Professional Documents
Culture Documents
KABUPATEN KAUR
MENURUT LAPANGAN USAHA
2009-2013
Halaman i
Nomor Publikasi
Katalog BPS
Ukuran Buku
Jumlah Halaman
: 1704.1404
: 9302001.1704
: 25,0 cm x 17,6 cm
: viii + 48 halaman
Naskah :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Kaur
Gambar kulit :
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Kabupaten Kaur
Diterbitkan Oleh :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kaur
Halaman ii
KATA PENGANTAR
Pada tahun 2014 ini, Badan Pusat Statistik Kabupaten Kaur kembali menerbitkan
publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kaur. Publikasi ini
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para pengguna data terhadap informasi di bidang
ekonomi khususnya perekonomian regional wilayah Kabupaten Kaur.
Data yang disajikan dalam publikasi ini menggambarkan kinerja perekonomian
makro Kabupaten Kaur tahun 2009-2013 yang meliputi total PDRB atas dasar harga
konstan 2000 dan harga berlaku setiap tahun, laju pertumbuhan ekonomi, struktur
perekonomian, indeks implisit serta tingkat pendapatan perkapita.
Publikasi ini
menyajikan tabel-tabel pokok yang sederhana dan mudah dipahami sehingga para
pengguna data baik sebagai perencana, peneliti, serta penentu kebijakan dapat
menganalisis dan membandingkan data-data perekonomian Kabupaten Kaur secara
berkesinambungan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu
sehingga proses penyusunan publikasi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Kami menyadari
bahwa penyajian publikasi ini masih belum optimal. Oleh karena itu, saran dan kritik dari
para pengguna data akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan dan
penyempurnaan publikasi berikutnya. Akhirnya, semoga publikasi ini dapat bermanfaat
dan memenuhi harapan para pengguna data.
Ir. A r b i
Halaman iii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar Kepala BPS Kabupaten Kaur ......................................................
Daftar Isi ...............................................................................................................
Daftar Tabel ..........................................................................................................
Daftar Gambar ......................................................................................................
iii
iv
v
vii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................
1.1. Umum.......................................................................................
1.2. Pemakaian Tahun Dasar 2000 ..................................................
1
2
4
BAB II
BAB III
10
11
11
12
12
13
BAB IV
14
15
15
BAB V
17
BAB VI
21
22
24
25
26
27
28
29
30
32
Halaman iv
6
7
7
7
8
BAB VII
33
34
35
KESIMPULAN ................................................................................
37
LAMPIRAN
38
Halaman v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Halaman vi
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1
36
Gambar 2
36
Gambar 3
38
Halaman vii
Halaman viii
Bab 1
Pendahuluan
Halaman 1
PENDAHULUAN
1.1.
Umum
Di tengah tren perlambatan ekonomi domestik, inflasi meningkat tinggi sebagai
dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi dan kenaikan harga pangan. Sementara itu,
inflasi inti 2013 masih terkendali, tertolong oleh permintaan domestik yang melambat,
dampak lanjutan pelemahan nilai tukar yang belum terlalu kuat, serta harga komoditas
global yang menurun. Inflasi pada tahun 2013 mencapai 8,4%, lebih tinggi dari inflasi
2012 sebesar 4,3%, dan jauh di atas kisaran sasaran inflasi 4,5% 1%. Berdasarkan
regional, kenaikan inflasi tahun 2013 tercatat tertinggi di kawasan Sumatera, hal ini
dipengaruhi tingginya inflasi volatile food dan inflasi administered price, sedangkan inflasi
inti tercatat rendah.
Perlambatan ekonomi dan kenaikan inflasi yang
terjadi
berdampak
pada
tertahannya
tren
perbaikan
PDRB merupakan
salah satu
indikator yang
digunakan untuk
menggambarkan
kondisi
perekonomian di
suatu wilayah.
tersebut,
pembangunan
pemerintah
kesejahteraan
melaksanakan
rakyat
dan
program
pembangunan
Pembangunan kesejahteraan
rakyat
pembangunan
diterapkan
pendidikan,
Sedangkan
melalui
kesehatan,
pembangunan
ketenagakerjaan,
ekonomi
yang
di
dan
bidang
lain-lain.
berkelanjutan
Halaman 2
membandingkan
dan
mengikuti
perkembangan
yang
ditampilkan
benar-benar
riil
Informasi yang
tercakup dalam
PDB maupun
PDRB sektoral
dapat
menggambarkan
kinerja
perekonomian
suatu wilayah.
dalam
Halaman 3
1.2.
Pemilihan tahun
2000 sebagai
tahun dasar yang
baru didasarkan
kepada
pengamatan bahwa
perekonomian
tahun 2000 pada
skala nasional
maupun regional
dinilai cukup
normal dan
memadai dibanding
tahun-tahun
sekitarnya.
perekonomian
tahun
2000,
baik
mengenai
Sebaliknya pemilihan tahun 2000 sebagai tahun dasar yang baru didasarkan kepada
pengamatan bahwa perekonomian tahun 2000 pada skala nasional maupun regional dinilai
cukup normal dan memadai dibandingkan dengan tahun-tahun sekitarnya. Selain itu, tahun
dasar 2000 berada pada awal tahun Repelita VII, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar
untuk mengukur perkembangan hasil-hasil pembangunan ekonomi yang dicapai dalam
kurun waktu Repelita VII yang akan datang, maupun pada Repelita berikutnya.
Selama Repelita VI telah terjadi perubahan perekonomian Indonesia secara drastis
yang ditunjukkan oleh adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan
tahun 1997 sehingga menyebabkan kondisi perekonomian mengalami keterpurukan.
Kondisi perekonomian tersebut mulai memperlihatkan perbaikan secara bertahap sehingga
memasuki tahun 2000, perekonomian nasional mulai stabil. Dengan stabilnya
perekonomian pada saat itu, maka BPS mulai mengganti penghitungan PDB maupun
PDRB dari tahun dasar 1993 menjadi tahun dasar 2000.
Halaman 4
Bab 2
Konsep dan Definisi
Halaman 5
2.1.
Produk Domestik
Regional Bruto
dapat digunakan
untuk mengamati
perkembangan
kinerja
perekonomian dan
tingkat
kemakmuran
masyarakat di
suatu wilayah
(region).
PDRB Atas
Dasar
Halaman 6
2.2.
dengan penyusutan. Dengan pengertian lain komponen penyusutan dalam PDRN tidak ada
lagi. Sehingga perbedaan konsep netto dan bruto terletak pada komponen penyusutan.
Penyusutan yang dimaksud di sini ialah nilai susutnya barang-barang modal yang terjadi
selama barang-barang modal tersebut ikut serta dalam proses produksi. Jumlah susut
barang-barang modal tersebut dari seluruh sektor ekonomi merupakan penyusutan
dimaksud di atas.
2.3.
dikurangi dengan pajak tak langsung netto. Pajak tak langsung netto merupakan pajak tak
langsung dikurangi dengan subsidi. Pajak tak langsung meliputi pajak penjualan, pajak
tontonan, biaya ekspor, dan impor dan lain-lain kecuali pajak pendapatan dan pajak
perseroan. Pajak tak langsung umumnya dibedakan pada harga jual ataupun biaya produksi
dari masing-masing unit produksi,sehingga langsung berakibat menaikkan harga barang.
Subsidi merupakan dana yang diberikan pemerintah pada unit-unit produksi yang
menghasilkan barang dan jasa yang menyangkut kepentingan umum, seperti subsidi BBM,
beras, pupuk, angkutan, dan sebagainya. Jadi pajak tak langsung meningkatkan harga jual
produk sedangkan subsidi berpengaruh menurunkan harga jual.
2.4.
Pendapatan Regional
Dari konsep-konsep yang telah diuraikan di atas dapat diketahui bahwa PDRN atas
dasar biaya faktor, sebenarnya secara agregatif mencerminkan kemampuan daerah dalam
menghasilkan pendapatan/balas jasa terhadap faktor-faktor produksi yang ikut ambil
bagian dalam proses produksi di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu.
Halaman 7
Faktor produksi terdiri dari tenaga kerja (buruh), modal, tanah dan kewiraswastaan.
Jelasnya PDRN atas dasar biaya faktor merupakan jumlah pendapatan yang berupa upah
dan gaji, bunga, sewa tanah dan keuntungan yang timbul atau merupakan pendapatan yang
berasal dari suatu wilayah. Sedangkan pendapatan yang dihasilkan tadi tidak seluruhnya
menjadi pendapatan penduduk wilayah yang bersangkutan. Keuntungan perusahaan yang
beroperasi di suatu wilayah yang pemiliknya bukan penduduk wilayah tersebut, dan
sebaliknya penduduk suatu wilayahmenanamkan modalnya di wilayah lain.
Karena
penyusunan neraca yang dapat menggambarkan transaksi arus pendapatan antar wilayah
masih sulit dilakukan, maka konsep pendapatan regional yang sebenarnya belum dapat
disajikan namun PDRN atas dasar biaya faktor sementara dianggap konsep yang paling
mendekati. Selanjutnya pendapatan regional per kapita diperoleh dari pendapatan regional
dibagi dengan penduduk pertengahan tahun.
2.5.
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar dikurangi penyusutan,
akan sama dengan Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar.
2.
Produk Domestik Regional Neto Atas Dasar Harga Pasar dikurangi pajak tak
langsung neto, akan sama dengan Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar
Biaya Faktor.
3.
Produk Domestik Regional Neto Atas Dasar Biaya Faktor ditambah pendapatan neto
dari luar wilayah, akan sama dengan Pendapatan Regional.
4.
Halaman 8
5.
Pendapatan Orang Seorang dikurangi pajak rumah tangga dan transfer oleh rumah
tangga, akan sama dengan Pendapatan Siap dibelanjakan (Disposible Income).
Halaman 9
Bab 3
Metode Pendekatan
Halaman 10
METODE PENDEKATAN
Metode pendekatan yang diterapkan dalam penghitungan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) sangat tergantung kepada data yang tersedia, asumsi, maupun
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Produk Domestik Regional Bruto dapat dihitung
melalui dua metode yaitu metode langsung dan metode tak langsung.
Produk Domestik
Regional Bruto
dapat dihitung
melalui dua
metode yaitu
metode langsung
dan metode tak
langsung.
dan
inventarisasi
data
dari
instansi-instansi
Halaman 11
Metode Langsung
dapat dilakukan
dengan menggunakan
produksi, pendapatan,
dan pengeluaran.
1.
2.
3.
4.
5.
Perubahan stok
6.
Halaman 12
b.
c.
Tenaga kerja
d.
Penduduk
e.
Indikator produksi lainnya yang erat kaitannya dengan sektor yang dihitung
Halaman 13
Bab 4
Penyajian PDRB
Halaman 14
PENYAJIAN PDRB
Produk Domestik Regional Bruto baik secara keseluruhan maupun secara sektoral
umumnya disajikan dalam dua bentuk, yaitu penyajian atas dasar harga berlaku dan
penyajian atas dasar harga konstan.
PDRB umumnya
disajikan dalam
dua bentuk, yaitu
penyajian atas
dasar harga
berlaku dan
penyajian atas
dasar harga
konstan.
4.2.
tahun dasar. Semua barang dan jasa yang dihasilkan, biaya antara yang digunakan ataupun
nilai tambah masing-masing sektor dinilai berdasarkan pada harga tahun dasar. Penyajian
seperti ini akan memperlihatkan perkembangan produktifitas secara riil karena pengaruh
perubahan harga inflasi/deflasi sudah dihilangkan.
Halaman 15
Untuk
memperkirakan
output, biaya
antara, dan nilai
tambah masingmasing sektor atas
dasar harga
konstan dapat
digunakan :
revaluasi,
ekstrapolasi,
deflasi, dan double
deflasi.
a. Revaluasi
Cara ini dilakukan dengan menilai kembali baik produksi maupun biaya dengan hargaharga pada tahun dasar. Berbagai jenis produksi pada tahun penghitungan dikalikan
dengan harga tahun dasar, demikian juga biaya antaranya. Jadi nilai tambah atas dasar
harga konstan merupakan selisih antara nilai produksi dan biaya produksi masing-masing
atas dasar harga konstan.
b. Ekstrapolasi
Cara ini dilakukan untuk memperoleh nilai tambah masing-masing tahun dengan
menggerakkan nilai tambah pada tahun dasar berdasarkan indeks produksi atau indikator
produksi dari sector atau subsektor yang bersangkutan. Apabila data produksi tidak
tersedia, maka indikator produksi seperti jumlah tenaga kerja atau indikator lainnya
digunakan sebagai ekstrapolatornya.
c. Deflasi
Cara ini dilakukan untuk memperoleh nilai tambah masing-masing tahun dengan cara
menurunkan (men-deflate) nilai tambah atas dasar harga berlaku berdasarkan indeks harga
produksi dari sektor atau subsektor yang bersangkutan. Jika indeks harga produksi tidak
tersedia secara langsung, maka dapat digunakan indeks lainnya seperti indeks harga
konsumen, indeks harga perdagangan besar sebagai deflatornya.
Halaman 16
d. Double Deflasi
Cara ini hampir sama dengan cara deflasi di atas, hanya yang di-deflate bukan nilai tambah
secara langsung, tetapi output dan biaya antaranya. Setelah output dan biaya antaranya dideflate berdasarkan indeks harga masing-masing, maka nilai tambah diperoleh dari output
dikurangi dengan biaya antara.
Halaman 17
Bab 5
Klasifikasi Sektor
Halaman 18
KLASIFIKASI SEKTOR
Untuk keperluan
pengolahan,
penghitungan,
analisis, penyajian
dan klasifikasi
pendapatan
regional, berbagai
macam kegiatan
ekonomi perlu
dikelompokkan ke
dalam sektorsektor sesuai
dengan sifat dan
jenis kegiatannya.
Sektor Pertanian
a. Subsektor Tanaman Bahan Makanan
b. Subsektor Tanaman Perkebunan
c. Subsektor Peternakan dan hasil-hasilnya
d. Subsektor Kehutanan
e. Subsektor Perikanan
2.
Halaman 19
4.
5.
Sektor Bangunan/Konstruksi
6.
7.
8.
9. Sektor Jasa-Jasa
a. Subsektor Jasa Pemerintahan
b. Subsektor Jasa Swasta
Halaman 20
Bab 6
Tinjauan Ekonomi
Kabupaten Kaur
Halaman 21
TINJAUAN EKONOMI
KABUPATEN KAUR
6.1. Keadaan Ekonomi Kabupaten Kaur
Aktivitas perekonomian adalah suatu proses penggunaan faktor produksi untuk
menghasilkan output. Proses tersebut selanjutnya akan menghasilkan balas jasa terhadap
faktor produksi yang dimiliki oleh masyarakat.
Halaman 22
Gambar 2.
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kaur, 2009-2013
Kabupaten
Kaur
dari
tahun
ke
tahun
Laju
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kaur pada tahun 2013 meningkat 0,43 persen dibanding
tahun sebelumnya, yakni dari 5,55 persen tumbuh menjadi 5,98 persen. Faktor-faktor lain
seperti perbaikan sarana infrastruktur yang ada seperti jalan yang berdampak pada
Halaman 23
PDRB sektoral
adalah jumlah
seluruh nilai
tambah bruto dari
subsektor/sektor
di suatu wilayah.
Halaman 24
Tahun 2013,
sektor pertanian
masih
memberikan
kontribusi
terbesar dalam
struktur
perekonomian
Kabupaten Kaur
yakni sebesar
43,94 persen.
Halaman 25
pertambangan
pasir
besi
telah
melakukan
Sektor pertambangan
dan penggalian di
Kabupaten Kaur pada
tahun 2013 memiliki
kontribusi sebesar
0,35 persen.
Halaman 26
Kontribusi sektor
industri
pengolahan dalam
memacu
pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten Kaur
pada tahun 2013
sebesar 1,51
persen.
Pada tahun tahun 2013, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kaur sektor industri
pengolahan mengalami percepatan pertumbuhan sebesar 6,76 naik sebesar 1,49 persen dari
tahun 2012 yang hanya sebesar 6,15 persen. Ada beberapa sektor yang mengalami
kenaikan pertumbuhan yaitu industri makanan, minuman dan tembakau tumbuh sebesar
7,57 persen, barang kayu dan hasil hutan lainnya tumbuh 4,90 persen, kertas dan barang
cetakan tumbuh sebesar 4,72 persen, dan barang lainnya tumbuh sebesar 2,89 persen.
Sedangkan untuk sektor industri pengolahan semen dan barang galian bukan logam tidak
mengalami kenaikan pertumbuhan masih tetap seperti tahun sebelumnya sebesar 2,51
persen dan
Halaman 27
Untuk membangun sektor industri, semua potensi sumber daya alam perlu
dimanfaatkan dan diolah menjadi produk industri secara optimal. Beberapa prioritas
industri yang perlu dipertimbangkan diantaranya industri yang berbasis sumber daya alam
dan industri yang berbasis manufaktur dan padat karya. Pilar industri masa depan adalah
industri yang berbasis pertanian, industri alat angkut dan industri telematika. Khusus untuk
Kabupaten Kaur, industri agro yang perlu lebih dikembangkan yaitu industri pengolahan
kelapa sawit, kopi, karet, ikan dan lainnya.
b.
Penyediaan gas kota yang disalurkan kepada konsumen dengan menggunakan pipa.
Termasuk
juga
sudah dinaikkan.
c.
Proses pembersihan, pemurnian dan proses kimiawi lainnya untuk menghasilkan air
minum, serta pendistribusian dan penyalurannya melalui pipa dan alat lain ke
rumahtangga, instansi pemerintah maupun swasta baik yang dilakukan oleh
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) maupun non PDAM. Kegiatan ini juga
mencakup usaha air bersih melalui sumur artesis yang dikomersialkan.
Sektor listrik, gas, dan air bersih di KabupatenKaur tidak mengalami perubahan
kontribusi dari tahun sebelumnya masih tetap sebesar 0,25 persen (Lihat Gambar 3)
terhadap perekonomian Kabupaten Kaur. Sektor ini masih tetap disumbang oleh sektor
listrik sebesar 0,16 persen, dan sektor air bersih memiliki kontribusi 0,09 persen. Produksi
listrik sebagian besar dihasilkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan sebagian kecil
Halaman 28
oleh non PLN, produksi air bersih dihasilkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM).
Walaupun secara kontribusi sektor listrik, gas, dan air bersih pada tahun 2013 tetap
sama dari tahun sebelumnya, tetapi secara pertumbuhan mengalami kenaikan sebesar 1,60
persen, yang mana sebelumnya 6,99 persen menjadi 8,59 di tahun 2013. Pada tahun 2013
produksi listrik meningkat karena suplai listrik sudah mampu untuk memenuhi permintaan
daya listrik yang terus meningkat. Hal ini di dukung oleh jaringan interkoneksi dari
propinsi Sumatera Selatan yang pada tahun 2013 telah mampu menmberikan pasokan daya
yang cukup besar ke Kabupaten Kaur. Meskipun kontribusi terhadap PDRB kabupaten
tidak terlalu besar, namun sektor listrik dan air bersih merupakan sektor penunjang seluruh
kegiatan ekonomi dan sebagai infrastruktur yang mendorong aktivitas proses produksi
sektoral maupun untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.
suatu
daerah
yang
dilakukan
baik
kegiatan
konstruksi
untuk dipakai.
konvensional, sektor
konstruksi
dikategorikan
sektor utilitas.
Secara
kedalam
Kontribusi sektor
bangunan dalam
perekonomian di
Kabupaten Kaur
sebesar 5,05
persen.
demikian
perluasan skala ekonomi sektor riil. Sektor konstruksi masih tetap atraktif dan prospektif
karena faktor-faktor : jumlah penduduk yang terus meningkat, tanah yang tersedia masih
luas, perekonomian yang terus tumbuh, permintaan masyarakat yang apresiasif.
Halaman 29
Kenaikan BBM pada tahun 2013 kembali memicu inflasi yang cukup besar
terhadap barang-baranng kontruksi, hal ini berpengaruh pada daya beli masyarakat
sehingga berpengaruh pada tingkat pembangunan terutama kontruksi perumahan dan
bangunan pribadi. Sektor bangunan tumbuh seiring dengan perkembangan pembangunan
fisik yang mencakup segala aspek di Kabupaten Kaur. Dikabupaten Kaur pertumbuhan
sektor ini lebih di dominan oleh pihak pemerintah dalam rangka melakukan penyerapan
anggaran untuk meningkatan pembangunan terutama infrastruktur fisik sektor pendidikan
dan pertanian.
Halaman 30
konsumen perorangan atau rumah tangga tanpa merubah bentuk, baik barang baru maupun
barang bekas.
Subsektor
akomodasi
yang
hotel
mencakup
menggunakan
kegiatan
sebagian
penyediaan
atau
seluruh
peran sektor
perdagangan, hotel,
Kegiatan
perekonomian sebesar
19,50 persen.
Halaman 31
pengangkutan dan
komunikasi pada
barang dari
perekonomian
Kabupaten Kaur
mencapai 10,45
persen.
suatu tempat
ke
tempat
lainnya dengan
Jasa penunjang angkutan adalah suatu jenis kegiatan yang menunjang kegiatan
pengangkutan seperti terminal/pelabuhan/ stasiun, keagenan, pengiriman berita/warta
dengan menggunakan sarana komunikasi seperti surat, wesel, telepon, telegram, dan teleks.
Peran kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2013 terhadap
perekonomian Kabupaten Kaur mencapai 10,45 persen (lihat Gambar 3). Peran terbesar
disumbangkan subsektor pengangkutan sebesar 10,24 persen, sementara subsubsektor
komunikasi menyumbang sebesar 0,21 persen.
dibanding tahun sebelumnya mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 3,96 persen dari
sebelumnya angka PDRB nya 10,37 menjadi 6,41 persen pada tahun 2013.
Subsektor pengangkutan sebagai pendorong pembangunan sosial ekonomi
masyarakat di suatu wilayah, memiliki peranan penting dalam meningkatkan mobilitas
penduduk maupun barang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pada tahap awal
pembangunan suatu wilayah, ketersediaan sarana dan prasarana serta berbagai fasilitas
lainnya termasuk sarana dan prasarana pengangkutan selalu menjadi perhatian utama
pemerintah. Kabupaten kaur yang memiliki modal sebuah dermaga pelabuhan dengan
skala yang cukup besar harusnya lebih bisa dioptimalkan lagi dalam kegiatan arus
distribusi barang, sehingga menambah nilai produksi dari sektor pengangkutan.
Halaman 32
Diantara berbagai jenis angkutan, angkutan jalan raya merupakan alat yang paling
efisien untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam tahap awal pembangunan.
Meskipun demikian, bagi wilayah yang sudah melampaui tahap awal pembangunan,
penggunaan jalan raya untuk kebutuhan angkutan masyarakat akan semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya tingkat pendapatan masyarakat. Pengangkutan jalan raya
merupakan model transportasi yang paling mudah ditemukan serta digunakan dalam
berbagai kepentingan.
Peranan sektor
keuangan,
persewaan, dan
jasa perusahaan
pada tahun 2013
mencapai 3,32
persen.
Peranan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan pada tahun 2013
mencapai 3,31 persen (lihat Gambar 3). Sektor ini dibanding tahun 2012 mengalami
pertumbuhan sebesar 7,86 persen mengalami perlambatan sebesar 0,14 persen. Kurs rupiah
yang melemah dibanding dolar memicu kenaikan suku bunga yang berdampak pada
menurunya permintaan kredit. Hal ini berpengaruh pada menurunya produksi sektor
finansial.
Halaman 33
Sosial
dan
Kemasyarakatan,
Jasa
Hiburan
dan
dan
Kemasyarakatan
mencakup
kegiatan
jasa
Selama tahun
2013, peran sektor
jasa di dalam
perekonomian
Kabupaten Kaur
mencapai 15,64
persen.
Halaman 34
kebutuhan skunder dan tersier terus meningkat hal ini berdampak pada meningkatnya
produksi jasa swasta.
Halaman 35
Bab 7
Kesimpulan
Halaman 36
KESIMPULAN
Perlambatan ekonomi dan kenaikan inflasi yang terjadi berdampak pada tertahannya
tren perbaikan ketenagakerjaan dan kesejahteraan. Berikut ringkasan perekonomian di
wilayah Kabupaten Kaur :
a.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kaur pada tahun 2013 mencapai 5,98 persen.
b.
c.
Sektor pertanian memberikan kontribusi paling besar dalam struktur Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kaur yaitu sebesar 43,94 persen dengan laju
pertumbuahan sebesar 4,03 persen.
d.
Halaman 37
LAMPIRAN TABEL
Halaman 38
2009
227.657,46
85.877,49
43.466,72
28.526,74
15.730,52
54.055,98
1.932,05
0,00
0,00
1.932,05
7.332,72
0,00
0,00
0,00
7.332,72
5.145,82
0,00
1.197,63
118,35
0,00
100,37
0,00
0,00
770,55
1.086,44
666,93
0,00
419,51
23.508,26
93.000,91
88.360,81
589,00
4.051,10
46.809,42
45.954,72
0,00
45.835,64
0,00
0,00
0,00
119,08
854,70
786,55
68,15
15.186,71
799,16
2.092,63
0,00
12.034,06
260,85
66.941,37
57.759,85
57.759,85
0,00
9.181,51
5.957,12
632,33
2.592,06
483.455,33
2010
243.620,75
91.953,45
45.958,76
29.999,55
16.959,62
58.749,36
1.968,14
0,00
0,00
1.968,14
8.067,81
0,00
0,00
0,00
8.067,81
5.798,18
0,00
1.205,93
129,66
0,00
104,49
0,00
0,00
829,55
1.216,34
774,16
0,00
442,18
25.907,04
100.826,30
95.870,96
602,87
4.352,47
52.859,75
51.875,03
0,00
51.699,78
0,00
0,00
0,00
175,26
984,72
897,51
87,21
17.033,91
915,96
2.375,88
0,00
13.471,83
270,24
76.627,55
66.699,24
66.699,24
0,00
9.928,31
6.499,19
672,57
2.756,55
528.127,59
2011
261.348,78
103.097,81
48.083,20
32.068,03
18.008,18
60.091,56
2.112,12
0,00
0,00
2.112,12
8.772,75
0,00
0,00
0,00
8.772,75
6.349,93
0,00
1.286,60
141,41
0,00
109,09
0,00
0,00
885,72
1.402,79
937,35
0,00
465,44
28.301,64
113.723,58
108.008,11
655,25
5.060,22
61.057,79
59.939,29
0,00
58.328,65
1.425,00
0,00
0,00
185,64
1.118,50
1.019,99
98,51
20.110,29
1.149,76
2.779,21
0,00
15.864,22
317,10
86.491,29
75.547,50
75.547,50
0,00
10.943,79
7.331,20
711,60
2.900,99
583.321,03
2012
291.321,07
116.928,49
51.708,71
36.237,19
19.747,35
66.699,33
2.319,56
0,00
0,00
2.319,56
9.892,84
0,00
0,00
0,00
9.892,84
7.238,45
0,00
1.424,49
152,65
0,00
119,18
0,00
0,00
958,07
1.616,12
1.072,06
0,00
544,06
32.491,24
126.957,43
120.559,89
711,14
5.686,40
68.833,00
67.491,05
0,00
65.758,66
1.526,70
0,00
0,00
205,69
1.341,95
1.224,00
117,95
22.248,19
1.347,28
3.121,33
0,00
17.426,32
353,26
99.540,02
87.447,00
87.447,00
0,00
12.093,02
8.095,35
778,95
3.218,72
655.219,47
2013
324.038,37
131.151,89
56.135,06
41.181,58
20.840,47
74.729,37
2.558,26
0,00
0,00
2.558,26
11.122,79
0,00
0,00
0,00
11.122,79
8.220,36
0,00
1.566,20
165,69
0,00
130,80
0,00
0,00
1.039,74
1.849,03
1.251,95
0,00
597,08
37.221,90
143.790,83
136.102,69
1.087,38
6.600,76
77.090,19
75.516,12
0,00
73.597,13
1.689,10
0,00
0,00
229,89
1.574,07
1.431,16
142,91
24.455,99
1.574,30
3.512,43
0,00
18.976,31
392,94
115.363,81
101.444,09
101.444,09
0,00
13.919,72
9.309,54
915,49
3.694,69
737.491,18
Halaman 39
Halaman 40
2009
112.405,43
38.050,10
36.095,05
12.150,53
6.612,40
19.497,35
972,36
0,00
0,00
972,36
3.703,74
0,00
0,00
0,00
3.703,74
2.480,24
0,00
608,79
64,70
0,00
51,97
0,00
0,00
498,04
483,93
265,93
0,00
218,00
11.415,20
44.493,34
42.145,23
252,92
2.095,19
21.827,45
21.368,16
0,00
21.298,30
0,00
0,00
0,00
69,86
459,29
422,05
37,23
7.674,93
370,73
1.172,69
0,00
5.992,84
138,67
32.471,09
29.806,93
29.806,93
0,00
2.664,17
1.444,83
252,25
967,09
235.447,47
2010
114.165,53
38.021,72
37.209,68
12.889,05
6.601,95
19.443,12
992,88
0,00
0,00
992,88
4.036,25
0,00
0,00
0,00
4.036,25
2.789,65
0,00
619,37
69,04
0,00
52,30
0,00
0,00
505,90
520,08
300,92
0,00
219,16
12.149,09
46.519,99
43.999,07
261,03
2.259,89
23.979,73
23.463,83
0,00
23.379,98
0,00
0,00
0,00
83,85
515,90
475,73
40,17
8.334,44
406,43
1.326,70
0,00
6.459,41
141,90
34.617,44
31.788,89
31.788,89
0,00
2.828,55
1.586,08
265,08
977,40
245.315,42
2011
116.639,17
38.794,19
38.452,01
13.128,50
6.675,18
19.589,29
1.011,87
0,00
0,00
1.011,87
4.289,82
0,00
0,00
0,00
4.289,82
2.995,18
0,00
655,99
70,18
0,00
52,95
0,00
0,00
515,52
571,28
350,40
0,00
220,88
12.889,85
49.665,64
46.859,95
277,55
2.528,14
26.466,26
25.922,09
0,00
25.059,98
775,08
0,00
0,00
87,03
544,17
501,85
42,32
9.704,67
483,55
1.514,52
0,00
7.542,54
164,06
37.326,93
34.267,40
34.267,40
0,00
3.059,53
1.781,57
278,76
999,20
258.565,49
2012
121.459,01
40.124,01
40.646,32
13.809,86
6.778,63
20.100,19
1.058,50
0,00
0,00
1.058,50
4.516,04
0,00
0,00
0,00
4.516,04
3.179,40
0,00
678,68
73,25
0,00
54,28
0,00
0,00
530,43
627,96
392,73
0,00
235,23
13.762,27
53.146,42
50.164,08
292,94
2.689,40
27.807,73
27.204,08
0,00
26.323,98
785,16
0,00
0,00
94,94
603,65
556,99
46,66
10.481,04
522,24
1.635,68
0,00
8.145,95
177,18
40.066,73
36.782,63
36.782,63
0,00
3.284,10
1.912,34
299,22
1.072,54
272.925,70
2013
126.353,81
41.678,18
43.011,23
14.401,44
6.679,44
20.583,52
1.092,90
0,00
0,00
1.092,90
4.821,14
0,00
0,00
0,00
4.821,14
3.420,00
0,00
711,96
76,71
0,00
55,64
0,00
0,00
556,82
681,90
435,23
0,00
246,67
14.557,73
57.058,00
53.592,08
438,57
3.027,35
29.588,92
28.913,49
0,00
28.014,56
795,37
0,00
0,00
103,56
675,43
623,99
51,44
11.304,85
563,28
1.764,24
0,00
8.786,22
191,11
43.784,92
40.196,05
40.196,05
0,00
3.588,87
2.089,80
326,99
1.172,08
289.244,16
2009
3,26
-1,30
12,37
7,42
-0,64
-3,55
4,19
0,00
0,00
4,19
3,23
0,00
0,00
0,00
3,23
3,99
0,00
1,29
7,10
0,00
1,48
0,00
0,00
1,63
5,15
6,41
0,00
3,64
5,12
3,34
3,34
0,87
3,68
4,21
4,05
0,00
4,03
0,00
0,00
0,00
10,05
12,35
12,60
9,53
8,42
9,39
13,95
0,00
7,49
2,48
8,12
8,35
8,35
0,00
5,65
8,95
6,15
0,96
4,27
2010
1,57
-0,07
3,09
6,08
-0,16
-0,28
2,11
0,00
0,00
2,11
8,98
0,00
0,00
0,00
8,98
12,48
0,00
1,74
6,71
0,00
0,63
0,00
0,00
1,58
7,47
13,16
0,00
0,53
6,43
4,55
4,40
3,21
7,86
9,86
9,81
0,00
9,77
0,00
0,00
0,00
20,03
12,33
12,72
7,90
8,59
9,63
13,13
0,00
7,79
2,33
6,61
6,65
6,65
0,00
6,17
9,78
5,09
1,07
4,19
2011
2,17
2,03
3,34
1,86
1,11
0,75
1,91
0,00
0,00
1,91
6,28
0,00
0,00
0,00
6,28
7,37
0,00
5,91
1,65
0,00
1,24
0,00
0,00
1,90
9,84
16,44
0,00
0,78
6,10
6,76
6,50
6,33
11,87
10,37
10,48
0,00
7,19
0,00
0,00
0,00
3,79
5,48
5,49
5,35
16,44
18,98
14,16
0,00
16,77
15,62
7,83
7,80
7,80
0,00
8,17
12,33
5,16
2,23
5,40
2012
4,13
3,43
5,71
5,19
1,55
2,61
4,61
0,00
0,00
4,61
5,27
0,00
0,00
0,00
5,27
6,15
0,00
3,46
4,37
0,00
2,51
0,00
0,00
2,89
9,92
12,08
0,00
6,50
6,77
7,01
7,05
5,54
6,38
5,07
4,95
0,00
5,04
1,30
0,00
0,00
9,09
10,93
10,99
10,26
8,00
8,00
8,00
0,00
8,00
8,00
7,34
7,34
7,34
0,00
7,34
7,34
7,34
7,34
5,55
2013
4,03
3,87
5,82
4,28
-1,46
2,40
3,25
0,00
0,00
3,25
6,76
0,00
0,00
0,00
6,76
7,57
0,00
4,90
4,72
0,00
2,51
0,00
0,00
4,98
8,59
10,82
0,00
4,86
5,78
7,36
6,83
49,71
12,57
6,41
6,28
0,00
6,42
1,30
0,00
0,00
9,08
11,89
12,03
10,24
7,86
7,86
7,86
0,00
7,86
7,86
9,28
9,28
9,28
0,00
9,28
9,28
9,28
9,28
5,98
Halaman 41
Halaman 42
2009
47,09
17,76
8,99
5,90
3,25
11,18
0,40
0,00
0,00
0,40
1,52
0,00
0,00
0,00
1,52
1,06
0,00
0,25
0,02
0,00
0,02
0,00
0,00
0,16
0,22
0,14
0,00
0,09
4,86
19,24
18,28
0,12
0,84
9,68
9,51
0,00
9,48
0,00
0,00
0,00
0,02
0,18
0,16
0,01
3,14
0,17
0,43
0,00
2,49
0,05
13,85
11,95
11,95
0,00
1,90
1,23
0,13
0,54
100,00
2010
46,13
17,41
8,70
5,68
3,21
11,12
0,37
0,00
0,00
0,37
1,53
0,00
0,00
0,00
1,53
1,10
0,00
0,23
0,02
0,00
0,02
0,00
0,00
0,16
0,23
0,15
0,00
0,08
4,91
19,09
18,15
0,11
0,82
10,01
9,82
0,00
9,79
0,00
0,00
0,00
0,03
0,19
0,17
0,02
3,23
0,17
0,45
0,00
2,55
0,05
14,51
12,63
12,63
0,00
1,88
1,23
0,13
0,52
100,00
2011
45,11
17,79
8,30
5,54
3,11
10,37
0,36
0,00
0,00
0,36
1,51
0,00
0,00
0,00
1,51
1,10
0,00
0,22
0,02
0,00
0,02
0,00
0,00
0,15
0,24
0,16
0,00
0,08
4,88
19,63
18,64
0,11
0,87
10,54
10,35
0,00
10,07
0,25
0,00
0,00
0,03
0,19
0,18
0,02
3,47
0,20
0,48
0,00
2,74
0,05
14,93
13,04
13,04
0,00
1,89
1,27
0,12
0,50
100,68
2012*
44,79
17,98
7,95
5,57
3,04
10,26
0,36
0,00
0,00
0,36
1,52
0,00
0,00
0,00
1,52
1,11
0,00
0,22
0,02
0,00
0,02
0,00
0,00
0,15
0,25
0,16
0,00
0,08
5,00
19,52
18,54
0,11
0,87
10,58
10,38
0,00
10,11
0,23
0,00
0,00
0,03
0,21
0,19
0,02
3,42
0,21
0,48
0,00
2,68
0,05
15,30
13,45
13,45
0,00
1,86
1,24
0,12
0,49
100,74
2013**
49,82
20,17
8,63
6,33
3,20
11,49
0,39
0,00
0,00
0,39
1,71
0,00
0,00
0,00
1,71
1,26
0,00
0,24
0,03
0,00
0,02
0,00
0,00
0,16
0,28
0,19
0,00
0,09
5,72
22,11
20,93
0,17
1,01
11,85
11,61
0,00
11,32
0,26
0,00
0,00
0,04
0,24
0,22
0,02
3,76
0,24
0,54
0,00
2,92
0,06
17,74
15,60
15,60
0,00
2,14
1,43
0,14
0,57
113,39
2009
47,74
16,16
15,33
5,16
2,81
8,28
0,41
0,00
0,00
0,41
1,57
0,00
0,00
0,00
1,57
1,05
0,00
0,26
0,03
0,00
0,02
0,00
0,00
0,21
0,21
0,11
0,00
0,09
4,85
18,90
17,90
0,11
0,89
9,27
9,08
0,00
9,05
0,00
0,00
0,00
0,03
0,20
0,18
0,02
3,26
0,16
0,50
0,00
2,55
0,06
13,79
12,66
12,66
0,00
1,13
0,61
0,11
0,41
100,00
2010
46,54
15,50
15,17
5,25
2,69
7,93
0,40
0,00
0,00
0,40
1,65
0,00
0,00
0,00
1,65
1,14
0,00
0,25
0,03
0,00
0,02
0,00
0,00
0,21
0,21
0,12
0,00
0,09
4,95
18,96
17,94
0,11
0,92
9,78
9,56
0,00
9,53
0,00
0,00
0,00
0,03
0,21
0,19
0,02
3,40
0,17
0,54
0,00
2,63
0,06
14,11
12,96
12,96
0,00
1,15
0,65
0,11
0,40
100,00
2011
45,35
15,08
14,95
5,10
2,60
7,62
0,39
0,00
0,00
0,39
1,67
0,00
0,00
0,00
1,67
1,16
0,00
0,26
0,03
0,00
0,02
0,00
0,00
0,20
0,22
0,14
0,00
0,09
5,01
19,31
18,22
0,11
0,98
10,29
10,08
0,00
9,74
0,30
0,00
0,00
0,03
0,21
0,20
0,02
3,77
0,19
0,59
0,00
2,93
0,06
14,51
13,32
13,32
0,00
1,19
0,69
0,11
0,39
100,54
2012*
44,75
14,78
14,98
5,09
2,50
7,41
0,39
0,00
0,00
0,39
1,66
0,00
0,00
0,00
1,66
1,17
0,00
0,25
0,03
0,00
0,02
0,00
0,00
0,20
0,23
0,14
0,00
0,09
5,07
19,58
18,48
0,11
0,99
10,25
10,02
0,00
9,70
0,29
0,00
0,00
0,03
0,22
0,21
0,02
3,86
0,19
0,60
0,00
3,00
0,07
14,76
13,55
13,55
0,00
1,21
0,70
0,11
0,40
100,55
2013**
46,55
15,36
15,85
5,31
2,46
7,58
0,40
0,00
0,00
0,40
1,78
0,00
0,00
0,00
1,78
1,26
0,00
0,26
0,03
0,00
0,02
0,00
0,00
0,21
0,25
0,16
0,00
0,09
5,36
21,02
19,74
0,16
1,12
10,90
10,65
0,00
10,32
0,29
0,00
0,00
0,04
0,25
0,23
0,02
4,17
0,21
0,65
0,00
3,24
0,07
16,13
14,81
14,81
0,00
1,32
0,77
0,12
0,43
106,57
Halaman 43
Halaman 44
2009
133,39
129,49
147,45
143,69
115,16
120,30
145,48
0,00
0,00
145,48
141,32
0,00
0,00
0,00
141,32
140,95
0,00
125,43
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
132,49
149,68
168,74
0,00
131,54
154,56
138,21
137,90
143,53
144,15
105,53
104,39
0,00
130,53
0,00
0,00
0,00
0,00
215,74
198,25
0,00
150,19
154,08
145,63
0,00
147,45
0,00
173,10
172,11
172,11
0,00
185,01
179,48
319,30
173,94
136,88
2010
135,48
129,40
152,00
152,42
114,98
119,96
148,55
0,00
0,00
148,55
154,00
0,00
0,00
0,00
154,00
158,54
0,00
127,61
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
134,58
160,86
190,94
0,00
132,24
164,50
144,50
143,96
148,14
155,48
115,94
114,62
0,00
143,29
0,00
0,00
0,00
0,00
242,33
223,46
0,00
163,09
168,92
164,75
0,00
158,92
0,00
184,54
183,55
183,55
0,00
196,43
197,03
335,54
175,79
142,61
2011
138,41
132,02
157,08
155,26
116,26
120,86
151,39
0,00
0,00
151,39
163,68
0,00
0,00
0,00
163,68
170,22
0,00
135,16
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
137,14
176,69
222,34
0,00
133,28
174,53
154,28
153,32
157,51
173,94
127,96
126,63
0,00
153,59
18,66
0,00
0,00
0,00
255,61
235,73
0,00
189,90
200,97
188,08
0,00
185,57
0,00
198,98
197,86
197,86
0,00
212,47
221,31
352,86
179,71
150,32
2012*
144,13
136,55
166,04
163,31
118,06
124,02
158,37
0,00
0,00
158,37
172,31
0,00
0,00
0,00
172,31
180,69
0,00
139,83
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
141,11
194,22
249,19
0,00
141,94
186,34
165,09
164,13
166,24
185,04
134,45
132,89
0,00
161,33
18,90
0,00
0,00
0,00
283,55
261,63
0,00
205,10
217,05
203,12
0,00
200,42
0,00
213,59
212,38
212,38
0,00
228,06
237,56
378,76
192,90
158,67
2013**
146,99
140,10
173,84
164,08
112,86
122,68
154,64
0,00
0,00
154,64
173,82
0,00
0,00
0,00
173,82
183,58
0,00
142,35
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
135,62
196,38
258,94
0,00
137,67
190,65
169,44
167,75
242,76
195,87
137,76
136,01
0,00
165,19
18,50
0,00
0,00
0,00
306,07
282,76
0,00
213,97
228,91
205,26
0,00
210,31
0,00
222,64
225,33
225,33
0,00
196,44
213,90
189,01
173,13
162,93
2012*
104,13
103,43
105,71
105,19
101,55
102,61
104,61
0,00
0,00
104,61
105,27
0,00
0,00
0,00
105,27
106,15
0,00
103,46
104,37
0,00
102,51
0,00
0,00
102,89
109,92
112,08
0,00
106,50
106,77
107,01
107,05
105,54
106,38
105,07
104,95
0,00
105,04
101,30
0,00
0,00
109,09
110,93
110,99
110,26
108,00
108,00
108,00
0,00
108,00
108,00
107,34
107,34
107,34
0,00
107,34
107,34
107,34
107,34
105,55
2013**
104,03
103,87
105,82
104,28
98,54
102,40
103,25
0,00
0,00
103,25
106,76
0,00
0,00
0,00
106,76
107,57
0,00
104,90
104,72
0,00
102,51
0,00
0,00
104,98
108,59
110,82
0,00
104,86
105,78
107,36
106,83
149,71
112,57
106,41
106,28
0,00
106,42
101,30
0,00
0,00
109,08
111,89
112,03
110,24
107,86
107,86
107,86
0,00
107,86
107,86
109,28
109,28
109,28
0,00
109,28
109,28
109,28
109,28
105,98
Halaman 45
Halaman 46
2009
2010
2011
2012*
2013**
483.455,33
528.127,59
583.321,03
655.219,47
737.491,18
24.172,77
26.406,38
29.166,05
32.760,97
36.874,56
459.282,56
501.721,21
554.154,98
622.458,50
700.616,62
4.834,55
5.281,28
5.833,21
6.552,19
7.374,91
454.448,01
496.439,93
548.321,77
615.906,30
693.241,71
4.549.910,88
4.894.647,68
5.323.777,98
5.907.082,25
6.648.736,77
4.276.916,22
4.600.968,82
5.004.351,31
5.552.657,31
6.249.812,56
235.447,47
245.315,42
258.565,49
272.925,70
289.244,16
11.772,37
12.265,77
12.928,27
13.646,29
14.462,21
223.675,10
233.049,65
245.637,22
259.279,42
274.781,95
2.354,47
2.453,15
2.585,65
2.729,26
2.892,44
221.320,62
230.596,49
243.051,56
256.550,16
271.889,51
2.215.851,06
2.273.565,28
2.359.841,66
2.460.541,30
2.607.635,65
2.082.899,99
106.256
2.137.151,36
107.899
2.218.251,16
109.569
2.312.908,82
110.921
2.451.177,51
110.922
2009
202,53
225,70
120,42
234,78
237,89
277,25
198,70
0,00
0,00
198,70
197,98
0,00
0,00
0,00
197,98
207,47
0,00
196,72
182,92
0,00
193,13
0,00
0,00
154,72
224,50
250,79
0,00
192,44
205,94
209,02
209,66
232,88
193,35
214,45
215,06
0,00
215,21
0,00
0,00
0,00
170,46
186,09
186,36
183,05
197,87
215,56
178,45
0,00
200,81
188,11
206,16
193,78
193,78
0,00
344,63
412,31
250,68
268,03
205,33
2010
213,39
241,84
123,51
232,75
256,89
302,16
198,23
0,00
0,00
198,23
199,88
0,00
0,00
0,00
199,88
207,85
0,00
194,70
187,80
0,00
199,79
0,00
0,00
163,98
233,88
257,26
0,00
201,76
213,24
216,74
217,89
230,96
192,60
220,44
221,09
0,00
221,13
0,00
0,00
0,00
209,02
190,87
188,66
217,10
204,38
225,37
179,08
0,00
208,56
190,44
221,36
209,82
209,82
0,00
351,00
409,76
253,72
282,03
215,29
2011
224,07
265,76
125,05
244,26
269,78
306,76
208,73
0,00
0,00
208,73
204,50
0,00
0,00
0,00
204,50
212,00
0,00
196,13
201,50
0,00
206,02
0,00
0,00
171,81
245,55
267,51
0,00
210,72
219,57
228,98
230,49
236,08
200,16
230,70
231,23
0,00
232,76
183,85
0,00
0,00
213,31
205,54
203,25
232,77
207,22
237,77
183,50
0,00
210,33
193,28
231,71
220,46
220,46
0,00
357,69
411,50
255,27
290,33
225,60
2012*
239,85
291,42
127,22
262,40
291,32
331,83
219,14
0,00
0,00
219,14
219,06
0,00
0,00
0,00
219,06
227,67
0,00
209,89
208,40
0,00
219,57
0,00
0,00
180,62
257,36
272,98
0,00
231,29
236,09
238,88
240,33
242,76
211,44
247,53
248,09
0,00
249,81
194,44
0,00
0,00
216,65
222,31
219,75
252,79
212,27
257,98
190,83
0,00
213,93
199,37
248,44
237,74
237,74
0,00
368,23
423,32
260,33
300,10
240,07
2013**
256,45
314,68
130,51
285,95
312,01
363,05
234,08
0,00
0,00
234,08
230,71
0,00
0,00
0,00
230,71
240,36
0,00
219,98
216,00
0,00
235,08
0,00
0,00
186,73
271,16
287,65
0,00
242,06
255,68
252,01
253,96
247,94
218,04
260,54
261,18
0,00
262,71
212,37
0,00
0,00
221,99
233,05
229,36
277,82
216,33
279,49
199,09
0,00
215,98
205,61
263,48
252,37
252,37
0,00
387,86
445,47
279,98
315,23
254,97
Halaman 47
Halaman 48
2009
4,23
14,55
(13,22)
3,17
6,71
11,20
2,01
0,00
0,00
2,01
2,70
0,00
0,00
0,00
2,70
2,55
0,00
4,21
0,96
0,00
6,27
0,00
0,00
0,55
1,45
1,17
0,00
1,45
2,51
7,19
7,34
0,82
5,04
0,28
0,29
0,00
0,29
0,00
0,00
0,00
0,36
1,33
1,40
0,56
2,14
4,23
3,77
0,00
1,83
2,42
0,40
0,39
0,39
0,00
1,47
1,07
1,29
0,05
3,68
2010
5,36
7,16
2,57
(0,86)
7,98
8,99
(0,24)
0,00
0,00
(0,24)
0,96
0,00
0,00
0,00
0,96
0,18
0,00
(1,03)
2,67
0,00
3,45
0,00
0,00
5,98
4,17
2,58
0,00
4,85
3,55
3,69
3,93
(0,83)
(0,39)
2,79
2,80
0,00
2,75
0,00
0,00
0,00
22,62
2,57
1,23
18,60
3,29
4,55
0,36
0,00
3,86
1,24
7,37
8,28
8,28
0,00
1,85
(0,62)
1,22
5,22
4,85
2011
5,00
9,89
1,24
4,95
5,02
1,52
5,30
0,00
0,00
5,30
2,31
0,00
0,00
0,00
2,31
2,00
0,00
0,73
7,29
0,00
3,12
0,00
0,00
4,78
4,99
3,98
0,00
4,44
2,97
5,65
5,78
2,22
3,92
4,66
4,59
0,00
5,26
0,00
0,00
0,00
2,05
7,68
7,73
7,22
1,39
5,51
2,47
0,00
0,85
1,49
4,68
5,07
5,07
0,00
1,91
0,42
0,61
2,94
4,79
2012*
7,04
9,66
1,73
7,43
7,98
8,17
4,98
0,00
0,00
4,98
7,12
0,00
0,00
0,00
7,12
7,39
0,00
7,02
3,42
0,00
6,57
0,00
0,00
5,13
4,81
2,04
0,00
9,76
7,53
4,33
4,27
2,83
5,64
7,30
7,29
0,00
7,32
5,76
0,00
0,00
1,57
8,16
8,12
8,60
2,44
8,50
3,99
0,00
1,71
3,15
7,22
7,84
7,84
0,00
2,95
2,87
1,98
3,37
6,42
2013**
6,92
7,98
2,59
8,98
7,10
9,41
6,82
0,00
0,00
6,82
5,32
0,00
0,00
0,00
5,32
5,58
0,00
4,81
3,65
0,00
7,07
0,00
0,00
3,38
5,36
5,38
0,00
4,66
8,30
5,49
5,67
2,13
3,12
5,25
5,28
0,00
5,17
9,22
0,00
0,00
2,46
4,83
4,37
9,90
1,91
8,34
4,33
0,00
0,96
3,13
6,06
6,16
6,16
0,00
5,33
5,23
7,55
5,04
6,21