You are on page 1of 7

I.

Formula Asli
Sunscreen

II.

Rancangan Formula
Tiap 60 gram cream mengandung:
Zat aktif:
Titanium dioksida

4%

Zink oksida

3%

Fase minyak:
Cetyl alkohol

3%

Asam stearat

2%

Propil paraben

0,02%

Vit. E

0,05%

Olive oil

qs

Fase air:
PG

10%

Gliserin

5%

Metil paraben

0,18%

Beeswax

2%

Aquadest

qs

Master Formula
Nama produk

: MayuniCream

Jumlah produk

:4

Nama pabrik

: PT. Desin Pharma

Tgl. Formulasi

: 27 Oktober 2014

Rencana produksi

: 30 November 2014

No. Registrasi

No. Batch

No Komposisi Fungsi
1
2
3
4
5

Titanium
dioksida
Zinc
oksida
Cetyl
alkohol
As.
stearat
Propil
paraben

Jumlah per wadah

Jumlah per batch

Zat aktif

1,2

5,28

Zat aktif

0,9

3,96

Emolient

0,6

2,64

thickening

1,5

6,65

pengawet

0,015

0,066

Vit. E

antioksidan

0,006

0,026

PG

humectant

0,054

0,237

Gliserin

humectant

12,12

Metil
paraben

pengawet

1,5

6,6

10

beeswax

emulgator

0,6

2,64

11

Olive oil

Pembawa
minyak

0,9

3,96

12

Aquadest

pelarut

Ad100%

III.

Dasar Formulasi
a. Alasan pembuatan sediaan

Krim merupakan bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi


mengandung air tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk
pemakaian luar
Keuntungan dari sediaan krim yaitu mudah menyebar rata,
praktis, lebih mudah dibersihkan terutama untuk tipe m/a, cara
kerja langsung pada jaringan zat aktif, tidak lengket terutama
untuk tipe m/a, digunakan untuk orang dewasa atau anak-anak,
dan meningkatkan rasa lembut pada kulit tapi tidak menyebabkan
berminyak.
Sunscreen merupakan sediaan yang digunakan dengan maksud
memantulkan atau menyerap secara efektif cahaya matahari
terutama pada daerah emisi gelombang UV dan infra merah,
sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan kulit karena
cahaya matahari(1)
b. Alasan pemilihan zat aktif
Titanium dioksida dan zink oksida merupakan anorganik agent
yang dapat meningkatkan perlindungan sinar matahari untuk kulit
dengan kemampuannya mendegradasi sinar matahari. Apabila
titanium dioksida dengan konsentrasi 10% dikombinasikan
dengan zink oksida maka akan meningkatkan nilai SPF (Sun
Protection Factor) dari 20 dapat mencapai 50-60. Walaupun
titanium dioksida sangat baik untuk meningkatkan nilai SPF tetapi
penggunaannya tidak boleh melebihi konsentrasi tersebut karena

sunscreen yang dihasilkan akan tidak efektif dengan munculnya


efek dan radikal bebas yang berbahaya bagi kulit.
Titanium dioksida dan zink oksida telah dikenal sebagai bahan
aktif

tabir

surya

karena

kemampuannya

yang

dapat

memantulkan, menghamburkan semua radiasi sinar UV dan


cahaya

tampak

(290-777

nm)

dengan

cara

mencegah/

meminimalkan efek terbakar matahari di pencoklatan kulit.


(pengaruh formulasi-literatur.pdf)
c. Alasan penambahan bahan
1. Emulgator
Beeswax: pada kosmetika khususnya pembuatan krim tabir
surya digunakan sebagai bahan pengental pembentuk lapisan
yang dapat menjaga kelembaban kulit serta dapat berfungsi
sebagai pengemulsi.
Beeswax adalah lilin yang bersal dari pemurnian sarang
lebah. Lilin lebah (beeswax) memiliki karakteristik yang unik
sebagai bahan ideal untuk kosmetik:

Meningkatkan proteksi terhadap sinar matahari

Tidak akan berubah menjadi tengik

Bukan bahan yang iritan/ sensitif ketika kontak dengan


kulit

Cetyl alkohol

Sebagai emolient, emulsifier dan thickening agent, menjaga


air, minyak dalam emulsi dan pemisahan memberikan
produk yang baik
As. Stearat (exp. 648)
Digunakan secara umum untuk produk topikal, secara luas
digunakan untuk formulasi oral dan topikal pada formulasi
topikal. Asam stearat digunakan sebagai agent pengemulsi
dan agen pensolub. Penggunaan as. Stearat dikombinasi
dengan TEA dengan konsentrasi 2-10% (exp. 754)
2. pengawet (metil dan propel paraben)
metil paraben biasa digunakan dengan propel paraben dan
digunakan kombinasi untuk topical. Propel paraben (0,02 % )
digunakan bersama metil paraben (0,18%) yang digunakan
sbg preservative.
3. humectants (PG dan gliserin)
- PG digunakan sbg humectants untuk sediaan topical dgn
konsentrasi 15 % dengan tingkat iritan rendah
- Gliserin, untuk produk farmasi dan kosmetik, gliserin
biasanya digunakan untuk emolien dan humectan
4. antioksidan (vit.E)
- Diciptakan VIT.E untuk melindungi sel membrane dari
oksidasi oleh reaksi radikal lipid yang dihasilkan dari rantai
reaksi peroksidase lipid.

ALASAN PENGGUNAAN SPF 30


-

SPF 30 cukup ideal didaerah tropis (Indonesia) karena SPF 30


memberikan perlindungan yang optimal namun aman. Tabir
surya lebih dari SPF 30 sifat perlindungannya hanya meningkat
sedikit saja, tetapi resiko kulit teriritasi makin besar karena
makin banyaknya zat kimia.

CARA KERJA

1. Disiapkan alat dan bahan


2. Digerus titanium dioksida dan zink oksida masing-masing dalam
lumping yang berbeda
3. Dilebur bahan-bahan fase minyak, Asam Stearat, Cetyl alcohol,
Vit.E, dan propel paraben
4. Dilarutkan fase air, dipanaskan air 80 derajat lalu di dispersikan
dengan metil paraben, ditambahkan PG, gliserin, dan beeswax
5. Setelah kedua fase homogen, ditambahkan fase minyak ke fase air
6. Kemudian ditambahkan zat aktif kedalamnya, homogenizer.
7. Masukkan dalam wadah dan beri etiket

PANTULAN :

1. Mekanisme kerja SUNSCREEN (SUN BLOCK)


_ Secara kimia, zat2 aktif menyerap sinar matahari dan melalui proses
kimia merubahnya menjadi panas. Misalnya bahan yg mengdng
benzophenones, salicylat dll.
_ Secara fisika,yaitu dengan memantulkan cahaya sinar matahari.
Misalnya titanium dioxida, Zinci oxida dll.
LIHAT PADA GAMBAR DIBAWAH INI :

2. Yang penting diperhatikan pada label (Sun Protection Factor)


Nilai SPF : Nilai ini menunjukkan tingkat lamanya tabir SPF surya
bisa melindungi kulit dari radiasi sinar matahari (UV) atau berapa
lama anda bisa berada dibawah sinar matahari tanpa membuat
kulit terbakar( sun burn ) Semakin tinggi nilai SPF, semakin besar
perlindungan yang akan didapat.
_ Misalnya SPF 15, 30, 60 dsb
Jika kulit tanpa olesan tabir surya bisa memerah dan terbakar dalam
waktu 10 menit
di bawah sinar matahari(initial burning time), maka bila memakai SPF 2
memiliki waktu 20 menit sebelum kulit mulai terbakar sinar matahari.
Jika anda memakai SPF 15, maka daya tahan kulit di bwh SM adalah
15x10 menit, yaitu 150 menit atau 2 -2,5 jam seblm kulit terbakar.

You might also like