You are on page 1of 3

NURUDIN DIDING SOMANTRI

NPM : 2505-2006-0713
Email : diding_somantri@yahoo.com
VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA BAHAN GALIAN TRAS
SEBAGAI BAHAN PENGGANTI PASIR DI DAERAH NARMADA
KABUPATEN LOMBOK BARAT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peradaban moderen tidak dapat memisahkan manusia dari kebutuhan akan barang tambang
karena sebagian besar kebutuhan primer maupun sekunder manusia dibuat dari bahan
tambang. Sebagai contoh kecil adalah kebutuhan manusia akan tempat tinggal. Jika kita
perhatikan rumah yang kita tempati terdiri dari bagian-bagian dinding, lantai, atap, beserta
kelengkapannya terbuat dari bahan dasar pasir, kapur, tanah liat, batuandeit serta banyak
bahan galian industri hasil tambang lainnya. Dari contoh kecil tersebut menunjukkan
betapa penting dan vitalnya kedudukan bahan tambang bagi kehidupan manusia.
Pertumbuhan penduduk semakin lama semakin menunjukkan angka yang meningkat,
seiring dengan peningkatan jumlah penduduk secara bersamaan makin meningkat pula
jumlah kebutuhan akan perumahan sebagai tempat tinggal.
Kondisi demikian
mengakibatkan peningkatan jumlah kebutuhan bahan galian tambang yang digunakan
dalam pembuatan rumah tinggal yang pada gilirannya akan menimbulkan masalah
ketersediaan bahan galian hasil tambang.
Selama ini pembangunan rumah tinggal maupun gedung-gedung perkantoran, tempat
usaha, jalan, jembatan, irigasi, dan bagunan-bangunan lainnya menggunakan bahan galian
pasir sebagai bahan baku utamanya. Pada saat ini konsumsi bahan galian pasir di
Kabupaten Lombok Barat dan dan Kota Mataram diperkirakan mengalami peningkatan
hal ini dapat dilihat dari perkembangan pembangunan dimana lahan-lahan yang tadinya
berupa sawah, kebun dan lahan kosong lainnya berubah menjadi bangunan baik digunakan
untuk kepentingan perumahan, tempat usaha maupun bangunan lainnya. Kondisi demikian
menunjukkan kebutuhan akan bahan galian untuk keperluan bangunan kedepan akan
semakin banyak.
Secara geografis Kabupaten Lombok Barat mempunyai letak yang berdekatan dengan Kota
Mataram, dimana kebutuhan bahan galian pasir Kota Mataram dipasok dari Kabupaten
Lombok Barat. Keterdapatan bahan galian pasir di Kabupaten Lombok Barat secara umum
dapat dijumpai pada daerah-daerah alluvial baik berupa dataran yang diatasnya sudah
dimanfaatkan sebagai sawah, kebun maupun daerah aliran sungai. Penambangan pasir di
daerah aliran sungai dalam jumlah besar akan merusak bantaran sungai serta merubah alur
sungai yang sudah ada sebelumnya.
Fenomena yang terjadi pada saat ini adalah kebutuhan akan bahan galian pasir untuk
keperluan pembangunan semakin meningkat dibatasi oleh cadangan yang terbatas, kondisi
1

demikian mengharuskan adanya difersifikasi bahan galian tambang sebagai bagian dari
usaha konservasi bahan galian yang didasarkan atas pemanfaatan optimal serta menghinari
pemborosan bahan galian (Suyartono, dkk, 2003). Untuk itu perlu dicari alternatif bahan
pengganti pasir yang secara teknis dapat digunakan untuk keperluan pembuatan bangunan
serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bahan galian tersebut adalah tras.
Tras adalah bahan galian yang termasuk ke dalam golongan bahan galian C atau industri
(PP No. 27/1980 tentang Penggolongan Bahan Galian). Bahan galian trass yang terdapat di
alam umumnya berasal dari batuan piroklastik dengan komposisi andesitis yang telah
mengalami pelapukan secara intensif sampai dengan derajat tertentu . Proses pelapukan
berlangsung disebabkan oleh adanya air yang mengakibatkan terjadinya pelolosan
(leaching) pada sebahagian besar komponen basa seperti : CaO, MgO, NaO dan K2Oyang
dikandung oleh mineral-mineral batuan asal. Komponen CaO yang mengalami proses
paling awal kemudian disusul dengan komponen berikutnya sesuai dengan mineral
pembentuk batuan dalam reaksi seri Bowen. Dengan terjadinya proses pelolosan tersebut ,
maka akan tertinggal komponen-komponen SiO2, A1203 yang aktif yaitu yang akan
menentukan mutu dari endapan trass yang terjadi pada masa berikutnya . Jumlah
komponen-komponen aktif ini sebanding atau sesuai dengan derajat pelapukan dari batuan
asal disamping faktor waktu turut berperan pada tingkat proses pelapukan yang terjadi
secara terus menerus sepanjang waktu.
Tras mempunyai sifat pozzolan, yaitu sifat yang sama yang dimiliki oleh semen. Beberpa
penelitian menunjukkan bahwa tras dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, salah
satunya adalah digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batako. Batako yang terbuat dari
bahan dasar tras secara fisik dan mekanik mempunyai kemampuan yang tidak jauh berbeda
dengan batako yang terbuat dari bahan dasar pasir. Bahkan pada pembuatan batako tras
membutuhkan campuran semen yang lebih sedikit ( 1:20 sampai dengan 1:24) dari pada
batako yang berbahan dasar pasir (1:5 sampai dengan 1:8).
Di daerah Kecamatan Narmada yang berbatasan langsung dengan Kota Mataram terdapat
potensi bahan galian tras dengan cadangan terduga (probable reserve) sebanyak 13.305.408
m3 yang sampai dengan saat ini belum dimanfaatkan. Potensi bahan galian tras ini perlu
mendapatkan perhatian khusus, agar keberadaannya dapat bermanfaat bagi pembangunan
khususnya daerah Narmada. Untuk itu perlu dilakukan valuasi ekonomi terhadap potensi
bahan galian tras apabila dimanfaatkan dengan mempertimbangkan kaidah-kaidah
penambangan yang baik (good mining practice) yang memperhatikan lingkungan sebagai
bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan.
1.2 Identifikasi Masalah
Ketersediaan bahan galian pasir terbatas, perlu alternatif bahan galian pengganti yang
mempunyai karakteristik yang sama dan mempunyai harga yang murah. Keberadaan bahan
galian tras di Kecamatan Narmada sampai saat ini belum dimanfaatkan sehingga perlu
dipertimbangkan untuk dimanfaatkan. Kondisi demikian menimbulkan pertanyaan sebagai
berikut :
1.
Apakah tras dapat dijadikan sebagai bahan subtitusi pasir ?
2.
Bagaimana nilai ekonomisnya ?
3.
Bagaimana cara penambangannya ? yang tidak hanya memperhatikan faktor
ekonomi saja tetapi juga memperhatikan faktor lingkungan sebagai bagian yang tak
terpisahkan dan berkelanjutan.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan teoritis penelitian ini adalah untuk mengembangkan pemahaman dan pengalaman
bagi peneliti dalam mengembangkan alternatif bahan pengganti pasir yang jumlahnya
terbatas. Sedangkan tujuan praktisnya, diharapkan dapat berguna bagi berbagai kalangan
dalam hal konservasi pemanfaatan bahan galian.

You might also like