Professional Documents
Culture Documents
MODUL
PEMBIMBING
PEMBUATAN
: 15 APRIL 2014
PENYERAHAN
: 22 APRIL 2014
OLEH
KELAS : 1A
KELOMPOK : 7
SIFA FUZI ALLAWIYAH
(131411027)
SITI NURJANAH
(131411028)
SUCI SUSILAWATI
(131411029)
NAMA MAHASISWA
TANGGAL PRAKTEK
: 15 APRIL 2014
TANGGAL PENYERAHAN
: 22 APRIL 2014
1. TUJUAN NPERCOBAAN.
1. Mampu memahami persamaan reaksi ,fasa reaksi, jenis reaksi , dan kondisi
operasi pembentukan asam klorida dengan bahan baku yang tersedia di
laboraturium
2. Mampu merangkai reaktor sederhana untuk pembentukan asam klorida
3. Mampu
LANDASAN TEORI
adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa
ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan
wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif dan
berbahaya bahgi kesehatan manusia bila kontak atau
manusia. Asam klorida (HCl) mempunyai sifat gas tak berwarna , berbau merangsang
menyerang hidung dan tenggorokan, sukar dicairkan, cairannya membentuk titik
didih 85 0C, mempunyai densitas 1,181 g/mL, bersuhu kritis 51,45 0C dan tekanan
kritis 81,51 atm.,bila gas HCl dilakukan dalam udara cair, gas HCl menjadi beku pada
111,4 0C, mudah larut dalam air, pada 15 0C kelarutannya 43% berat dan mempunyai
kerapatan 1,231, HCl teknis mengandung 39% berat dan kerapatamya 1,2.
Asam klorida adalah larutan gas HCl dalam air. Kelarutan gas HCl ini dalam
air dapat mencapai 450 liter per liter air pada suhu 0 oC dan tekanan 1 atmosfer. Gas
HCl tidak berwarna, membentuk kabut jika terkena udara lembab, baunya sangat
menusuk dan sangat asam. Udara yang mengandung 0,004 % gas tersebut dapat
membunuh. Asam klorida pekat yang murni berupa cairan tidak berwarna, sedangkan
yang teknis berwarna agak kuning karena mengandung feri. Asam klorida pekat
memiliki massa jenis 1,19 dan memiliki kadar sebesar 38%. Asam klorida adalah
asam yang sangat kuat, dapat melarutkan hampir semua logam, termasuk Pb pada
kondisi panas, kecuali logam-logam mulia.
Pada skala besar, HCl diproduksi dengan pembakaran klor dalam hidrogen.
Sejumlah pendapat mengemukakan bahwa HCl merupakan hasil samping proses
klorinasi senyawa organik.
1. Menurut cara Leblanc, HCl dapat dibuat dengan memanaskan hablur NaCl dengan
asam sulfat pekat. HCL yang di hasilkan sebagai produk samping dari reaksi antara
sodium chloride dengan sulfuric acid untuk membentuk sodium sulfate melalui reaksi:
NaCl(s)
H2SO4(l)
NaHSO4 +
HCl(g)
(pada
suhu
sedang)
dapat
dihasilkan
reaksi
sebagai
berikut
Kegunaan
1. Di laboratorium digunakan sebagai pengasam, menurunkan pH, penetral basa,
membuat gas klor, gas karbon dioksida dan membuat garam-garam klorida (FeCl3,
CaCl2, KCl dan sebagainya).
2. Dalam aneka industri digunakan dalam pembuatan cat celup, hidrolisis pati
menjadi glukosa, dekstrin, membersihkan logam yang akan dilapisi.
3. Sebagai reaktan pada industri metal klorida.
4. Sebagai penetral dalam reaksi kimia organik dan anorganik.
5. Sebagai katalis untuk hidrolisis protein dan karbohidrat.
6. Sebagai reaktan pada pembuatan klorin dioxide untuk pengolahan air.
7. Untuk treatmen asam pada sumur minyak.
8. Asam klorida digunakan pada industri logam untuk menghilangkan karat atau
kerak besi oksida dari besi atau baja.
9. Sebagai
bahan baku
pembuatan vinyl
klorida,
yaitu monomer
untuk
merupakan
bahan
baku
pembuatan
besi
(III)
klorida
(FeCl3)
dan polyalumunium chloride (PAC), yaitu bahan kimia yang digunakan sebagai
bahan bakukoagulan dan flokulan. Koagulan dan flokulan digunakan pada
pengolahan air.
11. Asam klorida dimanfaatkan pula untuk mengatur pH (keasaman) air limbah cair
industri, sebelum dibuang ke badan air penerima.
12. HCl digunakan pula dalam proses regenerasi resin penukar kation (cation
exchange resin).
13. Di laboratorium, asam klorida biasa digunakan untuk titrasi penentuan kadar basa
dalam sebuah larutan.
14. Asam klorida juga berguna sebagai bahan pembuatan cairan pembersih porselen.
15. HCl digunakan pada proses produksi gelatin dan bahan aditif pada makanan.
16. Pada skala industri, HCl juga digunakan dalam proses pengolahan kulit.
17. Campuran asam klorida dan asam nitrat (HNO3) atau biasa disebut dengan aqua
regia, adalah campuran untuk melarutkan emas.
18. Kegunaan-kegunaan lain dari asam klorida diantaranya adalah pada proses
produksi baterai, kembang api dan lampu blitz kamera,dll.
3. PERHITUNGAN
Alat
Bahan
NaCl 50 gr
Corong tetes
Scrubber 2 buah
Indikator PP
Aquadest
Vaseline
Buret 25 ml 1 buah
Corong kaca 1 buah
RANGKAI
MEMASUKAN LARUTAN
AMATI
TITRASI
4. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan jas lab selama bekerja di laboraturium.
2. Pastikan semua peralatan yang di gunakan dalam kondisi kering.
3. Percobaan dilakukan di lemari asam . HCl yang di hasilkan berupa gas yang
berbahaya dan beracun bila terhirup dan terserang anggota badan.
4. H2SO4 bersifat korosif, sehingga perlu berhati-hati dalam menanganinya.
Lakukan pengambilan H2SO4 dalam lemari asam dengan menggunakan
sarung tangan karet.
5. Peralatan bekan H2SO4 cepat di cuci dalam air mengalir agar tidak mengenai
rekan kerja yang lainnya.
5.
PENGOLAHAN DATA
5.1 Tabel pengamatan
No
Komponen
1.
NACl
Keterangan
Berat : 50 gr
Volume : 30 ml
2.
H2SO4
Konsentrasi : 98%
Berat jenis : 1,84 g/ml
Vol. Larutan : 5 mL
3.
4.
HCl
= 16,05
= 15,5
= 50 gram
Mr NaCl
= 58,5 gram/mol
Mol NaCl
=
=
= 0,855 mol
Volume H2SO4
= 30 mL
Konsentrasi H2SO4
= 98%
=
=
= 18,4 M
Mol H2SO4
=M.V
= 18,4 mol/L . 0,03 L
= 0,552 mol
Na2SO4 + 2HCl
Mula-mula
0,855
0,552
Reaksi
0,855
0,428
0,428
0,855
Sisa
0,125
0,428
0,855
= N2 . V2
N1 . 5 mL
= 0,1 N . 16,05 mL
N1
N1
= 0,321 N
Karena larutan HCl yang dititrasi merupakan hasil pengenceran 10 kali dari larutan
HCl yang ada di scrubber 1, maka konsentrasi larutan HCl di scrubber 1 adalah :
N1. V1
= N2 . V2
N1 . 10
= 0,321 . 100
N1
N1
= 3,21 N
= 3,21 M x 0,05 L
= 0,1605 mol
b. Scrubber 2
Larutan NaOH 0,01 N
N1. V1
= N2 . V2
N1 . 5 mL
= 0,01 N . 15,5 mL
N1
N1
= 0,031 N
= 0,031M x 0,05 L
= 0,00155 mol
x 100%
x 100%
= 18,95%
Na2SO4 + 2HCl
Mula-mula
0,855
0,552
Reaksi
0,855
0,428
0,428
0,855
Sisa
0,124
0,428
0,855
Massa H2SO4
= mol x Mr
= 0,124 g x 98 g/mol
=12,152 gram
5.2 Perhitungan
Tabel hasil perhitungan :
Teoritis
Praktikum
% yield
6.
PEMBAHASAN
Oleh Sifa Fuzi Allawiyah (131411027)
Percobaan kali ini kami membuat HCl dengan mereaksikan asam sulfat dan
Natrium klolrida yang kemudian dihasilkan natrium sulfat dan asam klorida sebagai
produk samping, dengan reaksi sebagi berikut :
2NaCl + H2SO4
Na2SO4 + 2HCl
18.95%. Terjadi pebedaan massa yang cukup jauh anatara teori dan praktikum hal
ini bisa saja diakibatkan karena adanya kebocoran pada selang silikon dan adanya
zat pengotor yang ikut bereaksi.
2NaCl + H2SO4
Na2SO4 + 2HCl
NaCl direaksikan dengan H2SO4 dalam lemari asam karena pada pembuatan HCl ini
reaksi yang di hasilkan sangat berbahaya. Dari reaksi tersebut akan menghasilkan gas HCl
dan produk sampingnya NaHSO4. Gas HCl dialirkan kedalam tabung yang akan
terkondensasi,namun pada saat reaksi tersebut masih ada gas HCl yang tidak tertangkap
pada scrubber pertama maka disediakan scrubber 2. Setelah didapat HCl yang di tangkap
pada scrubber kemdian dititrasi oleh NaOH 0,1 N untuk scrubber pertama dan residu, NaOH
0,01 N untuk scrubber kedua dengan menggunakan indikator PP. Perbedaan konsentrasi ini
bertujuan untuk mempermudah proses titrasi agar pada saat penentuan titik ekuivalen tidak
berlebih. Hasil yang di dapatkan dari perhitungan teori dengan praktikum yaitu :
Teoritis
Praktikum
% yield
Dari hasil yang di dapatkan, pada penentuan berat HCl, hasil dari perhitungan
teoritis dengan praktikum sangat jauh berbeda. Perbedaan ini bisa disebabkan adanya zat
pengotor yang ikut bereaksi, gas HCl yang kemungkinan tidak tertangkap oleh scrubber
kedua, karena kemungkinan adanya kebocoran pada alat, perbedaan tekanan yang tidak
sesuai keadaan standar sehinggan sistem tidak bekerja maksimal.
7.
KESIMPULAN
- Berat HCl berdasarkan prktikum sebesar 5,195 gram
- Berat HCl berdasarkan prktikum sebesar 30,0275 gram
- Efisiensi dari HCl sebesar 18,95 %
- Berat H2SO4 sisa sebesar 12,152 gram
8.
DAFTAR PUSTAKA