Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Wabah adalah peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang telah meluas
secara cepat, baik jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit ( depkes RI,
DirJen P2MPLP : 1981).
Selain kata wabah dikenal pula letusan ( outbreak ) apabila kejadian tersebut terbatas
dan dapat ditanggulangi sendiri oleh pemerintah daerah dan kejadian luar biasa (
KLB ) apabila penanggulangannya membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat (
DirJen P2MPLP tahun 1981 ). Di Indonesia pernyataan adanya wabah hanya boleh
ditetapkan oleh mentri kesehatan.
Waktu tertentu
Pertimbangan program
Terdapat satu atau lebih penderita baru dimana pada periode empat minggu
sebelumnya, daerah tersebut dinyatakan bebas dari penyakit yang bersangkutan.
Beberapa penyakit seperti keracunan, menetapkan satu kasus atau lebih
sebagai KLB.
Keracunan makanan
Keracunan pestisida
Satu kenaikan yang kecil dapat saja merupakan KLB yang perlu ditangani
seperti penyakit poliomylitis dan tetanus neonatorum kasus dianggap KLB dan perlu
penanganan khusus.
Peningkatan jumlah kasus atau penderita yang dilaporkan belum tentu suatu
wabah (pseudo epidemik) karena peningkatan penderita tersebut bisa karena :
a)
Investigasi
b) Administrasi
perjalanan
c) Konsultasi
Catatan keluar dari rumah sakit, statistic kematian, register, dan lain-lain.
Bila data local tidak ada, dapat digunakan rate dari wilayah di dekatnya atau
data nasional.
d) Pseudo endemik ( jumlah kasus yang dilaporkan belum tentu suatu wabah ) :
Masa inkubasi penyakit adalah waktu antara masuknya agens penyakit sampai
timbulnya gejala pertama. Informasi tentang masa inkubasi bermanfaat billa penyakit
belum diketahui sehingga mempersempit diagnosis diferensial dam memperikan
periode pemaparan. Cara menghitung median masa inkubasi :
a) Susunan teratur ( array) berdasarkan waktu kejadiannya
b) Buat frekuensi kumulatifnya
c) Tentukan posisi kasus paling tengah
d) Tentukan kelas median
e) Median masa inkubasiditentukan dengan menghitung jarak antara waktu
pemaparan dan kasus median
Epidemiologi diskriptif
Laporan harus jelas, meyakinkan, disertai rekomendasi yang tepat dan beralasan
b) Sampaikan hal-hal yang sudah dikerjakan secara ilmiah; kesimpulan dan saran
harus dapat dipertahankan secara ilmiah
c)
Laporan lisan harus dilengkapi dengan laporan tertulis, bentuknya sesuai dengan
Pertimbangan program
g)
h) Kesadaran masyarakat
Mengetahui jumlah korban dan populasi rentan, waktu dan periode KLB, serta
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wabah adalah suatu keadaan ketika dimana kasus penyakit atau peristiwa yang lebih
banyak daripada yang diperkirakan dalam suatu periode waktu tertentu di area
tertentu atau diantara kelompok tertentu. Dan dugaan terhadap suatu wabah mungkin
muncul ketika aktivitas surveilans rutin mendeteksi adanya suatu kluster kasus yang
tidak biasa atau terjadinya peningkatan jumlah kasus yang signifikan dari jumlah
biasanya dan diperlukan upaya evaluasi pada suatu masalah yang potensial atau
memulai investigasi.
3.2 Saran
Investigasi wabah adalah peristiwa yang lebih banyak dari biasanya, misalnya wabah
DBD. Mencegah lebih baik daripada mengobati, maka dari itu investigasi wabah
dilakukan untuk mencegah KLB yang bisa saja terjadi di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA