Professional Documents
Culture Documents
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Menetapkan
Pasal 1
Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum merupakan dasar bagi Komisi Pemilihan Umum,
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dalam
melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban sebagai penyelenggara pemilihan umum.
Pasal 2
Penyelenggara Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, adalah lembaga yang
menyelenggarakan Pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Presiden dan Wakil Presiden, serta
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung oleh rakyat.
Pasal 3
Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dan Pasal 2,
berlaku bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia
Pemilihan Luar Negeri (PPLN), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)/
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) dalam melaksanakan tugas
wewenang dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum.
Pasal 4
Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan
pendukung fungsi administrasi kesekretariatan bagi penyelenggara pemilihan umum
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Bagian Kesembilan Paragraf 2 Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.
Pasal 5
Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini, wajib
ditaati dan dilaksanakan oleh penyelenggara pemilihan umum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 dan Pasal 3 termasuk Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Sekretariat PPK
dan Sekretariat PPLN.
Pasal 6
Dalam Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini,
termasuk mengatur berkenaan dengan hal-hal yang berkaitan dengan tata kearsipan Komisi
Pemilihan Umum.
Pasal 7
Hal-hal berkenaan dengan tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum untuk Provinsi Aceh dan
Kabupaten/Kota di wilayah Komisi Pemilihan Umum Provinsi Aceh, disesuaikan dengan
nomenklatur sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
Pemerintahan Aceh.
Pasal 8
Uraian tentang tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan ini, adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini, dan merupakan
bagian tak terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 9
Dengan berlakunya Peraturan ini, Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 631 Tahun 2003
tentang Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum, dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 10
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
KETUA,
Ttd
Prof. Dr. H.A. HAFIZ ANSHARY AZ, MA
W.S Santoso
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
Ketentuan Pasal 5 dan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2007 tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum menyatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dalam
melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya dibantu oleh Sekretariat Jenderal Komisi
Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
Ketentuan Pasal 67 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum menyatakan bahwa Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
bertugas membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; memberikan dukungan
teknis administratif; membantu pelaksanaan tugas Komisi Pemilihan Umum dalam
menyelenggarakan Pemilu; membantu perumusan dan penyusunan rancangan peraturan dan
keputusan Komisi Pemilihan Umum; memberikan bantuan hukum dan memfasilitasi
penyelesaian sengketa Pemilu; membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan
dan pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum; dan membantu pelaksanaan tugas-tugas
lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas Sekretariat
Jenderal Komisi Pemilihan Umum berwenang mengadakan dan mendistribusikan
perlengkapan penyelenggaraan pemilu berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan
yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum; mengadakan perlengkapan penyelenggaraan
Pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan; mengangkat tenaga pakar/ahli
berdasarkan kebutuhan atas persetujuan Komisi Pemilihan Umum; dan memberikan layanan
administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan
serta berkewajiban menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; memelihara arsip dan
dokumen pemilu; dan mengelola barang inventaris Komisi Pemilihan Umum. Sekretariat
Jenderal Komisi Pemilihan Umum bertanggungjawab dalam hal administrasi keuangan serta
pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Ketentuan Pasal 68 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi bertugas membantu
penyusunan program dan anggaran Pemilu; memberikan dukungan teknis administratif;
membantu pelaksanaan tugas Komisi Pemilihan Umum Provinsi dalam menyelenggarakan
Pemilu; membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; membantu perumusan dan penyusunan rancangan
keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi; memfasilitasi penyelesaian masalah dan
sengketa Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah provinsi; membantu penyusunan
laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum
Provinsi; dan membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi berwenang mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan
Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berdasarkan norma, standar, prosedur dan
kebutuhan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum ; dan mengadakan perlengkapan
penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan peraturan perundang - undangan; memberikan
layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundangundangan; serta berkewajiban menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;
memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan mengelola barang inventaris Komisi Pemilihan
Umum Provinsi. Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi bertanggungjawab dalam
hal administrasi keuangan serta pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Ketentuan Pasal 69 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota bertugas
membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; memberikan dukungan teknis
administratif; membantu pelaksanaan tugas Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
dalam menyelenggarakan Pemilu; membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan
Pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi; membantu perumusan dan penyusunan
rancangan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; memfasilitasi
penyelesaian masalah dan sengketa Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kabupaten/Kota; membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan
pertanggungjawaban Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; dan membantu
pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam
melaksanakan tugas Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota berwenang
mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan norma, standar, prosedur dan
kebutuhan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum ; dan mengadakan perlengkapan
penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan; memberikan
layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundangundangan; Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota berkewajiban menyusun
laporan pertanggungjawaban keuangan; memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan
mengelola barang inventaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota bertanggungjawab dalam hal administrasi keuangan
serta pengadaan barang dan jasa berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Untuk menunjang pelaksanaan tugas kewenangan dan kewajiban tersebut, perlu
pengaturan penyeragaman sistem administrasi, sehingga terdapat suatu kepastian hukum.
Berkenaan dengan hal tersebut, tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum diperlukan untuk
mengatur Komunikasi kedinasan dalam mendukung penyelenggaraan fungsi administrasi
kesekretariatan Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, serta kesekretariatan PPK dan PPLN.
Tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum, antara lain berperan mendukung
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, menyediakan informasi bagi pimpinan dalam
pengambilan keputusan dan atau tindakan yang cepat dan tepat, serta membantu kelancaran
kegiatan organisasi Komisi Pemilihan Umum.
Selain mempunyai peran tersebut, tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum
mempunyai ciri-ciri, yaitu sifat memberi dukungan guna memudahkan pekerjaan lain
sehingga dapat terlaksana sebagaimana mestinya serta mencakup seluruh bagian organisasi
dan diperlukan pada setiap satuan kerja serta dilaksanakan di seluruh bagian organisasi tanpa
memandang tugas pokoknya.
D. Pengertian Umum
1. Tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum yang ditetapkan dalam Peraturan ini,
adalah dalam bentuk pengaturan yang digunakan sebagai petunjuk dan atau pedoman
dalam melaksanakan tugas-tugas administrasi kesekretariatan Komisi Pemilihan Umum,
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota serta
PPK dan PPLN.
2. Naskah dinas adalah pernyataan tertulis dalam segala corak dan bentuk yang digunakan
sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi kedinasan dari pihak yang
satu kepada pihak lain secara intern maupun ekstern, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3. Tata naskah dinas adalah ketentuan-ketentuan yang berlaku dan mengatur serta
menetapkan bentuk, sifat dan prosedur tetap serta menjadi dasar dalam komunikasi
kedinasan tertulis.
E. Ruang Lingkup
Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum mengatur ruang lingkup komunikasi
kedinasan, meliputi sarana komunikasi perkantoran, dengan susunan sistimatika:
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
: PENUTUP
BAB II
SUSUNAN DAN BENTUK NASKAH DINAS
Naskah dinas sebagai sarana komunikasi kedinasan terdiri dari berbagai bentuk dan
susunan sesuai dengan kriteria dari naskah dinas tersebut, yaitu naskah dinas dalam susunan dan
bentuk peraturan perundang-undangan dan dalam susunan dan bentuk surat.
A.
B.
Pengertian
Naskah dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi, serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak
lain.
2. kriterianya adalah :
a. Untuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum, di atas kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan bertuliskan Komisi Pemililian Umum warna
kuning emas.
b. Isinya bersifat pengaturan.
c. Bentuk dan sistimatika isinya sesuai dengan teknik penyusunan peraturan
perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2004.
d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi.
e. Menggunakan nomor angka bulat dan tahun penetapan.
f. Mempunyai nama judul setelah kata "Menetapkan:
g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta
"Memperhatikan".
3. Cara Penyusunan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Pembukaan.
c. Isi
d. Bagian akhir
ad.a. Bagian awal Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas:
1) Judul Peraturan;
2) Nomor dan tahun;
3) Nama Peraturan.
ad.b. Pembukaan Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas:
1) Tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital
2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" serta
"Memperhatikan";
3) "Memutuskan:"
4) Menetapkan : Judul Peraturan.
ad.c. Isi Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas :
1) Bab-bab;
2) Bagian-bagian;
3) Paragraf-paragraf;
4) Pasal-pasal;
5) Ayat-ayat.
ad.d. Bagian akhir Peraturan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas:
1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda tangan Pejabat;
5) Nama Terang;
6) Stempel Komisi Pemilihan Umum.
4. Pengesahan
a. Peraturan Komisi Pemilihan Umum ditandatangani oleh Ketua Komisi
Pemilihan Umum, dengan menggunakan tinta berwarna biru atau ungu.
b. Peraturan Komisi Pemilihan Umum yang ditandatangani oleh Ketua
Komisi Pemilihan Umum, asli disimpan oleh pemrakarsa peraturan
Komisi Pemilihan Umum.
10
Pengertian
Naskah Dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi, serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak
lain.
2. kriterianya adalah :
a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum, di atas kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan bertuliskan Komisi Pemililian Umum warna
kuning emas.
b. Isinya bersifat penetapan.
c. Bentuk dan sistimatika sesuai dengan teknik penyusunan peraturan
perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2004.
d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi.
e. Menggunakan nomor angka bulat, kode penetapan dan tahun penetapan.
f. Mempunyai nama judul setelah kata "Menetapkan;
g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta
"Memperhatikan".
h. Dapat menggunakan tembusan, apabila diperlukan.
3. Cara Penyusunan
Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Pembukaan.
c. Isi.
d. Bagian akhir.
ad.a. Bagian awal Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas :
1) Judul Keputusan;
2) Nomor, kode penetapan, dan tahun;
3) Nama Keputusan.
ad.b. Pembukaan Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas:
1) Tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital;
2) Konsiderans
"Menimbang" dan "Mengingat" serta
"Memperhatikan";
3) "Memutuskan:";
4) Menetapkan : Judul Keputusan.
ad.c. Isi Keputusan Komisi Pemilihan Umum terdiri atas :
1) Diktum-diktum; atau
2) Pasal-pasal.
11
12
Pengesahan
a. Keputusan Bersama ditandatangani oleh masing-masing yang melakukan
kerjasama, dengan menggunakan tinta bewarna biru atau ungu dibuat di
atas kertas bermaterai cukup dengan ukuran dan jenis kertas tertentu
tanpa kop;
b. Keputusan Bersama yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan
Umum dan pimpinan Instansi/lembaga lain, dibuat rangkap dua dengan
ketentuan masing-masing mendapat satu keputusan bersama yang asli.
5.
Bentuk
Bentuk Keputusan Bersama sebagaimana tercantum pada Lampiran III.
13
3.
Cara Penyusunan
Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Pembukaan.
c. Isi.
d. Bagian akhir.
ad. a. Bagian awal terdiri atas :
1) Judul keputusan;
2) Nomor bulat, kode penetapan dan tahun;
3) Nama Keputusan.
ad. b. Pembukaan terdiri atas :
1) Tulisan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital;
2) Konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat" serta
"Memperhatikan" apabila diperlukan;
3) "Memutuskan:"
4) Menetapkan : Judul keputusan.
ad. c. Isi terdiri atas Diktum-diktum.
ad. d. Bagian Akhir terdiri atas:
1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda tangan Pejabat;
5) Nama Terang
6) Stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
4. Pengesahan
a. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum ditandatangani
oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, dengan menggunakan
tinta bewarna biru atau ungu.
b. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang
ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum, asli
disimpan oleh pemrakarsa keputusan Sekretaris Jenderal Komisi
Pemilihan Umum.
c. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang diedarkan
dan/atau digandakan adalah salinan sesuai dengan aslinya dan
ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum dan disertai stempel Sekretariat
Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta berwarna
biru atau ungu.
5. Bentuk
Bentuk Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum sebagaimana
tercantum pada Lampiran IV.
14
Pengesahan
a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi ditandatangani oleh Ketua
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dengan menggunakan tinta bewarna
biru atau ungu.
15
Pengertian
Naskah Dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan
serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak lain, dan bersifat
penetapan.
2. Kriterianya adalah :
a. Dibuat di atas kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/ Kota (berwarna).
b. Isinya bersifat penetapan.
c. Bentuk dan sistematika sesuai dengan teknik penyusunan peraturan
perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2004.
d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan.
c. Menggunakan nomor bulat, kode penetapan, dan tahun penetapan.
f. Mempunyai nama judul setelah kata " Menetapkan".
g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta
"Memperhatikan" apabila diperlukan.
h. Dapat menggunakan tembusan apabila diperlukan.
3. Cara penyusunan
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Pembukaan.
c. Isi.
d. Bagian akhir.
ad.a. Bagian awal terdiri atas :
1) Judul Keputusan;
2) Nomor bulat, kode penetapan dan tahun;
3) Nama Keputusan.
ad.b. Pembukaan terdiri atas :
1) Tulisan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan
huruf kapital;
2) Konsiderans
"Menimbang" dan "Mengingat" serta
"Memperhatikan" apabila diperlukan;
3) "Memutuskan:"
4) Menetapkan : Judul Keputusan.
ad.c. Isi terdiri atas Diktum-diktum.
ad.d. Bagian akhir terdiri atas :
1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
16
3)
4)
5)
6)
Nama Jabatan;
Tandatangan Pejabat;
Nama Terang;
Stempel Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
4. Pengesahan
a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota ditandatangani
oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
b. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang diedarkan
dan/atau digandakan adalah salinan sesuai dengan aslinya dan
ditandatangani oleh pejabat yang menangani masalah hukum dan disertai
stempel Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dengan
menggunakan tinta berwarna biru atau ungu.
5. Bentuk
Bentuk Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota sebagaimana
tercantum pada Lampiran VI.
Ad.A7. Keputusan Panitia Pemilihan Kecamatan/Panitia Pemungutan Suara/Panitia
Pemilihan Luar Negeri/ Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara/ Kelompok Penyenggara Pemungutan Suara Luar Negeri.
l.
Pengertian
Naskah Dinas yang mengatur pelaksanaan peraturan perundang-undangan
serta mengikat penyelenggara pemilihan umum dan pihak lain, dan bersifat
penetapan.
2. Kriterianya adalah :
a. Dibuat
di
atas
kertas
berukuran
folio
dengan
kop
PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN.
b. Isinya bersifat penetapan.
c. Bentuk dan sistematika sesuai dengan teknik penyusunan peraturan
perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 2004.
d. Sebagai pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan.
c. Menggunakan nomor bulat, kode penetapan, dan tahun penetapan.
f. Mempunyai nama judul setelah kata " Menetapkan".
g. Menggunakan konsiderans "Menimbang" dan "Mengingat", serta
"Memperhatikan" apabila diperlukan.
h. Dapat menggunakan tembusan apabila diperlukan.
3. Cara penyusunan
Keputusan PPK/PPS/PPLN/KPPS/KPPSLN terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Pembukaan.
c. Isi.
d. Bagian akhir.
ad.a. Bagian awal terdiri atas :
1) Judul Keputusan;
2) Nomor bulat, kode penetapan dan tahun;
3) Nama Keputusan.
17
18
Pengesahan.
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota serta
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota, dengan
ketentuan :
a. yang ditandatangani Ketua Komisi Pemilihan Umum dengan
menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital berwarna kuning emas.
b. yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau
Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan
tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan lambang
garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital
berwarna hitam.
c. yang
ditandatangani
Ketua
Komisi
Pemilihan
Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota serta Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota dengan menggunakan tinta warna biru atau ungu
dan kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan (berwarna).
4.
Bentuk
Bentuk Surat Edaran yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan
Umum , Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum , Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota serta Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/
Kabupaten/ Kota sebagaimana tercantum pada Lampiran VIII.1 sampai
dengan Lampiran VIII.5
19
Pengesahan
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum , Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum , atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten Kota dengan
ketentuan :
a. yang ditanda tangani Ketua Komisi Pemilihan Umum
dengan
menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital berwarna kuning emas.
b. yang ditanda tangani Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau
Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan
menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital berwarna hitam.
c. yang
ditandatangani
Ketua
Komisi
Pemilihan
Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten Kota dengan menggunakan tinta warna biru atau
ungu dan kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan (berwarna).
4.
Bentuk
Bentuk Surat Biasa yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum
, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum , Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten Kota, sebagaimana tercantum pada Lampiran IX.1
sampai dengan Lampiran IX.7
20
2. Cara Penyusunan
Surat Keterangan terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.
ad. a. Bagian awal, terdiri atas :
1) Tulisan surat keterangan dengan huruf kapital ditempatkan di
tengah bagian awal lembar naskah dinas.
2) Nomor dan tahun.
ad. b. Isi Surat Keterangan terdiri atas :
1) Nama lengkap;
2) Jenis kelamin;
3) Tempat tanggal lahir;
4) Status perkawinan;
5) Agama;
6) Pekerjaan/ pangkat;
7) Alamat;
8) Uraian penjelasan.
ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :
1) Nama Tempat;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda Tangan Jabatan;
5) Nama Pejabat;
6) Stempel.
3. Pengesahan
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum , Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum , Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau
Pejabat Eselon II dan III Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum , atau
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota, atau Pejabat
Eselon III
dan IV Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota dengan ketentuan :
a. Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum
dengan
menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital berwarna kuning emas.
b. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan menggunakan tinta warna
biru atau ungu dan kertas berukuran folio dengan lambang garuda dan
tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital berwarna hitam.
c. Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota serta
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota dengan
menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan kop Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota yang
bersangkutan (berwarna).
d. Pejabat Eselon II dan III Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
dengan menggunakan kertas berukuran folio.
21
Pengertian
Naskah dinas yang memuat perintah untuk melaksanakan tugas tertentu dari
pejabat atasan yang ditujukan kepada pejabat di bawahnya.
2. Cara Penyusunan
Surat Perintah terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.
ad. a. Bagian awal, terdiri atas :
1) Tulisan surat perintah dengan huruf kapital, ditempatkan di
bagian awal lembar naskah dinas;
2) Nomor dan tahun.
ad. b. Isi Surat Perintah memuat nama pejabat dan jabatan yang diberi
tugas tertentu yang akan dilaksanakan, dan waktu pelaksanaan
tugas.
ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :
1) Nama Tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda Tangan Jabatan;
6) Stempel.
3. Pengesahan
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum , Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum , atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten Kota, dengan
ketentuan :
a. yang ditanda tangani Ketua Komisi Pemilihan Umum
dengan
menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital berwarna kuning emas.
b. yang ditanda tangani Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau
Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan
menggunakan tinta warna biru atau ungu dan kertas berukuran folio
dengan lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan
huruf kapital berwarna hitam.
22
c. yang
ditandatangani
Ketua
Komisi
Pemilihan
Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten Kota dengan menggunakan tinta warna biru atau
ungu dan kertas berukuran folio dengan kop Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan (berwarna).
4. Bentuk
Bentuk surat perintah sebagaimana tercantum pada Lampiran XI.1 sampai
dengan Lampiran XI.7.
Ad.B5. Perjanjian
l.
2.
Pengertian.
Naskah dinas yang memuat persetujuan yang mengikat antara Komisi
Pemilihan Umum dengan pihak lain dalam melaksanakan suatu tindakan atau
perbuatan hukum yang telah disepakati atau disetujui bersama.
Susunan
terdiri atas :
1) Bagian awal;
2) Identitas jabatan para pihak yang membuat perjanjian;
3) Obyek Perjanjian;
4) Ketentuan-ketentuan perjanjian;
5) Bagian akhir.
Ad. l. Bagian awal, terdiri atas :
1) Tulisan perjanjian dengan huruf kapital ditempatkan di
tengah bagian awal lembar naskah dinas.
2) Nama Perjanjian
3) Nomor bulat, kode dan tahun.
Ad. 2. Identitas jabatan para pihak terdiri atas :
1) Nama, pekerjaan/jabatan dan alamat pihak yang membuat
perjanjian atas nama Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya
disebut Pihak pertama.
2) Nama, pekerjaan/jabatan dan alamat pihak lain yang
menyepakati adanya perjanjian, yang selanjutnya disebut
Pihak kedua.
3) Tempat dan waktu penandatanganan perjanjian.
Ad.3. Obyek perjanjian, meliputi hal-hal pokok yang disepakati
diperjanjikan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua yang
seyogyanya hal-hal pokok tersebut terdiri dari satu jenis prestasi
yang harus dipenuhi dalam perjanjian tersebut, misalnya
mengenai perjanjian rehabilitasi gedung kantor yang terletak di
jalan dan atau dikenal umum dengan nama Jalan Imam Bonjol
Nomor 29 Jakarta Pusat.
Ad.4. Ketentuan-ketentuan dalam perjanjian, meliputi hak dan
kewajiban bagi Pihak pertama dan Pihak kedua yang merupakan
penjabaran lebih lanjut dari pokok perjanjian. Ketentuanketentuan dalam perjanjian dituangkan secara sistematika dalam
pasal-pasal dan ayat-ayat, yang diawali dengan pasal yang bersifat
umum, kemudian pasal berikutnya menjabarkan pasal di atasnya,
dan ditutup dengan administrasi perjanjian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
23
Pengertian.
Naskah dinas yang memuat pelimpahan kewenangan dari pimpinan/pejabat
yang mempunyai hak dan kewenangan atas sesuatu kepada pejabat/pegawai
atau orang lain agar bertindak untuk dan atas namanya dalam melakukan
suatu perbuatan hukum mengenai hak dan kewenangan tersebut, dalam hal dan
jangka waktu tertentu.
2.
Susunan
a. Surat Kuasa terdiri atas :
1) Bagian awal;
2) Identitas Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa;
3) Jenis tindakan hukum yang dikuasakan;
4) Klausul atau hal tertentu;
5) Bagian akhir.
b. Bagian awal, terdiri atas :
1) Tulisan surat kuasa dengan huruf kapital ditempatkan di tengah
bagian awal dari naskah surat kuasa;
2) Nomor Surat Kuasa
c. Identitas Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa, meliputi :
1) Nama, pekerjaan/ jabatan dan alamat pemberi kuasa, yang
selanjutnya disebut Pemberi Kuasa.
2) Nama, pekerjaan/ jabatan dan alamat Penerima kuasa, yang
selanjutnya disebut Penerima Kuasa.
d. Jenis tindakan hukum yang dikuasakan, meliputi uraian tindakan/
perbuatan hukum yang harus dilakukan Penerima Kuasa yang didahului
dengan kata khusus dengan huruf kapital.
e. Klausul atau hal tertentu, meliputi uraian tindakan/ perbuatan hukum
untuk melaksanakan kuasa tersebut, yang dapat memberikan kewenangan
untuk melimpahkan kuasa tersebut kepada pihak lain yang disebut hak
subsitusi.
f.
24
3. Pengesahan
Ditandatangani oleh pemberi kuasa dan penerima kuasa.
4. Bentuk
Bentuk Surat Kuasa sebagaimana tercantum pada Lampiran XIII.
Ad.B7. Surat Izin
1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat persetujuan terhadap permohonan yang diajukan dan
dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang menurut peraturan
perundangan yang berlaku.
2. Susunan
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.
ad. a. Bagian awal, terdiri atas :
1) Tulisan surat izin dengan huruf kapital ditempatkan di tengah
awal lembar naskah;
2) Nomor dan tahun;
3) Nama judul Surat izin;
4) Dasar.
ad. b. Isi Surat Izin :
Memuat persetujuan atas permohonan dengan mencantumkan
persyaratan tertentu.
3.
4.
Ad.B8. Undangan
1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat pemberitahuan kepada pejabat/personil atau pihak
lain untuk menghadiri suatu acara tertentu pada waktu dan tempat yang
ditentukan.
2. Susunan
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.
25
Pengesahan
Undangan
ditandatangani
oleh
pejabat
yang
mengundang,
serendahrendahnya Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau
Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Sekretaris
Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota.
26
Pengertian.
Naskah dinas yang memuat panggilan terhadap pejabat/personil atau
perorangan atau organisasi/instansi dan badan hukum, untuk diminta
keterangan mengenai hal tertentu.
2.
Susunan
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.
ad. a Bagian awal, terdiri atas :
1) Nama tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama pejabat/personil
atau
perorangan
atau
organisasi/instansi atau badan hukum serta alamat yang
dipanggil;
4) Nomor surat;
5) Sifat;
6) Lampiran;
7) Perihal.
ad. b Isi surat panggilan terdiri atas :
1) Hari, tanggal, waktu, tempat; dan
2) Menghadap kepada nama pejabat tertentu.
ad. c Bagian akhir, terdiri atas :
1) Nama jabatan;
2) Tanda tangan pejabat;
3) Nama pejabat;
4) Stempel.
3.
Pengesahan
Surat panggilan ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum,
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum atau Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota atau Sekretaris Provinsi/Kabupaten/ Kota.
27
4. Bentuk
Bentuk Surat Panggilan sebagaimana tercantum pada Lampiran XVI.1 dan
Lampiran XVI.7
Ad.B10. Nota Dinas.
1.
Pengertian
Naskah dinas yang digunakan dalam lingkungan internal Komisi Pemilihan
Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota yang dapat
memuat ha1-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan tugas dan kewenangan
Komisi
Pemilihan
Umum,
Komisi
Pemilihan
Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota atau merupakan pengantar naskah dinas lain dan
ditujukan kepada pejabat di atasnya atau kepada pejabat dibawahnya atau
kepada pejabat setingkat.
2.
Susunan
terdiri atas :
a). Bagian awal.
b). Isi.
c). Bagian akhir.
ad. a. Bagian awal nota dinas terdiri atas :
1) Tulisan nota dinas dengan huruf kapital ditempatkan di
tengah bagian awal kertas lembar Naskah Dinas;
2) Pejabat atau alamat yang dituju;
3) Pejabat yang mengirim;
4) Tembusan;
5) Nomor;
6) Tanggal, bulan dan tahun;
7) Sifat;
8) Lampiran ;
9) Perihal.
ad. b. Isi nota dinas berbentuk uraian.
ad. c. Bagian akhir Nota Dinas terdiri atas :
1) Nama Jabatan;
2) Tanda Tangan Pejabat;
3.
Pengesahan
Ditandatangani oleh pejabat yang mengirim.
4.
Bentuk
Bentuk Nota Dinas sebagaimana tercantum pada Lampiran XVII..
Ad.B11. Pengumuman
1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat pemberitahuan tentang sesuatu hal kepada pihak
lain untuk dapat dimaklumi
28
2.
Susunan
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.
ad. a. Bagian awal, terdiri atas :
1) Tulisan pengumuman dengan huruf kapital ditempatkan di
tengah bagian awal lembar naskah dinas;
2) Nomor;
3) Nama pengumuman.
ad. b. Isi pengumuman berbentuk pemberitahuan yang diuraikan dalam
kalimat singkat dan jelas.
ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :
1) Nama tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama jabatan;
4) Nama terang;
5) Stempel.
3.
Pengesahan
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum atau Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/ Kota atau
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota atau PPK,
PPLN, PPS, KPPS dan KPPSLN.
4.
Bentuk
Bentuk pengumuman sebagaimana tercantum pada Lampiran XVIII.1 sampai
dengan Lampiran XVIII.10
Ad.B12. Laporan
1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat pemberitahuan atau pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dari pejabat yang melaksanakan tugas kepada pejabat di
atasnya atau dari suatu kelompok/panitia/tim yang dibentuk, disusun secara
sistematis.
2. Susunan
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.
ad. a. Bagian awal laporan adalah nama judul laporan.
ad. b. Isi, terdiri atas :
1. Pendahuluan;
2. Materi laporan;
3. Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.
4. Lampiran.
29
Pengertian
Naskah dinas yang memuat jenis dan jumlah naskah dinas atau barang yang
disampaikan.
2.
Susunan
terdiri dari :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.
ad. a. Bagian awal, terdiri atas :
1) Pejabat/instansi dan alamat yang dituju;
2) Tulisan surat pengantar dengan huruf kapital di tengah lembar
naskah;
3) Nomor.
ad. b. Isi, terdiri atas :
1) Kolom nomor urut;
2) Kolom jenis yang dikirim;
3) Kolom jumlah naskah dinas/barang yang dikirim;
4) Kolom keterangan.
ad. c. Bagian akhir surat pengantar terdiri atas :
1) Nama tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama jabatan;
4) Tanda tangan pejabat;
5) Nama pejabat;
6) Stempel;
7) Nama, jabatan, hari dan tanggal dan
menerima.
3. Pengesahan
Ditandatangani oleh Pejabat yang mengirim berdasarkan tugas pokok dan
fungsinya.
4.
Bentuk
Bentuk sebagaimana tercantum pada Lampiran XX.
30
31
32
Pengertian
Naskah dinas yang memuat mengenai bukti kehadiran atau ketidakhadiran
pejabat/personil atau pihak lain dalam memenuhi kewajibannya atau dalam
suatu acara tertentu.
2.
Susunan.
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.
ad. a. Bagian awal, terdiri atas :
a. Nama daftar hadir;
b. Waktu daftar hadir;
c. Acara.
ad. b. Isi, terdiri atas :
1) Kolom nomor urut;
2) Kolom nama;
3) Kolom jabatan/golongan;
4) Kolom tanda tangan;
5) Kolom keterangan.
ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :
1) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun;
2) Nama jabatan penanggung jawab;
3) Tanda tangan pejabat penanggung jawab;
4) Nama penanggung jawab.
33
3. Penandatanganan.
Ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan atau penanggung jawab.
4. Bentuk
Bentuk daftar hadir sebagaimana tercantum pada Lampiran XXV.1 sampai
dengan Lampiran XXV.2
Ad.B19. Piagam Penghargaan
1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat keterangan mengenai bukti pejabat/personil atau
pihak lain yang telah selesai mengikuti kegiatan tertentu dan mendapat
penghargaan atas prestasi yang telah dicapai.
2. Susunan.
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir
ad. a. Bagian awal, terdiri atas :
1) Tulisan piagam penghargaan dengan huruf kapital pada huruf
awal dalam kata piagam dan kata penghargaan;
2) Nomor piagam.
ad. b. Bagian Isi, terdiri atas :
1) Uraian berisikan jabatan yang memberikan penghargaan;
2) Identitas yang menerima penghargaan;
3) Uraian kegiatan yang telah diikuti termasuk waktu kegiatan dan
tempat atau prestasi yang telah dicapai.
ad. c. Bagian akhir, terdiri atas :
1) Tempat, tanggal, bulan dan tahun;
2) Nama jabatan dan instansi;
3) Tanda tangan;
4) Nama terang;
5) Stempel.
3. Pengesahan.
Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum atau Ketua Komisi
Pemilihan Umum Provinsi/ Kabupaten/ Kota.
4. Bentuk
Bentuk Piagam Penghargaan sebagaimana tercantum pada Lampiran XXVI.1
sampai dengan Lampiran XXVI.2
Ad.B20. Surat Tugas
1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat pemberian tugas tertentu dari pejabat atasan yang
berwenang kepada Pejabat/Personil di bawahnya untuk melaksanakan surat
tugas dan atau pekerjaan tertentu serta dalam waktu yang ditentukan.
34
2. Susunan.
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir.
ad. a. Bagian awal, terdiri atas :
1) Tulisan surat tugas dengan menggunakan huruf kapital pada huruf
awal kata surat dan kata tugas;
2) Nomor.
ad. b. Isi, terdiri atas :
1) Dasar peraturan perundang-undangan dikeluarkannya Surat
Tugas;
2) Tulisan menugaskan dengan menggunakan huruf kapital;
3) Nama pejabat/pegawai yang diberi tugas;
4) Waktu dan tempat yang diperlukan dalam penugasan;
5) Keperluan penugasan;
6) Penutup.
ad. c. Bagian akhir, terdiri dari :
1) Nama tempat;
2) Tanggal, bulan dan tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda tangan pejabat;
5) Nama pejabat yang menandatangani;
6) Stempel.
3. Pengesahan.
Ditandatangani oleh pejabat pemberi tugas.
4. Bentuk
Bentuk surat tugas sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXVII.
Ad.B21. Surat Pernyataan
1. Pengertian
Naskah dinas yang memuat suatu pernyataan berkenaan dengan hal tertentu,
yang sifatnya harus dapat dipertanggungjawabkan dan mengandung sanksi
apabila ternyata dikemudian hari tidak benar.
2. Susunan.
terdiri atas :
a. Bagian awal.
b. Isi.
c. Bagian akhir
ad. a. Bagian awal, terdiri atas :
1) Tulisan surat pernyataan dengan menggunakan huruf kapital;
2) Nomor.
ad. b. Isi, terdiri atas :
1) Identitas yang membuat pernyataan;
2) Pernyataan yang dibuat;
3) Kalimat penutup.
35
36
37
BAB III
KOP NASKAH DINAS, STEMPEL DINAS,
SAMPUL NASKAH DINAS, MAP DAN PAPAN NAMA
Kop naskah dinas, stempel dinas, sampul naskah dinas, map dan papan nama yang diatur dalam
Peraturan ini, menjadi dasar untuk Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi
dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota dalam melaksanakan tugas, wewenang dan
kewajibannya sebagai penyelenggara pemilihan umum dalam rangka untuk mendukung
administrasi pemilihan umum sebagaimana telah diuraikan dalam Bab II, sehingga dengan
penulisan dan penggunaan yang benar, jelas dan teratur akan memudahkan untuk mengetahui
nama instansi dan pejabat yang bertangungjawab terhadap naskah dinas yang diterbitkan.
A. Kop Naskah Dinas
1. Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum
Keterangan :
b. Lambang garuda ditempatkan simetris dengan tulisan Komisi Pemilihan Umum.
c. Lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital 12
menggunakan warna kuning emas.
2. Ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
Keterangan :
a. Lambang garuda ditempatkan simetris dengan tulisan Komisi Pemilihan Umum.
b. Lambang garuda dan tulisan Komisi Pemilihan Umum dengan huruf kapital 12
menggunakan warna hitam.
38
Fax..................
Keterangan :
a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskah.
b. Susunan tulisan simetris.
c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm
d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm
e. Tulisan Komisi Pemilihan Umum menggunakan huruf kapital 17 warna hitam.
f. Tulisan Alamat.......... menggunakan huruf 14 warna hitam.
g. Tulisan Telp....... dan Fax..... menggunakan huruf 11 warna hitam.
4. Ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi
Fax..................
Keterangan :
a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskah.
b. Susunan tulisan simetris.
c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm
d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm
e. Tulisan Komisi Pemilihan Umum menggunakan huruf kapital 17 warna hitam.
39
Fax..................
Keterangan :
a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskah.
b. Susunan tulisan simetris.
c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm
d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm
e. Tulisan Komisi Pemilihan Umum menggunakan huruf kapital 17 warna hitam.
f. Tulisan Kabupaten/Kota...... menggunakan huruf kapital 14 warna hitam
g. Tulisan Alamat..........Tulisan Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11 warna
hitam.
8. Ditandatangani oleh Panitia Pemilihan Kecamatan dalam Kabupaten/Kota
Fax...............
Keterangan :
a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskah dan logo Pemilihan Umum Tahun 2009 ditempatkan pada bagian kanan kop
naskah dinas.
b. Susunan tulisan simetris.
c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm
40
Fax...............
Keterangan :
a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskahdan logo Pemilihan Umum Tahun 2009 ditempatkan pada bagian kanan kop
naskah dinas.
b. Susunan tulisan simetris.
c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm
d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm
e. Tulisan Panitia Pemilihan Luar Negeri menggunakan huruf kapital 16 warna hitam.
f. Tulisan Perwakilan RI........ menggunakan huruf kapital 13 (titik-titik diisi dengan
nama Perwakilan Luar Negeri yang bersangkutan) warna hitam.
g. Tulisan Alamat..........Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11 warna hitam.
10. Ditandatangani oleh Panitia Pemungutan Suara dalam Kecamatan
Fax...............
Keterangan :
a. Lambang Komisi Pemilihan Umum berwarna ditempatkan pada bagian kiri kop
naskah dan logo Pemilihan Umum Tahun 2009 ditempatkan pada bagian kanan kop
naskah dinas.
b. Susunan tulisan simetris.
c. Jarak tepi kertas bagian atas dengan tulisan paling atas = 1 cm
d. Jarak tepi kertas bagian atas dengan garis lurus = 4 cm
e. Tulisan Panitia Pemungutan Suara menggunakan huruf kapital 16 warna hitam.
f. Kelurahan/Desa..... (titik-titik diisi dengan nama Kelurahan/Desa yang bersangkutan
atau sebutan lain) dengan menggunakan huruf kapital 13.
g. Tulisan Kecamatan... (titik-titik diisi dengan nama Kecamatan yang bersangkutan)
menggunakan huruf kapital 13
h. Tulisan Alamat..........Telp..... dan Fax..... menggunakan huruf 11 warna hitam.
41
a. Stempel Dinas
Stempel Dinas adalah tanda pengenal resmi Komisi Pemilihan Umum atau Komisi
Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang digunakan
sebagai tanda pengesahan naskah dinas Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan
Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN dan PPS.
1. Jenis Stempel Dinas
Stempel dinas, terdiri dari :
a. Stempel Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN dan PPS.
b. Stempel kesekretariatan Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum
Provinsi atau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN dan PPS.
2. Tata Cara Pemakaian Stempel Dinas
a. Stempel Komisi Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota adalah stempel bertuliskan Komisi
Pemilihan Umum atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi atau Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, PPK, PPLN dan PPS, yang digunakan untuk menyertai
tanda tangan Ketua Komisi Pemilihan Umum atau Ketua Komisi Pemilihan Umum
Provinsi atau Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota atau Ketua PPK atau
Ketua PPLN dan Ketua PPS, dengan menggunakan tinta stempel warna biru atau
ungu.
b. Stempel kesekretariatan, ditentukan :
1) Stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk menyertai tanda
tangan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau Wakil Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum atau pejabat Sekretariat Jenderal yang karena
tugas dan fungsinya mempunyai wewenang untuk menggunakan stempel
Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, dengan menggunakan tinta
stempel warna biru atau ungu.
2) Stempel Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/Kota untuk
menyertai
tanda
tangan
Sekretaris
Komisi Pemilihan
Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota dan pejabat Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota yang karena tugas dan fungsinya mempunyai
wewenang untuk menggunakan stempel Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota, dengan menggunakan tinta stempel warna biru atau
ungu.
c. Wewenang penyimpanan dan penggunaan stempel Komisi Pemilihan Umum ,
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, PPK,
PPLN, dan PPS, serta stempel Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, Sekretaris PPK, Sekretaris PPLN, dan Ketua PPS, dilaksanakan
oleh bagian tata usaha pada Biro Umum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan
Umum, sub bagian umum dan logistik pada bagian keuangan, umum dan logistik
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, sub bagian keuangan, umum, dan
logistik pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
42
43
44
45
46
47
JAKARTA
Telp....................
Fax..................
FAX:.........
FAX:.........
48
FAX:.........
6)
FAX:.........
FAX:.........
49
C. Stof Map
1. Stof Map TU Pimpinan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
- Ukuran
: 25 cm x 30 cm
- Warna
: - krem (untuk naskah dinas bersifat biasa)
: - merah (untuk naskah dinas yang bersifat penting/segera)
- Bentuk
: 2 lipatan
- Bahan
: karton berserat
Contoh :
Penampang depan
PERIHAL :
Penampang dalam
50
Penampang dalam
51
Penampang dalam
52
Penampang dalam
53
Penampang dalam
54
Penampang dalam
55
Penampang dalam
56
D. Papan Nama
Papan nama adalah tulisan pada papan dengan ukuran tertentu dan ditempatkan di depan
gedung kantor yang memuat sebuah nama, alamat dan nomor telepon, agar masyarakat
umum atau instansi lain mengetahui.
1. Papan Nama Komisi Pemilihan Umum Provinsi.
a.
b.
c.
d.
e.
Contoh :
ALAMAT :....................................
TELP........FAX........
ALAMAT :....................................
TELP........FAX........
57
Contoh :
ALAMAT :....................................
TELP........FAX........
Contoh :
ALAMAT :....................................
TELP........FAX........
58
Contoh :
ALAMAT :....................................
TELP........FAX........
F.
Kop naskah dinas, stempel dinas, sampul surat, map dan papan nama sebagaimana
dimaksud pada huruf A, huruf B, huruf C, huruf D dan huruf E dalam hal penulisan
nama Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
disesuaikan dengan nama Komisi Independen Pemilihan Provinsi Aceh dan
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Aceh sebagaimana dimaksud dalam
UndangUndang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
59
BAB IV
KEWENANGAN DAN PELIMPAHAN WEWENANG
DALAM PENANDATANGANAN NASKAH DINAS
A. Kewenangan
Pada hakekatnya setiap naskah dinas keluar menjadi tanggung jawab pimpinan instansi
yang bersangkutan. Naskah dinas ditandatangani oleh pejabat yang mempunyai kewenangan
atau yang mendapat pelimpahan wewenang sesuai dengan tanggungjawabnya berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
Pelimpahan wewenang yang dapat dilaksanakan adalah kebijakan yang bersifat
administratif (bukan kebijakan yang bersifat politis). Pelimpahan wewenang yang bersifat
administratif harus memperhatikan jenjang struktural pejabat yang mendapat pelimpahan
wewenang.
Sejalan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum:
1. Penandatanganan naskah dinas atas nama Komisi Pemilihan Umum adalah Ketua Komisi
Pemilihan Umum, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Ketua Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota.
2. Penandatanganan naskah dinas yang berkaitan dengan fungsi pelaksanaan administrasi
yang meliputi dukungan staf, anggaran, sarana dan prasarana ditandatangani oleh
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum dan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/ Kabupaten/Kota.
3. Kewenangan penandatanganan naskah dinas oleh Pejabat Eselon II hanya berlaku di
lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
B. Pertanggungjawaban
1. Pimpinan organisasi bertanggungjawab atas semua yang dilakukannya baik secara
langsung atau tidak langsung dan tidak dapat memindahkan pertanggungjawabannya baik
keseluruhan maupun sebagian kepada pejabat atau pegawai lainnya.
2. Pelimpahan wewenang dari pimpinan eselon tingkat atas kepada pimpinan eselon tingkat
bawahannya, tidak mengubah tanggungjawab pimpinan eselon yang memberikan
kewenangan.
60
C. Pelimpahan Wewenang
Sepanjang tidak ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku,
wewenang penandatanganan dapat dilimpahkan kepada struktural yang berada dibawahnya.
Pelimpahan wewenang adalah penyerahan sebagian dari wewenang pejabat atasan kepada
bawahannya, agar pejabat bawahan tersebut dapat membantu memperlancar dalam
melaksanakan tugas-tugas kewajibannya.
Pelimpahan wewenang dimaksudkan untuk menunjang kelancaran tugas dan ketertiban
jalur komunikasi penanggungjawab wewenang. Pelimpahan wewenang harus mengikuti
jalur struktural dan paling banyak hanya dua rentang jabatan struktural di bawahnya.
Bentuk pelimpahan wewenang penandatanganan naskah dinas adalah sebagai berikut:
Pelimpahan wewenang dengan menggunakan sebutan atas nama (disingkat a.n.)
a. Sebutan a.n. digunakan jika pejabat yang menandatangani naskah dinas telah diberi
wewenang oleh pejabat yang bertanggungjawab, berdasarkan bidang tugas, wewenang
dan tanggungjawab pejabat yang bersangkutan. Dalam hal ini pejabat penandatanganan
naskah dinas bertanggungjawab atas isi naskah dinas kepada penanggungjawab. Pada
asasnya tanggungjawab tetap ada pada pejabat yang memberikan wewenang.
b. Faktor-faktor yang harus dipenuhi dalam pelimpahan wewenang ini adalah sebagai
berikut:
1) Pelimpahan wewenang diberikan secara langsung, tegas, jelas dan tertulis.
2) Materi wewenang yang dilimpahkan benar-benar menjadi tugas dan tanggungjawab
pejabat yang menerima wewenang.
3) Materi wewenang yang dilimpahkan harus dipertanggungjawabkan kepada pejabat
yang memberi wewenang.
4) Tanggungjawab sebagai akibat penandatanganan naskah dinas, sepenuhnya berada
pada pejabat yang di atas namakan.
c. Contoh penggunaan atas nama (a.n.) dalam penandatanganan naskah dinas adalah sebagai
berikut:
a.n. SEKRETARIS JENDERAL
KEPALA BIRO UMUM
NAMA PEJABAT
NIP.
61
NAMA PEJABAT
NIP.
NAMA PEJABAT
NIP.
62
Lampiran I
(kuning emas)
: a.
b.
: 1.
2.
Memperhatikan : 1.
2.
Menetapkan
63
) 3 spasi
B A B II
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMM
) 3 spasi
Pasal
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmm
b. Mmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmm
) 3 spasi
B A B III
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMM
) 2 spasi
Pasal
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
Ditetapkan di
pada tanggal
) 3 spasi
KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
64
Lampiran II
(kuning emas)
: a.
b.
: 1.
2.
Memperhatikan : 1.
2.
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
65
KETIGA
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
Ditetapkan di
pada tanggal
) 3 spasi
KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
66
Lampiran III
KEPUTUSAN BERSAMA
) 1 spasi
NOMOR....../KB/KPU/ TAHUN
NOMOR
TAHUN
TENTANG
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 3 spasi
Menimbang
: a.
---- 20 karakter
---
b.
: 1.
Mengingat
2.
: 3.
Menetapkan
) 3 spasi
Pasal
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
67
) 2 spasi
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi
B A B III
) 2 spasi
MMMMMMMMMMMMM
) 2 spasi
Pasal
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 spasi
Ditetapkan di
pada tanggal
) 3 spasi
KETUA
)
)
)
) 6 spasi
)
)
NAMA TERANG
) 6 spasi
NAMA TERANG
68
Lampiran IV
(garuda hitam)
: c.
d.
: 1.
2.
Memperhatikan : 3.
4.
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
69
KETIGA
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
Ditetapkan di
Pada tanggal
) 3 spasi
SEKRETARIS JENDERAL
) 6 spasi
NAMA TERANG
70
Lampiran V
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
MEMUTUSKAN :
) 3 spasi
MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM
MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM
) 3 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
) 3 spasi
71
KETIGA
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
Ditetapkan di
Pada tanggal
) 3 spasi
KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
72
Lampiran VI
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
MEMUTUSKAN :
) 3 spasi
MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM
MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM
) 3 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
) 3 spasi
73
KETIGA
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
Ditetapkan di
Pada tanggal
) 3 spasi
KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
74
Lampiran VII.1
Telp....................
Fax...............
) 4 spasi
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
MEMUTUSKAN :
) 3 spasi
MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM
MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM
) 3 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
75
KETIGA
) 3 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
) 4 spasi
Ditetapkan di
Pada tanggal
) 3 spasi
KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
76
Lampiran VII.2
Telp....................
Fax...............
) 4 spasi
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
MEMUTUSKAN :
) 3 spasi
MMMMMMMMMM MMMMMM MMMMMMM MMMMMMM
MMMMM MMMMMMMMM MMMMMMMMM MMMMMMM
) 3 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm.
) 3 spasi
77
KETIGA
) 3 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmmm
mmmmmmmmmm mmmmmmmmm mmmmmmmmmmmm mmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
) 4 spasi
Ditetapkan di
Pada tanggal
) 3 spasi
KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
78
Lampiran VIII.1
(kuning emas)
................................20......
) 3 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
SURAT EDARAN
) 3 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
79
Lampiran VIII.2
(warna hitam)
................................20......
) 3 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
SURAT EDARAN
) 3 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi
SEKRETARIS JENDERAL
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
80
Lampiran VIII.3
(warna hitam)
................................20......
) 3 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
SURAT EDARAN
) 3 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
81
Lampiran VIII.4
................................20......
) 3 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
SURAT EDARAN
) 3 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
82
Lampiran VIII.5
................................20......
) 3 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
SURAT EDARAN
) 3 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
83
Lampiran IX.1
(kuning emas)
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
84
Lampiran IX.2
(warna hitam)
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
SEKRETARIS JENDERAL
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
85
Lampiran IX.3
(warna hitam)
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
86
Lampiran IX.4
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
87
Lampiran IX.5
Fax..................
) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
SEKRETARIS
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
88
Lampiran IX.6
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
89
Lampiran IX.7
Fax..................
) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 9 spasi
--26 karakter-----------------
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
SEKRETARIS
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
90
Lampiran X.1
(kuning emas)
SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor :.........................../20......
) 3 spasi
---20 karakter----
a. Nama
b. Jabatan
:.........................(nama pejabat)
:................................................
) 2 spasi
a. Nama lengkap
b. N I P
c. Pangkat/Gol
d. Jabatan
e. Jenis Kelamin
f. Tempat/Tgl. Lahir
g. Status Perkawinan
h. Agama
i. Alamat
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
) 2 spasi
Bermaksud.............................................................................
2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..
) 2 spasi
.......................................................................dapat
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
memberikan
) 1 spasi
----------------------------
.......................................,20.......
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
91
Lampiran X.2
(warna hitam)
SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor :.........................../20......
) 3 spasi
---20 karakter----
a. Nama
b. Jabatan
:.........................(nama pejabat)
:................................................
) 2 spasi
a. Nama lengkap
b. N I P
c. Pangkat/Gol
d. Jabatan
e. Jenis Kelamin
f. Tempat/Tgl. Lahir
g. Status Perkawinan
h. Agama
i. Alamat
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
) 2 spasi
Bermaksud.............................................................................
2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..
) 2 spasi
.......................................................................dapat
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
memberikan
) 1 spasi
----------------------------
.......................................,20.......
SEKRETARIS JENDERAL
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
92
Lampiran X.3
(warna hitam)
SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor :.........................../20......
) 3 spasi
---20 karakter----
a. Nama
b. Jabatan
:.........................(nama pejabat)
:................................................
) 2 spasi
a. Nama lengkap
b. N I P
c. Pangkat/Gol
d. Jabatan
e. Jenis Kelamin
f. Tempat/Tgl. Lahir
g. Status Perkawinan
h. Agama
i. Alamat
) 2 spasi
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
Bermaksud.............................................................................
2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..
) 2 spasi
.......................................................................dapat
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
memberikan
) 1 spasi
.......................................,20.......
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
93
Lampiran X.4
SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor :.........................../20......
) 3 spasi
---20 karakter----
a. Nama
b. Jabatan
:.........................(nama pejabat)
:................................................
) 2 spasi
a. Nama lengkap
b. N I P
c. Pangkat/Gol
d. Jabatan
e. Jenis Kelamin
f. Tempat/Tgl. Lahir
g. Status Perkawinan
h. Agama
i. Alamat
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
) 2 spasi
Bermaksud.............................................................................
2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..
) 2 spasi
.......................................................................dapat
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
memberikan
) 1 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
.......................................,20.......
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
94
Lampiran X.5
Fax..................
) 4 spasi
SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor :.........................../20......
) 3 spasi
---20 karakter----
a. Nama
b. Jabatan
:.........................(nama pejabat)
:................................................
) 2 spasi
a. Nama lengkap
b. N I P
c. Pangkat/Gol
d. Jabatan
e. Jenis Kelamin
f. Tempat/Tgl. Lahir
g. Status Perkawinan
h. Agama
i. Alamat
) 2 spasi
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
Bermaksud.............................................................................
2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..
) 2 spasi
.......................................................................dapat
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
memberikan
) 1 spasi
----------------------------
.......................................,20.......
SEKRETARIS
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
95
Lampiran X.6
SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor :.........................../20......
) 3 spasi
---20 karakter----
a. Nama
b. Jabatan
:.........................(nama pejabat)
:................................................
) 2 spasi
a. Nama lengkap
b. N I P
c. Pangkat/Gol
d. Jabatan
e. Jenis Kelamin
f. Tempat/Tgl. Lahir
g. Status Perkawinan
h. Agama
i. Alamat
) 2 spasi
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
Bermaksud.............................................................................
2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..
) 2 spasi
.......................................................................dapat
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
memberikan
) 1 spasi
----------------------------
.......................................,20.......
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
96
Lampiran X.7
Telp....................
Fax..................
) 4 spasi
SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor :.........................../20......
) 3 spasi
---20 karakter----
a. Nama
b. Jabatan
:.........................(nama pejabat)
:................................................
) 2 spasi
a. Nama lengkap
b. N I P
c. Pangkat/Gol
d. Jabatan
e. Jenis Kelamin
f. Tempat/Tgl. Lahir
g. Status Perkawinan
h. Agama
i. Alamat
) 2 spasi
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
Bermaksud.............................................................................
2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..
) 2 spasi
.......................................................................dapat
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
memberikan
) 1 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
.......................................,20.......
SEKRETARIS
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
97
Lampiran X.8
Fax..................
) 4 spasi
SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor :.........................../20......
) 3 spasi
---20 karakter----
a. Nama
b. Jabatan
:.........................(nama pejabat)
:................................................
) 2 spasi
a. Nama lengkap
b. N I P
c. Pangkat/Gol
d. Jabatan
e. Jenis Kelamin
f. Tempat/Tgl. Lahir
g. Status Perkawinan
h. Agama
i. Alamat
) 2 spasi
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
Bermaksud..............................................................................
2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..
) 2 spasi
.......................................................................dapat
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
memberikan
) 1 spasi
.......................................,20.......
NAMA PEJABAT ESELON II/III
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
98
Lampiran X.9
Fax..................
) 4 spasi
SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor :.........................../20......
) 3 spasi
---20 karakter----
a. Nama
b. Jabatan
:.........................(nama pejabat)
:................................................
) 2 spasi
a. Nama lengkap
b. N I P
c. Pangkat/Gol
d. Jabatan
e. Jenis Kelamin
f. Tempat/Tgl. Lahir
g. Status Perkawinan
h. Agama
i. Alamat
) 2 spasi
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
Bermaksud..............................................................................
2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..
) 2 spasi
.......................................................................dapat
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
memberikan
) 1 spasi
.......................................,20.......
NAMA JABATAN ESELON III/IV
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
99
Lampiran X.10
Fax..................
) 4 spasi
SURAT KETERANGAN
) 2 spasi
Nomor :.........................../20......
) 3 spasi
---20 karakter----
a. Nama
b. Jabatan
:.........................(nama pejabat)
:................................................
) 2 spasi
a. Nama lengkap
b. N I P
c. Pangkat/Gol
d. Jabatan
e. Jenis Kelamin
f. Tempat/Tgl. Lahir
g. Status Perkawinan
h. Agama
i. Alamat
) 2 spasi
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
:................................................
Bermaksud..............................................................................
2. Berhubungan dengan maksud yang bersangkutan diminta agar..
) 2 spasi
.......................................................................dapat
Bantuan serta fasilitas seperlunya.
memberikan
) 1 spasi
----------------------------
.......................................,20.......
NAMA JABATAN IV
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
100
Lampiran XI.1
(kuning emas)
SURAT PERINTAH
) 1 spasi
Nomor :................................./...........
)
) 4 spasi
)
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi
MEMERINTAHKAN
Kepada
--26 karakter--------------- a. Nama
b. Jabatan
) 2 spasi
:
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
:
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Untuk
)
) 4 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20.......
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
101
Lampiran XI.2
(warna hitam)
SURAT PERINTAH
) 1 spasi
Nomor :................................./...........
)
) 4 spasi
)
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi
MEMERINTAHKAN
Kepada
--26 karakter--------------- a. Nama
b. Jabatan
) 2 spasi
:
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
:
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Untuk
)
) 4 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20.......
SEKRETARIS JENDERAL
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
102
Lampiran XI.3
(warna hitam)
SURAT PERINTAH
) 1 spasi
Nomor :................................./...........
)
) 4 spasi
)
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi
MEMERINTAHKAN
Kepada
--26 karakter--------------- a. Nama
b. Jabatan
) 2 spasi
:
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
:
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Untuk
)
) 4 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20.......
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
103
Lampiran XI.4
SURAT PERINTAH
) 1 spasi
Nomor :................................./...........
)
) 4 spasi
)
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi
MEMERINTAHKAN
Kepada
--26 karakter--------------- a. Nama
b. Jabatan
) 2 spasi
:
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
:
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Untuk
)
) 4 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20.......
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
104
Lampiran XI.5
Telp....................
Fax..................
) 6 spasi
)
SURAT PERINTAH
) 1 spasi
Nomor :................................./...........
)
) 4 spasi
)
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi
MEMERINTAHKAN
Kepada
--26 karakter--------------- a. Nama
b. Jabatan
) 2 spasi
:
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
:
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Untuk
)
) 4 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20.......
SEKRETARIS
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
105
Lampiran XI.6
SURAT PERINTAH
) 1 spasi
Nomor :................................./...........
)
) 4 spasi
)
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi
MEMERINTAHKAN
Kepada
--26 karakter--------------- a. Nama
b. Jabatan
) 2 spasi
:
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
:
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Untuk
)
) 4 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20.......
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
106
Lampiran XI.7
Telp....................
Fax..................
) 6 spasi
)
SURAT PERINTAH
) 1 spasi
Nomor :................................./...........
)
) 4 spasi
)
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
)
) 3 spasi
MEMERINTAHKAN
Kepada
--26 karakter--------------- a. Nama
b. Jabatan
) 2 spasi
:
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
:
) 2 spasi
--26 karakter-----------------Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Untuk
)
) 4 spasi
----------------------------- 45 karakter ----------------------------
.......................................,20.......
SEKRETARIS
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
---karakter---
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth. Mmmmmmmmm
2. Yth. Mmmmmmmmm
107
Lampiran XII.1
(kuning emas)
SURAT PERJANJIAN
NOMOR :...................../20.....
) 2 spasi
TENTANG
NAMA SURAT PERJANJIAN
)
) 4 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
(2)
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
dst......
108
)
) 2 spasi
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun
tersebut diatas dalam rangkap......................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1
(satu) rangkap.
)
) 4 spasi
)
PIHAK II
) 2 spasi
NAMA JABATAN
PIHAK I
) 2 spasi
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KETUA
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
) 3 spasi
SAKSI-SAKSI
) 3 spasi
NAMA JABATAN
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
109
Lampiran XII.2
(warna hitam)
SURAT PERJANJIAN
NOMOR :...................../20.....
) 2 spasi
TENTANG
NAMA SURAT PERJANJIAN
)
) 4 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
(2)
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
dst......
110
)
) 2 spasi
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun
tersebut diatas dalam rangkap......................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1
(satu) rangkap.
)
) 4 spasi
)
PIHAK II
) 2 spasi
NAMA JABATAN
PIHAK I
) 2 spasi
KOMISI PEMILIHAN UMUM
SEKRETARIS JENDERAL
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
) 3 spasi
SAKSI-SAKSI
) 3 spasi
NAMA JABATAN
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
111
Lampiran XII.3
SURAT PERJANJIAN
NOMOR :...................../20.....
) 2 spasi
TENTANG
NAMA SURAT PERJANJIAN
)
) 4 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
(2)
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
dst......
112
)
) 2 spasi
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun
tersebut diatas dalam rangkap......................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1
(satu) rangkap.
)
) 4 spasi
)
PIHAK II
) 2 spasi
NAMA JABATAN
PIHAK I
) 2 spasi
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI..........
KETUA
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
) 3 spasi
SAKSI-SAKSI
) 3 spasi
NAMA JABATAN
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
113
Lampiran XII.4
Telp....................
Fax..................
) 4 spasi
SURAT PERJANJIAN
NOMOR :...................../20.....
) 2 spasi
TENTANG
NAMA SURAT PERJANJIAN
)
) 4 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
(2)
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
dst......
114
)
) 2 spasi
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun
tersebut diatas dalam rangkap......................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1
(satu) rangkap.
)
) 4 spasi
)
PIHAK II
) 2 spasi
NAMA JABATAN
PIHAK I
) 2 spasi
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI..........
SEKRETARIS
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
) 3 spasi
SAKSI-SAKSI
) 3 spasi
NAMA JABATAN
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
115
Lampiran XII.5
SURAT PERJANJIAN
NOMOR :...................../20.....
) 2 spasi
TENTANG
NAMA SURAT PERJANJIAN
)
) 4 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
(2)
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
dst......
116
)
) 2 spasi
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun
tersebut diatas dalam rangkap......................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1
(satu) rangkap.
)
) 4 spasi
)
PIHAK II
) 2 spasi
NAMA JABATAN
PIHAK I
) 2 spasi
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN/KOTA...........
KETUA
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
) 3 spasi
SAKSI-SAKSI
) 3 spasi
NAMA JABATAN
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
117
Lampiran XII.6
Telp....................
Fax..................
) 4 spasi
SURAT PERJANJIAN
NOMOR :...................../20.....
) 2 spasi
TENTANG
NAMA SURAT PERJANJIAN
)
) 4 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
(2)
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
dst......
118
)
) 2 spasi
Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari ini dan tanggal serta tahun
tersebut diatas dalam rangkap......................di atas kertas bermaterai cukup serta masing-masing pihak diberikan 1
(satu) rangkap.
)
) 4 spasi
)
PIHAK II
) 2 spasi
NAMA JABATAN
PIHAK I
) 2 spasi
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN/KOTA...........
SEKRETARIS
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
) 3 spasi
SAKSI-SAKSI
) 3 spasi
NAMA JABATAN
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
119
Lampiran XIII
SURAT KUASA
)
) 3 spasi
----20 karakter------
----20 karakter------
Kepada :
a. Nama
b. Jabatan
----20 karakter------
:................................................
) 1 spasi
:................................................
) 2 spasi
Khusus untuk :
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
----26 karakter------
.......................................,20.......
Yang memberi kuasa
) 1 spasi
KOMISI PEMILIHAN UMUM
NAMA JABATAN
) 6 spasi
NAMA TERANG
120
Lampiran XIV
SURAT IZIN
) 2 spasi
NOMOR
:.........................
TANGGAL :.........................
----7 karakter-----Dasar : a.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
----20 karakter----------b.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi
MENGIZINKAN
) 3 spasi
Kepada :............................................
) 2 spasi
Nama
:...........................................
) 2 spasi
Nip
:...........................................
) 2 spasi
Pangkat/Gol
:..........................................
) 2 spasi
Alamat
:...........................................
) 2 spasi
Untuk
:...........................................
) 4 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
.......................................,20.......
NAMA JABATAN
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
121
Lampiran XV.1
(kuning emas)
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
Tanggal
:.....................................................
) 2 spasi
Waktu
:....................................................
) 2 spasi
Tempat
:.....................................................
) 2 spasi
Acara
:.....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat :.....................................................
Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
122
Lampiran XV.2
(warna hitam)
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
Tanggal
:.....................................................
) 2 spasi
Waktu
:....................................................
) 2 spasi
Tempat
:.....................................................
) 2 spasi
Acara
:.....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat :.....................................................
Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
SEKRETARIS JENDERAL
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
123
Lampiran XV.3
(warna hitam)
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
Tanggal
:.....................................................
) 2 spasi
Waktu
:....................................................
) 2 spasi
Tempat
:.....................................................
) 2 spasi
Acara
:.....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat :.....................................................
Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
124
Lampiran XV.4
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
Tanggal
:.....................................................
) 2 spasi
Waktu
:....................................................
) 2 spasi
Tempat
:.....................................................
) 2 spasi
Acara
:.....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat :.....................................................
Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
125
Lampiran XV.5
Telp....................
Fax..................
) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
Tanggal
:.....................................................
) 2 spasi
Waktu
:....................................................
) 2 spasi
Tempat
:.....................................................
) 2 spasi
Acara
:.....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat :.....................................................
Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
SEKRETARIS
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
126
Lampiran XV.6
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
Tanggal
:.....................................................
) 2 spasi
Waktu
:....................................................
) 2 spasi
Tempat
:.....................................................
) 2 spasi
Acara
:.....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat :.....................................................
Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
127
Lampiran XV.7
Telp....................
Fax..................
) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
)3
--26 karakter----------------Dengan ini mengharapkan kehadiran Saudara dalam rapat/ pertemuan/ sidang yang
akan diselenggarakan pada :
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
Tanggal
:.....................................................
) 2 spasi
Waktu
:....................................................
) 2 spasi
Tempat
:.....................................................
) 2 spasi
Acara
:.....................................................
) 2 spasi
Pimpinan Rapat :.....................................................
Atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
SEKRETARIS
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
128
Lampiran XVI.1
(kuning emas)
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor........................................pada:
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Pukul.........................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Tanggal
Waktu
Alamat
Untuk
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
129
Lampiran XVI.2
(warna hitam)
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor........................................pada:
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Pukul.........................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Tanggal
Waktu
Alamat
Untuk
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
SEKRETARIS JENDERAL
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
130
Lampiran XVI.3
(warna hitam)
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor........................................pada:
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Pukul.........................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Tanggal
Waktu
Alamat
Untuk
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
131
Lampiran XVI.4
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor........................................pada:
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Pukul.........................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Tanggal
Waktu
Alamat
Untuk
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
132
Lampiran XVI.5
Telp....................
Fax..................
) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor........................................pada:
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Pukul.........................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Tanggal
Waktu
Alamat
Untuk
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
SEKRETARIS
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
133
Lampiran XVI.6
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor........................................pada:
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Pukul.........................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Tanggal
Waktu
Alamat
Untuk
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
134
Lampiran XVI.7
Telp....................
Fax..................
) 3 spasi
----------------------------45 karakter ------------
................................20......
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmm
) 3 s/d 6 spasi
--26 karakter----------------- Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor........................................pada:
--20 karakter----------
Hari
:.....................................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Pukul.........................................
) 2 spasi
:.....................................................
) 2 spasi
: Mmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Tanggal
Waktu
Alamat
Untuk
Bila pangilan ini tidak ditaati akan diambil tindakan lebih lanjut sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
) 3 spasi
----------------------------- 45 karakter
----------------------------
SEKRETARIS
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
) 2 spasi
---7 karakter---Tembusan :
1. Yth..............................
2. Yth..............................
135
Lampiran XVII
) 4 spasi
NOTA DINAS
) 3 spasi
-- 20 karakter -- Kepada
:...............................................................
Dari
:...............................................................
Tembusan
:...............................................................
Tanggal
:...............................................................
Nomor
:...............................................................
Sifat
:..............................................................
Lampiran
:..............................................................
Perihal
:..............................................................
) 3 spasi
--26 karakter---------------------
----------------------------- 45 karakter
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 3 spasi
----------------------------
136
Lampiran XVIII.1
(kuning emas)
PENGUMUMAN
) 1 spasi
NOMOR :...........................
) 2 spasi
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 spasi
-----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 spasi
....................,...........................20......
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
137
Lampiran XVIII.2
(warna hitam)
PENGUMUMAN
) 1 spasi
NOMOR :...........................
) 2 spasi
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 spasi
-----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 spasi
....................,...........................20......
SEKRETARIS JENDERAL
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
138
Lampiran XVIII.3
(warna hitam)
PENGUMUMAN
) 1 spasi
NOMOR :...........................
) 2 spasi
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 spasi
-----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 spasi
....................,...........................20......
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
139
Lampiran XVIII.4
PENGUMUMAN
) 1 spasi
NOMOR :...........................
) 2 spasi
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 spasi
-----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 spasi
....................,...........................20......
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
140
Lampiran XVIII.5
Fax..................
) 6 spasi
PENGUMUMAN
) 1 spasi
NOMOR :...........................
) 2 spasi
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 spasi
-----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 spasi
....................,...........................20......
SEKRETARIS
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
141
Lampiran XVIII.6
PENGUMUMAN
) 1 spasi
NOMOR :...........................
) 2 spasi
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 spasi
-----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 spasi
....................,...........................20......
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
142
Lampiran XVIII.7
Fax..................
) 6 spasi
PENGUMUMAN
) 1 spasi
NOMOR :...........................
) 2 spasi
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 spasi
-----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 spasi
....................,...........................20......
SEKRETARIS
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
143
Lampiran XVIII.8
Fax...............
) 6 spasi
PENGUMUMAN
) 1 spasi
NOMOR :...........................
) 2 spasi
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 spasi
-----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 spasi
....................,...........................20......
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
144
Lampiran XVIII.9
Fax...............
) 6 spasi
PENGUMUMAN
) 1 spasi
NOMOR :...........................
) 2 spasi
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 spasi
-----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 spasi
....................,...........................20......
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
145
Lampiran XVIII.10
Fax...............
) 6 spasi
PENGUMUMAN
) 1 spasi
NOMOR :...........................
) 2 spasi
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 spasi
-----26 karakter-----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 spasi
....................,...........................20......
KETUA
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
146
Lampiran XIX
LAPORAN
MMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMM
) 3 spasi
I.
--26 karakter-------------
PENDAHULUAN
) 2 spasi
---- -------- Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi
II.
MMMMMMMMMM
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
III. MMMMMMMMMM
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
)
----------------------------- 45 karakter ---------------------
....................,...........................20......
NAMA JABATAN PEJABAT/PERSONIL/
KETUA KELOMPOK/PANITIA/TIM
)
) 6 spasi
)
NAMA TERANG
147
Lampiran XX
Kepada
) 2 spasi
Yth. Mmmmmmmmmmmmmmm
di MMMMMM )
2 spasi
SURAT PENGANTAR
) 2 spasi
Nomor :..............................
NO
URUT
JENIS
YANG DIKIRIM
BANYAKNYA
KETERANGAN
) 3 spasi
....................,..........................20......
) spasi
Diterima tanggal.....................................
Yang menerima
NAMA JABATAN
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
148
Lampiran XXI
LEMBAR DISPOSISI
DITERIMA
SURAT DARI
NOMOR SURAT
TANGGAL SURAT
JAM DITERIMA
ARAHAN PETUNJUK/DISPOSISI
PERIHAL :
NOMOR
DIAGENDA
TANGGAL :
KEPADA YTH :
149
Lampiran XXII
BERITA ACARA
MMMMMMMMMMMMMMM
Nomor :...........................
) 3 spasi
---- 26 karakter --
PIHAK PERTAMA
) 6 spasi
) 6 spasi
NAMA TERANG
NAMA TERANG
) 2 spasi
MENGETAHUI
INSTANSI
NAMA JABATAN
) 6 spasi
NAMA TERANG
Catatan : Contoh Berita Acara ini dapat digunakan untuk model berita acara........ dengan penyesuaian.
150
Lampiran XXIII
) 6 spasi
TELAAHAN STAF
MMMMMMMMMMMMMMMMM
) 4 spasi
----20 karakter---
I.
PENDAHULUAN
III. PEMBAHASAN
IV. PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
) 3 spasi
.............................20.......
NAMA JABATAN YANG MENYUSUN
151
Lampiran XXIV.1
(Kuning emas)
REKOMENDASI
NOMOR :......../....../20...
) 4 spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
....................,...........................20......
) 2 spasi
KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
152
Lampiran XXIV.2
(warna hitam)
REKOMENDASI
NOMOR :......../....../20...
) 4 spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
....................,...........................20......
) 2 spasi
SEKRETARIS JENDERAL
) 6 spasi
NAMA TERANG
153
Lampiran XXIV.3
(warna hitam)
REKOMENDASI
NOMOR :......../....../20...
) 4 spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
....................,...........................20......
) 2 spasi
WAKIL SEKRETARIS JENDERAL
) 6 spasi
NAMA TERANG
154
Lampiran XXIV.4
REKOMENDASI
NOMOR :......../....../20...
) 4 spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
....................,...........................20......
) 2 spasi
KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
155
Lampiran XXIV.5
Fax..................
) 4 spasi
REKOMENDASI
NOMOR :......../....../20...
) 4 spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
....................,...........................20......
) 2 spasi
SEKRETARIS
) 6 spasi
NAMA TERANG
156
Lampiran XXIV.6
Alamat :.....................................
Telp....................
Fax...............
) 4 spasi
REKOMENDASI
NOMOR :......../....../20...
) 4 spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
....................,...........................20......
) 2 spasi
KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
157
Lampiran XXIV.7
Fax...............
) 4 spasi
REKOMENDASI
NOMOR :......../....../20...
) 4 spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
....................,...........................20......
) 2 spasi
KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
158
Lampiran XXIV.8
Fax...............
) 4 spasi
REKOMENDASI
NOMOR :......../....../20...
) 4 spasi
--26 karakter ----
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 4 spasi
....................,...........................20......
) 2 spasi
KETUA
) 6 spasi
NAMA TERANG
159
Lampiran XXV.1
:...............................
WAKTU
:...............................
TEMPAT
:...............................
ACARA
:...............................
) 3 spasi
NO
N AM A
JABATAN
TANDA TANGAN
) 4 spasi
....................,..........................20......
) 3 spasi
NAMA JABATAN
PENANGGUNG JAWAB
) 6 spasi
NAMA TERANG
160
Lampiran XXV.2
NO
N AM A
GOL
TANGGAL
S P S
KET
KASUBBAG/SEKSI
) 4 spasi
....................,..........................20......
) 3 spasi
NAMA JABATAN
PENANGGUNG JAWAB
) 6 spasi
NAMA TERANG
161
Lampiran XXVI.1
PIAGAM PENGHARGAAN
Dalam rangka................................................
...........,...............20....
) 2 spasi
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KETUA
NAMA TERANG
162
Lampiran XXVI..2
PIAGAM PENGHARGAAN
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA........
Dengan ini memberikan penghargaan kepada:
Dalam rangka................................................
...........,...............20....
) 2 spasi
KOMISI PEMILIHAN UMUM
PROVINSI/KAB/KOTA.......
KETUA
(stempel)
NAMA TERANG
163
Lampiran XXVII
) 6 spasi
SURAT TUGAS
NOMOR :....................
) 4 spasi
--20 karakter-- DASAR
: 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
) 3 spasi
MENUGASKAN :
KEPADA
: 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
KEPERLUAN : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
LAMANYA
: Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
) 4 spasi
-------45 karakter ----------------------------
....................,...........................20......
) 3 spasi
NAMA JABATAN PEMBERI TUGAS
) 6 spasi
NAMA TERANG
164
Lampiran XXVIII
) 6 spasi
SURAT PERNYATAAN
NOMOR :....................
) 4 spasi
--20 karakter-- Yang bertanda tangan di bawah ini :
) 3 spasi
Nama
:......................................................
NIP
:......................................................
Pangkat/Gol
:......................................................
Jabatan
:......................................................
) 3 spasi
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa...............................................
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
....................,...........................20......
) 3 spasi
NAMA JABATAN YANG
MEMBUAT PERNYATAAN
) 6 spasi
NAMA TERANG
Lampiran XXIX
165
) 3 spasi
-----45 karakter --------------------------------------------------
...........,.............................20....
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
MMMMMM
) 3 s/d 6 spasi
SURAT PERINGATAN
NOMOR :...........................
) 3 spasi
--26 karakter ----------Mengingat..... mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
--20 karakter------- mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dengan ini mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Demikian mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
)
) 3 spasi
-------45 karakter ----------------------------
) 6 spasi
NAMA TERANG
) 2 spasi
-- 7 karakter-- Tembusan
1. Yth...........................
2. Yth...........................
Lampiran XXX
166
) 3 spasi
-----45 karakter --------------------------------------------------
...........,.............................20....
) 3 s/d 6 spasi
Kepada
Yth. Mmmmmmmmmmmmmmm
) 2 spasi
MMMMMM
) 3 s/d 6 spasi
RISALAH RAPAT
NOMOR :...........................
) 3 spasi
--26 karakter ----------Mengingat..... mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
--20 karakter------- mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dengan ini mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Demikian mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
)
) 3 spasi
-------45 karakter ----------------------------
) 6 spasi
NAMA TERANG
) 2 spasi
-- 7 karakter-- Tembusan
1. Yth...........................
2. Yth...........................
167
BAB V
PROSEDUR ADMINISTRASI NASKAH DINAS
KOMISI PEMILIHAN UMUM
A. Naskah Dinas Dalam Bentuk Peraturan Perundang-Undangan
1. Peraturan Komisi Pemilihan Umum
a. Konsep awal peraturan disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan
atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum karena adanya
kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan undang-undang.
b. Konsep awal peraturan disiapkan oleh Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan
Umum berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan
organisasi Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, atas perintah tertulis Ketua
Komisi Pemilihan Umum dan atau Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum hasil
rapat pleno Komisi Pemilihan Umum.
c. Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal
peraturan kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang dilampiri naskah
akademis, untuk kemudian oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum
dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Biro terkait Sekretariat Jenderal
Komisi Pemilihan Umum.
d. Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum wajib menyampaikan
saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal peraturan kepada Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum, yang kemudian saran/pendapat/pertimbangan
tersebut disampaikan kepada biro yang menyiapkan konsep awal peraturan.
e. Biro yang menyiapkan konsep awal peraturan mengadakan perbaikan/penyempurnaan
berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian disampaikan kembali
kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
f. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal peraturan
tersebut kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk
mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan
perundangundangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pembentukan
peraturan perundang-undangan.
g. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan
saran/pendapat/pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan
kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
h. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep peraturan
kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum untuk dijadikan bahan rapat pleno Komisi
Pemilihan Umum, dengan ketentuan konsep peraturan tersebut terlebih dahulu 1
(satu) rangkap dibubuhi paraf biro-biro terkait pada stempel koordinasi dalam 3 (tiga)
rangkap.
168
169
170
m. Keputusan Komisi Pemilihan Umum yang diotentifikasi oleh Biro Hukum Sekretariat
Jenderal Komisi Pemilihan Umum oleh biro terkait disampaikan kepada Ketua,
Anggota Komisi Pemilihan Umum, Sekretaris Jenderal, Komisi Pemilihan Umum
Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, lembaga/instansi terkait, dan
pihak yang berkepentingan.
n. Biro penyusun konsep keputusan wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan
konsep terakhir.
3. Keputusan Bersama
a. Konsep awal keputusan bersama disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undangundang dan atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum karena
adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan undang-undang.
b. Konsep awal keputusan bersama disiapkan oleh Biro Sekretariat Jenderal Komisi
Pemilihan Umum berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
susunan organisasi Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, atas perintah tertulis
Ketua Komisi Pemilihan Umum dan atau Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum
hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum.
c. Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal
keputusan bersama kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang
dilampiri naskah akademis, untuk kemudian oleh Sekretaris Jenderal Komisi
Pemilihan Umum dimintakan saran/pendapat/pertimbangan kepada Biro terkait
Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
d. Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum wajib menyampaikan
saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal keputusan bersama kepada
Sekretaris
Jenderal
Komisi
Pemilihan
Umum, yang kemudian
saran/pendapat/pertimbangan tersebut disampaikan kepada biro yang menyiapkan
konsep awal keputusan bersama.
e. Biro yang menyiapkan konsep awal keputusan bersama mengadakan perbaikan/
penyempurnaan berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian
disampaikan kembali kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
f. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal keputusan
bersama tersebut kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
untuk mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan
perundang-undangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang
pembentukan peraturan perundang-undangan.
g. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan
saran/pendapat/ pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan
kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
h. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep keputusan
bersama kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum untuk dijadikan bahan rapat pleno
Komisi Pemilihan Umum, dengan ketentuan konsep keputusan bersama tersebut
terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf biro-biro terkait pada stempel
koordinasi dalam 3 (tiga) rangkap.
i. Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum :
1) apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan kepada
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk dilakukan perbaikan/
penyempurnaan; dan
171
2)
j. Terhadap konsep Keputusan Bersama yang terdapat koreksi rapat pleno Komisi
Pemilihan Umum, setelah diadakan perbaikan/penyempurnaan, kemudian oleh
Sekretaris Jenderal disampaikan kembali kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum
sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2).
k. Terhadap Keputusan Bersama yang telah ditandatangani oleh Ketua Komisi
Pemilihan Umum, oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disampaikan
kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk diadakan
proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan Keputusan Bersama
sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua Komisi Pemilihan Umum. Biro
Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan keputusan
Komisi Pemilihan Umum yang telah diotentifikasi kepada Sekretaris Jenderal Komisi
Pemilihan Umum, dan selanjutnya Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum
menyampaikan kepada biro terkait untuk proses penomoran peraturan dan dibubuhi
cap dinas Komisi Pemilihan Umum.
l. Keputusan Bersama yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum
disimpan oleh biro terkait dan rangkap keputusan Komisi Pemilihan Umum yang
dibubuhi paraf oleh biro-biro terkait, Sekretaris Jenderal, dan anggota-anggota Komisi
Pemilihan Umum disimpan oleh biro penyusun konsep awal.
m. Biro penyusun konsep Keputusan Bersama wajib menyimpan konsep pertama sampai
dengan konsep terakhir.
4. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum;
a. Konsep awal Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disiapkan
berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan atau berdasarkan keputusan rapat
pleno Komisi Pemilihan Umum karena adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih
lanjut ketentuan undang-undang.
b. Konsep awal Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disiapkan oleh
Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum berdasarkan tugas pokok dan
fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan organisasi Sekretariat Jenderal Komisi
Pemilihan Umum, atas perintah tertulis Ketua Komisi Pemilihan Umum dan atau
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum hasil rapat pleno Komisi Pemilihan
Umum.
c. Biro Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal
Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum kepada Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum yang dilampiri naskah akademis, untuk kemudian oleh
Sekretaris
Jenderal
Komisi
Pemilihan
Umum
dimintakan
saran/pendapat/pertimbangan kepada Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi
Pemilihan Umum.
d. Biro terkait Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum wajib menyampaikan
saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal keputusan kepada Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum, yang kemudian saran/pendapat/pertimbangan
tersebut disampaikan kepada biro yang menyiapkan konsep awal keputusan.
172
e. Biro yang menyiapkan konsep awal Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan
Umum
mengadakan
perbaikan/
penyempurnaan
berdasarkan
saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian disampaikan kembali kepada Sekretaris
Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
f. Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan konsep awal keputusan
tersebut kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk
mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan peraturan
perundangundangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pembentukan
peraturan perundang-undangan.
g. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum menyampaikan
saran/pendapat/ pertimbangan hukum penyusunan peraturan perundang-undangan
kepada Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum.
h. Apabila terdapat koreksi terhadap konsep keputusan tersebut, dikembalikan oleh
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum kepada Biro terkait penyusun untuk
dilakukan perbaikan/ penyempurnaan; dan apabila tidak terdapat koreksi/disetujui,
konsep keputusan tersebut terlebih dahulu pada rangkap yang dibubuhi paraf biro-biro
terkait, dan selanjutnya ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal;
i. Terhadap Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang telah
ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disampaikan
kepada Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum untuk diadakan
proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan keputusan Komisi
Pemilihan Umum sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Sekretaris Jenderal
Komisi Pemilihan Umum. Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
menyampaikan keputusan Komisi Pemilihan Umum yang telah diotentifikasi
menyampaikan kepada biro terkait untuk proses penomoran peraturan dan dibubuhi cap
dinas Komisi Pemilihan Umum.
j. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang ditandatangani oleh
Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum disimpan oleh biro terkait dan rangkap
Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang dibubuhi paraf oleh
biro-biro terkait disimpan oleh biro penyusun konsep awal.
k. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang diotentifikasi oleh Biro
Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum oleh biro terkait disampaikan
pihak yang berkepentingan.
l. Biro penyusun konsep keputusan wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan
konsep terakhir.
5. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi
a. Konsep awal keputusan disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan
atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi karena
adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan Peraturan Komisi
Pemilihan Umum dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum.
b. Konsep awal keputusan disiapkan oleh Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan
organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, atas perintah tertulis Ketua
Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan atau Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Provinsi hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Provinsi.
173
174
l. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang ditandatangani oleh Ketua Komisi
Pemilihan Umum Provinsi disimpan oleh bagian terkait dan rangkap Keputusan
Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang dibubuhi paraf oleh bagian-bagian terkait,
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan anggota-anggota Komisi Pemilihan
Umum Provinsi disimpan oleh bagian penyusun konsep awal.
m. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang diotentifikasi oleh Bagian Hukum
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi oleh bagian terkait disampaikan kepada
Ketua, Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretaris Komisi Pemilihan
Umum Provinsi, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, lembaga/instansi terkait,
dan pihak yang berkepentingan.
n. Bagian penyusun konsep keputusan wajib menyimpan konsep pertama sampai dengan
konsep terakhir.
6. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;
a. Konsep awal keputusan disiapkan berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan
atau berdasarkan keputusan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
karena adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut ketentuan Peraturan Komisi
Pemilihan Umum, Keputusan Komisi Pemilihan Umum dan Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Provinsi.
b. Konsep awal keputusan disiapkan oleh Sub Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud
dalam susunan organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, atas
perintah tertulis Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan atau Sekretaris
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota.
c. Sub Bagian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menyampaikan
konsep awal keputusan kepada Sekretaris yang dilampiri naskah akademis, untuk
kemudian oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dimintakan
saran/pendapat/pertimbangan kepada Sub Bagian terkait Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
d. Sub Bagian terkait Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota wajib menyampaikan
saran/pendapat/ pertimbangan terhadap konsep awal keputusan kepada Sekretaris
Komisi
Pemilihan
Umum
Kabupaten/Kota,
yang
kemudian
saran/pendapat/pertimbangan tersebut disampaikan kepada sub bagian yang
menyiapkan konsep awal keputusan.
e. Sub bagian yang menyiapkan konsep awal keputusan mengadakan perbaikan/
penyempurnaan berdasarkan saran/pendapat/pertimbangan, yang kemudian
disampaikan kembali kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
f. Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota menyampaikan konsep awal
keputusan tersebut kepada Sub Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota untuk mendapat saran/pendapat/pertimbangan dari sudut penyusunan
peraturan perundang-undangan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang
pembentukan peraturan perundang-undangan.
g. Sub Bagian Hukum Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
menyampaikan saran/ pendapat/pertimbangan hukum penyusunan peraturan
perundang-undangan kepada Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.
175
176
a. Konsep awal Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disiapkan
berdasarkan perintah ketentuan undang-undang dan atau berdasarkan Keputusan
Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, karena adanya kebutuhan untuk pengaturan lebih lanjut
ketentuan undang-undang, Peraturan Komisi Pemilihan Umum, Keputusan Komisi
Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota.
b.
Konsep awal Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disiapkan oleh
Sekretariat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN berdasarkan tugas pokok dan
fungsi sebagaimana dimaksud dalam susunan organisasi Sekretariat Keputusan PPK,
PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, atas perintah tertulis Ketua PPK, PPS, PPLN,
KPPS dan KPPSLN dan atau Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN hasil
rapat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN.
c.
Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN menyampaikan konsep keputusan
kepada Ketua PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN untuk dijadikan bahan rapat
PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, dengan ketentuan konsep keputusan tersebut
terlebih dahulu 1 (satu) rangkap dibubuhi paraf Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS
dan KPPSLN dalam 3 (tiga) rangkap.
d.
e.
Terhadap konsep Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang terdapat
koreksi rapat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, setelah diadakan
perbaikan/penyempurnaan, kemudian oleh Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan
KPPSLN disampaikan kembali kepada Ketua PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN
sesuai dengan ketentuan huruf i angka 2).
f.
Terhadap Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang telah
ditandatangani oleh Ketua PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, oleh Sekretaris
PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disampaikan kepada Sekretariat untuk
diadakan proses otentifikasi. Proses otentifikasi adalah pembuatan salinan Keputusan
sesuai dengan aslinya tanpa tanda tangan Ketua. Sekretariat menyampaikan
Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang telah diotentifikasi kepada
Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, dan selanjutnya Sekretaris PPK,
PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN menyampaikan kepada sekretariat terkait untuk
proses penomoran peraturan dan dibubuhi cap dinas PPK, PPS, PPLN, KPPS dan
KPPSLN.
g.
Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang ditandatangani oleh Ketua
PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disimpan oleh sekretariat dan rangkap
Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang dibubuhi paraf oleh
Sekretaris PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, dan anggota-anggota PPK, PPS,
PPLN, KPPS dan KPPSLN disimpan oleh sekretariat yang menyusun konsep awal.
177
h. Keputusan PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN yang diotentifikasi oleh sekretariat
PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN disampaikan kepada Ketua PPK, PPS, PPLN,
KPPS dan KPPSLN, Anggota PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, Sekretaris
PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN, lembaga/instansi terkait, dan pihak yang
berkepentingan.
i.
Sekretariat PPK, PPS, PPLN, KPPS dan KPPSLN wajib menyimpan konsep pertama
sampai dengan konsep terakhir.
178
6) Naskah dinas dalam bentuk surat Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum
Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, yang ditandatangani oleh
Ketua Komisi Pemilihan Umum, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Ketua
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, disimpan oleh biro terkait, bagian terkait,
sub bagian terkait, dan naskah dinas dalam bentuk surat yang dibubuhi paraf oleh
Sekretaris Jenderal, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretaris Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota bagian terkait, sub bagian terkait, disimpan oleh
biro, bagian, sub bagian penyusun konsep awal.
7) Biro pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, bagian pada Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, sub bagian pada Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, penyusun konsep naskah dinas dalam bentuk surat wajib
menyimpan konsep pertama sampai dengan konsep terakhir.
C. Naskah Dinas Tahapan Pemilihan Umum
1.
Naskah Dinas Tahapan Pemilu yaitu naskah dinas yang berbentuk dokumen-dokumen
yang berkaitan dengan tahapan pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD, pemilu presiden
dan wakil presiden, serta pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah.
2. Naskah Dinas tahapan pemilu yang berasal dari KPPS, PPS, dan PPK disimpan oleh
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang selanjutnya diserahkan kepada kantor
Arsip Daerah.
3. Naskah dinas tahapan pemilu yang berasal dari KPPSLN dan PPLN disimpan oleh
Komisi Pemilihan Umum yang selanjutnya diserahkan kepada Arsip Nasional.
JENIS NASKAH
PENOMORAN
1.
2.
3.
4.
No....TAHUN
No..../Kpts/KPU/TAHUN
No..../Kpts/Setjen/TAHUN
No..../KB/KPU/TAHUN
5.
No..../KPU/Bulan/Tahun
No..../SJ/Bulan/Tahun
6.
Berita Acara
a. Umum
b. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa:
1) Penjelasan
2) Pembukaan Penawaran
3) Klarifikasi & Negosiasi
No..../BA/Bulan/Tahun
No..../BA-Pjls-BJ/Bulan/Tahun
No..../BA-Ppnr-BJ/Bulan/Tahun
No..../BA-KN-BJ/Bulan/Tahun
179
No..../BA-PP-BJ/Bulan/Tahun
d. Serah Terima
No..../BA-ST/Bulan/Tahun
Undangan :
a. Umum
b. Pengadaan Barang & jasa
No..../UND/Bulan/ Tahun
No..../UND-PBJ/Bulan/ Tahun
7.
8.
9.
Surat Tugas
Nota Dinas :
a. Sekretaris Jenderal
b. Biro-biro
c.
Perjanjian (SPK/Kontrak)
No..../ST/Bulan/Tahun
No..../ND/SJ/Bulan/Tahun
No..../ ND/ kode biro*)/Bulan/Tahun
No..../ND-PBJ/Bulan/Tahun
No..../SPK/Bulan/Tahun
*) 01 kode Biro Perencanaan dan Data Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 02 kode Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 03 kode Biro Hukum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 04 kode Biro Umum Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 05 kode Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 06 kode Biro Teknis dan Hupmas Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 07 kode Biro Logistik Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
*) 08 kode Inspektorat Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
NAMA BIRO
JENIS NASKAH
DINAS
1.
Nota Dinas
NO :...../ND/01/BLN/TAHUN
2.
Biro Keuangan
Nota Dinas
NO :...../ND/02/BLN/TAHUN
3.
Biro Hukum
Nota Dinas
NO :...../ND/03/BLN/TAHUN
4.
Biro Umum
Nota Dinas
NO :...../ND/04/BLN/TAHUN
5.
Nota Dinas
NO :...../ND/05/BLN/TAHUN
6.
Nota Dinas
NO :...../ND/06/BLN/TAHUN
7.
Biro Logistik
Nota Dinas
NO :...../ND/07/BLN/TAHUN
8.
Inspektorat
Nota Dinas
NO :...../ND/08/BLN/TAHUN
180
4.
5.
JENIS NASKAH
Keputusan KPU Provinsi
Keputusan Bersama (kerjasama)
Surat biasa (yang ditandatangani):
a. Ketua KPU Provinsi
b. Sekretaris KPU Provinsi
Berita Acara
a. Umum
b. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa:
1) Penjelasan
2) Pembukaan Penawaran
3) Klarifikasi & Negosiasi
4) Pemeriksaan & Penerimaan Barang
dan Jasa
c. Pejabat Pengadaan Barang & Jasa
1) Pembukaan Penawaran
2) Klarifikasi & Negosiasi
3) Pemeriksaan & Penerimaan Barang
dan Jasa
d. Serah Terima
Undangan :
a. Umum
b. Pengadaan Barang & jasa
6.
Surat Tugas
7.
Nota Dinas :
a. Sekretaris KPU Provinsi
b. Bagian-bagian
c. Pengadaan Barang & jasa
8.
Perjanjian (SPK/Kontrak)
PENOMORAN
No..../Kpts/KPU-Prov-kode wil*)/TAHUN
No..../KB/KPU-Prov-kode wil*)/TAHUN
No..../KPU-Prov-kode wil*)/Bulan/Tahun
No..../Sesprov-kode wil/Bulan/Tahun
No..../BA/Bulan/Tahun
No..../BA-Pjls-BJ/Bulan/Tahun
No..../BA-Ppnr-BJ/Bulan/Tahun
No..../BA-KN-BJ/Bulan/Tahun
No..../BA-PP-BJ/Bulan/Tahun
No..../BA-Ppnr/Bulan/Tahun
No..../ BA-KN/Bulan/Tahun
No..../ BA-PP/Bulan/Tahun
No..../BA-ST/Bulan/Tahun
No..../UND/Bulan/ Tahun
No..../UND-PBJ/Bulan/ Tahun
No..../ST/Bulan/Tahun
No..../ND/Sesprov/Bulan/Tahun
No..../ ND/ kode bagian/Bulan/Tahun
No..../ND-PBJ/Bulan/Tahun
No..../SPK/Bulan/Tahun
181
NAMA BAGIAN
JENIS NASKAH
DINAS
1.
Nota Dinas
NO :...../ND/09/BLN/TAHUN
2.
Nota Dinas
NO :...../ND/10/BLN/TAHUN
3.
Nota Dinas
NO :...../ND/11/BLN/TAHUN
4.
5.
JENIS NASKAH
Keputusan KPU Kabupaten/Kota
Keputusan Bersama (kerjasama)
Surat biasa (yang ditandatangani):
a. Ketua KPU Kabupaten/Kota
b. Sekretaris KPU Kabupaten/Kota
Berita Acara
a. Umum
b. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa:
1) Penjelasan
2) Pembukaan Penawaran
3) Klarifikasi & Negosiasi
4) Pemeriksaan & Penerimaan Barang
dan Jasa
6.
7.
d. Serah Terima
8.
Undangan :
a. Umum
PENOMORAN
No..../Kpts/KPU-Kab/Kota-kode wil *)/TAHUN
No..../KB/KPU- Kab/Kota -kode wil *)/TAHUN
No..../KPU- Kab/Kota -kode wil *)/Bulan/Tahun
No..../SesKab/Kota -kode wil *)/Bulan/Tahun
No..../BA/Bulan/Tahun
No..../BA-Pjls-BJ/Bulan/Tahun
No..../BA-Ppnr-BJ/Bulan/Tahun
No..../BA-KN-BJ/Bulan/Tahun
No..../BA-PP-BJ/Bulan/Tahun
No..../BA-Ppnr/Bulan/Tahun
No..../ BA-KN/Bulan/Tahun
No..../ BA-PP/Bulan/Tahun
No..../BA-ST/Bulan/Tahun
b.
No..../UND/Bulan/ Tahun
No..../UND-PBJ/Bulan/ Tahun
No..../ST/Bulan/Tahun
Surat Tugas
Nota Dinas :
a. Sekretaris KPU Kabupaten/Kota
b. Sub Bagian-sub bagian
c.
No..../ND/SesKab/Kota /Bulan/Tahun
No..../ ND/ kode sub bagian/Bulan/Tahun
No..../ND-PBJ/Bulan/Tahun
No..../SPK/Bulan/Tahun
Perjanjian (SPK/Kontrak)
182
*) 001.434599
*) 001.434470
*) 001.434619
*) 001.434486
*) 001.434625
*) 001.434492
*) 001.434600
*) 001.434512
*) 001.434631
*) 001.434521
*) 001.434640
Kota Sabang
*) 001.434552
Kab. Pidie
*) 001.434656
Kota Lhoksemawe
*) 001.434537
*) 001.434662
Kota Langsa
*) 001.434568
Kab. Simeu
*) 001.434506
*) 001.434574
*) 001.964834
*) 001.434580
Kab. Bireuen
*) 001.964840
Kota Subulussalam
*) 001.434543
*) 002.434872
*) 002.434693
*) 002.434888
Kota Sibolga
*) 002.434707
*) 002.434894
*) 002.434713
Kab. Nias
*) 002.434908
Kota Binjai
*) 002.434722
Kabupaten Langkat
*) 002.434914
*) 002.434738
Kab. Karo
*) 002.434920
*) 002.434744
*) 002.434832
*) 002.434769
Kab. Simalungun
*) 002.434857
*) 002.434775
Kab. Asahan
*) 002.434841
*) 002.434781
*) 002.434750
*) 002.434790
Kab. Dairi
*) 002.434810
Kab. Samosir
*) 002.434801
*) 002.964812
Kab. Batubara
*) 002.434826
*) 002.964962
*) 002.434863
Kota Medan
*) 002.964953
*) 003.435109
Kota Solok
*) 003.434951
Kab. Solok
*) 003.435115
*) 003.434976
*) 003.435121
*) 003.434991
*) 003.435130
*) 003.435002
*) 003.435146
Kota Payakumbuh
*) 003.435042
Kab. Agam
*) 003.435152
Kota Pariaman
*) 003.435058
*) 003.434960
*) 003.435064
Kab. Pasaman
*) 003.434982
*) 003.435089
*) 003.435070
Pasaman Barat
*) 003.435095
Kota Padang
183
Provinsi Riau
*) 004.435183
*) 004.435234
*) 004.435192
*) 004.435259
*) 004.435177
*) 004.435212
Kab. Siak
*) 004.435228
Kab. Kampar
*) 004.435265
Kota Pekanbaru
*) 004.435240
Kab. Bengkalis
*) 004.435271
Kota Dumai
*) 004.435203
Kab. Pelalawan
Provinsi Jambi
*) 005.435296
Kab. Kerinci
*) 005.435353
*) 005.435300
Kab. Merangin
*) 005.435347
*) 005.435316
Kab. Sarolangun
*) 005.435362
Kab. Bungo
*) 005.435322
*) 005.435378
Kab. Tebo
*) 005.435331
*) 005.435384
Kota Jambi
*) 006.435532
Kota Prabumulih
*) 006.435450
*) 006.435517
*) 006.435441
*) 006.435523
*) 006.435435
Kab. Lahat
*) 006.435497
*) 006.435429
*) 006.435481
*) 006.435410
*) 006.435466
*) 006.435384
Kab. Banyuasin
*) 006.964730
*) 006.435501
Kota Palembang
Provinsi Bengkulu
*) 007.434305
*) 007.434351
Kab. Kaur
*) 007.434320
*) 007.434373
*) 007.434342
*) 007.434336
Kab. Lebong
*) 007.434382
Kota Bengkulu
*) 007.434311
Kab. Kepahiang
*) 007.434367
Kab. Seluma
Provinsi Lampung
*) 008.435620
*) 008.435605
*) 008.435554
*) 008.435611
*) 008.435560
*) 008.435642
*) 008.435579
*) 008.435636
Kota Metro
*) 008.435585
*) 008.964916
Kab. Pesawaran
*) 008.435591
Kab. Tenggamus
Kab. Bangka
*) 009.436461
*) 009.436452
Kab. Belitung
*) 009.436503
*) 009.436512
*) 009.436483
*) 009.436492
184
*) 010.328852
*) 010.328846
*) 010.328877
*) 010.328861
*) 010.328883
Kab. Bogor
*) 011.329022
Kab. Purwakarta
*) 011.329980
Kab. Sukabumi
*) 011.329016
Kab. Karawang
*) 011.329996
Kab. Cianjur
*) 011.329000
Kab. Bekasi
*) 011.329047
Kab. Bandung
*) 011.329141
Kota Bogor
*) 011.329062
Kab. Garut
*) 011.329150
Kota Sukabumi
*) 011.329078
Kab. Tasikmalaya
*) 011.329135
Kota Bandung
*) 011.329084
Kab. Ciamis
*) 011.329166
Kota Cirebon
*) 011.329104
Kab. Kuningan
*) 011.329172
Kota Bekasi
*) 011.329090
Kab. Cirebon
*) 011.329181
Kota Depok
*) 011.329129
Kab. Majalengka
*) 011.329201
Kota Cimahi
*) 011.329053
Kab. Sumedang
*) 011.329197
Kota Tasikmalaya
*) 011.329110
Kab. Indramayu
*) 011.329217
Kota Banjar
*) 011.329031
Kab. Subang
*) 011.329865
Kab. Cilacap
*) 012.329320
Kab. Kudus
*) 012.329373
Kab. Banyumas
*) 012.329342
Kab. Jepara
*) 012.329398
Kab. Purbalingga
*) 012.329254
Kab. Demak
*) 012.329402
Kab. Banjarnegara
*) 012.329232
Kab. Semarang
*) 012.329455
Kab. Kebumen
*) 012.329424
Kab. Temanggung
*) 012.329449
Kab. Purworejo
*) 012.329248
Kab. Kendal
*) 012.329430
Kab. Wonosobo
*) 012.329285
Kab. Batang
*) 012.329418
Kab. Magelang
*) 012.329279
Kab. Pekalongan
*) 012.329470
Kab. Boyolali
*) 012.329336
Kab. Pemalang
*) 012.329461
Kab. Klaten
*) 012.329291
Kab. Tegal
*) 012.329492
Kab. Sukoharjo
*) 012.329305
Kab. Brebes
*) 012.329512
Kab. Wonogiri
*) 012.329568
Kota Magelang
*) 012.329506
*) 012.329574
Kota Surakarta
*) 012.329486
Kab. Sragen
*) 012.329537
Kota Salatiga
*) 012.329260
Kab. Grobongan
*) 012.329521
Kota Semarang
*) 012.329367
Kab. Blora
*) 012.329543
Kota Pekalongan
*) 012.329351
Kab. Rembang
*) 012.329552
Kota Tegal
*) 012.329311
Kab. Pati
185
*) 013.329625
Kab. Sleman
*) 013.329600
Kab. Bantul
*) 013.329631
Kota Yogyakarta
*) 013.329619
Kab. Pacitan
*) 014.329775
Kab. Magetan
*) 014.329857
Kab. Ponorogo
*) 014.329810
Kab. Ngawi
*) 014.329914
Kab. Trenggalek
*) 014.329687
Kab. Bojonegoro
*) 014.329939
*) 014.329920
Kab. Tuban
*) 014.329671
Kab. Blitar
*) 014.329744
Kab. Lamongan
*) 014.329738
Kab. Kediri
*) 014.329707
Kab. Gresik
*) 014.329781
Kab. Malang
*) 014.329656
Kab. Bangkalan
*) 014.329750
Kab. Lumajang
*) 014.329872
Kab. Sampang
*) 014.329713
Kab. Jember
*) 014.329832
Kab. Pamekasan
*) 014.329662
Kab. Banyuwangi
*) 014.329908
Kab. Sumenep
*) 014.329693
Kab. Bondowoso
*) 014.329976
Kota Kediri
*) 014.329894
Kab. Situbondo
*) 014.329960
Kota Blitar
*) 014.329863
Kab. Probolinggo
*) 014.329991
Kota Malang
*) 014.329841
Kab. Pasuruan
*) 014.329449
Kota Probolinggo
*) 014.329888
Kab. Sidoarjo
*) 014.329430
Kota Pasuruan
*) 014.329790
Kab. Mojokerto
*) 014.329424
Kota Mojokerto
*) 014.329722
Kab. Jombang
*) 014.329982
Kota Madiun
*) 014.329801
Kab. Nganjuk
*) 014.329945
Kota Surabaya
*) 014.329769
Kab. Madiun
*) 014.329951
Kota Batu
*) 015.436389
Kab. Tangerang
*) 015.436421
Kota Tangerang
*) 015.436395
Kab. Serang
*) 015.436430
Kota Cilegon
*) 015.436409
Kab. Pandeglang
*) 015.436900
Kota Serang
*) 015.436415
Kab. Lebak
Provinsi Banten
Provinsi Bali
*) 016.433733
Kab. Jembrana
*) 016.433770
Kab. Bangli
*) 016.433795
Kab. Tabanan
*) 016.433764
*) 016.433789
Kab. Badung
*) 016.433727
Kab. Buleleng
*) 016.433758
Kab. Gianyar
*) 016.433809
Kota Denpasar
*) 016.433742
Kab. Klungkung
186
*) 017.433852
Kab. Bima
*) 017.433830
*) 017.433892
Kota Mataram
*) 017.433846
*) 017.433903
Kota Bima
*) 017.433861
Kab. Sumbawa
*) 017.433883
*) 017.433877
Kab. Dompu
*) 018.433996
Kab. Ende
*) 018.434022
*) 018.434000
Kab. Ngada
*) 018.433928
Kab. Kupang
*) 018.434016
Kab. Manggarai
*) 018.433959
*) 018.434047
Kab. Lembata
*) 018.433940
*) 018.434078
Kota Kupang
*) 018.433934
Kab. Belu
*) 018.434062
*) 018.434053
*) 018.964761
*) 018.433965
Kab. Alor
*) 018.964752
*) 018.433980
*) 018.964947
*) 018.433971
Kab. Sikka
*) 018.964746
Kab. Nagekeo
Kab. Sambas
*) 019.435682
Kab. Landak
*) 019.435698
Kab. Pontianak
*) 019.435761
Kota Pontianak
*) 019.435702
Kab. Sanggau
*) 019.435770
Kota Singkawang
*) 019.435724
Kab. Ketapang
*) 019.435718
Kab. Sekadau
*) 019.435730
Kab. Sintang
*) 019.435749
Kab. Melawi
*) 019.435755
*) 019.964931
*) 019.435673
Kab. Bengkayang
*) 019.964828
*) 020.435852
Kab. Seruyan
*) 020.435806
*) 020.435868
Kab. Sukamara
*) 020.435812
Kab. Kapuas
*) 020.435874
Kab. Lamandau
*) 020.435837
*) 020.438550
*) 020.435843
*) 020.435899
*) 020.435925
Kota Palangkaraya
*) 020.435919
*) 020.435821
Kab. Katingan
*) 020.435900
187
Kab. Pasir
*) 021.436090
*) 021.436157
*) 021.436208
Kota Balikpapan
*) 021.436141
Kab. Berau
*) 021.436194
Kota Samarinda
*) 021.436132
Kab. Bulungan
*) 021.436188
Kota Tarakan
*) 021.436126
Kab. Nunukan
*) 021.436172
Kota Bontang
*) 021.436110
Kab. Malinau
*) 021.436081
*) 021.436101
*) 021.964922
*) 022.435993
*) 022.436038
Kab. Kotabaru
*) 022.435962
Kab. Tabalong
*) 022.436022
Kab. Banjar
*) 022.436050
Kota Banjarbaru
*) 022.436013
*) 022.436069
Kota Banjarmasin
*) 022.436007
Kab. Tapin
*) 022.435956
*) 022.435971
*) 022.435940
Kab. Balangan
*) 022.435987
*) 023.436302
Kota Tomohon
*) 023.436239
Kab. Minahasa
*) 023.436276
*) 023.436245
*) 023.964783
*) 023.436282
Kota Manado
*) 023.964803
*) 023.436291
Kota Bitung
*) 023.964777
Kota Kotamobagu
*) 023.436251
*) 023.964792
*) 023.436260
*) 024.433170
Kab. Toli-Toli
*) 024.433130
Kab. Banggai
*) 024.433186
Kab. Buol
*) 024.433149
Kab. Poso
*) 024.433192
*) 024.433155
Kab. Morowali
*) 024.433212
Kota Palu
*) 024.433161
Kab. Donggala
*) 024.433206
Kab. Selayar
*) 025.433444
*) 025.433243
*) 025.433501
Kota Palopo
*) 025.433252
Kab. Bantaeng
*) 025.433356
Kab. Wajo
*) 025.433268
Kab. Jeneponto
*) 025.433362
*) 025.433274
Kab. Takalar
*) 025.433371
Kab. Pinrang
*) 025.433280
Kab. Gowa
*) 025.433387
Kab. Enrekang
*) 025.433299
Kab. Sinjai
*) 025.433393
Kab. Luwu
*) 025.433300
Kab. Bone
*) 025.433407
Kab. Tanatoraja
*) 025.433319
Kab. Maros
*) 025.433469
*) 025.433325
*) 025.433481
Kota Makassar
188
*) 025.433331
Kab. Barru
*) 025.433340
Kab. Soppeng
*) 025.433490
Kota Parepare
Kab. Buton
*) 026.433563
*) 026.433541
Kab. Muna
*) 026.433594
*) 026.964871
*) 026.433572
Kab. Bombana
*) 026.433557
Kab. Kolaka
*) 026.433588
Kab. Wakatobi
*) 026.433608
Kota Kendari
*) 026.433526
Kab. Konawe
*) 026.433614
Kota Bau-Bau
*) 026.964880
Provinsi Gorontalo
*) 027.436534
Kab. Gorontalo
*) 027.436565
Kab. Pahuwato
*) 027.436540
Kab. Boalemo
*) 027.436559
*) 027.436571
Kota Gorontalo
*) 027.964859
*) 028.433660
*) 028.433651
*) 028.433639
*) 028.433645
*) 028.433682
*) 028.433676
*) 028.433691
Kab. Buru
*) 028.964896
Kota Tual
*) 028.433702
Kota Ambon
Provinsi Maluku
*) 029.436327
Halmahera Selatan
*) 029.434418
*) 029.436342
Kepulauan Sula
*) 029.436358
Kota Ternate
*) 029.436333
Halmahera Timur
*) 029.436311
Halmahera Utara
*) 029.436364
*) 030.434129
Kab. Merauke
*) 030.434254
Kab. Mappi
*) 030.434135
*) 030.434260
Kab. Asmat
*) 030.434090
Kab. Jayapura
*) 030.434201
*) 030.434150
Kab. Nabire
*) 030.434217
Kab. Yahukimo
*) 030.434110
*) 030.434223
Kab. Tolikara
*) 030.434104
*) 030.434181
Kab. Sarmi
*) 030.434166
*) 030.434197
Kab. Keerom
*) 030.434141
Kab. Paniai
*) 030.434232
Kab. Waropen
*) 030.434172
Kab. Mimika
*) 030.434285
Kab. Supiori
*) 030.434279
Kota Jayapura
*) 030.965029
*) 030.434248
*) 030.
*) 030.
Kab. Dogiyai
*) 030.
*) 030.
Kab. Nduga
*) 030.
Kab. Puncak
*) 030.
Kab. Yalimo
Provinsi Papua
189
Kab. Bintan
*) 031.436735
Kota Batam
*) 031.436710
Kab. Karimun
*) 031.436741
*) 031.436729
Kab. Natuna
*) 031.436704
Kabupaten Lingga
Kab. Fak-Fak
*) 032.436622
*) 032.436600
Kab. Sorong
*) 032.436653
*) 032.436616
Kab. Manokwari
*) 032.436662
*) 032.436678
Kota Sorong
*) 032.436631
*) 032.436647
Kab. Kaimana
*) 033.433450
Kab. Mamasa
*) 033.433422
Kab. Majene
*) 033.433475
*) 033.433438
Kab. Mamuju
JENIS NASKAH
DINAS
1.
Nota Dinas
NO :...../ND/12/BLN/TAHUN
2.
Nota Dinas
NO :...../ND/13/BLN/TAHUN
3.
Nota Dinas
NO :...../ND/14/BLN/TAHUN
4.
Nota Dinas
NO :...../ND/15/BLN/TAHUN
190
Tata Kearsipan
1. Dalam penataan berkas/arsip pemilihan umum dibedakan antara berkas/arsip substantif,
yaitu arsip/berkas yang menunjang tugas pokok dan berkas/arsip fasilitatif, yaitu
arsip/berkas yang menunjang tugas penunjang dari Komisi Pemilihan Umum dan badan
penyelenggara pemilihan umum.
2. Penyimpanan berkas/arsip ditata dalam suatu susunan yang sistimatis dengan
memperhatikan kegunaan bentuk dan sifat berkas/arsip yang bertujuan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan organisasi.
191
3. Penataan berkas/arsip dalam bentuk self indexing yaitu susunan yang ditata sedemikian
rupa sehingga permasalahan-permasalahan yang disimpan dapat dilihat dengan jelas
dan memudahkan penemuan kembali berkas/arsip yang diperlukan.
4. Berkas/arsip dinamis aktif baik diterima maupun yang diterbitkan suatu unit kerja
penataannya dilakukan oleh Tata Usaha Pengolah yang berangkutan.
5. Sarana/peralatan penataan berkas pemilihan umum adalah sebagai berikut:
a. Sarana/peralatan penataan berkas/arsip dinamis aktif meliputi:
1) Sekat;
2) Folder besar;
3) Filing Cabinet.
b. Sarana/peralatan penatan berkas/arsip dinamis inaktif meliputi:
1) Boks arsip;
2) Rak arsip;
3) Lemari bergerak/beroda.
6. Penataan Berkas/Arsip Fasilitatif Khusus Keuangan dan Personalia
Arsip masalah personalia meliputi arsip surat-surat dalam rangka pengelolaan
personalia dan arsip yang menyangkut data pribadi personil.
Arsip keuangan meliputi arsip surat-surat dibidang keuangan dan arsip surat-surat buku
(formal) dibidang keuangan seperti :
a. Arsip-arsip Surat Keputusan Otorisasi (SKO);
b. Arsip-arsip Surat Permintaan Pembayaran (SPP);
c. Arsip-arsip Surat Perintah Membayar Utang (SPMU);
d. Arsip-arsip pengesahan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ);
e. Arsip-arsip mengenai Pertanggung Jawab (SOJ);
f. Arsip-arsip Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP).
Penataan berkas/arsip fasilitatif adalah sebagai berikut :
a. Arsip Personalia
1) Berkas/arsip dalam bentuk surat yang berkaitan dengan masalah personil
penataannya sama seperti yang dilakukan pada penataan berkas/arsip pada
umumnya yaitu berdasarkan nomor kode klasifikasi permasalahan;
2) Berkas/arsip dalam bentuk Data Pribadi penataannya dilakukan sebagai
berikut:
a) Data personil dikelompokan menurut Unit Kerja penempatan yang
bersangkutan;
b) Tiap kelompok disusun secara beraturan menurut Nomor Induk Pegawai
(NIP) atau secara alfabetis dari nama personil;
c) Memisahkan data pribadi yang sifatnya asli dengan kelengkapan lainnya.
b. Arsip Keuangan
1) bagi berkas/arsip yang sifatnya menyangkut surat menyurat dilaksanakan
seperti penataan berkas/arsip pada umumnya, yaitu disusun secara lengkap
sesuai dengan nomor kode klasifikasi permasalahan;
2) Penataan berkas/arsip seperti SKO, SPP, SKKP dan pengesahan SPJ, disusun
berdasarkan nomor urut;
3) Berkas/arsip yang bersifat pertanggung jawaban, dikelompokan dan ditata
menurut instansi pengirim serta berdasarkan sub permasalahannya;
4) Bagi berkas/arsip yang nilai gunanya sudah sangat jarang digunakan
dimasukkan kedalam boks arsip dan diserahkan kepada Tata usaha (Unit
Kearsipan) untuk disimpan.
192
F. Penyusutan Arsip
1. Umum
a. Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan arsip, dengan cara :
1) Memindahkan arsip inaktif dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan;
2) Memusnahkan arsip sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku;
3) Menyerahkan arsip statis oleh Unit Kearsipan kepada Arsip Nasional
b. Penyusutan arsip merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan pemanfaatan
ruangan dan mengatur menumpuknya arsip yang tidak berguna lagi, sehingga dapat
berdayaguna dan berhasilguna dan dengan memperhatikan pengamanannya.
c.
Penyusutan arsip didasarkan atas nilai guna dari berkas/arsip yang bersangkutan
dengan ketentuan :
1) Bagi yang diperkirakan masih mempunyai nilai guna diserahkan kepada Unit
Kearsipan (primary value);
2) Bagi yang diperkirakan nilai gunanya sudah menerus (primary value), untuk
diserahkan kepada Arsip Nasional (Vemdary value);
3) Bagi yang sudah tidak berguna lagi, dapat dimusnahkan.
2. Pemindahan Berkas/Arsip
Proses pemindahan berkas/arsip dilakukan dalam 2 tahap yaitu:
a. Tahap Persiapan
1) Memisah-misahkan dan mengelompokan antara arsip dinamis aktif dan arsip
dinamis inaktif;
2) Membuat daftar pertelaahan dengan mencatat arsip dinamis inaktif dan
menyiapkan berita acara pemindahan;
3) Berkas/arsip yang telah dikelompokan dimasukan dalam boks arsip dan disusun/
ditata berdasarkan kode klasifikasi pokok permasalahan berserta sub-sub
masalahnya dengan memberi label.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Pada Tata Usaha Unit Pengolah
Boks arsip yang telah berisikan berkas/arsip dan kartu kendali yang dinilai tidak
bermanfaat lagi diserahkan kepada Tata Naskah (Unit Kearsipan) disertai daftar
pertelahaan dan berita acara pemindahan.
2) Pada Tata Usaha
a) Boks arsip yang berisikan berkas/arsip dan kartu kendali yang dinilai tidak
bermanfaat lagi diserahkan kepada Tata Usaha dan Kearsipan Komisi
Pemilihan Umum disertai daftar pertelaan dan berita acara pemindahan;
b) Boks arsip yang diterima dari Tata Usaha Unit Pengolah sebagai dimaksud
pada huruf a diatas, terlebih dahulu dilakukan penilaian dengan
ketentuan:
i. Bagi berkas/arsip yang dipandang masih memiliki nilai guna tetap
disimpan dan digabungkan dengan berkas/arsip kelompoknya masingmasing;
ii.
193
3. Pemusnahan Arsip
Seperti halnya pada kegiatan pemindahan, kegiatan pemusnahan arsip juga terdiri dari 2
(dua) tahapan dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
1) Memisah-misahkan dan mengelompokan berkas/arsip sesuai dengan nilai
gunanya untuk menentukan bekas/arsip antara yang boleh dimusnahkan dan yang
tidak.
2) Membentuk Tim Pemusnahan Arsip dengan komponen terkait.
3) Membuat berita acara pemusnahan arsip dan pertelaan arsip-arsip yang akan
dimusnahkan.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Seluruh berkas non arsip yang sudah tidak digunakan dapat langsung
dimusnahkan (tanpa adanya pertelaan maupun berita acara pemusnahan).
2) Bagi berkas/arsip yang sudah tidak memiliki nilai guna dimusnahkan dengan
disaksikan oleh Tim Pemusnahan Arsip dengan ketentuan:
a) bagi berkas/arsip yang menyangkut bidang keuangan terlebih dahulu mendapat
pertimbangan dari pejabat Badan Pemeriksa Keuangan;
b) Sedangkan berkas/arsip bidang kepegawaian terlebih dahulu mendapat
pertimbangan dari pejabat badan Adminstrasi Kepegawaian Negara.
3) Pemusnahan arsip dilakukan secara total/keseluruhan, dengan cara dibakar dan
lain sebagainya, sehingga tidak dapat dikenal lagi baik isi maupun bentuknya guna
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Penyerahan Arsip
a. Tahap persiapan
Arsip yang mempunyai nilai kegunaan sebagai bahan pertanggungjawaban
Nasional, tetapi sudah tidak diperlukan lagi untuk penyelenggaraan administrasi
sehari-hari, setelah melampaui jangka waktu penyimpanan ditetapkan:
1) Bagi arsip yang disimpan oleh Lembaga-lembaga Negara atau Badan-badan
Pemerintahan di Tingkat Pusat harus diserahkan kepada Arsip Nasional;
2) Bagi arsip yang disimpan oleh Badan-badan Pemerintahan di Tingkat Daerah
harus diserahkan kepada Arsip Nasional Daerah.
b. Tahap Pelaksanaan
Penyerahan arsip dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam sepuluh tahun serta
dilaksanakan dengan membuat Berita Acara Penyerahan Arsip yang disertai Daftar
Pertelaan Arsip dari arsip-arsip yang diserahkan.
194
BAB VI
PENUTUP
Ketentuan Pasal 22 E ayat (5) Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa pemilihan
umum diselenggarakan oleh suatu Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, bebas, dan
mandiri. Pengaturan lebih lanjut berkenaan dengan keberadaan Komisi Pemilihan Umum sebagai
penyelenggara pemilihan umum Anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, serta
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemiliham Umum.
Perubahan mendasar berkenaan organisasi penyelenggara pemilihan umum adalah
Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota adalah bersifat tetap, serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia
Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara (KPPS), serta Kelompok Penyelenggara pemungutan Suara Luar Negeri
(KPPSLN) adalah bersifat sementara.
Dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dibantu oleh
Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/Kabupaten/Kota yang merupakan lembaga kesekretariatan dan bertugas melayani
pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan
Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 67, Pasal 68 dan Pasal 69 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara
Pemiliham Umum.
Dalam melaksanakan fungsi kesekretariatan tersebut, diperlukan suatu dasar hukum
mengenai tata naskah dinas Komisi Pemilihan Umum yang berlaku dan mengikat bagi Komisi
Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota serta seluruh
perangkat penyelenggara pemilihan umum, dengan mendasarkan dan memperhatikan asas
keamanan, pembakuan, pertanggungjawaban, kecepatan, ketepatan, dan keterkaitan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
KETUA,
195