Professional Documents
Culture Documents
Dilarang beriklan
Dilarang memberikan
sampel gratis
Dilarang promosi melalui
faskes
Tidak ada kontak antara
tenaga
g sales dengan
g ibu
Tidak ada hadiah dan
sampel
p g
gratis untuk nakes
Label tidak
mengidealkan
id lk produk
d k
(kata, keterangan &
gambar)
Label mencantumkan
y
&
manfaat menyusui
resiko pemberian
formula
Produk yang tidak
layak untuk bayi,
seharusnya tidak
dipromosikan (mis.
susu kental manis))
Produsen & nakes
mengetahui &
mematuhi
t hi Kode
K d
penyakit pneumonia
semakin
ki llama mendapatkan
d tk ASI
ASI, maka
k semakin
ki k
kecil
il
seperti
p
leukimia, kanker getah
g
bening,
g dll
menyusui
s i dapat
d t mengurangii resiko
sik k
kematian
ti akibat
kib t
SIDS
50% lebih
l bih ti
tinggii resiko
ik untuk
t k tterkena
k
iinfeksi
f k i
pencemaran lingkungan
Formula
F
l dapat
d t mengakibatkan
kib tk stimulasi
ti l i yang k
kurang
Resiko Kontaminasi
formula terkontaminasi
antara tahun 1982-2010 di Amerika Serikat sekitar 22 produk
formula pernah ditarik dari peredaran
peredaran, karena terkontaminasi
oleh:
butiran
b
ti
k
kaca
mikro-organisme lainnya
lapisan
p
dalam kaleng yang mengelupas
p
bakteri salmonella
melamin
bakteri
b
kt i e. sakazakii
k
kii
butiran metal
PVC
potongan tubuh serangga
proses produksi tidak
higienis
g
Lihat:
http://cornucopia.org/DHA/DHA_FullReport.pdf
Sphyngomyelin gangliosida,
Sphyngomyelin,
gangliosida dan lutein adalah
beberapa zat aktif dalam ASI yang dilarang untuk
ditambahkan dan diklaim pada label kemasan
formula
(BPOM)
Resiko
Pencemaran Air
Air bersih yang direbus
konstipasi, dehidrasi,
konstipasi
dehidrasi
terlalu sedikit: tidak ada
nutrisi
Air tercemar dan/atau
tidak direbus bakteri
(NEC, sepsis)
Penyimpanan tidak benar
rentan pencemaran
Hanya untuk sekali minum
tidak
tid k boleh
b l h di
disimpan
i
p
plastik
yang
y g menyebabkan
y
gangguan sistem
endokrin/hormon
Plastik untuk makan
plastik 4 (LDPE) atau 5
(PP)
Dot silikon jangan
lateks
Harus disterilkan sebelum
digunakan
dini
Resiko infeksi
f
((radang
g telinga,
g ,
jamur, sariawan, diare dan
infeksi saluran nafas) akibat
sulitnya
membersihkan/mensterilkan
Gangguan pertumbuhan rongga
mulut, rahang dan gigi geligi
(maloklusi)
Kelainan dan hambatan
kemampuan wicara
Resiko aspirasi
Rp. 21.200,Rp
21 200 s/d Rp.
Rp 103
103.500,500
Biaya formula per bulan min:
Rp 296.000,
Rp.
296 000 - s/d
Rp. 1.120.000, Biaya
y formula selama 2 tahun
mencapai Rp. 25.600.000, Contoh: Pendapatan per kapita
masyarakat Indonesia Rp.
Rp
2.250.000,-/bulan mengkonsumsi
formula dengan
g segmen
g
kelas
menengah, total biaya Rp.
602.200,-/bulan = 26,8%
penghasilan (per anak)
Resiko
Keuangan
R ik Keuangan
Resiko
K
Biaya untuk
perlengkapan,
penyimpanan dan
pemberian
pe
be a formula
o ua
Biaya
y p
pengobatan
g
karena lebih tinggi resiko
p y
penyakit
K di i Bayi
Kondisi
B i
Tidak menerima ASI atau hanya menerima
formula khusus
- Galaktosemia klasik formula khusus bebas galaktosa
- Penyakit kemih seperti sirup mapel (maple syrup urine
disease) formula khusus leusin, isoleusin dan valin
- Penyakit fenilketonuria formula bebas fenilalanin (bisa
menyusu beberapa kali,
kali dibawah pengawasan)
K di i Bayi
Kondisi
B i
ASI pilihan terbaik, tapi mungkin membutuhkan
asupan lain untuk waktu terbatas
- Bayi
B ib
beratt b
badan
d llahir
hi < 1500 gram
- Bayi lahir kurang dari 32 minggu masa kehamilan (amat
prematur)
- Bayi baru lahir dengan resiko hipoglikemia berdasarkan
gangguan adaptasi metabolisme atau peningkatan
kebutuhan glukosa, jika gula darahnya gagal merespon
pemberian
b i ASI
K di i Ibu
Kondisi
Ib
Penghindaran menyusui secara permanen
- Infeksi HIV jika pengganti menyusui dapat diterima,
layak terjangkau,
layak,
terjangkau berkelanjutan dan aman (AFASS)
K di i Ibu
Kondisi
Ib
Pengobatan ibu
- Obat psikoterapi jenis penenang, anti epilepsi, opioid dan
kombinasinya menyebabkan mengantuk dan depresi
pernafasan
iodin 131 lebih baik dihindari
dihindari, ada alternatif lain yang
- Radioaktif iodin-131
lebih aman menyusui dilanjutkan 2 bulan setelah menerima
bahan ini
- Yodium atau yodofor topikal berlebihan penekanan hormon
tiroid atau kelainan elektrolit pada bayi
- Sitotoksik kemoterapi hentikan menyusui selama terapi
K di i Ibu
Kondisi
Ib
Menyusui DAPAT dilanjutkan walaupun ada masalah kesehatan yang
harus diperhatikan
- Abses payudara menyusui pada payudara yang terkena dapat
dil j tk setelah
dilanjutkan
t l h perawatan
t di
dimulai
l i
- Hep B bayi baru lahir diberi vaksin dan immunoglobulin dalam 12
jam pertama atau segera sesudahnya
- Hep C
- M
Mastitis
titi jika
jik menyusuii menyakitkan,
kitk
ASI h
harus dik
dikeluarkan
l k untuk
t k
mencegah progresivitas penyakit
- TBC ibu dan bayi tetap diterapi sesuai pedoman nasional
K di i Ibu
Kondisi
Ib
Menyusui DAPAT dilanjutkan walaupun ada masalah kesehatan yang
harus diperhatikan
Penggunaan:
- Nikotin, alkohol, ekstasi, amfetamin, kokain dan sejenisnya diketahui
berbahaya bagi bayi yang disusui
- Alkohol, opioid, benzodiazepin dan ganja dapat menyebabkan sedasi
pada ibu dan bayi
Ibu
Ib h
harus dib
diberii kkesempatan
t d
dan d
dukungan
k
untuk
t k tid
tidak
k menggunakan
k
zat-zat tersebut