Professional Documents
Culture Documents
Teori Ekonomi:
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Ekonomi Manajerial
Aplikasi toeri ekonomi dan perangkat
ilmu pengambilan keputusan dalam
memecahkan masalah keputusan
manajerial
Dalam hubungan dengan ilmu keputusan (decision sciences) yaitu ilmu matematika
dan ilmu ekonometrika dalam membentuk dan mengestimasi model keputusan
dalam manajerial perusahan untuk mengoptimalkan tujuan perusahaan (maximasi
laba, efisiensi biaya);
Matematika ekonomi (mathematical economics) adalah perangkat dalam
memformalkan atau menggambarkan bentuk persamaan seperti model diatas;
Ekonometrika (econometrics) adalah perangkat dalam menerapkan peralatan
statistik (analisis regresi) dalam peramalan (estimasi).
Teori Perusahaan
Perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan
mengorganisir berbagai sumber daya (resources) dengan tujuan untuk
memproduksi barang atau jasa untuk dijual;
Fungsi perusahaan adalah untuk membeli sumber daya atau input seperti tenaga
kerja, modal dan bahan baku untuk diolah menjadi barang dan jasa untuk dijual.
Tujuan dan Nilai Perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba;
Sering terjadi perusahaan mengorbankan laba jangka pendek dalam meraih laba
jangka panjang;
Dalam teori perusahaan (theory of the firm) dalam memaksimalkan kekayaan atau
nilai perusahaan (value of the firm)laba jangka pendek dan laba jangka panjang
sama-sama penting.
Kekayaan atau nilai perusahaan:
1
2
n
PV = p1/(1+r) + p2/(1+r) + ......... + pn/(1+r)
(1)
n
t
= S pt/(1+r)
(2)
t=1
Keterangan:
PV
= nilai sekarang,
p1, p2, pn = laba yang diharapkan dalam setiap tahun,
r
= tingkat suku bunga (diskon);
Oleh karena laba sama dengan total revenue (TR) dikurangi dengan total cost (TC)
maka:
Nilai Perusahaan:
n
t
Nilai Perusahaan = S TRt TCt/(1+r)
(3)
r=1
100Q
0
1
2
3
4
5
6
100(0)
100(1)
100(2)
100(3)
100(4)
100(5)
100(6)
2
TR
10Q
-
10(0)
10(1)
10(2)
10(3)
10(4)
10(5)
10(6)
0
90
160
210
240
250
240
TR
250
240
E
D
210
160
90
Kurva TR
Biaya berdasarkan Perilakunya Dalam Hubungannya Dengan Perubahan
Volume Kegiatan
Biaya Variabel, adalah yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
volume kegiatan/produksi. Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung.
Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap. Contoh: biaya gaji
direktur produksi.
Jagung
Kwintal
(Q)
1
2
3
4
5
$
$
$
$
$
1000
1000
1000
1000
1000
$ 500
$ 800
$ 900
$ 1000
$ 1500
Biaya Total
(TC)
$
$
$
$
$
1500
1800
1900
2000
2500
Biaya Total (TC) = Biaya Tetap Total (TFC) + Biaya Variabel Total
(TVC),
Keterangan:
TC = Total Costs;
TFC = Total Fixed Costs;
TVC = Total Variable Costs
Contoh Biaya Rata-rata (Average Cost) dan Biaya Marginal (Marginal
Cost):
Jagung
Kwintal
(Q)
1
2
3
4
5
$ 1000 $ 500
$ 1500
$ 500 $ 400
$ 900
$ 333,33
$ 300
$
$ 250 $ 250
$ 500
$ 200 $ 300
$ 500
$ 1500
$ 300
633,33
$
$ 100
$ 500
100
Keterangan:
Biaya Tetap Rata-rata (AFC) = TFC/Q
Biaya Variabel Rata-rata (AVC) = TVC/Q
Biaya Marginal (MC) = DTC/DQ = DTVC/DQ
Catatan:
Biaya Marginal adalah biaya yang dihitung dari tambahan setiap jumlah
perubahan dari biaya total terhadap jumlah perubahan kuantitas atau
tambahan biaya variabel total terhadap jumlah perubahan kuantitas.
C
TC
TVC
TFC
TFC
AFC
Q1
Q2
C
B
A
0
Q1
Q2
Q3
C
MC
AVC
Penerimaan Total
(TR)
$
$
$
$
$
$
90
160
210
240
250
240
Rata-rata
(AR)
-
$
$
$
$
$
$
90
80
70
60
50
40
$
$
$
$
$
$
R
250
240
210
160
Marginal
(MR)
TR
90
70
50
30
10
10
90
80
70
60
50
40
30
20
10
AR
MR
0
Biaya Total
(TC)
$
$
$
$
$
$
20
140
160
180
240
480
Biaya Rata-rata
Biaya Marginal
(AC)
(MC)
$ 140
$ 80
$ 60
$ 60
$ 96
C
480
$ 120
$ 20
$ 20
$ 60
$ 240
TC
240
MC
180
160
140
120
96
80
60
AC
20
0
TC
E
D
210
J
B
H
MC
D*
90
80
60
50
A
H*
C*
20
15
G
B*
1
(p) $
30
0
TR
180
160
140
120
MR
C**
1
B**
-20
G**
-50
H**
D** 4 5
Metode Lagrange
Jika persamaan kendala sangat rumit atau tidak dapat dipecahkan dengan satu
variabel keputusan sebagai fungsi eksplisit variabel yang lain dengan teknik
subtitusi maka lakukan dengan metode pengali lagrange (langrangian multiplier
method);
Langkah awal membentuk fungsi lagrange (langrangian function) dengan
memaksimumkan atau menimumkan kemudian ditambah l(pengali lagrange), dikali
fungsi tujuan dengan hasil sama dengan nol, berikut contoh dibawah ini:
Perbandingan (Benchmarking);
Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management);
Rekayasa Ulang;
Organisasi Pembelajar (Learning Organization).
Perbandingan
Perbandingan berarti menemukan dengan cara terbuka dan jujur melihat
perusahaan lain (kompetitor) dapat memproduksi barang atau jasa lebi murah dan
perusahaan dapat meniru dan kemungkinan memperbaiki metode atau teknik
produksinya;
Dalam bencmarking dibutuhkan:
1) Memilih suatu proses yang khusus untuk dapat diperbaiki dan meniru
dari beberapa perusahaan yang memproduksi lebih baik dari
perusahaan ini;
2) Mengirim tenaga yang benar-benar akan dijadikan tenaga ahli dalam
perubahan dalam proses produksi.
Manajemen Mutu Terpadu
Satu gerakan yang melanda perusahaan di dunia pada tahun 1980-an yaitu
maksimalisasi kualitas dan minimalisasi biaya melalui TQM;
Hal ini secara nyata berarti memperbaiki kualitas produk dan memberikan kepuasan
kepada pelanggan (customer satisfaction);
TQM menerapkan metode perbaikan kualitas pada semua proses perusahaan dari
produksi sampai ke pelayanan kepada pelanggan, penjualan, pemasaran dan
keuangan.
Rekayasa Ulang
Adalah proses mereorganisasi yang dilakukan perusahaan secara keseluruhan dan
terkenal pada tahun 1990-an;
Proses rekayasa ulang melibatkan desain ulang yang radikal dari semua proses
perusahaan untuk mencapai peningkatan yang lebih baik dalam kecepatan,
pelayanan dan profitabilitas;
Jika TQM fokus pada pengejaan sesuatu lebih cepat, lebih murah, atau lebih baik;
Dalam proses rekayasa ulang, timbul pertanyaan apakah proses dalam perusahaan
harus dilakukan, dengan demikian dalam rekayasa ulang sebagai solusi
menghasilkan hal-hal yang sama sekali baru dibandingkan dengan TQM.
Organisasi Pembelajar
Learning organization merupakan alat manajemen yang paling populer dewasa ini,
dimana dalam model ini amat menghargai pembelajaran yang berkelanjutan baik
secara individu maupun bersama-sama;
Learning organization menurut Peter Senge ada lima komponen dasar yaitu:
1) Agar anggota organisasi mengembangkan model mental baru dengan
mengesampingkan cara berpikir lama dan bersedia untuk berubah;
2) Mencapai kemahiran personal dengan belajar membuka diri kepada
orang lain serta mendengarkan segala bentuk aspirasi atau masukan
dari orang lain;
Lanjutan
1) Mengembangkan sistem berpikir atau pemahaman tentang bagaimana
perusahaan benar-benar bekerja;
2) Mengembangkan visi bersama atau strategi yang dilakukan bersama
oleh semua anggota organisasi;
3) Mengusahakan pembelajaran tim atau bagaimana seluruh anggota
organisasi bekerja dan belajar bersama agar terbentuk keselarasan
dalam menjalankan strategi perusahaan tanpa adanya paksaan.
Soal:
1. Diketahui:
Q 0
TC 200
1
240
2
320
3
390
4
410
5
460
Diminta:
a. Hitung Biaya Rata-rata (AC) dan Biaya Marginal (MC) dan buat
Tabel dari hasil perhitungan tersebut.
b. Buat kurva TC, AC dan MC.
2. Apa yang dimaksud dengan optimasi tak terkendala dan optimasi
terkendala ? Jelaskan !
3. Apa yang dimaksud dengan biaya tetap dan biaya variabel ?
Jelaskan !
Teori Permintaan
Teori Permintaan
1. Permintaan Terhadap Komoditi
2. Elastisitas Permintaan Terhadap Harga
3. Elastisitas Permintaan Terhadap Pendapatan
4. Penggunaan Elastisitas Dalam Pengambilan Keputusan Manajerial
Permintaan Terhadap Komoditi
Dalam ekonomi manajerial permintaan terhadap suatu komoditi diukur dari total
permintaan pasar terhadap komoditi tertentu;
Permintaan pasar merupakan jumlah dari seluruh permintaan konsumen individual
terhadap komoditi dalam suatu pasar;
Permintaan akan suatu barang atau jasa timbul karena faktor-faktor yang
memengaruhi, seperti berikut ini:
1) Harga komoditi;
2) Pendapatan konsumen;
3) Harga komoditi yang berhubungan (subsitusi atau komplementer;
4) Selera konsumen.
Qdx = f(Px, I, Py, T)
P
1000
800
600
400
200
0
1000
800
600
400
200
d2
0
d1
3
dx
600
200
0
dx = d1 + d2
1
DP
Contoh:
P
6
1
0
F
100
200
300
400
500
600
4
= -1 (4/2) = -2
200
3). Pada titik D, Ep = -1, dan titik E = -1/2 dan titik F = -1/5
Dari hasil perhitungan diatas tersebut pada titik B, setiap terjadi
peningkatan 1 satuan harga maka akan menurunkan kuantitas barang
yang diminta sebesar 5 satuan, dan seterusnya hingga ke titik F.
Elastisitas Permintaan Busur Terhadap Harga
Permintaan busur terhadap harga (arc price elasticity of demand) adalah elastisitas
permintaan terhadap harga antara dua titik dalam suatu kurva permintaan;
Ep = DP. (P2+P11)/2 = Q2-Q1 . P22+P1
DP (Q2+Q1)/2 = P2-P1 . Q2+Q1
Ep = Q2-Q1 . P22+P1
P2-P1 . Q2+Q1
Ep
TR
MR
6
5
4
3
2
1
0
0
100
200
300
400
500
600
-5
-2
-1
-1/2
-1/5
0
0
500
800
900
800
500
0
5
3
1
-1
-3
-5
= 6Q - Q /100, sehingga
d(TR)/dQ = MR
= 6 Q/50
d(TR)/dQ = 0
TR
900
800
2
TR = 6Q Q/100
500
100
200
300
400
500
600
Q
MR
6
B EpI > 1
C
EpI = 1
D
EpI < 1
F
E**
0
100
200
300
Q
-1
-2
Q = 600 100P
MR = 6 Q/50
MRx
400
500
600
DI Q
EI = DQ . (I2+I1)/2
DI
= Q2Q1 . I2 + I1
(Q2+Q1)/2 = I2 I1
Q2 + Q1
Soal:
1). Apa yang dimaksud dengan elasitisias permintaan ? Jelaskan !
2). Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang
atau jasa ?
3). Diketahui: suatu elastisitas permintaan adalah sbb:
Harga
(P)
Quantitas
(Q)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
Diminta:
a. Hitung Total Revenue (TR), Marginal Revenue (MR)
b. Buat kurva TR, MR
c. Jelaskan (analisis) dari hasil perhitungan diatas tersebut secara
benar.
Teori Produksi
Teori Produksi
1. Pengertian
2. Fungsi Produksi
3. Biaya Produksi
Pengertian
Produksi (production) adalah transformasi atau pengubahan faktor produksi (input)
menjadi output (barang atau jasa).
Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah hubungan teknis antara faktor produksi (input) dengan
barang atau jasa yang dihasilkan (output) dalam proses produksi;
Input Proses
Output;
TP
L1
L2
L3
AP
L
MP
Fungsi Produksi
Tabel Fungsi Produksi Dengan Dua Input:
Modal (C) 6
5
40
3
2
1
10
12
40
10
7
3
24
28
36
23
18
8
31
36
36
40
40
42
39
40
33
28
12
36
30
14
36
30
14
33 Output (Q)
28
12
Labour (L)
12
28
36
Produksi Produksi
Produksi
Total (Q)
Rata-rata (AP)
Marginal (MP)
0
3
8
12
14
14
12
MP = DTP/DL
AP = TP/L
3
4
4
3,5
2,8
2
3
5
4
2
0
-2
Q
14
12
TP
8
5
4
3
2
1
AP
0 1
-1
-2
L
MP
Isokuan (Isoquant)
Isokuan adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang
menunjukkan kombinasi dua faktor produksi (dua variabel) guna menghasilkan
tingkat produksi yang sama, misalnya kombinasi faktor produksi (dua variabel)
tenaga kerja (L) dan Modal (C);
Kurva isokuan bersifat melengkung dan cembung terhadap titik asal serta tidak
berpotongan dengan titik lain;
Semakin jauh kurva isokuan dari titik asal menunjukkan semakin tinggi tingkat
produksi barang tersebut (Q).
Tabel Isokuan (Dengan Dua Input/Variabel/Faktor Produksi )
Modal (C) 6
5
36
3
2
1
10
12
40
10
7
3
24
28
40
23
18
8
31
36
36
40
36 36Q
33
36
28
30
12
14
40
42
39
40 40Q
36
30
14
33 Output (Q)
28 28Q
12 12Q
12
Labour (L)
Biaya Produksi
Berbicara biaya produksi, tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi;
Fungsi biaya produksi merupakan gambaran dari fungsi produksi;
Biaya produksi terdiri dari biaya total, biaya rata-rata dan biaya marginal.
28
TC
TVC
TFC
TFC
AFC
Q1
Q2
C
B
A
0
Q1
Q2
Q3
C
MC
AVC
28Q
36Q
40Q
4
40Q
36Q
28Q
2
12Q
1
TFC
TVC
TC
AFC
(TFC+TVC)
0
1
2
3
60
60
60
4
5
60
60
60
TC
(AFC+AVC)
20
30
45
AVC
80
90
60
30
105
20
15
20
80
45
15
20
10
35
15
80
135
140
195
15
12
20
27
35
39
35
55
AFC = TFC/Q
AVC = TVC/Q
ATC = TC/Q = AFC + AVC
MC = DTC/DQ = DTC/DQ
C
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
C
80
70
60
50
40
30
20
10
0
TC
TVC
TFC
TVC
5
Q
Kurva Biaya Total
MC
AFC
ATC
AFC
AVC
1,5
2,5
3
3,5
4
5
Kurva Biaya Per Unit
beberapa bulan saja untuk mengubah biaya tetap menjadi biaya variabel yang
menjadi biaya jangka panjang;
Intinya biaya jangka panjang merupakan rangkaian dari biaya jangka pendek yang
dikeluarkan perusahaan dalam memproduksi barang dalam waktu jangka pendek
menjadi jangka panjang.
C
SAC1
SAC2
Skala Ekonomis
X1
X2
X3
SAC3
LAC
Skala Tidak Ekonomis
X4
X5
X6
SAC4
Labour Cost +
4
5
6
7
8
9
x
x
x
x
x
x
10
10
10
10
10
10
Capital Cost
6
7
8
9
Total Costs
4 x 10
5 x 10
x 10
x 10
x 10
x 10
6Q
80
100
120
140
160
180
12
120
5Q
9
6
5
4
4Q
100
2Q
80 1Q
LTC
300
12
15
18
24 30
LTC
180
120
108
100
80
0
1
output
LAC
120
100
80
60
40
20
0
1
output
LMC
LAC
Soal:
1. Apa yang dimaksud dengan biaya jangka pendek dan biaya
jangka pangjang ? Jelaskan ! Berikan contohnya !
2. Diketahui untuk memproduksi 1 kuantitas (1Q) dibutuhkan 3
tenaga kerja (3L) dengan biaya $ 20 per unit dan 3 modal
(3C) dengan harga $ 20 per unit. Diminta:
a. Hitung berapa jumlah biaya yang dibutuhkan perusahaan
4. Perencanaan kapasitas jangka panjang, apabila laba per unit melebihi harga
input maka ini menunjukkan bahwa laba total akan meningkat dengan
asumsi banyak menggunakan input;
5. Aplikasi khusus lainnya dari pemograman linier, dapat diaplikasikan untuk
menentukan:
a) Rute paling murah (least-cost route), pengapalan (tranfortasi) untuk
memindahkan komoditas ke tempat lain (dari gudang satu ke gudang
lain);
b) Kombinasi terbaik dalam ukuran pesawat terbang, tempat duduk,
kenyaman terbang, kecepatan dan pelayanan lainnya;
c) Distribusi anggaran untuk iklan ke mass media yang berbeda, tv,
koran, sosial media dengan target calon pelanggan yang berbeda
dalam kelompok sosial-ekonomi, dll.
Maksimasi Laba
Pemograman linier dalam memaksimalkan laba dengan kendala yang dihadapi
perusahaan, dengan langkah-langkah sbb:
1) Menyatakan fungsi tujuan dalam suatu persamaan dan kendala
sebagai pertidaksamaan, misalnya p = $ 30Qx + $ 40Qy, dan fungsi
kendala sbb: 1Qx + 1Qy < 7, 0,5Qx + 1Qy < 5, 0,5Qy < 2, dan Qx > 0
Qy > 0
2) Selanjutnya merangkum formulasi pemograman linier sbb:
Memaksimumkan: p = $ 30 Qx + $ 40 Qy
Dengan Kendala :
(fungsi tujuan)
(kendala input A)
(kendala input B)
(kendala input C)
(kendala non-negatif)
Lanjutan
1. Menyelesaikan masalah programing linier membuat grafik fungsi
tujuan dari isoprofit, dimana garis isoprofit menunjukkan p = $ 180, $
240, $ 300. Garis isoprofit terendah diperoleh dengan melakukan
40
$ 40
Qy = $ 240 - $ 30 Qx
$ 40
$ 40
Qy = $ 300 - $ 30 Qx
$ 40
$ 40
Produk X
A
B
C
1
0,5
0
Produk Y
Total
1
1
0,5
Qy
7
6
5
4
3
2
1
0
Qx
Qy
7
6
5
4
Wilayah yang
mungkin
2
1
0
Qy
7,5
6
p = $ 300
4,5
p = $ 240
p = $ 180
2
0
Qy
6
4
3
10
Qx
10
Qx
Qx
Minimasi Biaya
Dalam memproduksi barang maka input lebih dari satu;
Keputusan perusahaan bagaimana caranya untuk meminimumkan biaya produksi;
Perusahaan menghadapi kendala seperti berapa jumlah produksi minimum dengan
menentukan kombinasi input dengan biaya yang minimum;
Sama halnya dengan maksimasi laba dalam menentukan programing linier dalam
minimasi biaya sbb:
Meminimumkan: C = $ 2 Qx + $ 3 Qy
(fungsi tujuan)
(fungsi kendala A)
1 Qx + 1 Qy > 10
(fungsi kendala B)
1 Qx + 0,5 Qy = 6
(fungsi kendala C)
Q x Qy
=0
(kendala negatif)
Input
A
B
C
Kuantias Y
$2
$3
2
1
0,5
Qy
12
1 Qx + 0,5 Qy > 6
10
8
14
10
6
Total
7
1 Qx + 1 Qy > 10
4
4
1 Qx + 2 Qy > 14
10
14
Qx
Qy
12
10
Wilayah yang mungkin
8
C = $20Qx+$30Qy
4
Soal:
1. Apa yang dimaksud
biaya ? Jelaskan !
2. Apa yang dimaksud
3. Apa yang dimaksud
kendala ? Jelaskan
12
14
Qx