Professional Documents
Culture Documents
#MOTDbyMNY and
Setidaknya ada 19 jenis kolagen, banyak dikodekan oleh genes berbeda. Kolagen dalam kulit
terutama tipe I dan III jenis dan menyediakan struktur, kekuatan, dan integritas.Kolagen TipeIV
adalah komponen dari basement epidermal dan endotel membranes. Elastin, protein lain yang
ditemukan di ECM, memberikan kulit dan elastisitas jaringan lainnya dengan asumsi yang
memanjang, organisasi linear ketika menggeliat dan kembali ke struktur yang lebih melingkar
ketika dirilis. Sel-perekat glikoprotein. Molekul-molekul termasuk fibronektin, laminin, dan
vitronectin. Sel-perekat glikoprotein mengikat sel-sel dan beberapa komponen ECM dan
berfungsi sebagai modulator untuk faktor pertumbuhan activity. Sel mengikat untuk glikoprotein
perekat melalui reseptor permukaan sel yang disebut integrins. (Bosman, F.T., and I.
Stamenkovic, 2003)
Kolagen merupakan mayor protein berserat larut dari ekstraselular matriks dan jaringan ikat.
Kebanyakan berlimpah protein pada hewan dan dibuat oleh fibroblas dan beberapa sel epitel.
Struktur molekul kolagen antara lain adalah rantai Triple helix polipeptida, polipeptida masingmasing adalah helix juga. Jenis kolagen berhubungan dengan urat saraf. Bentuk struktur seperti
tendon atau tulang rawan. Berbentuk lembaran yang menghubungkan, mendukung dan
mengorganisir kolagen yang berserat transmembran dan terhubung dgn urat saraf kolagen. Dasar
pada Unit-triple helix, panjangnya adalah 300 nm, 2 1 dan 1 molekul 2, kolagen fibril
terbentuk dengan adanya interaksi lateral triple heliks, yang kemudian distabilkan oleh ikatan
kovalen. Pemindahan oleh 67 nm (memberikan tampilan lurik). (McPherson JM, Piez KA, 2001)
Serat kolagen tesusun dari sintesis dalam jalur sekretori sebagai procollagen, glikosilasi di UGD
dan
Golgi,
helix
formasi
di
UGD
dan
disulfide
obligasi
yang
3. Autokrin adalah sel responsif terhadap substansi yang dihasilkan oleh sel itu sendiri.
4. Sinaptik adalah sel syaraf melepas molekul neuro transmiter ke dalam sinapsis,sehingga
merangsang sel target.
Proses gastrulasi terjadi beberapa gerakan morfogenik. Gerakan-gerakan morfogenik tersebut
antara lain epiboli, involusi, konvergensi, invaginasi, evaginasi, delaminasi, divergensi dan
extensi.
1.
Epiboli adalah pergerakan lapisan epithelium (ektoderm) yamg terjadi diluar embrio.
Gerakan yang besar berlangsung menurut poros bakal posterior-anterior tubuh.
Sementara bakal mesoderm dan endoderm bergerak, epiboli menyesuaikan diri sehingga
ektoderm terus menyeliputi seluruh embrio.
2. Invaginasi adalah gerakan melekuk dan melipatnya lapisan luar ke arah dalam.
3. Konvergensi adalah gerakan menyempit dari kutub anima ke kutub vegetatif. Sehingga
sel-sel dari luar berkumpul pada satu titik, yang kemudian akan dilanjutkan dengan
involusi.
4. Involusi merupakan pelentikan sel-sel dari lapisan luar yang akan masuk ke arah dalam.
5.
6.
Delaminasi merupakan pemisahan lapisan sel dari suatu lapisan tunggal, misalnya
pembentukan lapisan hipoblas pada embrio ayam.