Professional Documents
Culture Documents
e. 21-30 tahun
8. Langkah apakah yang harus segera dilakukan seorang perencana, setelah menganalisis situasi?
a. Alternatif masalah
b. Memilih satu masalah
c. Mengidentifikasi masalah
d. Menetapkan prioritas masalah
e. Menentukan akar penyebab masalah
9. Ketika melakukan evaluasi pada tahap akhir program, tahap apa saja yang menjadi fokus penilaian?
a. Perencanaan, proses kegiatan, input
b. Proses kegiatan, impact, outcome
c. Proses kegiatan, input, outcome
d. Output, outcome, impact
e. Input, outcome, impact
10. Disebut apakah evaluasi yang dilaksanakan di akhir program?
a. Sumatif
b. Promotif
c. Formatif
d. Evaluatif
e. Progresif
e. Terdapat AVM
8. Manakah bentuk kelainan berikut ini yang dapat menyebabkan masalah perdarahan pada pasien?
a. Sjorgen syndrom
b. Down syndrom
c. Hipertyroidism
d. Hipercalcemia
e. ITP
9. Manakah di antara pernyataan berikut ini yang merupakan kelainan sistemik pada kasus
perdarahan?
a. Kelainan bentuk pembuluh darah
b. Blood dyscrasia
c. Malnutrisi
d. TBC
e. Tumor adrenal
10. Manakah dari sejumlah mikronutrien berikut ini yang perlu diperhatikan pada diet penderita post
pembedahan di Bedah Mulut?
a. Vitamin C dan E
b. Vitamin K dan kolagen
c. Kalium dan natrium
d. Kalsium dan Zink
e. Vitamin C dan K
1. Manakah pernyataan berikut ini yang sesuai dengan syok hipovolemik absolut?
a. Disebabkan karena berkurangnya volume darah merah dalam jumlah besar
b. Syok tipe ini dapat disebabkan oleh berkurangnya cairan tubuh dalam jumlah besar
c. Syok terjadi karena penurunan perfusi pada jaringan perifer dan organ yang vital
d. Luka bakar yang menyebabkan syok adalah yang melibatkan ruptur pembuluh darah
e. Diare akut pada lansia sering menyebabkan terjadinya syok tipe ini
2. Apakah perbedaan utama antara syok hipovolemik absolut dan relatif?
a. Disparitas yang terjadi karena kapasitas sirkulasi yang meningkat
b. Disparitas yang terjadi karena volume intravaskuler yang menurun
c. Pada syok relatif tidak diikuti oleh penurunan kesadaran
d. Pada syok absolut dapat terjadi vasokonriksi vena sentral
e. Hiperventilasi merupakan keadaan akhir dari syok relatif
3. Apakah yang disebut dengan oliguria?
a. Keadaan kerusakan ginjal karena kegagalan proses filtrasi
b. Kerusakan pada glomerulus yang menyebabkan protein beredar ke jar. Intersisial
c. Produksi urine mencapai 1 cc/kg BB/hari
d. Produksi urine mencapai < 0,5 cc/kg BB/hari
e. Kerusakan tubulus pada ginjal karena vasokonstriksi pembuluh darah perifer
4. Manakah urutan patofisiologi terjadinya syok yang benar?
a. Penurunan tekanan arteri dan vena atrium kanan menyebabkan penurunan COP sehingga
disparitas meningkat dan terjadi gangguan perfusi perifer
b. Peningkatan aktivitas simpatoadrenal menyebabkan terjadinya retensi ion Na dan pelepasan
ion K sehingga terjadi retensi air
c. Pada saat mekanisme kompensasi telah maksimal tapi perfusi organ vital belum tercapai,
dikompensasi dengan menurunkan perfusi jaringan
d. Penurunan kesadaran terjadi pada tahap kompensatoris
e. Keadaan syok menjadi irreversible bila terjadi alkalosis metabolik yang hebat
5. Manakah dari keadaan berikut ini yang menyebabkan syok neurogenic karena suatu proses sentral?
a. Kecemasan yang berlebihan
b. Vertigo hebat pasca trauma
c. Penggunaan barbiturat dan psikotropika
d. Edema cerebri post trauma kapitis
e. Nyeri kepala hebat karena otitis akut
6. Faktor apakah yang perlu diperhatikan pada saat menegakkan prognosa pada kasus syok?
a. Kondisi fisik penderita saat syok
b. Usia penderita dan penyakit sistemiknya
c. Tensi terendah saat syok
d. Denyut dan kekuatan nadi saat syok
e. Suhu akral tubuh
7. Manakah penatalaksanaan syok berikut ini yang sesuai untuk dilakukan seorang dokter gigi di unit
pemeriksaan?
a. Tredelenberg position
b. Supine position
c. VL position
d. Posisi setengah tidur (45 derajat) terhadap panggul
e. Posisi terlentang dengan bahu diganjal bantal
8. Manakah dari keadaan syok berikut ini yang memiliki tanda dan gejala yang menyimpang dari syok
pada umumnya?
a. Syok anafilaktik
b. Syok neurogenic
c. Syok septik
d. Syok kardiogenik
e. Syok hipovolemik
9. Manakah penyebab syok hipoksemik yang benar?
a. Disparitas volume darah terhadap kapasitas vaskuler
b. Adanya hambatan pada aliran sirkulasi
c. Kegagalan sistem nafas sehingga menyebabkan hipoksia
d. Gangguan sistem imun yang menyebabkan vasokonstriksi pembuluh sentral
e. Gangguan sistem saraf simpatis sehingga perfusi perifer terganggu
10. Manakah yang TIDAK menjadi penyebab timbulnya syok mekanik?
a. Tension pneumothorax
b. Tamponade jantung
c. Myocardial contusion
d. Myocardial infark
e. Pericardial hematom
Seorang anak laki laki 10 tahun dibawa ke poli RSPUB setelah jatuh saat bermain sepede 30 menit yang
lalu. Pasien mengalami luka dan perdarahan pada sekitar bibir atas sisi luar dan dalam mulut, disertai
gigi depannya tanggal dan sebagian goyah. Pada pemeriksaan didapatkan luka ekstraoral yang kotor tapi
tidak dalam pada bibir atas anterior sampai ke philtrum disertai edema bibir atas. Pada pemeriksaan
intraoral tampak luka berpasir dengan perdarahan minimal pada sisi dalam dari bibir atas, tepi lukan
tidak beraturan sepanjang 1 cm dan kedalaman luka mencapai 8 mm.
1. Kerusakan jaringan lunak bibir atas pada ekstraoral menggambarkan bentuk apa?
a. Vulnus mossum
b. Vulnus sclopetorum
c. Vulnus excoreatum
d. Vulnus perforatum
e. Vulnus laceratum
2. Tindakan apa yang paling tepat dilakukan pada penatalaksanaan luka ekstraoral kasus tersebut
diatas?
a. Pencucian luka dengan desinfektan kulit kemudian dditutup kassa dengan plester ketat untuk
mengurangi pembengkakan
b. Pencucian luka dengan perhidrol dan NaCl 0,9% kemudian ditutup dengan kassa 2 lapis dan
plester
c. Debridement dan nekrotomi menggunakan H2O2 dan NaCl 0,9% dibantu kassa untuk
menggosok luka sampai bersih
d. Debridement dan nekrotomi menggunakan aquadest steril kemudian diberi antibiotik topikal
dan ditutup dengan kassa steril
e. Debridement dengan NaCl 0,9% dan desinfektan kulit kemudian diolesi dengan antibiotik
topikal dan dibiarkan terbuka
3. Kerusakan jaringan lunak bibir atas pada intraoral menggambarkan bentuk apa?
a. Vulnus mossum
b. Vulnus sclopetorum
c. Vulnus excoreatum
d. Vulnus perforatum
e. Vulnus laceratum
4. Tindakan apa yang paling tepat dilakukan pada penatalaksanaan luka intraoral pada kasus diatas?
a. Debridement dan nekrotomi menggunakan H2O2 dan NaCl 0,9% sampai seluruh jaringan yang
kotor dan rusak dapat dihilangkan
b. Debridement dan nekrotomi menggunakan H2O2 dan NaCl 0,9% sampai seluruh jaringan
nekrotik yang dianggap akan nekrosis dihilangkan
c. Debridement dan nekrotomi dengan mempertimbangkan estetik kemudian luka dipasang drain
dan dijahit 1 lapis
d. Debridement dan nekrotomi dengan mempertimbangkan estetik kemudian luka dijahit 2
lapis
e. Debridement dan nekrotomi menggunakan perhidrol dan normal salin tanpa jahitan