang

Potensi pertanian
Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten
Garut,Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan,
Kabupaten Cirebon, Kabupaten Sumedang,Kabupaten Indramayu, Kabupaten
Subang, Kabupaten Karawang, KBB

Potensi Kehutanan
Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten
Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis,
Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang, KBB

Urusan Pilihan Yang Potensinya Di Atas Rata-Rata (2)


Potensi Energi dan Pertambangan
Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten
garut, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bekasi

Potensi Industri
Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten
Bekasi, KabupatenBandung Barat, Kota Bandung, Kota Bekasi

Potensi Perdagangan
Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Karawang,
Kabupaten Bekasi, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok

Problem Ketransmigrasian
Kabupaten Cirebon, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota bandung, Kota Cirebon,
Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cimahi

Urusan Pilihan Yang Potensinya Di Atas Rata-Rata (3)


Potensi Pariwisata
Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Bandung, Kabupaten Garut,
Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bandung, Kabupaten
Bandung Barat, Kota Cirebon

Agenda FGD
1. Memberikan kritik, masukan dan saran atas hasil sementara
2. Memberikan masukan kepada pemerintah provinsi Jawa Barat
(gubernur) mengenai penetapan prioritas tentang urusan-urusan
apa saja yang dilaksanakan di kabupaten/kota yang dapat dibantu,
dikerjasamakan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota
3. Memberikan masukan mengenai kriteria-kriteria apa saja yang
patut dipertimbangkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam
menentukan kebijakan tentang kerjasama pelaksanaan urusan oleh
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota

Terimakasih

You might also like