You are on page 1of 2

Keyakinan diri mungkin merupakan faktor terpenting dalam menentukan kecenderungan

pembelajar ke arah pengaturan diri belajar dan jaminan kualitas hasil belajar.pembelajar diri
yang efisien melihat diri mereka sebagai agen yang aktif dalam proses pembelajaran
dibandingkan pendengar pasif tentang pengetahuan dari luar; tiga hasil penting yang akan
timbul ketika diri sendiri melihat sebagai seorang agen yaitu: (a) kesadaran akan keyakinan
diri, (b) pemahaman tujuan belajar, dan (C) pengalaman tentang kompetensi (Zimmerman,
1990). Sifat Agentif ini memandang dirinya adalah sumber motivasi internal, yang pada
akhirnya adalah pembangkit untuk pengaturan diri belajar.
penting untuk diperhatikan bahwa sifat agentif ini memperlihatkan dirinya berada dalam
perbedaan yang sangat mencolok dengan Vygotsky ( Vygotsky, 1981; Wertsh, Tulviste, &
Hagstrom, 1993). Sedangkan agen di sini dipertimbangkan sebagai pelengkap pribadi dalam
pembelajar individu, dalam pandangan social-budaya Vygotsky, agen di sini di bagi menjadi
pembelajar individu dan kelompok (contohnya, agen adalah dyad atau penengah). Dalam
hukum gen umumnya tentang perkembangan kebudayaan, Vigotsky secara diam-diam
mengemukakan bahwa agen ada 2 tingkatan: (a) tingkatan antar sesama (contohnya, di
antara orang-orang pada taraf social) , dan tingkatan dengan diri sendiri (contohnya, pada
diri sendiri dalam taraf psikologi) (Yetkin Ozdemir, 2011). Dari pandangan social budaya ,
agen adalah (a) terbagi oleh kedua dan kelompok-kelompok kecil dan (b) melibatkan cara
mediasi (wertsch, et al, 1993; Yetkin Ozdemir,2011). Contohnya seorang ayah dan anaknya
terlibat dalam sebuah percakapan untuk mengingat tempat dimana mainan yang hilang
(Tharp & Gallimore, 1998) dengan jelas memperlihatkan aturan permainan dyad sebagai
sebuah sistem untuk emperlihatkan fungsi dari ingatan (Yetkin Ozdemir, 2011). Misalnya,
dalam ingatan dyadic , distribusi pengertian social jauh lebih besar daripada distribusi
dalam pada setiap individu. Karena itu, agen dapat dihubungkan dengan (dyad) daripada
keterkaitan individu dalam percakapan lainnya.
Kemudian, seharusnya diperhatikan bahwa dyad jauh lebih berkait sifat individunya. Hal Ini
sama halnya dengan apa yang di sebut dengan lingkungan sosial. Pada contoh ayah dan
anak, individu digambarkan pada alat-alat dan tanda-tanda tertentu (contohnya, sarana
mediasi yang merupakan bagian dari dyad untuk mencapai fungsi ingatan. Dengan
demikian, tanda yang tepat dari keterkaitan individu serta sarana mediasi ; yaitu dyadic
atau agen mediasi ( Wertsch,1998). Ini artinya bahwa walaupun individu terus mengambil
tanggung jawab utama untuk melakukan suatu tindakan, tindakan mereka terbentuk dari
cara mediasi yang mereka gunakan (Yetkin zdemir,2011). Atas dasar ini Vygotsky (1981)
mengatakan bahwa perolehan dari kapasitas pengaturan diri oleh anak-anak tidak mungkin
di dapat jika mediasi tidak melalui penggunakan symbol-simbol ( pidato) dan alat ( benda).

Kenyataannya, untuk mencapai sebuah agentive terlihat dari dirinya, pembelajar butuh
untuk meningkatkan .. mereka

You might also like