Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sauerkraut dengan nama lain
adalah kol asam merupakan makanan
khas Jerman yang terbuat dari kubis.
Kubis yang dicampur dengan garam
dan cairan yang bersifat asam ini
sebenarnya sudah ada sejak zaman
prasejarah. Namun kemungkinan
dideskripsikan pertama kali oleh
Gaius Plinius Secundus di abad
pertama Masehi. Cara pembuatan
sauerkraut seperti sekarang ini
diperkirakan berkembang sekitar
tahun 1550 hingga 1750. Di tahun
1776, Kapten James Cook diberi
ester
disamping
(Sumanti, 2010).
asam
laktat
Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan pembuatan
saeurkraut adalah untuk mengetahui
cara pembuatan saeurkraut, sebagai
diversifikasi
pangan,
untuk
meningkatkan nilai ekonomi, dan
untuk memperpanjang umur simpan
produk.
Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan pembuatan
saeurkraut adalah berdasarkan proses
pengirisan dan pencampuran dengan
garam dan difermentasikan hingga
kadar
udara
vakum
untuk
memperpanjang umur simpan.
METODE PERCOBAAN
Bahan-bahan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan
dalam percobaan ini antara lain
wortel, garam, dan air.
Alat-alat yang Digunakan
Alat-alat
yang
digunakan
dalam percobaan ini adalah baskom,
pisau, saringan, nerca digital, piring,
jar, plastik sampel, dan sarung
tangan plastik.
Metode Percobaan
Percobaan
pembuatan
saerkraut dimulai dengan melakukan
trimming dimana bertujuan untuk
menghilangkan sebagian yang tidak
dibutuhkan
Wortel
Air Bersih
Trimming
Ujung Wortel
Pencucian
Air Kotor
Garam
Pencampuran
Pemisahan
Cairan
Padatan
Penimbangan
Pengemasan
Sauerkraut
Saran
Saran
untuk
praktikum
pembuatan sauerkraut wortel untuk
pengamatan setiap hari sebaiknya jar
tidak dibuka karena fermentasi pada
sauerkraut dilakukan merupakan
fermentasi anaerob.
Anonim.
(2011).
Asinan.
http://www.id.wikipedia.org.
accesed 28/04/2011.
Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan
pembuatan sauerkraut adalah jumlah
%produk yang dihasilkan dari berat
basis 250 gr dan berat produk 206 gr
adalah
82,5%.
Sauerkraut
merupakan cara pengawetan sayuran
dengan proses feementasi spontan
karena tidak dilakukan penambahan
starter. Fermentasi pada produk
sauerkraut merubah glukosa menjadi
asam laktat oleh bakteri jenis
heterofermentasi
diantaranya
Lactobacillus, Leconoccus, dan
Pediococcus.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
(2005).
WORTEL.
http://www.iptek.net.id.accesed
28/04/2011.
Anonim.
(2009).
Sauerkraut
(Pengawetan
Sayuran).
http://www.musicnotmustick.bl
ogspot.com.
accesed
28/04/2011.
Anonim.
(2010).
Acar.
http://www.artikata.com
accesed 28/04/2011.
Anonim.
(2010).
Pengolahan
Pangan dengan Fermentasi.
http://www.small.crab.com
accesed 27/04/2011.
Anonim.
(2011).
Sauerkraut.
http://www.id.wikipedia.org.
accesed 27/04/2011.
Effendi, Supli. (2009). Teknologi
Pengolahan dan Pengawetan
Pangan. Alfabeta: Bandung
Fardiaz,
Srikandi.
(1992).
Mikrobiologi
Pangan
1.
Penerbit Gramedia Pustaka
Utama bekerjasama dengan
IPB: Jakarta.
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Perhitungan
Basis : 250 gram
W Wortel : 97,5% = 243,75 gr
W Garam : 2,5 % = 6,25gr
W Produk : 206 gram
Sehingga :
% Produk = W Produk x100%
W Bahan
= 206 x100%
250
= 82,5 %
LAMPIRAN QUIZ