You are on page 1of 3

mineral plagioclase

1. Albit ( Na Al Si3 O8 )
Nama albit sendiri diambil dari bahasa latin yaitu albus yang artinya putih. Albit juga
merupakan kelompok alkali atau K-feldspar yang mana mempunyai range komposisi kimia
dari Na Al Si3 O8 sampai K Al Si3 O8. Rangkaian ini hanya ada pada temperatur tinggi
dengan mineral sanidin dan juga potasium sedangkan pada temperatur rendah dengan mineral
K-feldspar akan terpisah dari albit pada proses yang disebut exsolution. Albit mempunyai
komposisi kimia kurang lebih 90% sodium dan 10% potasium
Karakteristik fisik mineral albit: biasanya mempunyai warna putih atau tidak berwarna
(colorless) tetapi dapat juga bercorak biru, kuning, orange atau coklat, mempunyai kilat kaca
dan bersifat transclucent opaque, sitem kristal : triklin dan mempunyai belahan 1 arah
dengan pecahan konkoidal dengan kekerasan 6 6,5. berat jenis 2,61 dengan cerat putih dan
berasosiasi dengan mineral kuarsa, tourmalin dan muscovit.
Karakteristik optik mineral albit : tidak berwarna (colorless), bentuk euhedra, belahan 1
arah yaitu sempurna {001}, kurang sempurna {010}, tidak sempurna {110}, relief rendah,
n<balsam, warna interferensi kuning orde 1, kembaran: polysintetik dengan sudut antara 15o
37o. Keterdapatan: terdapat pada granit, granit pegmatit dan juga terdapat pada batuan
metamorf
2. Oligoklas ( (Na,Ca) AlSi3O8 )
Oligoklas mempunyai kandungan kimia sebesar 7090% sodium dan 10-30% calcium.
Karakteristik fisik mineral oligoklas: berwarna putih buram atau putih keabu-abuan dapat
juga bercorak hijau, kuning atau coklat, dengan kilat kaca, dengan sifat kristal transclucenttransparan, mempunyai belahan 1 arah dan pecahan konkoidal, mempunyai kekerasan 6
6,5, berat jenis 2,64-2,68 dengan cerat berwarna putih dan berasosiasi dengan mineral kuarsa,
muscovit dan K-feldspar.
Oligoklas mempunyai kandungan kimia sebesar 7090% sodium dan 10-30% calcium.
Karakteristik fisik mineral oligoklas: berwarna putih buram atau putih keabu-abuan dapat
juga bercorak hijau, kuning atau coklat, dengan kilat kaca, dengan sifat kristal transclucenttransparan, mempunyai belahan 1 arah dan pecahan konkoidal, mempunyai kekerasan 6
6,5, berat jenis 2,64-2,68 dengan cerat berwarna putih dan berasosiasi dengan mineral kuarsa,
muscovit dan K-feldspar.
Karakteristik optik mineral oligoklas: tidak berwarna (colorless), bentuk euhedral,
subhedra dan anhedral dengan belahan 1 arah, sempurna{001}, kurang sempurna{110},
tidak sempurna{110}, mempunyai relief rendah. Warna interferensi abu-abu sampai putih
orde 1, mempunyai kembaran albit, keterdapatan: terdapat pada batuan beku seperti granit,
ryolit juga terdapat pada syenit, trachit.
3. Andesine ( (Al,Si) Al Si2 O8 )
Andesin mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 70 50% sodium dan 30
50% calcium, mempunyai karakter fisik berwarna putih atau abu-abu, kilat kaca, sifat kristal
transclucent transparan dengan belahan 1 arah dan pecahan konkoidal, mempunyai
kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,68-2,71 dengan cerat putih dan karakteristik lain berupa
index refraksi 1,545-1,562
Karakteristik optik mineral andesin: tidak berwarna (colorless), bentuk kristal euhedral
sampai anhedral, mempunyai belahan 1 arah pada {001}sempurna, kurang sempurna {010}
dan tidak sempurna {110}. Mempunyai relief rendah n > balsam. Warna interferensi abu-abu

atau putih pada orde 1, mempunyai kembaran albit, keterdapatan pada batuan beku yaitu
diorit dan andesit, andesin juga terbentuk pada batuan metamorf
4. Labradorit ( (Al, Si) Al Si2 O8 )
Labradorit termasuk jenis dari plagioklas yang mempunyai warna kegelap-gelapan, dan
dapat menghasilkan warna yang terjadi karena warna tersebut memotong bidang belahan
yang disebut labradorescence. Labradorit biasanya mempunyai batas intensitas warna bertipe
biru dan violet-hijau, kuning dan orange. Selain itu warna yang dihasilkan adalah hasil dari
pertumbuhan kristal, pertumbuhan ini adalah hasil dari kandungan susunan kimia yang serasi
ketika pada temperatur yang tinggi, sedangkan efek warna yang dihasilkan disebabkan karena
sinar yang masuk pada lapisan dan terefraksi kembali. Sinar refraksi ini sangat pelan dan
bergabung dengan sinar-sinar lain yang datang dan kemudian keluar, yang mana sinar-sinar
tersebut mempunyai panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang tersebut
berhubungan dengan panjang gelombang pada warna partikular seperti biru.
Labradorite mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 50-70% calcium dan
50-30% sodium dan mempunyai kembaran albit. Karakteristik fisik mineral labradorit:
mempunyai wrana abu-abu sampai hitam keabu-abuan, dengan kilat kaca dan bersifat
transparan-transclucent. Mempunyai belahan 1 arah dengan pecahan konkoidal dengan
kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,70-2,74 serta mempunyai cerat putih. Labradorit berasosiasi
dengan mineral biotit, piroksen dan hornblende.
Karakteristik optik dari mineral labradorite: tidak berwarna (colorless) dengan bentuk kristal
euhedral-anhedral, dengan belahan 1 arah, sempurna {001}, kurang sempurna{010}, dan
tidak sempurna{110}. Berelief rendah, n > balsam. Warna interferensi abu-abu atau putih
pada orde 1, mempunyai kembaran albit, keterdapatan pada batuan beku seperti auganit,
basalt, gabbro dan olivin gabbro, labradorit juga terbentuk pada batuan metamorf.
5. Bytownite ( (Al,Si) Al Si2 O8 )
Bitonit mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 30-10% sodium dan 7090% calcium, mempunyai karakteristik fisik: berwarna putih, abu-abu bahkan tidak berwarna
(colorless), kilat kaca, cerat putih, bersifat transparan-opaque, mempunyai belahan 1 arah,
dan pecahan konkoidal dengan kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,74-2,76 dan berasosiasi
dengan mineral biotit, hornblende dan piroksen.
Sedangkan sifat-sifat optik mineral bitonit: tidak berwarna (colorless) dengan bentuk
kristal subhedra-anhedra, relief rendah n > balsam, dengan belahan 1 arah pada
{001}sempurna, {010}kurang sempurna dan {110) tidak sempurna. Warna interferensi abuabu, putih atau kuning pada orde 1 dengan kembaran albit. Keterdapatan pada gabbro,
anorthosit atau basalt.
6. Anorthit ( Ca Al2 Si2 O8 )
Anorthit mempunyai kandungan komposisi kimia kurang lebih 10% sodium dan 90%
calcium. Dengan karakteristik fisik mineral anorthit adalah mempunyai warna putih, abu-abu,
dengan kilat kaca dan bersifat transclucent-opaque dengan belahan 1 arah, pecahan
konkoidal dengan kekerasan 6-6,5 dan berat jenis 2,76 dan berasosiasi dengan mineral biotit,
augit, hornblende dan piroksen. Sedangkan sifat-sifat optik: tidak berwarna (colorless)
dengan bentuk kristal anhedra-subhedra, mempunyai belahan 1 arah pada {001}sempurna,
{010}kurang sempurna dan tidak sempurna {110}, mempunyai relief sedang n > balsam,
dengan warna interferensi abu-abu, putih atau kuning pada orde 1 dan juga mempunyai
kembaran albit.
Alkali feldspar

yang

terdiri

dari

orthoklas,

pertite, dan antipertite.


a. mikrolin

Warna absorbsi

: Jingga

Pleokrisme

: Monokroik

Intensitas

: Kuat

Bentuk

: Subhedral-Anhedral

Indeks bias

: m > cb (searah)

Belahan

: Tidak ada

Relief

: Tinggi

Pecahan

: Teratur

WI maksimum

: Merah

Inklusi
Inklusi

: Ada

Bentuk

: Subhedral-Anhedral

Ukuran

: 0,4 mm

Ukuran mineral

: 1 mm

Sudut gelapan

: 25

Jenis gelapan

: Sudut miring

Kembaran

: Caldsbar-Albit

Orde

: II

Bias rangkap

: 0,020

Sistem kristal

: Triklin

T.R.O

: Adisi/ Length Fast

Komposisi kimia

: KAlSi3O8

Nama mineral

: MICROCLINE

mikroklin,

sanidine,

anorthoklas,

You might also like