Professional Documents
Culture Documents
Tuberculosis
Pembimbing: dr. Sigit Aprianto Sp.P
dr. Sas Alwafi
Pengertian
Kronik
Mycobacterium
Tuberculosis
Infeksi
TB
Epidemiology TB
1/3 penduduk dunia terinfeksi
3.617.047 kasus TB tercatat di seluruh
dunia
Indonesia penyumbang TB terbesar
nomer 3 di dunia
Jumlah kasus baru sekitar 539.000 dan
jumlah kematian sekitar 101.000
Patofisiology
Gejala Klinis
Gejala Respiratory
Batuk 2-3 minggu
Batuk darah
Sesak nafas
Nyeri dada
Gejala Sistemik
Demam
Malaise, keringat malam, anoreksia, berat
badan meurun
Pemeriksaan Fisik
TB Paru
Biasanya kelainan pada apeks lobus
superior
Suara nafas Bronchial
Ronki basah
Tanda tanda penarikan otot
Pleuritis Tuberkulosis
Perkusi pekak
Auskultasi, suara nafas melemah sampai
tidak terdengar
Pemeriksaan Fisik
Limfadenitis Tuberkulosis
Pembesaran kelenjar getah bening
Biasa Leher, ketiak
Menjadi Cold Abcess
Pemeriksaan Bakteriologi
Sputum
Cairan Serebrospinal
Cairan Pleura
Pemeriksaan Radiology
Lesi Aktif
Lesi Inaktif
Berdasarkan luas lesi untuk
kepentingan pengobatan
Rontgen TB
Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan Bactec
Polymerase Chain Reaction
Pemeriksaan serologi
Immunochromatographic Tuberculosis
Uji peroksidase anti peoksida
Mycodot
Klasifikasi TB
Alur Diagnosa TB
Penatalaksanaan Tuberkulosis
Fase Intensif
2-3 bulan
Fase Lanjutan
4 bulan
Efektif
Kesalahan
Sederhana
Mudah
Kategori 2
Pasien kambuh
Pasien gagal
Pasien dengan pengobatan setelah putus
berobat (default)
Pemantauan kemajuan
pengobatan TB
Bakteriologis
BTA +
pengobatan
kategori 1
akhir
tahap intensif
(+)
sisipan
(+)
Lanjutan
(-)
(-)
Lanjutan
Tahap
Lanjutan
(-)
Sembuh
tahap intensif
Bakteriologis
BTA (-) & rontgen
(+) pengobatan
kategori 1
akhir
tahap intensif
(+)
Kategori 2
mulai dari awal
(-)
Tahap
Lanjutan
Selesai
Pengobatan
lengkap
tahap intensif
Bakteriologis
BTA (+)
pengobatan
kategori 2
akhir
tahap intensif
(+)
(-)
Sisipan
(+)
Lanjutan & rujuk
kepekaan
(-)
Lanjutan
Tahap
Lanjutan
Selesai
(-)
Rujuk
tahap intensif
Kriteria Sembuh TB
BTA mikroskopis negatif dua kali
Pada foto toraks, gambaran radiologi
serial tetap sama/perbaikan.
Bila ada fasilitas biakan, maka criteria
ditambah biakan negatif. (5)
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.