You are on page 1of 4

UJI DUNCAN

Sebagai lanjutan dari posting sebelumnya Uji Lanjut/ Perbandingan Berganda: Uji
Least Significant Differences (LSD) dan Uji Duncan I, berikut akan diuraikan
secara singkat prosedur pengolahan data untuk Uji lanjut dengan menggunakan
Uji Duncan.

Kita memulai pada perlakuan dengan rerata terbesar, yaitu P3 (2%), beri simbol
A (anda bisa saja menggunakan simbol apa saja) pada Subset 1. Nilai nyata
terpendek (Rp) yang diperoleh di atas unutk P3 = 5,615; selanjutnya tentukan
semua nilai rata-rata yang sama atau lebih besar dari nilai Rp P3 tidak berbeda
nyata (0,05) dengan perlakuan P3. Dari nilai rata-rata terlihat bahwa P4 memiliki
nilai rata-rata yang lebih besar dari nilai Rp P3 (6,25 vs 5,615), berarti bahwa P3
dan P4 tidak berbeda nyata (P>0,05). Beri simbol A untuk P4 pada Subset 1.
Deret nilai tengah mulai dari nilai terendah ke tinggi, diperoleh:

Tentukan nilai galat baku nilai tengah perlakuan dengan persamaan dibawah:

Langkah selanjutnya, tentukan wilayah nyata Student (rp) unutk 5% dan 1%


berdasarkan tabel Uji-Duncan yang dapat anda temukan pada buku teks statistik
atau buku rancangan percobaan:

Selanjutnya, tentukan nilai nyata terpendek Duncan:

Dari nilai nyata terpendek Duncan diatas selanjutnya tentukan nilai wilayah nyata
terpendek berdasarkan pengurangan nilai tengah dengan nilai nyata terpendek Rp
untuk nilai wilayah terpendek 5% dan 1%:

Menentukan perbedaan pada taraf 5%: Buatlah tabel dengan dua kolom subset
untuk mengelompokkan perlakuan-perlakuan yang tidak menunjukkan perbedaan
yang signifikan, seperti pada contoh dibawah. Kolom subset sebanyak dua buah
merupakan jumlah subset minimum, karena hasil ANOVA yang signifikan berarti
bahwa terdapat minimal sebuah perlakuan yang berbeda dengan perlakuan
lainnya. Selanjutnya kelompokkan perlakuan berdasarkan subsetnya masingmasing.

Kita memulai pada perlakuan dengan rerata terbesar, yaitu P3 (2%), beri simbol
A (anda bisa saja menggunakan simbol apa saja) pada Subset 1. Nilai nyata
terpendek (Rp) yang diperoleh di atas unutk P3 = 5,615; selanjutnya tentukan
semua nilai rata-rata yang sama atau lebih besar dari nilai Rp P3 tidak berbeda
nyata (0,05) dengan perlakuan P3. Dari nilai rata-rata terlihat bahwa P4 memiliki

nilai rata-rata yang lebih besar dari nilai Rp P3 (6,25 vs 5,615), berarti bahwa P3
dan P4 tidak berbeda nyata (P>0,05). Beri simbol A untuk P4 pada Subset 1.

Selanjutnya perhatikan perlakuan dengan rerata besar ke-2, yaitu P4. Tentukan
semua nilai rata-rata yang sama atau lebih besar dari nilai Rp P4= 5,560 tidak
berbeda nyata (0,05) dengan perlakuan P4. Dari semua nilai rata-rata yang lebih
rendah dari nilai rata-rata P4, memiliki nilai rata-rata yang lebih kecil dari nilai Rp
P4 (5,41 vs 5,56) dan (5,36 vs 5,56), berarti bahwa antara P4 dengan P1 dan P2
berbeda nyata (P<0,05). Beri simbol A untuk P1 dan P2 pada Subset 2.

Selanjutnya kita akan membandingkan dua perlakuan terakhir yaitu antara P1 dan
P2. Nilai Rp P1= 4,752. Nila rata-rata P2= 5,36 lebih besar dibandingkan dengan
nilai Rp P1 (5,36 vs 4,752), yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang
nyata (p>0,05) antara P1 dan P2. Dengan demikian, tidak ada lagi penambahan
subset (atau hanya terdapat dua subset), andai kata pada pembandingan antara
P1 dan P2 terdapat beda yang nyata, maka akan bertambah satu subset baru,
sehingga tabel di atas akan berubah menjadi berikut:

Kelanjutan analisis di atas unutk tingkat ketelitian alpha=0,01, silahkan digunakan


untuk latihan.

KEPUTUSAN

Analisis Variannsi: Fhitung (5,07) lebih besar dari Ftabel 1% (4,06), maka
perlakuan pemeriana asam askorbat terhadap dangke berpengaruh secara nyata
(P<0,01) terhadap nilai TBA dangke yang disimpan selama 7 hari;

Uji Beda Nyata Terkecil (Uji-BNT) :Sampel yang memperoleh perlakuan Asam
Askorbat 2% memiliki nilai TBA yang secara nyata lebih tingi (P<0,05)
dibandingkan dengan nilai TBA sampel yang diberi Asam Askorbat 0% dan 1%,
namun tidak berbeda (>0,05) dibandingkan dengan sampel yang diberi Asam
Askorbat 3%;

Uji-Duncan: Tidak terdapat perbedaan (P>0,05) antara perlakuan 0% dan 1%;


0% dan 3%; dan antara 2% dan 3%.Namun, nilai TBA sampel 0% nyata lebih
rendah (P<0,05) dibandingkan dengan nilai TBA perlakuan 2%. Perbedaan yang
lebih signifikan (P<0,01) terhilat antara nilai TBA antara perlakuan 1% dan 2%;
dan antara 1% dan 3%.

You might also like