Professional Documents
Culture Documents
Unilever.Tbk
Daya Manusia Untuk Keunggulan Bersaing
Tujuan strategi sumber daya manusia adalah mengelola tenaga kerja dan merancang
pekerjaan sehingga orang-orang dapat diberdayakan secara efektif dan efisien. Kualitas kerja
berarti sebuah pekerjaan tidak hanya cukup aman dan cukup bayarannya, tetapi juga
mencapai tingkat memadai dalam persyaratan baik fisik maupun psikologis. Komitmen
bersama adalah baik manajaemn maupun karyawan sama-sama berjuang mencapai tujuantujuan bersama. Kepercayaan bersama tercermin dari kebijakan ketenagakerjaan yang layak
dan terdokumentasi yang diterapkan secara jujur dan adil demi kepuasan manajemen dan
karyawan.
Sebelum memutuskan untuk menentukan strategi yang akan dipakai untuk mengatur
sumber daya manusi kita terlebih dahulu harus mengetahui kendala yang menghalangi
strategi sumber daya manusia tersebut, untuk dapat meminimalisir biaya dan memperoleh
keuntungan. Tiga area keputusan sumber daya manusia yaitu perencanaan tenaga kerja,
rancangan kerja, dan standar tenaga kerja.
Stabilitas tenaga kerja berkaitan dengan jumlah karyawan yang dipelihara oleh
sebuah organisasi pada suatu waktu tertentu. Terdapat dua kebijakan dasar yang
berkaitan dengan stabilitas.
1. Ikuti permintaan dengan tepat. Dengan mengikuti permintaan secara tepat
akan menjaga biaya tenaga kerja langsung yang terkait dengan produksi, tetapi
akan menimbulkan biaya yang lain.
1
Jadwal Kerja
Kebijakan mengenai jadwal kerja ditetapkan tergantung dari kebijakan
unik/khusus yang akan membantu mengurangi biaya tenaga kerja montir yang
memiliki banyak keahlian. Hal ini dapat dicapai dengan beberapa cara berikut.
Ekspansi Pekerjaan
Pekerjaan dimodifikasi dalam berbagai cara. Pendekatan pertama adalah
bersama untuk meraih sebuah tujuan yang sama. Tim-tim seperti ini dapat dikelola
untuk tujuan jangka panjang atau jangka pendek. Tim-tim ini efekttif karena pada
dasarnya mereka dapat menyediakan pemberdayaan karyawan, memastikan
adanya sifat-sifat pekerjaan inti, dan memuaskan banyak kebutuhan psikologis
anggota tim secara individu.
pada atau diatas standar yang telah ditentukan. Standar ini dapat didasarkan pada
waktu standar per tugas atau jumlah produk yang dibuat. Kedua sistem biasanya
menajmin karyawan setidaknya pada tingkat dasar.
supervisi, penilaian kerja, imbalan serta jaminan perlindungan dan kesehatan kerja.
Terakhir, pada tahapan pemeliharaan sumber daya manusia tujuannya adalah bagaimana
agar karyawan merasa puas bekerja.
Salah satu kekuatan kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia.
Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu
diberikan pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan. Mereka
tidak langsung kerja tetapi ditraining terlebih dahulu diberbagai bidang seperti
manufaktur, pemasaran, penelitian, dan pengembangan. Saat ini tenaga kerja yang diserap
oleh Unilever secara lansung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk tenaga kerja
tidak langsung.
Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika diasumsikan satu orang
memiliki empat anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000
orang. Dalam menjaga stabilitas tenaga kerjanya PT. Unilever menjaga jumlah
karyawannya agar tetap konstan. Dengan mempertahankan jumlah karyawan konstan
berarti perusahaan mempertahankan karyawan yang tetap terlatih dan dapat berkontribusi
banyak bagi Unilever.
Contohnya saja pada taun 2011 Unilever merekrut 25 anak muda berprestasi dari
keseluruhan kandidat yang diperkirakan 2000 orang. Setelah 25 orang direkrut tugas
Departemen SDM selanjutnya adalah memberikan training kepada mereka untuk
mempelajari seluk beluk Unilever selama 3 tahun. Unilever, secara branding memang
sudah cukup besar. Tetapi untuk mendapatkan best talent, perusahaan tersebut masih
merasa perlu untuk melakukan upaya attract. Caranya antara lain dengan Public Leturer
dikampus-kampus bonafid di Indonesia dan program Leadership sustainable classes yang
diselenggarakan di Universitas Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay dan Barry Render. 2009. Operations Management Buku 1 Edisi 9.
Jakarta: Salemba Empat
Heizer, Jay dan Barry Render. 2006.Operations Management Buku 1Edisi 7.
Jakarta : Salemba Empat
http://saturnus-lee.blogspot.com
http://retnarindayani.blogspot.com
http://strategik-icha.blogspot.com