You are on page 1of 7

WERSKTUK

Adenium obesum
TUGAS BIOSISTEMATIK

Disusun oleh :
Nama

: I Gede Krisna Dewantara

NPM

: 130801383

Kelas

:A

FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2014

WERSKTUK
Adenium obesum
BIOSISTEMATIK A

Disusun oleh :
Nama

: I Gede Krisna Dewantara

NPM

: 130801383

Kelas

:A

FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2014

HALAMAN PENGESAHAN

Wekstruk dengan judul : Adenium obesum disusun sebagai tugas mata kuliah Biosistematika,
Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Telah disetujui dan disahkan oleh dosen pada tanggal :
Hari ,Tanggal

: Oktober 2014

Tempat

: Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Yogyakarta, 26 Oktober 2014

Mengetahui
Dosen Matakuliah Biosistematika

Mahasiswa

(Drs. P. Kianto Atmodjo, M.Si)

(I Gede Krisna Dewantara)

A. Deskripsi utuh
Adenium obesum merupakan tumbuhan yang berumur panjang yang dapat hidup
di tepi pantai hingga dataran
tinggi. Adenium termasuk
tumbuhan berbentuk perdu
yang

merupakan

jenis

adenium yang paling banyak


dan paling lama dipelihara
manusia.
Di

Indonesia,

Adenium

merupakan

kultivar yang paling banyak


dipelihara. Asal-usul dari tanaman ini tidak jelas, kemungkinan dimasukkan ke Indonesia
pada abad pertengahan oleh pedagang India, Arab, Cina, Melayu, Belanda, atau Inggris.

B. Deksripsi Bagian (Anatomi)


1. Batang dan Daun
Adenium merupakan pachycaul (dengan batang membesar), tumbuhan sukulen,
dasarnya membengkak kebanyakan berada di dalam tanah (biasa disebut caudex atau
umbi batang). Di atas tanah, caudex hampir berbentuk bundar dan kerucut,
menyempit sebelum membelah menjadi beberapa cabang ireguler. Percabangannya
lembut, hijau keabuan menuju coklat, dengan daun hijau mengkilat kecil, teratur
secara spiral. Di Florida selatan, tanaman ini menggugurkan
banyak daunnya dimusim dingin, terutama selama kering
berkepanjangan, cuaca sejuk, tetapi mereka tidak pernah benarbenar dormansi.

Bagian batang yang


membengkak

2. Bunga
Kebanyakan anggota Apocynaceae, bunganya salverform (berbentuk tabung di
dasar, mahkotanya melebar) dan warna yang beragam dari merah keunguan, merah

muda kemudian putih. Banyak kultivar memiliki warna campuran beragam, ukuran
dan bentuk. Beberapa ditambahkan harum yang menarik. Di Florida, tanaman
adenium terlihat subur saat bulan paling kering, akhir musim dingin dan awal musim
panas,dan bisa seluruh bagian tertutup bunga yang mekar.
Ukuran bunganya dapat mencapai 5-12 cm. Kemampuan berbunga dari Adenium
ini sangat bervariasi. Ada yang berbunga terus menerus dan ada pula yang jarang
berbunga.

Gambar berbagai variasi warna bunga pada Adenium

3. Buah
Buahnya membelah sepanjang satu sisi saat mengering, melepaskan benih
bersama pappus (seikat bulu yang membantu
penyebaran benih) diujungnya. Produksi benih
tidak selalu membantu, karena selama polinasi
sering gagal, akibat sterilnya jantan atau betina,
yang

biasa

terjadi

dalam

pembudidayaan

tanaman.
4. Akar
Akar dari Adenium umumnya tebal, kekar dan sebagai tempat menyimpan
cadangan

pakan.

Bentuk

akarnya

menarik sehingga oleh pecinta tanaman


ini sering ditonjolkan di atas permukaan
tanah sebagai bonsai.

C.

Cara mencari makan

Akar Adenium

Adenium mendapatkan air dan mineral dengan menyerapnya dari dalam tanah melalui
akar, sama seperti tanaman lain pada umumnya.

D. Reproduksi
Adenium bereproduksi secara generatif dengan penyerbukan. Penyerbukan
biasanya terjadi karena bantuan angin, serangga atau dengan bantuan tangan manusia.
Penyerbukan dengan bantuan angin dan serangga memiliki tingkat keberhasilan sangat
kecil karena organ reproduksi adenium terletak dalam dasar corong sehingga sulit
dijangkau serangga. Selain itu pada struktur organ reproduksi adenium terdapat gel cap
yang membatasi serbuk sari dan putik. Agar diperoleh varian baru, sebaiknya dilakukan
penyerbukan dengan bantuan tangan manusia. Secara vegetatif banyak dilakukan dengan
metode grafting atau penyambungan.

E. Habitat
Adenium obesum dapat hidup di tepi pantai hingga dataran tinggi. Habitatnya
juga bervariasi, dari gurun kering, sabana, tebing bebatuan, pasir putih, hingga hutan
yang gersang. Penyebaran ini menandakan bahwa Adenium merupakan tanaman yang
memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa.

F. Manfaat (Contoh resep)


Adenium dikalangan warga Tionghoa dipercaya bisa membawa keberuntungan
(fook hui hwa) atau si bunga rezeki. Dipercaya dengan menyimpan adenium di dalm
rumah dapat memberi ketentraman dan kebahagiaan. Bahkan juga dipercaya dapat
menambah semangat hidup dan keberuntungan.
Adenium memiliki kandungan racun crystalline glycoside yang mampu
mengobati luka. Adenium juga mengadung senyawa sejenis karet, yakni triterpenoid
amytin dan lupeol. Kulit batangnya juga mengandung senyawa plumeirid yang tergolong
senyawa glikosida bersifat racun. Kandungan racun tersebut dapat untuk mematikan
kuman, dengan dosis tepat dapat mengobati sakit pada gigi atau luka. Kulit batangnya
juga efektif untuk menumpas frambusia atau penyakit kulit.
Untuk menghilangkan sakit pada gigi berlubang, bisa dengan menetaskan getah
adenium di lubang gigi tersebut menggunakan kapas, tetapi harus diusahakan tidak
sampai mengenai gigi yang sakit. Dengan dosis 1-2 kali sehari. Pengobatan dengan getah
ini bersifat sementara dan tidak dapat menyembuhkan secara tuntas.
Mengobati frambusia bisa dengan merebus kulit batang adenium sebanyak tiga
telapak tangan menggunakan air bersih sekitar tiga liter sampai mendidih (15 menit).
Setelah itu air rebusan dicampur air bersih dan digunakan untuk mandi atau berendam.

G. Klasifikasi
Kerajaan
Plantae
Filum
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Bangsa
Gentianales
Suku
Apocynaceae
Marga
Adenium
Spesies
A. obesum

H. Daftar Pustaka
Chukairy, H., dan Sitanggang, M. 2006. Petunjuk Praktis Perawatan Adenium.
Agromedia, Jakarta.
Hapsari, B. 2007. Menghasilkan Adenium Silangan Baru. Penebar Swadaya, Jakarta.

You might also like