Professional Documents
Culture Documents
KESETIMBANGAN KIMIA
Tetapan kesetimbangan
Ketergantungan kesetimbangan pada kondisi
Peranan dalam mengubah hasil reaksi
PENDEKATAN KESETIMBANGAN
Ilustrasi ion kobalt (II) dalam pelarut air yang
juga mengandung ion klorida. Ion kobalt (II)
dapat membentuk ion kompleks yang berbedabeda, tergantung pada jumlah ion klorida yang
ada
CoCl2.6H2O dilarutkan dalam air murni sehingga
konsentrasinya 0.08 M akan dihasilkan larutan
merah muda pucat yang berasal dari ion
kompleks heksaaquakobalt (II) [Co(H2O)6]2+
1.
2.
3.
4.
aA + bB
cC + dD
Berapapun konsentrasi awal reaktan yang dipilih
pada awal percobaan, nilai nisbah:
[C]ceq [D]deq
[A]aeq [B]beq
yang dihitung pada kesetimbangan hampir selalu
sama
Nisbah ini disebut tetapan kesetimbangan empiris
dengan lambang Kc
Dimensi Kc = (konsentrasi )c+d-a-b dan tidak
berdimensi bila c+d = a+b
Persamaan ini juga terangkum dalam hukum aksi
1.
2.
(P
/P
)
(P
/P
)
C
ref
D
ref
G= G0 + RT ln [
]
(PA/Pref) (PB/Pref)
jika G = 0 maka G0 = -RT ln K
0.06
?
?
1.10
?
?
?
?
0.06
1.10
-0.10
0.50
-0.10
1.00
+0.10
0.10
P2H2O
P2H PO
2
2 H2O(g)
= K2
2 H2(g) + O2(g) )
P2H2PO2
P2H O
2
P2H2O
P2H PO
2
2 H2O(g)
= K2
2 H2(g) + O2(g) )
P2H2PO2
P2H O
2
P2H2O
P2H PO
2
H2(g) + O2(g)
H2O(g)
PH2O = K3
PH P O
2
Br2(g) + I2(g)
PBr2 PCl2 = K1 =
P2BrCl
2 IBr(g)
P2IBr
= K2 =
0.051
PBr PI
2
BrCl(g) + I2(g)
2
P
IBr(g) + Cl2(g) IBr PI2 = K3 =
0.023
PBrCl PI
2x
2x
= 92.6
(1.980 x) (1.710 x)
88.6x2 341.694x + 313.525 = 0
dihitung dengan rumus kuadrat
-bb2-4ac
x=
2(a)
x = 1.5044 atm atau 2.3522 atm
PA = RT [A]
Pada persamaan aA(g) + bB(g)
dD(g)
(RT[C]/Pref)c (RT[D]/Pref)d
=K
a
b
(RT[A]/Pref) (RT[B]/Pref)
[C]c [D]d
a+b-c-d
=
K
(RT/P
)
ref
[A]a [B]b
cC(g) +
Reaksi pembentuk HI
H2(g) + I2(g)
2 HI(g)
Ketika HI dibuat dari unsur-unsurnya, iodin
adalah reaktan yang jauh lebih mahal dari pada
hidrogen. Oleh karena itu ditambahkan hidrogen
ke campuran untuk menjamin agar reaksi iodin
berlangsung sempurna. Jika produk diambil
pada keadaan seimbang, reaksi juga akan
bergerak maju untuk mengkompensasi secara
parsial dengan menaikkan tekanan parsial
produk.
5. KETERGANTUNGAN TETAPAN
KESETIMBANGAN TERHADAP SUHU:
PENJELASAN TERMODINAMIKA
]
K1
R
T 2 T1
Pengaruh perubahan suhu terhadap tetapan
kesetimbangan tergantung pada tanda H0. Jika
H0 negatif (reaksi eksotermik, melepaskan
energi berupa panas), maka menaikkan suhu
akan menurunkan K. Jika H0 positif (reaksi
endotermik, dengan mengambil energi berupa
panas), maka menaikkan suhu akan menaikkan
K
TERIMA KASIH
Tugas Kesetimbangan
Kimia
Hal 286 289
Nomor 7, 9, 11, 15,
17, 19, 25, 27, 33, 35,
37, 39, 41, 43
Tugas Proses
Termodinamika dan
Termokimia
Hal 218 221
Latihan kumulatif
metanol sebagai
pengganti bahan bakar
3, 5, 11, 12, 23, 24, 25
Tugas Larutan
Hal 182-183
Nomor 33, 35, 37, 41,
43, 47
ONES MORE
TERAKHIR MI INI
TERIMA KASIH