You are on page 1of 1

-Fasies inti terumbu (reef core facies)

Fasies ini tersusun oleh batugamping yang massif dan tidak berlapis. Berdasrkan
litologi dan biota penyusunnya, fasies ini dapat dibagi menjadi 4 susfasies, yaitu :
-Subfasies puncak terumbu (reff-crest)
Litologi berupa framestone dan bindstone, sebagi hasil hasil pertumbuhan biota
jenis kubah dan mengerak serta merupakan key high energy zone.
-Subfasies datarn terumbu (reef-flat)
Litologi berupa lidstone, grainstone, dan rosule dari ganggang karbonatan dan
merupakan daerah berenergi sedang dan tempat akumulasi rombakan terumbu.
-Subfasies terumbu depan (reef-front)
Litologi berupa bafflestone, bidstone dan framestone dan merupakan daerah
berenergi lemah-sedang.
-Subfasies terumbu belakang (back-reef)
Litologi berupa bafflestone dan flocetstone dan merupakan daerah berenergi
lemah dan relative tenag.
-Fasies deoan terumbu (fore reef facies)
litologi berupa grainstone dan sudstone serta merupakan lingkungan yang
mempunyai kedalaman >30 m dengan lereng 45-60 m, semakin jauh dari inti
terumbu (kearah laut), litologi berubah menjadi packstone, wackstone,dan
mudstone.
-Fasies belakang terumbu (back reef facies)
Fasies ini sering disebut juga fasies logoon dan meliputi zona laut dangkal (<30
m) dan tidak berhubungan dengan laut terbuka. Kondisi airnya tenang, sirkulasi
air terbatas, dan banyak biota penggali yang hidup di dasar. Litologi berupa
wackstone dan mudstone serta banyak dijumpai struktur jejak dan bioturbasi, baik
horizontal maupun vertikal.

You might also like