Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Mahar Matul Hilma, S.Ked
1102010155
Pembimbing:
Dr.Helmi, Sp.M
Abstrak
Latar belakang: untuk menentukan efek dari operasi katarak berdasarkan kualitas hidup
terkait penglihatan (VRQOL) dan memeriksa ubungan antara pengukuran visus dan
perubahan pada VRQOL setelah operasi diantara pasien-pasien yang dioperasi bilateral di Ho
Chi Minh, Vietnam
Metode: Studi kohort dilakukan pada pasien dengan katarak bilateral dinilai seminggu
sebelumnya dan satu hingga tiga bulan setelah mata pertama atau kedua mata dilakukan
operasi katarak. Pengukuran visus termasuk pemeriksaan tajam penglihatan, sensitivitas
kontras dan streopsis. VRQOL dinilai menggunakan NEI VFQ-25. Analisis deskriptif dan
analisis persamaan linier estimasi umum (GEE) dilakukan untuk mengukur perubahan
VRQOL setelah operasi.
Hasil: Empat ratus tiga belas pasien dinilai sebelum operasi katarak dan 247 pasien dengan
follow-up komplit dinilai satu hingga tiga bulan setelah operasi pertama atau operasi kedua
mata. Sensitivitas kontras binokular (p<0.001) dan streopsis (p<0.001) juga berhubungan
dengan perubahan VRQOL setelah operasi katarak. Ketajaman visus tidah berhubungan
dengan VRQOL.
Kesimpulan: Operasi katarak meningkatkan VRQOL secara signifikan pada pasien dengan
katarak bilateral di Vietnam. Sensitivitas kontras, serta streopsis, dibandingkan dengan
ketajaman penglihatan memberikan efek yang signifikan terhadap VRQOL setelah opreasi
katarak dilakukan.
Keywords: Vision, Public Health, Epidemiology, Cataract, Quality of life
Latar Belakang
Vietnam merupakan negara berkembang dengan populasi 85.9 juta orang, yang 17%nya
berumur 50 tahun atau berusia lanjut. Angka kejadian katarak diperkrakan 170.000 kasus per
tahun. Peningkatan prevalensi katarak akan menyebabkan ketidak mampuan penglihatan dan
memberikan pengaruh terhadap kualitas hidup penderitanya, yang artinya dibutuhkan
pengertian terhadap efek dari operasi katarak tersebut dan kemungkinan-kemungkinan
lainnya.
Bukti kuat menunjukkan bahwa operasi katarak sangat meningkatkan kualitas hidup terkait
penglihatan. Akan tetapi, kebanyakan penelitian telah dilakukan pada negara berkembang
dimana kebutaan yang disebabkan oleh operasi katarak beresiko lebih sedikit dan kedaan
sosial sangat membedakan. Katarak dapat mempengaruhi beberapa aspek yang berbeda dari
penglihatan dengan ketajaman visual menjadi ukuran tradisional digunakan untuk menilai
penurunan nilai. Namun, sebuah studi prospektif dari Spanyol menemukan bahwa pengaruh
dari pengukuran visus pada VRQOL berubah seiring dengan berbedanya tahap-tahap operasi
katarak.
Hingga saat ini, kebanyakan studi telah menggunakan Indeks Fungsi Visual (VF-14) untuk
mengukur VRQOL antara pasien katarak dan mayoritas dilakukan pada negara berkembang.
Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk menentukan dampak dari operasi katarak pada
VRQOL dan memeriksa hubungan antara pengukuran visus objektif dan perubahan pada
VRQOL setelah operasi pada pasien katarak bilateral di HO Chi Minh, Vietnam.
Metode
Desain studi dan sampel
Penelitian dilakukan dengan menggunakan studi kohort pada sebelum dan sesudah desain
tersebut dilakukan. Kriteria inklusi adalah: katarak terkait usia bilateral, pasien dengan
rencana operasi mata pertama atau kedua, hidup mandiri di komunitas dan berusia 50 tahun
ke atas. Kriteria eksklusi adalah: dilakukan operasi katarak sebelumnya, trauma atau katarak
diabetikum, di diagnosis glaukoma atau kondisi mata lainnya yang signifikan, demensia,
parkinsons disease, schizophrenia atau menggunakan kursi roda.
Pengumpulan Data
Partisipan di rekrut antara Juli 2011 hingga Juli 2012. Data dikumpulkan dua kali setidaknya
seminggu sebelum operasi katarak mata pertama dan satu hingga tiga bulan setelah mata
pertama di oeprasi atau keduanya dioperasi dan operasi pada mata kedua. Seluruh operasi
katarak dilakukan dengan teknik fakoemulsifikasi.
Kuesioner
Data demografi dan informasi pengobatan saat ini, penggunaan lensa refraktif, dan kondisi
co-morbid dikumpulkan melalui peneliti yang mengurus kuesioner. NEI VFQ-25 digunakan
untuk memeriksa dampak kebutaan pada VRQOL. Kuesioner ini sebelumnya telah divalidasi
untuk digunakan pada pasien-pasien katarak.
Pengukuran Visual Objektif
Partisipan meggunakan lensa korektif saat ini untuk tes visual. Ketajaman visual binokuler
(dengan kedua mata) diukur dengan menggunakan Snellen Chart. Skor dinilai dengan
Variables
Baseline
assessment
(n=413)
p-value
Both eye
surgeries
(n=140)
Female
268
64.9
60
56.1
95
67.9
Male
145
35.1
47
43.9
45
32.1
50-59
86
20.8
28
26.2
30
21.4
60-69
170
41.2
48
44.9
54
38.6
70+
157
38.0
31
29.0
56
40.0
Married
239
57.9
69
64.5
81
57.9
Single/widow/divorced
174
42.1
38
35.5
59
42.1
Gender
0.99
Age (years)
0.98
Marital status
0.95
Table 1
Demographic characteristics of participants who completed baseline (n=413) and follow-up
assessments (n=247)
Follow-up assessment (n=247)
Variables
Baseline
assessment
(n=413)
p-value
Both eye
surgeries
(n=140)
Kinh
401
97.1
102
95.3
136
97.1
Other
12
2.9
4.7
2.9
No
383
92.7
99
92.5
134
95.7
Yes
30
7.3
7.5
4.3
303
73.4
79
73.8
99
70.7
110
26.6
28
26.2
41
29.3
No
326
78.9
78
72.9
111
79.3
Yes
87
21.1
29
27.1
29
20.7
No
298
72.2
82
76.6
88
62.9
Yes
115
27.8
25
23.4
52
37.1
No
250
60.5
61
57.0
84
60.0
Yes
163
39.5
46
43.0
56
40.0
Ethnicity
0.97
Live alone
0.84
Education level
0.96
Currently employed
0.92
Wears glasses
0.70
Table 1
Demographic characteristics of participants who completed baseline (n=413) and follow-up
assessments (n=247)
Follow-up assessment (n=247)
Variables
Baseline
assessment
(n=413)
p-value
Both eye
surgeries
(n=140)
No
145
35.1
42
39.3
54
38.6
Yes
268
64.9
65
60.8
86
61.4
Co-morbid condition
0.13
Table 2
Mean visual test scores before and after cataract surgery (n=247)
Before surgery
(n=247) Mean
(SD)
pvalue**
Binocular visual
acuity (logMAR
units)*
0.58 (0.38)
0.16 (0.23)
0.04 (0.12)
<0.001
Binocular contrast
sensitivity (log units)
1.13 (0.43)
1.69 (0.32)
1.85 (0.16)
<0.001
Binocular stereopsis
(log seconds of arc)*
2.71 (0.70)
2.38 (0.62)
1.96 (0.33)
<0.001
Table 3
Vision-related quality of life scores before and after cataract surgery (n=247)
NEI-VFQ-25
Subscale
Before surgery
(n=247) Mean (SD)
General health
pvalue**
30.97 (14.34)
32.94 (18.04)
34.11 (16.21)
0.04
General vision
39.43 (11.32)
62.06 (17.14)
75.29 (10.35)
p<0.001
Ocular pain
75.35 (30.69)
84.58 (25.09)
85.00 (23.95)
0.03
Near activities
64.74 (23.27)
86.25 (22.20)
95.42 (9.15)
p<0.001
Distance activities
70.48 (24.09)
92.06 (17.82)
98.36 (5.86)
p<0.001
86.34 (19.86)
96.50 (13.61)
100 (0)
p<0.001
63.11 (28.90)
87.62 (19.58)
95.22 (11.01)
p<0.001
42.46 (46.48)
88.90 (30.44)
98.04 (12.39)
p<0.001
78.24 (28.94)
96.73 (9.76)
99.17 (4.93)
p<0.001
Motorcycle/
moped riding*
51.47 (34.66)
86.86 (28.25)
92.86 (20.50)
p<0.001
Color vision
94.23 (12.74)
98.26 (11.01)
100 (0)
p<0.001
Peripheral vision
45.34 (26.55)
89.49 (23.05)
99.29 (4.18)
p<0.001
Composite score
65.19 (16.80)
88.02 (14.51)
94.51 (4.94)
p<0.001
Vision specific
Social
functioning
Mental health
Role
difficulties
Dependency
*missing information.
**from ANOVA.
Table 4
Generalised linear estimating equation model of vision-related quality of life after cataract
surgery (n=247)
Variable
Coefficient (SE)
pcvalue
Table 4
Generalised linear estimating equation model of vision-related quality of life after cataract
surgery (n=247)
Variable
Coefficient (SE)
pcvalue
14.87 (1.47)
11.98 to 17.75
<0.001*
3.66 (1.28)
1.13 to 6.19
0.004*
-2.06 (2.72)
-7.39 to 3.27
0.45
13.27 (2.37)
8.62 to 17.92
<0.001*
-3.31 (0.99)
-5.29 to-1.33
<0.001*
Age (years)
0.06 (0.08)
-0.11 to 0.23
0.46
Gender: female
2.76 (1.53)
-0.23 to 5.76
0.07
Ethnicity: other
-1.01 (3.33)
-7.54 to 5.51
0.76
-0.71 (2.90)
-6.40 to 5.00
0.81
Married: yes
-2.96 (1.52)
-5.94 to 0.21
0.05
Co-morbidity: yes
-2.33 (1.55)
-5.38 to 0.73
0.14
2.25 (1.54)
-0.77 to 5.27
0.14
Employed: yes
2.96 (1.61)
-0.20 to 6.13
0.06
1.91 (1.47)
-0.97 to 4.80
0.19
1.02 (1.26)
-1.45 to 3.51
0.41
Diskusi
Hasil penelitian menyatakan bahwa pasien yang menjalani operasi pertama memiliki
peningkatan VRQOL, sementara pasien yang menjalani operasi pada kedua mata memiliki
perkembangan VRQOL yang pesat mendekati empat poin pada NEI-VFQ-25. Pasien yang
menjalani operasi pada dua mata memiliki penilaian lebih baik pada setiap sub-skala.
Kesimpulan
Oeprasi katarak meningkatkan VRQOL diantara pasien dengan katarak bilateral di Vietnam.
Sensitivitas kontras, maupun stereopsis, daripada ketajaman penglihatan mempengaruhi
VRQOL setelah opeasi katarak. Sehubungan dengan banyaknya keuntungan VRQOL pada
operasi katarak, dapat meyakinkan populasi lansia untuk memeriksakan mata mereka secara
reguler dan penting untuk mendapatkan pengobatan katarak dengan tepat waktu.