Professional Documents
Culture Documents
merupakan factor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk
diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
3. SumberDayaManusia(SDM) KualifikasiSDM :
Memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi.
4. ketrampilan Manajemen(Management Skill) :
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen
Capital Materials Human Resource Management Skill.
Jenis Kegiatan Bisnis:
1. Perdagangan
2. Pengangkutan
3. Penyimpanan
4. Pembelanjaan
5. Pemberian informasi
Karakteristik Sistem Bisnis
1. Kapitalisme
2. Sosialisme
3. Fasisme
4. Komunisme
Unsur-unsur penting dalam kegiatan Perekonomian , antara lain :
1. Manusia
2. Modal
3. Material
4. Metode
5. Manajerial
6. Mesin / peralatan
Sistem Pasar terbagi pada 4 bagian :
1. Monopoli
2. Monopsoni
3. Oligopoli
4. Pasar Persaingan Sempurna
Bentuk dasar kepemilikan bisnis:
1. Perusahaan perseorangan
2. persekutuan
3. perseroan
Tujuan bisnis, antara lain:
1. Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas
bisnis di negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini
berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah
berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi
lebih besar dan mempunyai daya saing.
4. Hubungan internasional.
Seorang pengusaha yang telah mempunyai pasar, bisa dengan mudah mengekspor
barangnya ke luar negeri.
5. Adanya era globalisasi.
Dengan berkembangnya era globalisasi, bisnis maju dengan pesat dan tumbuh dengan
bermacam-macam bentuk bisnis.
Sistem perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di
negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam
beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem
ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi, antara lain :
1. Perekonomian Terencana (planned economies)
Sistem ini memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi
dan alokasi hasil produksi. Ada dua bentuk utama perekonomian terencana,
yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah
sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi.
Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah
sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus
memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak
negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20.
Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini.
Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai
melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor
produksinya sendiri.
2. Perekonomian Pasar (market economic)
Sistem ini menganut bahwa pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan. Perekonomian pasar bergantung
pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen
dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batasbatas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku
ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
3. Perekonomian pasar campuran (mixed market economies)
Perekonomian pasar campuran adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan
terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar
melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika
Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan
beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual
barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan
lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak
negara-negaraBlok Timur yang telah melakukan privatisasipengubahan status
perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.