You are on page 1of 31

Ade Veronika Yolanda

Bima Bryan Adam


Dewi Maharani
Laras Kinasih
Nabila Muthia Ayu
Nicholas Samuel Panggabean
Sri Wahyuni

Kelompok 1

Struktur Mata

Fotoreseptor

Proses Masuknya Cahaya

Kelainan pada Mata

1. Sklera
Sklera merupakan lapisan pembungkus bola mata yang tersusun atas jaringan ikat
yang kuat berwarna putih buram dan tidak tembus cahaya. Fungsi sklera adalah
untuk melindungi dan mempertahankan bentuk bola mata
2. Konjungtiva
konjungtiva merupakan selaput mukosa yang tersusun atas epitel tipis yang
membatasi bagian dalam kelopak mata dan bagian depan sklera. Konjungtiva
menyusun epitel kornea.
3. Kornea
Di bagian depan sklera terdapat lapisan kornea yang transparan sehingga
memungkinkan cahaya masuk ke mata. Kornea berfungsi membelokkan
(membiaskan) cahaya untuk membantu pemfokusan (pemusatan) cahaya ke retina.
4. Koroid
Koroid merupakan suatu lapisan sel-sel berpigmen hitam yang terletak di belakang
retina. Mencegah pantulan (refleksi) cahaya di bagian bola mata retina dengan cara
menyerap semua cahaya yang masuk ke mata merupakan fungsi koroid. Koroid
berisi banyak kapiler darah yang memberi nutrisi dan oksigen, terutama untuk
retina
5. Badan Siliaris
Badan Siliris tersusun atas otot-otot melingkar dan menjari yang membentuk suatu
cincin di sekeliling lensa pada bagian depan mata. Badan siliaris melekat pada lensa
melalui ligamen suspensor. Kontraksi dan relaksasi otot-otot siliaris mengatur
cembung pipihnya lensa untuk menyesuaikan pemusatan cahaya. Badan siliaris
memproduksi aqueous humour

6. Retina
Retina merupakan lapisan terdalam penyusun bola mata dan tersusun tas selsel saraf serta sel-sel fotoreseptor (sel-sel yang peka/sensitif terhadap cahaya).
Sel-sel fotoreseptor pada retina terdiri atas sel-sel batang dan sel-sel kerucut.
Karena memiliki sel-sel fotoreseptor, retina berfungsi mendeteksi ada tidaknya
cahaya.
7. Fovea
Fovea merupakan suatu bagian kecil pada bagian tengah retina yang tersusun
ats sel-sel kerucut. Fovea disebut juga pusat mata. Sebagian besar cahaya
difokuskan do fovea. Fovea berfungsi memberikan ketajaman yang tinggi.
8. Bintik Buta
Bintik buta merupakan suatu bagian kecil pada retina tempat serbut-serbut
saraf bertemu menjadi saraf optik. Di bagian inilah saraf optik meninggalkan
mata. Bintik buta tidak memiliki sel-sel batang dan sel-sel kerucut sehingga
tidak peka terhadap cahaya.
9. Iris atau Selaput Pelangi
Iris merupakan jaringan berbentuk cakram melingkar yang dapat persis di
depan lensa. Iris tersusun atas serabut otot sirkuler dan radial. Di dalam iris
terdapat pigmen yang bertanggung jawab terhadap warna mata. Di tengah
bagian depan iris terdapat lubag yang dinamakan pupil (anak mata). Bagian
iris berfungsi seperti diafragma, yaitu mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
mata dengan cara mengatur ukuran pupil

10.Pupil
Pupil (anak mata), berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk.
Dengan demikian cahaya tidak terlalu banyak (menyilaukan) atau terlalu
sedikit (redup). Fungsi anak mata atau pupil sama dengan fungsi diafragma
pada alat potret (kamera). Sifatnya jika cahaya teralalu banyak, pupil akan
mengecil. Tapi apabila cahaya terlalu sedikit, pupil akan membesar. Pupil
adalah celah bulat yang ada di tengah-tengah iris.
11.Lensa Mata
Lensa mata merupakan suatu kristal, berbentuk bikonfek ( cembung ) bening,
terletak dibelakang iris, terbagi kedalam ruang anterior dan posterior. Lensa
tersusun dari sel sel epitel yang dibungkus oleh membrab elastis,
ketebalannya dapat berubah ubah menjadi lensa cembung bila refraksi lebih
besar. Fungsi lensa: memfokuskan cahaya agar jatuh tepat di retina dengan
mengubah bentuk lensa.
12.Saraf Optik
Saraf optik berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya ke otak. Informasiinformasi yang dibawa oleh saraf nantinya akan diproses di otak. Dengan
demikian kita dapat melihat suatu benda.

Otot-otot yang melekat pada mata :


a)
a. Muskulus rektus superior :
menggerakkan mata ke atas
b)
Muskulus rektus inferior : menggerakkan
mata ke bawah
c)
Muskulus rektus medial : menggerakkan
mata ke dalam
d)
Muskulus rektus lateral : menggerakkan
mata ke sisi luar
e)
Muskulus oblikus superior :
menggerakkan mata ke bawah sisi luar
f)
Musukulus oblikus inferior :
menngerakkan mata ke bawah sisi luar

Rongga mata terbagi atas :


Rongga anterior berisi cairan aquos humor yaitu
suatu cairan bening yang diproduksi prosesus
siliaris untuk mencukupi kebutuhan nutrisi lensa
dan kornea. Juga berfungsi untuk menjaga
bentuk kantong depan bola mata
Rongga posterior terletak di antara lensa dan
retina dan berisi cairan vitreus humor yaitu
semacam gel transparan yang juga berperan
untuk mempertahankan bentuk bola mata dan
mempertahankan posisi retina terhadap kornea.

Mata merupakan alat indera yang peka


terhadap cahaya. Pada mata Terdapat sel yang
berfungsi menangkap warna dari cahaya yang masuk,
yaitu sel Kerucut dan Sel Batang.

Sel Batang: Sensitif terhadap cahaya dengan


intensitas rendah (penglihatan malam). Berukuran
panjang dan tipis. Sebuah retina memiliki lebih
dari 100juta sel batang.

Sel Kerucut bertugas menangkap warna


cahaya yang masuk. Sel kerucut berukuran pendek
dan tipis. Jumlahnya hanya sekitar 5 juta setiap
retina. Sel Kerucut terbagi atas Sel Kerucut Merah,
Hijau, dan Biru sesuai warna yang bisa ditangkap.

Sel Batang

Sel Kerucut

Lokasi

Perifer

Fovea

Tugas

Penglihatan malam

Penglihatan siang

Pigmen

Rodopsin

Iodopsin

Jumlah

+ 100juta/retina

+ 5juta/retina

Kornea
Kornea adalah bagian terluar dari mata kita,
bagian ini nih yang bertugas menangkap
cahaya yang masuk ke mata pertama kali.
Iris dan Pupil
Iris adalah bulatan hitam pada mata kita,
kalo pada orang bule biasanya berwarna biru,
ditengah2 bulatan ini terdapat lagi bulatan
yang lebih kecil yang dinamakan Pupil (Anak
Mata), pupil berfungsi sebagai sebagai
jalan pengatur keluar masuknya cahaya.
Pupil mata akan membesar/melebar saat
cahaya yang masuk ke mata terlalu
redup/minim, begitu juga sebaliknya, pupil
akan menyempit kalo cahayanya
banyak/menyilaukan.

Lensa Mata
Cahaya yang telah melewati pupil akan
diteruskan ke lensa mata, lensa mata disini
bertugas untuk memfokuskan cahaya.
Kemampuan mata dalam men-cembung-kan atau
memipihkan lensa mata disebut Daya
Akomodasi. Lensa mata akan cembung jika
melihat benda yang dekat dan akan memipih jika
melihat benda yang jauh. Ini adalah cara lensa
mata agar menempatkan bayangan yang dilihat
secara tepat pada retina.
Retina
Retina adalah bagian mata yang paling peka
terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang
disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya
diteruskan ke saraf optik, kemudian ke otak
untuk diproses, sehingga kita dapat melihat
benda tersebut.

1. Faktor Keturunan
Kelainan ini terjadi pada sel-sel retina yang dikenal dengan buta warna,
Pada kelainan ini penderita tidak dapat membedakan warna-warni
benda.
Warna dibedakan berdasarkan intensitas penguraian terhadap masingmasing iodopsin. Orang yang buta warna tidak memiliki satu atau lebih
pigmen iodopsin. Contoh : pada penderita buta warna merah tidak
memiliki iodopsin merah, penderita hanya dapat melihat warna hijau
dan biru atau campurannya.
Buta warna didefinisikan sebagai kelainan atau gangguan dalam melihat
warna. Paling sering ditemui adalah gangguan melihat warna merahhijau. Gangguan warna biru-kuning lebih jarang. Sedangkan buta warna
total, yaitu tidak dapat melihat warna sama sekali, sangat jarang ditemui.

Buta warna disebabkan oleh dua hal, yaitu karena turunan dan karena
dapatan (acquired). Buta warna turunan terjadi akibat kurang atau tidak
adanya sel konus. Fungsi sel ini adalah 'menangkap" warna. Ada tiga
jenis sel konus, yaitu yang sensitif terhadap warna merah, hijau, dan
biru. Warna yang kita lihat merupakan perbaduan dari ketiganya.
Jika hanya satu atau dua jenis sel konus yang jumlahnya kurang atau
tidak ada, disebut buta warna sebagian atau parsial. Artinya, penderita
masih mampu melihat warna tertentu. Sedangkan jika ketiganya tidak
ada atau tidak berfungsi sama sekali, maka penderita akan melihat dunia
ini hitam, putih, dan abu-abu. Jenis yang terakhir ini dinamakan buta
warna total.

a.

2. Kelainan pada Akomodasi


Mata
Astigmatis
Lensa
Mata

Mata Astigmatis adalah mata dengan lengkungan permukaan kornea


atau lensa yang tidak rata. Ini disebabkan karena rusaknya kornea
mata.
Bila seseorang melihat suatu kotak, garis vertikal terlihat kabur dan
garis horizontal terlihat jelas, mata orang tersebut menderita kelainan
yang disebut astigmatis reguler yang dapat dikoreksi dengan lensa
silindris.
Bila lengkungan permukaan kornea tidak teratur disebut astigmatis
irreguler dan dapat dikoreksi dengan lensa kontak.

b. Mata Miopi (Rabun jauh)


Mata Miopi adalah mata dengan lensa terlalu cembung atau bola
mata terlalu panjang. Kelainan ini disebabkan karena daya
akomodasi yang lemah, sehingga bayangan benda tidak tepat pada
retina melainkan di depan retina. Gejala kelainan ini yaitu hanya
dapat melihat dalam jarak lebih dekat dari normal, sekitar kurang
dari 30 cm, karena jika lebih jauh maka objek akan terlihat kabur.
Untuk mengatasinya penderita harus menggunakan kacamata lensa
negative (lensa cekung).

c. Mata Hipermetropi (Rabun dekat)


Mata Hipermetropi adalah mata dengan lensa yang terlalu pipih atau
bola mata terlalu pendek. Objek yang dekat akan terlihat kabur karena
bayangan jatuh di belakang retina, sedangkan objek jauh sekitar lebih
dari 30 cm akan terlihat jelas karena bayangan jatuh di retina. Kelainan
mata jenis ini dspat diatasi dengan lensa positif (lensa cembung).

c. Mata Presbiopi
Kelainan presbiopi sering diderita oleh orang tua, disebabkan karena
daya akomodasi berubah-ubah akibat titik proksimum dan remotum
penglihatan berubah-ubah. Untuk mengatasinya penderita harus
menggunakan kacamata berlensa rangkap yaitu positif dan negatif.

3. Penyakit pada Mata


a. Katarak
Katarak merupakan keadaan pengeruhan pada lensa mata. Sebabsebabnya adalah diabetes melitus, sinar X, obat-obat kortison dalam
waktu lama. Penyakit ini dapat disembuhkan melalui operasi, dengan
menanam lensa buatan di dalam bola mata.

b. Trakhoma
Trakhoma merupakan penyakit yang disebabkan terjadinya
peradangan konjungktiva (lapisan terluar mata), yang diakibatkan
karena infeksi virus. Apabila dibiarkan penyakit ini dapat
menimbulkan kebutaan.

c. Kekurangan Vitamin A
Kelainan yang terjadi karena kekurangan vitamin A yaitu rabun
senja. Vitamin A sangat penting untuk kerja retina.

QUESTION:

You might also like