Professional Documents
Culture Documents
TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
DASAR KONTROL
KONVENSIONAL
KONTAKTOR
Kelas XI
REVISI 03
KONTAKTOR
Disusun :
TOTOK NUR ALIF,S.Pd.,ST
Drs. SUGENG BUDI H
KONTAKTOR
DAFTAR ISI
..
16
19
..
21
24
25
38
45
1. DASAR
2. KONTAKTOR (RELAY)
www.totoktpfl.wordpress.com
2
KONTAKTOR
STEP
SUCCESS
BEGIN IT
RISING
www.totoktpfl.wordpress.com
3
KONTAKTOR
1. DASAR
SISTEM
KONTROL
DASAR
MENGGUNAKAN
KONTAKTOR
Pada industri penggunaan suatu control atau pengendali
sistem sangatlah diperlukan untuk lancarnya proses produksi di
industri tersebut. Penggunaan control sistem ini paling utama
yang diperlukan sehingga membuat kita harus memahami dan
lancar dalam merencanakan rangkaian. Rangkaian control yang
umum digunakan pada industri yang masih menggunakan
rangkaian control yang berawal dari rangkaian konvensional.
Adapun jenis rangkaian control yang selalu dirancang dalam
rangkaian konvensional adalah selalu menggunakan peralatan
peralatan
yang
bersifat
listrik.
Rangkaian
control
atau
KONTAKTOR
2. KONTAKTOR
A. PENGERTIAN
KONTAKTOR juga disebut saklar elektromagnetik, yaitu :
Saklar atau kontak yang sistem operasinya dengan cara
kerja
medan
elektromagnetik
yang
dibangkitkan
oleh
No
Pembuat
Kode
Kapasitas
TELEMECANIQUE
MITSUBISHI
SK 10, SK 21
disesuaikan
SCHNEIDER
LC1D0,
LC1D1
disesuaikan
OMRON
G3J, G3P
disesuaikan
SIEMENS
3RH, 3TH
disesuaikan
GE
CR
disesuaikan
DN 10, DN 01 disesuaikan
www.totoktpfl.wordpress.com
5
KONTAKTOR
B. BAGIAN BAGIAN
Pada umumnya kontaktor memiliki beberapa bagian, yaitu :
Coil
Contact Utama (Main Contact)
Contact Bantu (Auxiliry Contact)
COIL
Merupakan komponen utama dalam kontaktor, berfungsi
sebagai penggerak kontak kontak yang ada. Coil ini berupa
besi yang terlilit oleh kumparan dari tembaga dan bekerja
seperti
sistem
pada
elektromagnetik,
dimana
apabila
www.totoktpfl.wordpress.com
6
KONTAKTOR
www.totoktpfl.wordpress.com
7
KONTAKTOR
fisik
sering
juga
disebut
dengan
saklar
D. FUNGSI KONTAKTOR
Adapun beberapa fungsi kontaktor
digunakan untuk
www.totoktpfl.wordpress.com
8
KONTAKTOR
kontaktor
yang
harus
diketahui
sebelum
menggunakannya, yaitu :
COIL
Simbol
sebuah
coil
yang
merupakan
KONTAK KONTAK
Sebuah kontak pada kondisi NORMALLY
OPEN dan disingkat dengan istilah NO
(baca n . o)
www.totoktpfl.wordpress.com
9
KONTAKTOR
KONTAK UTAMA
1 , 3 , 5
2 , 4 , 6
KONTAKTOR
KONTAK BANTU NO
13 & 14
23 & 24
33 & 34
53 & 54
63 & 64
73 & 74
KONTAK BANTU NC
11 & 12
21 & 22
31 & 32
51 & 52
61 & 62
71 & 72
www.totoktpfl.wordpress.com
11
KONTAKTOR
KONTAK UTAMA
KONTAK BANTU
www.totoktpfl.wordpress.com
12
KONTAKTOR
atau
memperlambat
kerja
(menunda)
yang
B. TIMER TUNGGAL
Timer tunggal atau komponen kontrol waktu dan terpisah
dengan kontaktor. Komponen ini merupakan komponen
elektronik yang terdiri dengan sebuah coil dan memiliki
beberapa kontak kontak NO atau kontak kontak NC yang
bekerja berdasarkan waktu pada coil tersebut. Adapun
simbol dari TIMER adalah sebagai berikut :
www.totoktpfl.wordpress.com
13
KONTAKTOR
K1
8 & 6
1 & 4
8 & 5
www.totoktpfl.wordpress.com
14
KONTAKTOR
www.totoktpfl.wordpress.com
15
KONTAKTOR
C. ON DELAY
On Delay adalah suatu Timer yang harus dihubungkan
secara langsung ke kontaktor (menjadi satu dengan
Kontaktor) dan memiliki prinsip kerja yang akan berfungsi
jika coil kontaktor bekerja ( ON ) maka Timer juga bekerja (
ON ).
Adapun simbol dari ON DELAY adalah sebagai berikut :
0
KONTAK KONTAK
Sebuah kontak pada ON DELAY pada kondisi
www.totoktpfl.wordpress.com
16
KONTAKTOR
55 & 56
65 & 66
75 & 76
KONTAK NC
47 & 48
57 & 58
67 & 68
77 & 78
Adapun bentuk ON DELAY sebagai berikut :
www.totoktpfl.wordpress.com
17
KONTAKTOR
D. OFF DELAY
Off Delay adalah suatu Timer yang harus dihubungkan
secara langsung ke kontaktor (menjadi satu dengan
Kontaktor) dan memiliki prinsip kerja yang berfungsi jika coil
kontaktor bekerja (ON) maka Timer belum bekerja (OFF),
ketika coil kontaktor tidak bekerja (OFF), maka Off Delay
akan bekerja (ON)
Adapun simbol dari OFF DELAY adalah sebagai berikut :
0
KONTAK KONTAK
www.totoktpfl.wordpress.com
18
KONTAKTOR
55 & 56
65 & 66
75 & 76
KONTAK NC
47 & 48
57 & 58
67 & 68
77 & 78
Adapun bentuk OFF DELAY sebagai berikut :
www.totoktpfl.wordpress.com
19
KONTAKTOR
panas
yang
ditimbulkan,
bimetal
ini
akan
95
98
96
www.totoktpfl.wordpress.com
20
KONTAKTOR
www.totoktpfl.wordpress.com
21
KONTAKTOR
C. FUNGSI TOL
Dari pemasangan TOL ini berfungsi untuk mengamankan
atau memberikan perlindungan dari kerusakan akibat
pembebanan lebih pada motor.
Penyebab dari pembebanan lebih ini antara lain :
1) Terlalu besar beban mekanik dari motor.
2) Arus start yang terlalu besar.
3) Motor berhenti secara mendadak.
4) Terjadinya hubung singkat / konsleting.
5) Hilangnya salah satu fasa dari motor tiga fasa.
D. CARA PASANG
Untuk merangkai TOL ini dilakukan pemasangan dengan cara
menghubungkan seri terminal terminal elemen pemanas ke
rangkaian belitan motor dengan kontak kontaktor di
rangkaian control.
www.totoktpfl.wordpress.com
22
KONTAKTOR
www.totoktpfl.wordpress.com
23
KONTAKTOR
www.totoktpfl.wordpress.com
24
KONTAKTOR
Pada
sebuah
MCB
memiliki
fungsi
sebagai
atau
juga
dengan
ground/pentanahan.
Dalam
KONTAKTOR
www.totoktpfl.wordpress.com
26
KONTAKTOR
C. FUNGSI
MCB memiliki 2 fungsi yaitu :
1. Sebagai pengaman (protection) terhadap beban lebih
(arus yang melaluinya).
2. Sebagai pengaman apabila terjadi hubung singkat (short
circuit) atau konsleting dalam rangkaian.
Adapun bentuk MCB sebagai berikut :
www.totoktpfl.wordpress.com
27
KONTAKTOR
Contactor
Thermal Relay
To Motor
2. MENURUT STANDART AMERIKA (NEC)
C = Pengaman Motor
C
D = Pengendali Motor
E = Perlengkapan pembumian
E
www.totoktpfl.wordpress.com
28
KONTAKTOR
KONTAKTOR
22 0V
S0
13
S1
K1
53
K1
14
54
A1
L1
K1
0V
A2
www.totoktpfl.wordpress.com
30
KONTAKTOR
Diskripsi Kerja :
Ketika S1 di tekan (ON) sesaat, maka coil pada kontaktor K1
akan bekerja (ON), sehingga kontak kontak NO pada K1 (13
& 14) dan (53 & 54) akan mengunci dan menutup sehingga
beban (L1) menjadi ON. Jika S0 ditekan sesaat maka coil
kontaktor K1 akan terputus (OFF) dan beban (L1) menjadi
OFF.
Adapun kebutuhan dalam merangkai kontrol tersebut adalah
sebagai berikut :
No
Nama
Kontak
Kode
S untuk ON
NO
S1
S untuk OFF
NC
S0
Kontaktor
Lampu
MCB
Kabel penghubung
A1 & A2
Coil
NO
L1
1 fasa
www.totoktpfl.wordpress.com
31
MCB
KONTAKTOR
22 0V
S0
13
S1
K1
21
K1
14
22
A1
L 1
K1
0V
A2
www.totoktpfl.wordpress.com
32
KONTAKTOR
Diskripsi Kerja :
Ketika S1 di tekan (ON) sesaat, maka coil pada kontaktor K1
akan bekerja (ON), sehingga kontak NO pada K1 (13 & 14)
akan mengunci dan kontak NC (21 & 22) menjadi membuka
sehingga beban (L1) dari awal ON menjadi OFF. Jika S0
ditekan sesaat maka coil kontaktor K1 akan terputus (OFF)
dan beban (L1) menjadi ON.
Adapun kebutuhan dalam merangkai kontrol tersebut adalah
sebagai berikut :
No
Nama
Kontak
Kode
S untuk ON
NO
S1
S untuk OFF
NC
S0
Kontaktor
Lampu
MCB
Kabel penghubung
A1 & A2
Coil
13 & 14
NO
21 & 22
NC
L1
1 fasa
www.totoktpfl.wordpress.com
33
MCB
KONTAKTOR
3. SISTEM
PENGATURAN
DIRI
SENDIRI
(SELF
MAINTENACE)
Pada
system
pengaturan
diri
sendiri
atau
self
22 0V
S0
S1
13
53
K1
K1
14
54
A1
K1
L 1
A2
0V
www.totoktpfl.wordpress.com
34
KONTAKTOR
22 0V
S0
13
S1
K1
53
K1
14
54
A1
K1
L 1
A2
0V
www.totoktpfl.wordpress.com
35
KONTAKTOR
22 0V
S0
13
S1
S2
K1
53
K1
14
54
A1
K1
L 1
A2
0V
www.totoktpfl.wordpress.com
36
KONTAKTOR
B. OR OFF Control
Adalah : Beberapa push bottom S0 (push bottom NC)
dipasang secara parallel, sehingga jika salah satu dari
S0 ditekan sesaat dari tempat berbeda, maka
kontaktor K1 menjadi tidak bekerja (OFF) sehingga
beban L1 menjadi tidak bekerja (OFF).
+24V
22 0V
S0
S0
13
S1
K1
53
K1
14
54
A1
K1
L 1
A2
0V
www.totoktpfl.wordpress.com
37
KONTAKTOR
C. AND ON Control
Adalah : Beberapa push bottom S1 dan S2 (push
bottom NO) dipasang secara seri, sehingga jika S1
dan S2 ditekan ditekan bersama - sama dari tempat
berbeda, maka kontaktor K1 dan beban L1 menjadi
bekerja (ON).
+24V
22 0V
S0
S1
13
S2
K1
53
K1
14
54
A1
K1
L 1
A2
0V
www.totoktpfl.wordpress.com
38
KONTAKTOR
22 0V
S0
S0
S0
13
S2
K1
53
K1
14
54
A1
K1
L 1
A2
0V
www.totoktpfl.wordpress.com
39
KONTAKTOR
22 0V
S0
13
S1
K1
13
S2
K2
14
53
K1
14
K2
53
K2
54
54
K1
A1
K1
A1
K2
A2
L 1
A2
0V
www.totoktpfl.wordpress.com
40
L 2
KONTAKTOR
antara
kontaktor
beberapa
kontaktor
sebelumnya,
dimana
sesudahnya
kerja
dari
22 0V
S0
13
S1
K1
13
S2
K2
14
53
K1
14
53
K2
54
54
63
K1
64
A1
K1
A1
K2
A2
L 1
A2
0V
www.totoktpfl.wordpress.com
41
L 2
KONTAKTOR
9. APLIKASI
RANGKAIAN
PADA MOTOR 3 FASA
KONTROL
MCB
95
97
OL
OL
96
53
K1
98
54
S0
13
S1
K1
14
A1
K1
L1
A2
www.totoktpfl.wordpress.com
42
L2
KONTAKTOR
2. RANGKAIAN UTAMA
MCB
K1
OL
MOTOR
3 FASA
U1
V1
W1
www.totoktpfl.wordpress.com
43
KONTAKTOR
MCB
95
97
OL
OL
96
53
K1
98
53
K2
54
54
S0
13
S1
K1
13
S2
K2
14
14
21
21
K2
K1
22
22
A1
A1
K1
K2
A2
L1
A2
www.totoktpfl.wordpress.com
44
L2
L3
KONTAKTOR
2. RANGKAIAN UTAMA
R
S
T
MCB
K1
K2
2
OL
MOTOR
3 FASA
U1
V1
W1
www.totoktpfl.wordpress.com
45
KONTAKTOR
MCB
95
97
OL
OL
96
53
K2
98
53
K3
54
54
S0
13
S1
K1T
14
45
57
K1T
K1T
46
58
21
21
K2
K3
A1
K1T
22
22
A1
A1
K2
A2
K3
L1
A2
A2
STAR
DELTA
N
MAIN
www.totoktpfl.wordpress.com
46
L2
L3
KONTAKTOR
220V
MCB
95
97
OL
OL
96
53
K2
98
53
K3
54
54
S0
13
S1
K1T
14
T1
4
21
21
K2
K3
A1
K1
2
T1
A2
22
22
A1
A1
K2
7
K3
L1
A2
A2
STAR
DELTA
N
MAIN
TIMER
www.totoktpfl.wordpress.com
47
L2
L3
KONTAKTOR
3. RANGKAIAN UTAMA
R
S
T
MCB
K1
K2
2
OL
MOTOR
3 FASA
U1
V1
W1
K3
www.totoktpfl.wordpress.com
48
KONTAKTOR
+24V
22 0V
8
TIM1
5
1
TIM4
TIM1
3 4
1
TIM2
3
TIM3
TIM2
6
8
TIM3
5
2
TIM1
2
TIM2
2
TIM3
2
TIM4
0V
www.totoktpfl.wordpress.com
49
TIM3
6
KONTAKTOR
DAFTAR PUSTAKA
1. ELECTRICAL ENGINEERS REFERENCE BOOK
2. ELECTRICAL ENGINEERING HAND BOOK SIEMENS
3. INDUSTRIAL ROBOTIC
4. NATIONAL ELECTRICAL CODE
5. MANUAL OPERATION OMRON
www.totoktpfl.wordpress.com
50