Professional Documents
Culture Documents
IMPETIGO KRUSTOSA
Oleh
Dwirasti Mahardika
2007730041
Pembimbing
Identitas Pasien
Nama
: An. D.A.K
Umur
: 10 Bulan
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Kp.lembur Tengak Rt :02/
Rw
14 Ds Solok
pandan, Cianjur
Tanggal Berobat : 19 Januari 2012
Anamnesis
(Allo-anamnesis)
Keluhan utama :
Borok yang dirasakan gatal pada pipi kiri,
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran
Keadaan umum
:Composmentis
:Baik
Vital Sign
Nadi
: 88 x/menit
RR
: 20 x/menit
Suhu
: 36,8C
Berat Badan: 10 kg
Status Generalisata
Kepala
Rambut
Mata
ikterik
Hidung
Telinga
Mulut
Kulit
Leher
leher
Thorax
Bentuk dan gerak simetris
Sonor, vesikuler (+/+), wheezing (-), ronkhi
(-)
Bunyi jantung I dan II murni regular,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen
: Datar, supel, BU (+) normal,
turgor baik.
Estremitas
: Edema (-), atrofi (-), akral
hangat, CRT < 2
detik.
Status Dermatologikus
Distribusi
Lokalisata
A/R
Pipi kiri
Lesi
Efloresensi
Eritem
Krusta berwarna kuning kecoklatan
Dasarnya erosi
Pemeriksaan Penunjang
Dalam kasus ini tidak dilakukan
pemeriksaan penunjang
Resume
Anak laki-laki usia 10 bulan di bawa oleh ibunya
datang berobat ke poliklinik kulit RSUD Cianjur dengan
keluhan borok yang dirasakan gatal pada pipi kiri sejak 1
minggu yang lalu.
1 minggu sebelumnya muncul ruam kemerahan pada
pipi kiri anak, kemudian tampak seperti bekas gigitan
nyamuk, anak sudah mulai sering menggaruk daerah
tersebut, demam hilang timbul, rewel. Sebelum muncul
ruam kemerahan tersebut, anak tidak mengeluhkan
batuk, ataupun pilek. Nafsu makan tidak menurun,
demam disangkal.
4 Hari sebelumnya bruntusan tampak mulai disertai
cairan agak kuning yang makin lama makin membesar,
pada saat itu anak sering menggaruk daerah tersebut,
rewel dan juga susah tidur
2 Hari sebelum berobat ke poliklinik kulit, borok yg
sebelumnya berupa beruntusan yang berisi cairan
berwarna kuning tersebut pecah , karena anak sering
Status Dermatologikus
Distribusi
Lokalisata
A/R
Pipi kiri
Lesi
Efloresensi
Eritem
Krusta berwarna kuning kecoklatan
Dasarnya erosi
Diagnosis Banding
Impetigo Krustosa
Ektima
Dermatitis Atopik
Diagnosis Kerja
Impetigo Krustosa
Saran / Usulan
Dilakukan pemeriksaan laboratorium, biasanya
pada kasus seperti ini didapatkan hasil
leukositosis.
Pewarnaan gram ,dikarenakan ada kemungkinan
penyebabnya bukan streptococcus atau
stafilococcus melainkan kuman gram-negatif.
Penatalaksanaan
Umum :
Memberikan penjelasan pada orang tua
pasien untuk menjaga kebersihan kulit dan
mandi memakai sabun 2x1 hari.
Mencuci kaki dan tangan setelah selesai
bermain
Khusus :
sistemik
- amoxicilin 3 x 125 mg
Topikal
kompres yodium povidon 7,5%
Asam fusidat ue 2x sehari
Prognosis
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam
Tetapi dapat timbul komplikasi sistemik seperti
glomerulonefritis
Analisa Kasus
Etiologi
Gejala
Impetigo krustosa
Ektima
Dermatitis Atopik
Streptococcus B
hemolitikus
Streptococcus B
hemolitikus
IMPETIGO KRUSTOSA
DERMATITIS ATOPIK
EKTIMA
IMPETIGO KRUSTOSA
DEFINISI
Impetigo adalah pioderma superfisialis
atau terbatas pada epidermis saja.
Sedangkan impetigo krustosa adalah
pioderma yang paling sederhana, dimana
gambaran yang dominan adalah krusta yang
khas, berwarna kuning kecoklatan seperti
madu yang berlapis- lapis
ETIOLOGI
Biasanya disebabkan oleh Streptococcus B
hemolitikus
EPIDEMIOLOGI
terjadi di seluruh Negara di dunia dan angka
kejadiannya selalu meningkat dari tahun ke
tahun
Amerika Serikat Impetigo merupakan 10% dari
masalah kulit yang dijumpai pada klinik anak
Di Inggris kejadian impetigo pada anak sampai
usia 4 tahun sebanyak 2,8% pertahun dan 1,6%
pada anak usia 5-15 tahun. Sekitar 70%
merupakan impetigo krustosa.
Penyebaran infeksi : anak sekolah, penitipan
anak, tempat tinggal padat dan kumuh
Gambaran klinis
- Gatal
- Lesi awal berupa makula eritematosa (1-2
mm)
Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan laboratorik (darah tepi)
terdapat leukositosis.
Pada kasus yang kronis dan sukar
sembuh dilakukan kultur dan tes
resistensi.
Pewarnaan gram dikarenakan ada
kemungkinan penyebabnya bukan
streptococcus atau stafilococcus
melainkan kuman gram-negatif
PENATALAKSANAAN
Umum
menganjurkan agar menjaga kebersihan anak dan
lingkungannya
mencuci tangan dan kaki setelah melakukan
aktifitas
mandi 2x Sehari
Khusus
Sistemik
Berbagai obat dapat digunakan sebagai
pengobatan pioderma.
1. Penisilin G prokain dan semisintetiknya 1,2 juta/
hari, I.M. Dosis anak 10000 unit/kgBB/hari.
2. Ampisilin Dosisnya 4x500 mg, diberikan 1 jam
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad fungtionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Tetapi dapat timbul komplikasi sisitemik seperti
glomerulonefritis
TERIMA KASIH