Professional Documents
Culture Documents
MODUL TENGGELAM
Tieta A . P. Kerihi (1108012015)
Klaudia Rindu Sarong (1108011016)
Rexy R. Nunuhitu (1108012017)
Zevhinny Umbu Roga (1108011021)
Wielda V. Fangidae (1108011023)
Leonita V. Homalessy (1108012029)
Norman D. Weky (1108012032)
Rizky M. Mooy (1108012033)
Eustakia E. Pena (1108012045)
(KEDOKTERAN KEPULAUAN SEMESTER 7)
2014-2015
SKENARIO
KATA SULIT
1 . Tenggelam
Keadaan penurunan sistem pernapasan karena perendaman
atau pencelupan dalam air. Tenggelam dapat menyebabkan
kematian, morbiditas dan tidak ada morbiditas. (WHO 2014)
Kematian akibat mati lemas disebabkan masuknya cairan ke
dalam saluran pernapasan. (Buku Forensik FKUI)
2.Sesak nafas
Nafas terasa berat (Kamus Dorlan )
Perasaan sulit bernapas dan merupakan gejala utama dari
penyakit kardiopulmonar (Sylvia A. Price; Lorraine M. Wilson
Buku Patofisiologi)
3.Perut kembung
Terdapat gas atau udara berlebihan dalam lambung atau
usus.
PERTANYAAN
Pertolongan
pertama
u/
pasien tenggelam?
Apa penyebab & klasifikasi
tenggelam?
Patofisiologi tenggelam shg
dpt menyebabkan kematian?
Perbedaan tenggelam di air
tawar dan air asin?
Hubungan perut kembung dgn
jatuhnya anak dlm sungai!
Patomekanisme tenggelam!
Pencegahan tenggelam
Komplikasi tenggelam
Pemeriksaan penungang apa
yg perlu dilakukan?
Kondisi umum masyarakat
yang berisiko tenggelam?
EPIDEMOLOGI TENGGELAM
Di seluruh dunia sekitar 140.000 orang tenggelam tiap
tahunnya. Tenggelam merupakan penyebab utama keempat
kematian anak berusia kurang dari 19 tahun di Amerika
Serikat, dan merupakan penyebab utama tunggal kematian
cedera pada anak kurang dari 5 tahun (Buku Pediatrik)
Secara umum, anak-anak di bawah usia 5 tahun memiliki
tingkat kematian tenggelam tertinggi di seluruh dunia. Tahun
2011 , diperkirakan 360.000 orang meninggal akibat
tenggelam,
menjadikan
tenggelam
sebagai
masalah
kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia. (WHO)
USIA
Secara umum anak-anak berusia kurang dari 5 tahun memiliki
risiko yang tinggi untuk tenggelam.
JENIS KELAMIN
Pria berisiko untuk tenggelam, 2x berisiko daripada perempuan.
Hal ini disebabkan karena meningkatnya paparan air dan perilaku
berenang sendirian, minum alkohol, dan berperahu pada pria.
AKSES TERHADAP AIR
Peningkatan akses terhadap air adalah faktor risiko tenggelam.
Individu dgn pekerjaan nelayan yang menangkap ikan dgn perahuperahu kecil atau memancing berisiko tinggi untuk tenggelam.
Anak-anak yg tinggal dekat dengan sumber air terbuka juga
berisiko untuk tenggelam.
FAKTOR LAIN
Kurangnya pengawasan, penggunaan alkohol, ada penyakit
penyer ta seper ti epilepsi, banjir dan bencana besar.
KLASIFIKASI TENGGELAM
A . Berdasarkan Kondisi Paru-Paru Korban
1 . Typical Drawning : cairan masuk ke saluran pernapasan saat
korban tenggelam.
2. Atypical Drawning
a) Dr y Drowning : hanya sedikit bahkan tidak ada cairan yang
masuk saluran pernapasan.
b) Immersion Syndrom : >>> anak-anak yg tiba-tiba terjun
ke dalam air dingin (<20C) reflex vagal
apneu, bradikardia, vasokonstriksi PD kapiler,
henti aliran darah koroner & sirkulasi serebaral.
c) Submersion of the Unconscious : >>> korban penderita
epilepsy/penyakit jantung, hipertensi/peminum yang
mengalami trauma kepala saat masuk ke air .
d)Delayed Dead : korban masih hidup setelah lebih dari 24
jam diselamatkan dari suatu episode tenggelam.
KLASIFIKASI TENGGELAM
B. Berdasarkan Kondisi Kejadian
1) Tenggelam
air saluran napas epiglotis
mengalami spasme
saluran napas terutup udara yang masuk sangat sedikit.
2) Hampir Tenggelam
Suatu keadaan dimana penderita masih
bernafas
dan membatukkan air keluar.
PENYEBAB TENGGELAM
-
PERTOLONGAN
PERTAMA KASUS
TENGGELAM
ANAMNESIS
Tempat tenggelam
Kapan tenggelam
Sudah berapa lama tenggelam
Penyebab tenggelam
Riwayat trauma
Riwayat penyakit
Riwayat pengobatan : obat, alkohol
KU : Cemas
Vitalsign : Bradi/takikardi
Hipo/hipertermia
Gejala lain : batuk, sesak, muntah dan tanda trauma
PENCEGAHAN TENGGELAM
PROGNOSIS
Usia : semakin muda usia, semakin baik outcome
Health : semakn sedikit permasalahan kesehatan pasien,
semakin baik outcome
Lama korban tenggelam : semakin pendek waktunya,
semakin baik outcome
Temperatur air : air dingin mempunyai outcome lebih baik
daripada air hangat
Kualitas air : air bersih mempunyai outcome yang lebih baik
Trauma : semakin sedikit trauma yang terjadi akibat
tenggelam, semakin baik outcome
Pengobatan : semakin awal pengobatan yang diberikan,
semakin baik outcome.
KOMPLIKASI
Neurologic injury
Pulmonary edema and ARDS
Secondary pulmonary infection
Multiple organ system failure
Acute tubular necrosis (scndary to hypoxemia)
Myoglobinuria
Hemoglobinuria