Professional Documents
Culture Documents
Skip to navigation
Rahadian D. Dewandono
A Passionate Software Developer
15 February 2010
1/7
11/5/2014
Design
Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya
(deliverable). Apabila kegiatan utama tersebut dijabarkan ke dalam langkah-langkah yang lebih
rinci dapat digambarkan seperti berikut :
+---------------------------------------------------------------------+
:
ANALYSIS
:
DESIGN
: IMPLEMENTATION
:
+--------------------------------------------------------------------:
:
+---------------+
:
:
+-->:
Problem
:
:
:
|
:
Detection :
:
:
|
+---------------+ +-----------+
+-----------+
+---------> |
| :
|
| :
|
|
+---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
|
:
Initial
: | : :
Output
: | : : Programming / :
|
: Investigation : | : :
: | : :
test
:
|
+---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
+---------> |
| :
|
| :
|
|
+---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
|
: Requirements : | : :
Input
: | : : Training /
:
|
:
Analysis
: | : :
: | : :
Other
:
|
+---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
+---------> |
| :
|
| :
|
+---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+
: Generation of : | : :
Files
:--+ : :
System
:
: Alternatives : | : :
:
: : Change Over :
+---------------+ | : +---------------+
: +---------------+
|
| :
:
+---------------+ | :
:
: Selection of :--+ :
:
: Proper System :
:
:
+---------------+
:
:
Fase Analisis
http://dewa18.wordpress.com/2010/02/15/systems-development-life-cycle/
2/7
11/5/2014
3/7
11/5/2014
1. Tujuan
: Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.
2. Hasil
: Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).
2. 2. Input design
1. Tujuan
: Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke sistem
informasi.
2. Hasil
: Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).
3. 3. File design
1. Tujuan
: Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam sistem informasi.
2. Hasil
: Bentuk (forms) dari dokumentasi file.
Fase Implementation
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
1. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari
sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
2. Mengimplementasikan sistem yang baru.
3. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah :
1. 1. Programming & testing
1. Tujuan : Mengkonversikan perancangan logikal ke dalam kegiatan operasi coding dengan
menggunakan bahasa pemograman tertentu, dan mengetest semua program serta
memastikan semua fungsi / modul program dapat berjalan secara benar.
2. Hasil : Coding program dan spesifikasi program.
2. 2. Training
1. Tujuan : Memimpin (conduct) pelatihan dalam menggunakan sistem, persiapan lokasi
latihan dan tugas-tugas lain yang berhubungan denganp pelatihan (buku-buku panduan
sistem).
2. Hasil : Rencana pelatihan sistem, modul-modul katihan dan sebagainya.
3. 3. System changeover
1. Tujuan : Merubah pemakaian sistem lama ke sistem bari dari sistem informasi yang
berhasil dibangun.Perubahan sistem merupakan tanggungjawab team designer ke pemakai
siste (user organization).
2. Hasil : Rencana (jadwal dan metode) perubahan sistem (contract).
4/7
11/5/2014
1.
2.
3.
4.
Kelima metodologi tersebut tidak ada yang paling bagus. Semua mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Tergantung suatu kelompok pengembang perangkat lunak menggunakan metode
apa yang paling cocok dengan kondisi lingkungan pengembangan perangkat lunak tersebut.
Waterfall Development Methodology
Waterfall Development Methodology merupakan suatu cara pengembangan software yang fase
fasenya berurutan. Sebuah fase tidak bisa dikerjakan sebelum fase sebelumnya telah selesai
dikerjakan.
Kelebihan dari Waterfall Development Methodology adalah :
1. Proses pengidentifikasian sistem memerlukan waktu yang lama sebelum fase programming
dimulai
2. Meminimalisasi pengubahan sistem pada saat proses pengembangan perangkat lunak
Kekurangan dari Waterfall Development Methodology adalah :
1. Fase perencanaan / design harus dilakukan pada paper yang khusus sebelum fase
programming dimulai
2. Terjadi selisih waktu yang cukup lama antara pengajuan sistem dan pembaharuan sistem
Parallel Development Methodology
Parallel Development Methodology merupakan suatu cara pada SDLC yang melakukan fase
design dan implementation secara paralel.
Kelebihan dari Parallel Development Methodology adalah :
1. Meminimalisasi waktu penjadwalan
2. Meminimalisasi kesempatan untuk dikerjakan ulang
Kekurangan dari Parallel Development Methodology adalah :
1. Masih menggunakan dokument di kertas
2. Menggabungkan subproyek memerlukan suatu keahlian yang khusus. Biasanya banyak
terjadi kegagalan pada saat proses penggabungannya
Rapid Application Development
Rapid Application Development merupakan suatu cara penerapan SDLC dengan membuat suatu
software prototype terlebih dahulu dan kemudian dipresentasikan ke costumer. Jika costumer
menyetujuinya, maka software akan dikembangkan lebih lanjut.
http://dewa18.wordpress.com/2010/02/15/systems-development-life-cycle/
5/7
11/5/2014
3 Comments
http://dewa18.wordpress.com/2010/02/15/systems-development-life-cycle/
6/7
11/5/2014
http://dewa18.wordpress.com/2010/02/15/systems-development-life-cycle/
7/7