You are on page 1of 1

.4.

Karagenan
Karagenan merupakan senyawa iritan yang dipilih, meskipun senyawa iritan lain seperti
formalin, mustard, kaolin, racun ular, polivinilpirolidin, yeast, ovalbumin, dan mediator
kimia inflamasi seperti histamin, serotonin, atau bradikinin serta enzim hidrolitik seperti
kolagenase, tripsin, lipase, fosofolipase, A2, elastase, dan hyaluronidase juga dapat
menimbulkan udema ketika disuntikkan secara subplantar pada telapak kaki tikus, namun
karagenan merupakan senyawa yang paling banyak digunakan untuk memprediksi efek
terapeutik obat antinflamasi steroid maupun non steroid.
Karagenan adalah polisakarida liner yang tersusun atas unit-unit galaktosa dan 3,6angidrigalaktosa dengan ikatan glikosidik Alfa-1,3 dan Beta-1,4 secara bergantian. Pada
beberapa atom hidroksil, terikat gugus sulfa dengan ikatan ester. Karagenan dihasilkan dari
rumput laut kelas Rhodophyceae dari genus Chondrus dan Gigartina.
Karagenan dapat bercampur dengan pelarut polar seperti alkohol, propilenglikol dan gliserin.
Karagenan tidak dapat bercampur dengan pelarut organik (non polar). Karagenan yang larut
bersifat kental viskositasnya bergantung pada konsentrasi, suhu dan jenis karagenan.
Viskositas ini akan menurun dengan naiknya suhu.
Karagenan merupakan senyawa yang dapat menginduksi cedera sel dengan melepaskan
mediator yang mengawali proses inflamasi. Udema yang terjadi akibat terlepasnya mediator
inflamasi seperti: histamin, serotin, bradikinin, dan prostagladin. Udema yang disebabkan
oleh injeksi karagenan diperkuat oleh mediator inflamasi terutama PGE1 dan PGE2 dengan
cara menurunkan permeabilitas vaskuler. Apabila permeabilitas vaskuler turun maka proteinprotein plasma dapat menuju ke jaringan yang luka sehingga terjadi udema.
Di samping itu karagenan tidak meimbulkan kerusakan jaringan, tidak menimbulkan bekas,
serta menimbulkan respon yang paling peka terhadap obat antiinflamasi dibandingkan
senyawa iritan lainnya. Pada proses pembentukan udema, karagenan akan menginduksi
cedera sel dengan dilepaskannya mediator yang mengawali proses inflamasi. Udema yang
disebabkan induksi karagenan dapat bertahan selama 6 jam dan berangsur-angsur berkurang
dalam waktu 24 jam (http:\\blogger.com\anti-inflamasi.html).

You might also like